Investor Properti Harus Tahu: 7 Strategi Transaksi Tanpa Modal

Anda, para investor properti harus tahu, setidaknya ada 7 strategi transaksi tanpa modal untuk melancarkan bisnis properti Anda agar berhasil mendapatkan keuntungan besar.

Selamat membaca dan lakukan strateginya dengan baik!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Beli Properti Bisa Tanpa Modal – Gak Percaya?

Bagi Anda yang masih cukup awam dengan bisnis properti, agaknya Anda merasa bahwa tidak ada strategi untuk investasi di bidang properti tanpa memiliki modal sedikit pun.

Namun, bagi Anda yang sudah memiliki cukup pengalaman, Anda tentu sudah mulai memiliki sedikit gambaran namun belum dapat merangkainya ke dalam satu bentuk gambaran yang jelas.

Melalui rubrik berikut ini akan dipaparkan 7 strategi yang dapat Anda lakukan dalam bertransaksi bisnis properti tanpa modal.

#1 Naikkan Harga, Turunkan Syarat Pembayaran

Jika Anda telah menemukan properti hot deal (harga jualnya di bawah harga pasar dan sudah memberi cash flow positif), tetapi pendanaan Anda belum siap, strategi ini dapat Anda jalankan.

Misalnya, harga pasar untuk rumah dengan luas dan tipe sama di sekitar properti itu berkisar Rp850 juta, tetapi harga yang ditawarkan kepada Anda hanya Rp500 juta. Strategi yang pertama ini dapat Anda lakukan dengan menawar harga rumah itu menjadi Rp525 juta.

Sudah pasti sang penjual rumah akan sedikit terkejut dan sekaligus senang dengan tawaran Anda karena biasanya pembeli akan menawar lebih murah namun Anda menawar sebaliknya.

Setelah memberikan harga yang sedikit lebih tinggi dari harga yang ditawarkan, Anda dapat melanjutkan negosiasi Anda untuk menurunkan syarat pembayarannya menjadi seringan mungkin.

Apabila penjual meminta pembayaran down payment sebesar 20%, Anda dapat memintanya untuk turun menjadi 5% atau bahkan tanpa down payment. Atau jika sang penjual meminta tanda jadi sebesar Rp1 juta, Anda dapat meminta menurunkannya atau bahkan membuatnya nol sama sekali.

Jika penjual meminta pembayaran satu bulan setelah down payment, mintalah agar pelunasan bisa dilakukan dalam tiga bulan atau lebih (Ingat, pencairan dana dari bank biasanya memakan waktu paling cepat satu bulan).

Buatlah negosiasi hingga persyaratan menjadi seringan mungkin sesuai dengan kemampuan Anda.

#2 Pinjam Dari Penjual

Strategi yang kedua ini, Anda dapat memiliki properti dengan mengkombinasikan pendanaan dari penjual dengan pendanaan dari perbankan. Terkadang pendanaan dari bank tidak cukup untuk menutup seluruh kebutuhan take over aset properti. Misalnya, Anda hanya mendapat pendanaan dari bank sebesar 80%, padahal masih ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi, seperti down payment, biaya administrasi dan sebagainya. Oleh sebab itu, strategi yang kedua ini bisa menjadi pilihan jalan keluarnya.

Arti dari “pinjam” ini bukan secara langsung meminjam melainkan menegosiasikan pembayaran agar kekurangan sebesar 20% bisa dilunasi secara bertahap alias dicicil. Sampaikan secara jujur kepada penjual bahwa untuk membeli propertinya, sebagian dana Anda peroleh dari bank dan uang Anda sendiri tidak cukup untuk menutup kekurangannya.

Inilah sebabnya mengapa Anda perlu mengetahui motivasi penjual sejak awal. Jika motivasi penjual jelas, Anda akan lebih mudah mengatur skema pendanaan transaksi.

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Download Ebook Sekarang

#3 Gunakan Uang Sewa yang Dibayar di Muka

Sangat disarankan bahwa aset bakal investasi Anda sebaiknya adalah properti yang sudah tersewa. Misalnya, ruko yang disewa selama 5 tahun ke depan oleh sebuah bank, apartemen yang sudah dikontrakan untuk jangka panjang atau rumah hunian yang telah tersewa untuk sekian tahun ke depan.

Uang sewa properti yang telah dibayar di muka itu dapat Anda jadikan sebagai pengurang harga pembelian atau sebagai down payment.

Salah satu contoh dari penerapan strategi ini yang pernah menjadi pengalaman seorang pebisnis properti di Bali.

Ia membeli sebuah vila di Bali seharga Rp1,5 miliar dimana dana pembayaran ia dapat dari uang sewa selama 5 tahun (Rp250 juta per tahun) yang dibayar di muka sebesar Rp1,25 miliar, dari pinjaman bank sebesar Rp175 juta dan dari komisi pembelian sebesar Rp75 juta yang ia minta dari penjual sebagai pengurang harga jual.

Ia melihat peluang ini karena penyewanya sendiri bersedia memperpanjang sewa selama 5 tahun dengan pertimbangan bahwa selama harga sewa tidak naik dan bahkan mendapatkan bonus gratis sewa selama 6 bulan.

#4 Gunakan Agunan Tambahan

Strategi ini terkadang diperlukan jika semua strategi tanpa modal sudah Anda coba, tetapi tidak ada yang berhasil. Padahal aset yang akan Anda beli sangat bagus.

Ini adalah strategi terakhir yang bisa Anda gunakan. Syaratnya, Anda memiliki sertifikat properti lain yang belum dijaminkan.

#5 Manfaatkan Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Produk bank ini bisa Anda manfaatkan karena prosesnya yang relatif lebih cepat daripada kredit lainnya. Jumlah dana yang akan Anda peroleh bisa mencapai Rp200 juta bahkan terkadang lebih, tergantung pada kondisi Anda.

Selain itu, bunga yang ditawarkan juga relatif rendah. Namun, Anda tetap harus menghitung secara cermat dan kreatif sehingga dapat menggabungkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ini dengan pendanaan lain untuk membantu pembiayaan Anda.

#6 Manfaatkan Kartu Kredit

Bagi Anda para investor properti, kartu kredit akan sangat membantu meskipun hanya untuk memenuhi kebutuhan awal seperti down payment atau biaya lain dan bukan untuk menutup seluruh transaksi. Anda bisa mendapatkan pinjaman tanpa bunga dengan memanfaatkan tenggang waktu 45 hari sebelum jatuh tempo.

Namun, Anda tetap harus berhati-hati karena kartu kredit memang bisa menjerat Anda jika Anda tidak bijaksana dalam menggunakannya, apalagi jika untuk tujuan konsumtif. Namun, jika Anda mempergunakannya untuk waktu yang singkat dan segera melunasinya sebelum jatuh tempo, kartu kredit sangat menguntungkan.

#7 Dapatkan Dana Lebih dari Bank

Anda dapat menggunakan dana lebih dari bank untuk membiayai investasi properti. Ada sejumlah cara untuk menjalankan strategi ini. Namun, pada prinsipnya, Anda perlu jeli dalam menemukan properti yang harga jualnya di bawah harga pasar dan bahkan di bawah harga likuidasi.

Sementara itu, bank mengucurkan kredit selalu berdasarkan harga pasar yang mereka peroleh dari appraisal yang mereka lakukan. Selisih antara harga transaksi dan pinjaman yang dikucurkan oleh bank itulah yang disebut dana lebih atau cash back.

Gunakan Uang Seminimal Mungkin

Ketika berinvestasi properti, gunakan uang Anda seminimal mungkin dan gunakan pinjaman bank sebanyak mungkin. Dengan menerapkan 7 langkah tersebut dengan bijaksana, semakin sedikit uang kita dalam sebuah transaksi dan semakin sedikit risiko yang kita tanggung.

Apakah Anda sedang mengalami kesulitan dalam pendanaan properti yang akan Anda beli? Gunakan strategi di atas sebagai salah satu pilihannya. Berikan tanggapan dan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini dan bagikan juga setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih!

Sumber Referensi: