Anda ingin membeli properti? Hati-hati dengan modus penipuan properti online yang kian marak. Kenali modus penipuan properti online dan cara mengatasinya melalui pemaparan berikut ini. Selamat membaca!
Jahatnya Scam Listing
Menurut data dari situs Indonesia Investment, jumlah total populasi di Indonesia sekitar 260 juta penduduk dan Indonesia tercatat sebagai negara berkependudukan terpadat nomor 4 di dunia. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, tentu saja hal ini juga berpengaruh terhadap kebutuhan akan tempat hunian.
Walaupun kini banyak pengembang/developer yang membangun rumah/apartemen, tetapi tidak semua orang dapat menikmati kenikmatan akan kepemilikan rumah sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh harga properti yang semakin menanjak.
Situasi ini menjadi sebuah kesempatan bagi scam listing atau listing palsu yang tidak bertanggung jawab. Mereka mencari target baru, terutama para calon pembeli properti yang ingin membeli atau menyewa rumah dengan harga yang miring.
[Baca Juga: Investor Properti Harus Tahu 7 Strategi Transaksi Tanpa Modal]
Seperti yang Anda ketahui bahwa scam listing atau listing palsu adalah tindakan illegal dari oknum yang berusaha mendapatkan uang dari pembeli atau penyewa properti.
Sudah pasti Anda tidak mau terjebak dalam modus penipuan properti ini, bukan?
Modus Penipuan Properti Online
Mari kenali modus penipuan properti online agar kita menjadi salah satu korbannya.
Oknum penipu properti ini tentu saja sudah mengetahui secara pasti bahwa menemukan apartemen atau rumah yang cocok bagi para pembeli bukanlah perkara yang mudah. Inilah yang menjadi sebuah kesempatan jahat yang mereka pergunakan untuk melakukan tindakan kriminal.
Berikut ini modus yang biasanya sering mereka lakukan selaku listing palsu.
#1 Modus Menjual Rumah dengan Harga Murah di Bawah Harga Pasar
Berhati-hatilah ketika Anda ingin membeli properti, sang pelaku seolah-olah ingin menjual rumah dengan menawarkan harga yang murah di bawah harga pasar. Siapa yang tidak tertarik dengan harga properti yang murah bahkan di bawah harga pasaran?
Ketika Anda melihat modus seperti ini, segera teliti lebih lanjut dan jangan segera tergiur. Biasanya korban yang tertarik untuk membeli rumah, mereka tidak akan berpikir panjang dan langsung mentransfer sejumlah uang kepada rekening pelaku.
Setelah mendapatkan uang tersebut, sudah pasti sang pelaku akan menghilang.
#2 Modus Memasang Iklan Rumah Murah
Biasanya para pelaku akan memasang iklan rumah murah di berbagai media, terutama internet dan media cetak. Selain itu, bahkan pelaku berani memberi nomor kontak pribadi untuk menjaring target.
Korban yang kebetulan sedang membutuhkan rumah pada umumnya akan langsung mengontak pelaku. Hal selanjutnya yang terjadi akan mirip dengan poin nomor 1.
#3 Modus Promosi Rumah Murah dari Mulut ke Mulut
Pelaku sengaja aktif di berbagai komunitas sosial sambil menawarkan rumah murah kepada teman-teman di grup komunitas tersebut.
Informasi berantai tersebut akan terus berkembang hingga akhirnya menemukan korban yang begitu percaya diri dan langsung mentransfer sejumlah uang. Ketika usaha sudah berhasil. tentu saja sang pelaku akan kabur.
#4 Membajak Iklan
Beberapa listing palsu dengan sengaja membajak listing real estate asli dengan mengubah alamat email atau mengubah kontak informasi.
Setelah itu, mereka akan menempatkan iklan yang sudah dimodifikasi pada situs lain. Bahkan pelaku dapat mengubah iklan dengan tetap menggunakan nama orang yang memposting iklan asli.
[Baca Juga: Catatan Penting Para Pengelola Investasi Bisnis Properti]
Ciri-ciri Umum Listing Palsu
Jika Anda ingin membeli rumah, Anda juga harus cerdas dalam memilih properti. Siapa tahu ternyata properti yang Anda incar karena harganya yang murah meriah malahan sebuah tipuan. Kenali ciri-ciri umum saat berkomunikasi dengan pelaku.
#1 Pelaku Meminta Anda Mentransfer Sejumlah Uang
Inilah tanda paling meyakinkan kalau Anda sedang berhadapan dengan penipu. Anda harus mengetahui hal ini.
Tidak ada alasan untuk mentransfer uang sebelum penandatanganan kontrak di depan notaris atau pejabat. Sekali Anda mengirimkan uang, sangat sulit untuk mendapatkannya kembali.
#2 Pelaku Meminta Anda untuk Mentransfer Pembayaran Security Deposit
Pelaku meminta untuk transfer pembayaran security deposit atau sewa bulan pertama dengan nada memaksa sebelum surat kontrak ditandatangani. Anda bahkan belum melihat rumah/apartemen yang akan dibeli/disewa.
Kalau Anda sibuk, mintalah pada orang yang Anda percaya untuk melihat hunian yang diiklankan sambil terus melakukan riset tentang pemilik dan listing-nya.
Bila Anda menemukan keganjilan, sebaiknya tunda dahulu transaksinya agar Anda tidak mengalami kerugian jika ternyata memang berhadapan dengan pelaku listing palsu.
#3 Pelaku akan Memberikan Kunci Rumah/Apartemen
Dalam usaha untuk meyakinkan Anda agar jatuh ke dalam perangkap mereka, para pelaku listing palsu akan memberikan kunci rumah/apartemen dengan melibatkan pengacara atau agen yang bekerja sama dengan mereka.
Namun yang diberikan adalah kunci palsu.
Selain itu, terkadang pelaku akan mengaku kepada Anda bahwa mereka akan ke luar negeri dan mereka ingin agar uang segera ditransfer. Jangan sekali-sekali mentransfer uang pada saat pelaku ke luar negeri. Lebih baik Anda mencari alternatif rumah/apartemen lain.
[Baca Juga: Waspadai Penipuan Kartu Kredit dan Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Kartu Kredit?]
Tanda Khusus Pelaku Listing Palsu
Berikut ini adalah tanda-tanda khusus yang dapat membantu Anda mengenali lebih jauh tentang listing palsu saat mencari rumah/apartemen.
- Anda diminta untuk mentransfer sejumlah uang tanpa bertemu seseorang atau melihat apartemen terlebih dahulu.
- Pelaku listing palsu akan tampak ingin segera menjual rumah/apartemen tersebut kepada Anda. Bahkan pelaku berani bertanya tentang kartu kredit atau informasi detail tentang Anda, seperti jejak kriminal atau pekerjaan.
- Anda diminta membayar security deposit tinggi atau down payment terlalu mahal dengan sedikit memaksa. Waspada terhadap listing palsu semacam ini karena mereka akan segera melarikan diri setelah mereka mendapatkan uang Anda.
- Pelaku akan segera meminta Anda untuk menandatangani berkas kontrak tanpa kehadiran pengacara untuk mendapatkan uang dengan cepat.
- Listing palsu akan selalu menghindar bila Anda mengajak untuk melihat rumah/apartemen yang dibeli/disewa. Tentu saja mereka akan takut karena sebenarnya mereka tidak memiliki properti yang ditawarkan kepada Anda.
[Baca Juga: Hati-hati Terhadap Kasus Penipuan Pajak yang Sering Terjadi di Indonesia]
Cara Menghindari Modus Penipuan Properti Online
Jika Anda sudah mengetahui modus penipuan properti online, ciri umum dan khususnya, inilah beberapa cara untuk menghindari aksi jahat mereka.
- Selalu cek dan ricek dengan saksama. Ketahui apakah penjual benar-benar berminat untuk menjual rumah ataukah hanya seorang penipu.
- Cari tahu kebenarannya sebelum Anda diminta mentransfer sejumlah uang.
- Apabila Anda sudah terlanjur terkena tipu daya pelaku, segeralah untuk melaporkannya pada polisi agar dapat segera diproses secara hukum. Tentu Anda ingin sang pelaku tertangkap dan mengalami efek jera sehingga tidak akan ada korban lainnya.
Â
Pernahkah Anda melihat iklan properti dan merasakan ada kejanggalan dari informasi yang diberikan? Bagikan pengalaman Anda melalui kolom yang tersedia di bawah ini.
Jika sekiranya setiap informasi dari artikel Finansialku menolong Anda, bagikan juga setiap artikel tersebut kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Feriawan Hidayat. 20 Maret 2015. Tips Mendeteksi Penipuan Real Estate Online. Beritasatu.com – https://goo.gl/fRZvyu
- Admin. 26 Oktober 2015. Kenali Modus Penipuan Properti Online dan Cara Menghindarinya. 99.co – https://goo.gl/6ZrgeC
Sumber Gambar:
- Modus Penipuan Properti – https://goo.gl/u2MAJV
- Modus Penipuan – https://goo.gl/HYg1YH
Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
