Membeli Properti: Antara KPR, Tunai Keras, dan Tunai Bertahap!

Membeli properti memang harus jeli, jika tidak, banyak orang yang akan merugi. Ingin lebih diuntungkan dari membeli properti?

Kali ini Finansialku akan membahas tentang perbandingan antara KPR, tunai keras, dan tunai bertahap. Mana yang paling menguntungkan?

Daftar Isi

Membeli Properti: Memulai Langkah Investasi Anti Merugi

Investasi merupakan salah satu cara seseorang untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

Apabila seseorang menyimpang uangnya untuk ditabung maka akan terkena inflasi. Tentunya kerugiannya adalah berupa nilai uang akan terus-menerus berkurang setiap tahunnya.

Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga barang secara umum. Dampak yang ditimbulkan dari inflasi adalah pada saat ini misalkan dengan sejumlah uang seseorang akan mendapatkan banyak barang.

Akan tetapi karena ada inflasi maka dengan jumlah uang yang sama banyaknya barang yang didapatkan akan berkurang.

Inflasi ini selalu ada di setiap tahunnya, sehingga membuat orang yang menabung uang maka akan mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Pada saat seseorang menabung untuk jangka waktu yang sangat lama seperti puluhan tahun misalnya maka nilai uang bisa berkurang hingga separuh.

Dapat dikatakan juga dengan jumlah uang yang sama untuk saat ini dapat beberapa barang akan tetapi puluhan tahun lagi bisa hanya separuhnya saja.

Pembelian properti sebagai tabungan ataupun investasi merupakan cara untuk menghindarkan diri dari risiko inflasi. Adanya tabungan berupa properti memiliki harga yang selalu naik. Hal ini dikarenakan juga permintaan atas bangunan atau perumahan akan senantiasa meningkat.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Berbagai Cara Membeli Properti

Bagi orang yang ingin mendapatkan properti baik untuk dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhannya pribadi atau sebagai investasi bisa membelinya dengan berbagai cara.

Seseorang yang ingin membeli properti maka bisa melihat kemampuan keuangannya sehingga didapat cara yang paling tepat.

Ada berbagai kondisi keuangan seseorang yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam memilih cara pembelian properti. Diantaranya adalah jumlah penghasilan seseorang per bulannya.

Kemampuan seseorang untuk membayar per bulan ini akan sangat berpengaruh terhadap pilihan untuk membayarnya.

Kondisi keuangan lainnya yang memiliki pengaruh besar terhadap cara seseorang dalam memilih pembayaran untuk memperoleh properti adalah jumlah uang yang dimiliki untuk saat ini juga.

Seseorang yang memiliki jumlah uang sangat banyak maka dengan segera bisa membeli secara langsung.

Pada saat ingin membeli properti maka akan ada banyak sekali pilihan cara pembayaran yang bisa dipilih.

Agar keputusan yang diambil tepat maka sebaiknya dipikir dan benar-benar dipertimbangkan untung ruginya secara matang sebelum melakukan transaksi.

Keuntungan dan Kerugian Membeli Properti Dilihat dari Caranya

Berbagai cara pembelian yang dipilih tentu memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Hal ini sebaiknya dicermati sehingga bisa dipilih mana yang paling sesuai dengan kondisi keuangan.

Berbagai perbedaan mengenai cara pembelian ini pastinya akan menyebabkan risiko yang tidak sama.

Hal ini sebaiknya harus dicermati dengan tujuan agar seseorang bisa mengantisipasi agar tidak menimbulkan kerugian pada dirinya pada saat berusaha untuk mendapatkan properti.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

#1 Plus Minus Membeli Properti Dengan Sistem KPR

Bagi orang yang membeli melalui KPR maka akan mendapatkan berbagai keuntungan.

Diantaranya, pada umumnya cicilan yang ditawarkan mempunyai tenor hingga 20 tahun lamanya sehingga memungkinkan seseorang bisa memiliki rumah dengan cicilan tidak terlalu besar.

Kelebihan lainnya yang kan didapatkan dengan adanya KPR ini adalah bunga tetap yang cukup lama yakni per lima tahunan.

Tentunya ini akan menjadikan konsumen lebih nyaman dalam menyiapkan keuangannya untuk dibagi untuk pembayaran cicilan serta keperluan hidup lainnya.

Tentunya bagi mereka yang ingin membeli rumah dengan menggunakan fasilitas berupa KPR ini harus mempersiapkan diri secara baik agar pembelian yang dilakukan bisa berjalan dengan mulus.

Diantaranya adalah dengan menyiapkan biaya untuk proses kepemilikan awal.

Kredit yang ditawarkan untuk KPR maka sebaiknya dipersiapkan dengan sebaik mungkin oleh konsumen.

Persiapannya antara lain adalah menyiapkan uang dengan jumlah sekitar kurang lebih tiga kali dari gaji bulanan untuk pengurusan akad kredit dan juga biaya-biaya administrasi lainnya.

#2 Plus Minus Membeli Properti Melalui Tunai Keras

Pembelian properti dengan cara tunai keras dianjurkan bagi mereka yang mempunyai uang dalam jumlah besar.

Pembayaran harus dilakukan dengan tempo paling lama 1 bulan setelah adanya kesepakatan antara pengembang dengan pembeli dilakukan.

Keuntungan yang akan diperoleh dengan pembelian dengan cara ini antara lain adalah tidak mengharuskan pembeli membayar bunga seperti jika menggunakan KPR.

Harga yang dibayarkan tanpa ada penambahan biaya seperti itu akan membuat harganya tidak terlalu mahal.

Pembelian dengan menggunakan tunai keras ini biasanya juga akan mendapatkan potongan harga antara 10 hingga 15 persen dari pengembang.

Pengurangan harga ini akan sangat berarti bagi konsumen karena harganya akan berkurang beberapa juta tergantung harga rumahnya.

Bagi orang yang memiliki uang dengan jumlah besar maka sebaiknya memilih pembayaran secara tunai keras mengingat harga perolehannya menjadi lebih murah dan tanpa bunga.

Kelebihan lainnya adalah dengan membeli secepat mungkin maka risiko kenaikan harga bisa dihindarkan.

#3 Plus Minus Membeli Properti Secara Tunai Bertahap

Tunai bertahap ini merupakan salah satu yang tepat untuk dipilih bagi mereka dengan kemampuan mencicil rumah melalui angsuran cukup besar.

Hal ini dikarenakan tenor yang diberikan maksimal adalah 2 tahun. Memiliki rumah dengan tempo dengan waktu yang singkat ini akan sangat menguntungkan.

Seseorang tidak perlu pusing untuk terlalu lama memikirkan cicilan rumah jika bisa mengambil pembelian dengan cara tunai bertahap ini.

Agenda lainnya setelah mencicil rumah maka bisa memfokuskan diri untuk merencanakan pengeluaran lain seperti kendaraan ataupun pendidikan bagi anak.

Jangka waktu yang sangat singkat ini biasanya memerlukan DP yang cukup besar. Seseorang yang ingin membeli dengan cara ini maka siapkan antara 30 hingga 50 persen dari harga properti.

Sesuaikan Proses Pembelian dengan Karakteristik Anda

Keinginan untuk membeli properti sebaiknya disesuaikan dengan kondisi keuangan seseorang.

Hal lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah harus hati-hati terhadap pembelian dengan jumlah besar ini. Pada saat membeli jangan sampai tergesa-gesa dan usahakan selalu berpikir jernih.

Karena properti adalah sesuatu yang primer bagi setiap orang, maka segera rencanakan untuk membelinya.

Harga sewaktu-waktu bisa mendadak naik dan tentunya Anda harus membeli properti dengan proses yang sesuai kemampuan serta gaya hidup Anda.

Sumber Referensi:

Yuli Yanna Fauzie. 13 Januari 2018. Membeli Properti, Antara KPR dan Tunai Keras ke Pengembang. Cnnindonesia.com – https://goo.gl/mkbLD5
Fathia Azkia. 18 Juli 2017. Ini Bedanya KPR, Tunai Keras, dan Tunai Bertahap. Liputan6.com- https://goo.gl/a5aXwY

Sumber Gambar: