Bagi Anda para investor properti, lakukan 11 langkah sukses negosiasi yang dapat Anda gunakan untuk bernegosiasi dan bertransaksi dalam bisnis investasi properti yang sedang Anda jalankan. Simak pembahasannya dalam artikel berikut ini yang disajikan oleh Tim Finansialku. Selamat membaca!

 

Untung Rugi, Liku-liku Negosiasi Properti

Pernahkah Anda menemukan kata-kata “bisa nego” atau “harga nego” pada kolom harga penjualan properti? Hal ini dapat diartikan bahwa rumah yang ditawarkan dapat Anda beli dengan harga yang lebih murah asalkan tahu bagaimana cara menawarnya.

Nah, dalam tawar-menawar harga rumah inilah yang kerap jadi keresahan tersendiri. Meski harga bisa nego, namun tak sedikit pembeli kecewa dan merasa dirugikan. Alasannya karena harga rumah ternyata masih mahal.

11 Langkah Sukses Negosiasi dan Memenangkan Transaksi Bagi Para Investor Properti 02 - Finansialku

[Baca Juga: 5 Macam Harga Properti Yang Perlu Anda Ketahui Sebagai Investor Properti dan Cara Menilai Properti]

 

11 Trik Bernegosiasi dan Bertransaksi Properti

Berikut ini beberapa strategi dan trik yang dapat Anda lakukan ketika tawar-menawar harga properti dan bernegosiasi dalam membeli properti.

 

#1 Jangan Pernah Jatuh Cinta atau Terbawa Emosi

Pada saat melihat peluang sebuah properti, jangan pernah terbawa emosi dan terlanjur jatuh cinta pada properti tersebut. Ketika Anda melibatkan emosi dalam bernegosiasi, dapat dipastikan bahwa harga jual aset tersebut tidak akan memberikan keuntungan. Perlu diingat bahwa properti yang akan kita beli bukan untuk kita tempati melainkan untuk disewakan kembali agar mendapatkan keuntungan terus menerus dari properti tersebut. Anda perlu memperhatikan transaksi dan cash flow yang akan Anda peroleh dari properti tersebut.

 

#2 Bersiaplah untuk Melakukan Kompromi

Tidak ada negosiasi tanpa kompromi. Dengan tetap memegang kendali negosiasi, Anda perlu bersiap untuk berkompromi dengan penjual dengan cara yang fleksibel. Sebagai contoh ketika Anda sudah deal dengan penawaran yang diberikan oleh penjual, Anda tetap fleksibel untuk memberikan masa kelonggaran waktu dalam proses pindahan rumah bagi pemilik rumah tersebut ke rumahnya yang baru.

Kriteria Lokasi Properti Yang Tepat Bagi Investor Properti 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kriteria Lokasi Properti Yang Tepat Bagi Investor Properti]

 

#3 Ajukan Penawaran Harga yang Wajar 3-4 Hari Setelah Survei

Biasanya Anda akan tergoda untuk langsung memberikan penawaran setelah tertarik dengan suatu properti. Hal yang perlu Anda lakukan adalah biarkan penjual bertanya terlebih dahulu apakah Anda jadi mengajukan penawaran atau tidak. Berikan penawaran yang wajar, yaitu sesuai dengan cash flow dari properti tersebut. Lakukan survei lokasi dan analisis perhitungan dan tarik ulur dengan si penjual. Hal ini dapat Anda lakukan selama 3-4 hari sehingga Anda akan mengetahui motivasi dari penjual dalam menjual properti yang ditawarkan.

 

#4 Dasar Penawaran Bukan pada Harga melainkan Cash Flow yang Baik

Setiap kali akan mengajukan penawaran, Anda perlu menghitung terlebih dahulu potensi keuntungan dari properti yang Anda incar, mulai dari perbandingan dengan harga pasar, harga likuidasi hingga harga transaksi. Dengan demikian, Anda dapat memperkirakan potensi cashback yang bisa Anda dapatkan. Setelah mendapatkan hasil perhitungan, Anda dapat menentukan harga penawaran.

 

#5 Tentukan Batas Maksimal Harga Penawaran Sebelum Bernegosiasi

Investor yang baik adalah mereka yang sudah melakukan persiapan sebelum bernegosiasi. Anda harus sudah mempelajari semua detail lokasi properti yang Anda incar dan tahu secara persis mengenai harga pasar. Dengan demikian, ketika bernegosiasi, Anda sudah punya batas maksimal harga penawaran. Jika penjual terlihat sulit menerima harga di bawah batas maksimal, negosiasi lebih baik dihentikan. Ada baiknya Anda dapat membaca jalan pikiran si penjual sejak awal negosiasi dan memahami apakah ia fleksibel dalam hal harga atau tidak sehingga Anda tidak membuang-buang waktu.

 

#6 Pemenang Adalah yang Terakhir Menyebut Angka

Jangan pernah menjadi yang pertama menyebut harga. Biarkan penjual menyebutkan berapa harga jual dan mau turun hingga angka berapa. Biasanya, setelah menyebutkan harga jual, penjual akan balik menanyakan harga penawaran Anda.

Hai Para Investor Properti, Hati-hati dan Hindari Beberapa Properti Yang Membuat Anda Merugi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Hai Para Investor Properti, Hati-hati dan Hindari Beberapa Properti Yang Membuat Anda Merugi]

 

#7 Tawar Lebih Rendah

Ketika Anda mengajukan penawaran, berikan angka yang lebih rendah dari harga transaksi yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda ingin bertransaksi di angka Rp1,2 miliar, ajukan penawaran pada kisaran Rp800 juta hingga Rp1 miliar agar ada rentang harga untuk melakukan negosiasi dengan pihak penjual.

 

#8 Jangan Terpengaruh oleh Broker atau Penjual

Biasanya pengaruh ini coba dimasukkan ke dalam pikiran Anda sejak pertama kali melihat properti yang akan Anda beli. Jika Anda belum memiliki pengetahuan lengkap mengenai properti tersebut, keputusan Anda sebenarnya adalah keputusan broker atau penjual. manfaatkan tips pada poin nomor 3 di atas, yaitu lakukan penawaran yang wajar 3-4 hari setelah survei. Dalam rentang waktu yang singkat itu, Anda melakukan survei dan pengumpulan data sebanyak mungkin mengenai properti yang Anda incar sehingga Anda mendapatkan hasil yang objektif dan realistis.

Inilah Yang Perlu Anda Ketahui Saat Anda Ingin Melakukan Investasi Properti atau Bisnis Properti

[Baca Juga: Inilah Yang Perlu Anda Ketahui Saat Anda Ingin Melakukan Investasi Properti atau Bisnis Properti]

 

#9 Minta Tenggang Waktu Pembayaran

Setelah harga disepakati, masih ada negosiasi lanjutan yang harus Anda lakukan berkaitan dengan jangka waktu pembayaran. Selalu ingat bahwa pembiayaan Anda nantinya akan dibantu oleh bank dan proses pencairan dana oleh bank membutuhkan waktu sekitar satu bulan atau bahkan lebih. Oleh sebab itu, Anda tetap harus meminta tenggang waktu pelunasan lebih lama dari proses pencairan dana dari bank.

 

#10 Usahakan Tidak Memberikan DP

Anda akan dianggap sukses bernegosiasi jika mampu membeli properti tanpa harus mengeluarkan DP sepeser pun. Namun, apabila Anda terpaksa memberikan DP agar properti yang benar-benar hot deal tidak diambil oleh pihak lain, Anda dapat memberikan DP dalam jumlah sekecil mungkin. Cara lainnya, Anda dapat menaikkan harga dan menurunkan syarat pembayaran.

Ada 3 Tipe Investor Properti. Tipe Seperti Apakah Anda 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ada 3 Tipe Investor Properti. Tipe Seperti Apakah Anda?]

 

#11 Pantau Perkembangan Harga Secara Berkala

Anda perlu memantau secara berkala untuk perkembangan harga properti yang pernah Anda tawar. Cek setiap 3 bulan, apakah properti itu sudah terjual atau belum, apakah harganya masih sama dan lain sebagainya. Biasanya penjual yang frustasi karena propertinya belum terjual juga akan menurunkan harganya di saat-saat terakhir.

 

Negosiasi akan menentukan kesuksesan Anda Click to Tweet

 

Perlu Diingat!

Dalam berinvestasi properti, belilah properti investasi berdasarkan arus kas atau cash flow riil yang dihasilkan oleh properti tersebut. Anda disarankan untuk tidak membeli berdasarkan asumsi penjual atau broker.

 

Apakah Anda memiliki strategi lain berkenaan dengan investasi properti dan tips khusus dalam tawar menawar harga properti dengan penjual? Bagikan pengalaman dan berikan tanggapan serta komentar Anda melalui kolom yang tersedia di bawah ini dan bagikan juga setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Joe Hartanto. September 2009. Property Machine Cash. Jakarta: PT Gramedia.

 

Sumber Gambar:

  • Agen Properti – https://goo.gl/w8hz7k
  • Properti – https://goo.gl/cWdxwk

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com