Moms, apa tugas pengatur keuangan keluarga? Sebagai “menteri keuangan”, ibu memegang peranan penting dalam pengelolaan finansial. Sangatlah penting untuk dapat memiliki kebebasan finansial, sehingga di masa yang akan datang, Anda dapat hidup seperti apa yang Anda impikan. 

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Para Pengatur Keuangan Keluarga, Hindari 6 Hal Ini

Terkadang walaupun sudah bertahun-tahun memegang keuangan rumah tangga, tak sedikit para ibu merasa masih kewalahan dalam mengelolanya. Walau penghasilan sudah bertambah, gaji bulanan tetap tak ada sisanya. Sebagian dari mereka bingung dan tidak tahu kemana perginya gaji.

Salah satu cara merubah kebiasaan keuangan Anda adalah mengetahui kesalahan yang membuat keuangan Anda kacau dan berusaha memperbaiki kesalahan tersebut.

Berikut ini hal-hal yang dapat membuat keuangan Anda menjadi kacau:

 

#1 Tidak Ada Anggaran, Tidak Ada Rencana

Seperti kata John Ruskin, bukan seberapa banyak orang menghasilkan uang, melainkan untuk tujuan apa uang itu digunakan. Masa depan keuangan keluarga bergantung pada apa yang Anda rencanakan sekarang.

Tanpa anggaran yang baik, pemasukan keluarga tidak akan pernah cukup. Dengan adanya anggaran maka akan membuat Anda terhindar dari pembelanjaan yang tidak dibutuhkan dalam keluarga. Anda dapat mengatur untuk perencanaan di masa mendatang termasuk pendidikan anak dan dana pensiun untuk Anda dan suami Anda.

Moms, Para Pengatur Keuangan Keluarga, Hindari 6 Hal Ini Agar Keuangan Tidak Berantakan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Inilah 5 Tips Membuat Anggaran Keuangan, Sudah Tahu?]

 

#2 Membayar Utang dengan Tabungan, Menganggap Utang Wajar

Penarikan dana itu mudah, tetapi sulit untuk membayar kembali tabungan yang sudah ditarik tersebut. Memang hampir semua pengusaha sukses pernah berutang untuk memperluas bisnisnya. Tapi ini bukan alasan untuk menganggap utang sebagai hal wajar.

Dengan pola pikir yang benar, meminjam dari tabungan bisa menjadi pilihan yang tepat saat kita benar-benar membutuhkannya, namun butuh perencanaan yang matang untuk melunasinya tepat waktu. Jangan jadikan utang sebagai sumber utama penggerak ekonomi kita.

Hal ini akan menjadikan kita bergantung sepenuhnya pada utang. Berhati-hatilah dalam menggunakan kartu kredit Anda.

 

#3 No Insurance

Tidak ada seorang pun yang dapat memprediksi kondisi medis dan kematian. Inti dari asuransi adalah mengurus orang-orang yang bergantung pada para pencari nafkah. Jika Anda memiliki keluarga yang bergantung pada penghasilan Anda, maka Anda harus mempertimbangkannya.

banner_cara_mengelola_keuangan_keluarga_dengan_tepat_dan_benar (1)

 

#4 Tidak Membangun Dana Darurat

Sebagian besar rumah tangga selalu akan mengalami masalah yang tak terduga yang dapat menguras keuangan keluarga. Banyak ibu-ibu yang tidak siap dengan dana darurat seperti ini.

Contoh seperti kehilangan pekerjaan atau perubahan ekonomi yang dapat menguras tabungan Anda dan menempatkan Anda dalam lingkaran utang.

Dalam setiap perencanaan keuangan, Anda perlu memisahkan beberapa uang dari pemasukan Anda untuk ditabung atau disimpan sebagai dana cadangan.

Moms, Ini Bisnis Rumahan Modal Kecil Terbaik untuk Anda 02 - Finansialku

[Baca Juga: Definisi Dana Darurat dan Cara Mudah Mempersiapkannya]

 

#5 Tidak berinvestasi

Saat ini menabung saja sudah tidak cukup. Dengan tingkat inflasi yang tinggi. Maka uang saat ini bermusuhan dengan waktu. Anda perlu berinvestasi untuk melindungi nilai uang yang Anda miliki saat ini, supaya tidak tergerus oleh inflasi.

Anda perlu memahami waktu investasi Anda harus tumbuh dan seberapa besar risiko yang dapat Anda toleransi, kemudian konsultasikan dengan penasihat keuangan untuk mencocokan dengan tujuan Anda.

Apabila Anda belum memiliki penasihat keuangan, mungkin Finansialku.com dapat menjadi pilihan Anda.

 

#6 Mengabaikan Peluang Penghasilan Tambahan

Saat ini ada banyak peluang yang diberikan untuk Anda terutama para ibu untuk mendapatkan penghasilan tambahan rumah tangga, tanpa perlu meninggalkan pekerjaan utama, seperti: menjual pulsa, menjadi penulis lepas, jualan online dan sebagainya.

Penghasilan tambahan ini akan membuat finansial keluarga Anda menjadi kuat terutama pada saat terjadi krisis dalam rumah tangga Anda dan semakin banyak gaji yang dapat dipisahkan untuk tabungan.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Dibutuhkan seumur hidup untuk membangun kekayaan yang kuat, tetapi jauh lebih mudah kehilangannya.

Untuk menghindari jebakan besar dalam masalah finansial, mulai melacak dimana uang Anda berada, merencanakan masalah, menghasilkan lebih banyak uang dan menghabiskan lebih sedikit uang.

 

Para Pengatur Keuangan Keluarga, Lakukan 10 Cara Menghemat Uang Belanja Bulanan

Perencanaan keluarga sangat dipengaruhi dua hal utama yaitu berapa penghasilan Anda, sumbernya dari mana saja dan berapa pengeluaran bulanan Anda sekeluarga. Besarnya pendapatan yang diperoleh akan berpengaruh terhadap cara pengelolaan keuangan rumah tangga. Simak cara menghemat belanja bulanan Anda:

Para Orangtua, Ketahui 5 Cara Merencanakan Kebutuhan Keuangan Untuk Anak Berkebutuhan Khusus dan Anak Penderita Autis 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Tetap Hemat Saat Belanja Online? Tiru 5+ Jurus Ampuh Berikut Ini]

 

#1 Gunakan Strategi 50:30:20

Menurut Rheza Karyanto, Vice President Head of Investment Assistance, Bancassurance and Treasury Product Commonwealth Bank, mengatakan untuk memudahkan para pengatur keuangan bisa menerapkan strategi 50:30:20. Kuncinya adalah kemampuan kita membagi porsi sesuai anggaran dan prioritas.

Dia menyarankan porsi 50% dari pendapatan bulanan digunakan untuk pengeluaran wajib dan fleksibel. Pengeluaran wajib contohnya cicilan rumah, asuransi, pajak, biaya listrik dan biaya air.

Pengeluaran fleksibel adalah pengeluaran yang bisa diatur oleh kita sendiri untuk besar kecilnya misalnya tagihan kartu kredit, tagihan biaya telepon, biaya transportasi, makan sekolah anak, dan bantuan keuangan untuk orangtua.

Setelah itu, investasikan dana minimal 30% dari pendapatan awal dan bukan sisa pengeluaran lainnya. Artinya di saat menerima gaji, segera pisahkan 30% paling sedikit untuk ditabung dan investasi.

Yang terakhir, alokasikan 20% dari pendapatan bulanan untuk biaya rekreasi seperti jalan-jalan, belanja baju, dan entertainment lainnya. Pengeluaran ini bisa diatur sesuai kebutuhan dan dapat dihilangkan karena sifatnya yang ‘hura-hura’.

 

#2 Gunakan Sistem 31 Amplop untuk Berhemat

Sebagai ibu rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap uang belanja, Anda hanya butuh menyiapkan 31 lembar amplop kosong untuk memulai sistem 31 amplop ini.

Menurut metode Syukri Muhammad ini, langkah selanjutnya adalah dengan mengambil semua uang Anda dan masukkan ke amplop sesuai kebutuhan seperti bayar cicilan rumah atau uang kontrakan, beli beras sebulan, bayar tagihan listrik, air, telepon, bensin, gas, uang saku anak-anak dan tabungan untuk dana darurat.

Tulis tanggal belanja. Setelah semua terisi, sisanya adalah uang untuk investasi. Jika dilakukan secara tertib, ibu rumah akan tertantang untuk lebih kreatif dalam mengelola uang belanja bulanan.

Moms, Banyak Cara untuk Berhemat saat Memiliki Bayi 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Mengelola Keuangan dengan Amplop Anggaran Masih Efektif?]

 

#3 Buat Daftar Menu Makanan Mingguan, Catat Rencana Belanja dan Simpan Nota Pembelian

Dengan membuat daftar menu makanan mingguan maka pola belanja kita akan lebih terkontrol sehingga kita terhindar dari membeli bahan makanan yang tidak dibutuhkan.

Tempelkan catatan belanja Anda di kulkas, tuliskanlah barang apa yang sudah habis, supaya saat berbelanja Anda tidak melihat-lihat barang lain. Supaya pengeluaran terkontrol simpan bon belanja Anda.

Tujuan menyimpan bon ini adalah agar Anda bisa membandingkan harga bulan ini dengan bulan sebelumnya. Dengan cara seperti ini Anda akan tahu saat harga sedang murah dan tempat membeli produk murah tersebut.

 

#4 Lihat dan Bandingkan Sebelum Membeli

Sebaiknya beli produk sekaligus dalam jumlah banyak, pilih saja produk ‘istimewa’ dari masing-masing supermarket. Sesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga Anda.

Misalnya Anda ingin berhemat dengan mengurangi mengkonsumsi daging, maka untuk kesehatan bisa memilih untuk produk makanan berprotein lain seperti tahu, tempe atau telur.

Anda bisa membandingkan kebutuhan Anda dengan katalog yang dimiliki supermarket. Anda bisa membandingkan antara supermarket yang satu dengan yang lain melalui katalog tersebut.

Moms, Untuk Kelahiran Mendingan Menabung atau Asuransi 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kata-kata Motivasi Suze Orman: Berhentilah Membeli Barang]

 

#5 Berburu Diskon

Sebagai seorang wanita tentu sangat menyukai dengan kata “diskon”. Dalam melakukan penghematan tidak ada salahnya ibu-ibu berburu diskon. Amatilah tiap hari dan carilah promo atau diskon-diskon yang menguntungkan bagi Anda.

Pastikan produk yang ibu beli tidak kadaluarsa dan memang betul-betul ibu butuhkan. Selain itu, ibu-ibu juga perlu melihat standar harga barang yang didiskon, apakah sudah dinaikkan terlebih dahulu atau tidak. Fokus pada prioritas mengenai kebutuhan Anda dan bukan keinginan Anda.

 

#6 Biar Tahan Lama Simpanlah Bahan Makanan dengan Baik

Gunakan tempat penyimpanan makanan seperti lemari beras, lemari es atau wadah kedap udara agar bahan makanan bisa menjadi lebih awet. Jika ini berlangsung secara terus menerus dan menjadi budaya dalam keluarga maka akan menghemat uang belanja bulanan.

 

#7 Kurangi Penggunaan Kartu Kredit saat Belanja

Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran yang dapat mendukung gaya hidup konsumtif. Berhati-hatilah, seringkali ibu-ibu terjebak dengan kartu kredit sehingga akhirnya membuat pengeluaran menjadi over budget dan tidak terkontrol. 

Kartu kredit dapat membantu mengelola keuangan, jika menggunakannya dengan cerdas, seperti: menggunakan promo yang diberikan untuk membeli barang yang dibutuhkan. Jika Anda tidak bisa mengontrol kartu kredit, sebaiknya lupakan kartu kredit, jika ingin berhemat dan menyimpan uang.

Moms, Ini Cara Hemat Keluar Uang untuk Makan di Resto 02 - Finansialku

[Baca Juga: Jangan Apply Kartu Kredit Sebelum Anda Ketahui 23 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit Ini]

 

#8 Jangan Terfokus pada Merek

Ibu-ibu harus bisa fokus pada fungsi dan bukan merek. Kita sering tergoda untuk berbelanja barang di mall. Godaan semakin kuat ketika banyak promo atau diskon dari berbagai merek terkenal. Ibu-ibu jangan tergoda, bandingkan dengan merek lain yang lebih murah, dan jangan juga ibu-ibu termakan dengan iklan yang menyatakan bahwa merek ini lebih baik dari yang lain.

 

#9 Kurangi Kebiasaan Makan di Luar

Makan sesekali di kafe tidak masalah, namun jika makan di kafe menjadi sebuah kebiasaan rutin, maka hal ini akan dapat menghabis gaji secara cepat. Harga makanan di kafe setidaknya berbeda 4x lipat dibandingkan masak sendiri.

Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tetapi tidak berarti Anda harus melakukannya di setiap minggu. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.

 

#10 Menghemat Pengeluaran untuk Beberapa Aktivitas termasuk Kurangi Naik Kendaraan Bermotor

Anda dapat melakukan beberapa aktivitas sekaligus untuk menghemat pengeluaran seperti: membeli makan siang sambil melakukan tugas di luar kantor, mengantar anak sekolah sambil berbelanja bulanan. Hal ini akan lebih menghemat pengeluaran BBM daripada melakukan beberapa perjalanan sepele yang tidak efisien.

Dengan berjalan kaki atau naik sepeda Anda akan menghemat uang untuk pembelian BBM. Selain itu, Anda juga mendapatkan manfaat tambahan dengan bertambah sehatnya badan karena banyak berolahraga.

Moms, Persiapkan Tabungan dan Investasi Pendidikan Anak Sejak Dini 01 - Finansialku

[Baca Juga: Hati-hati Pengeluaran Boros! Cek 10 Pengeluaran Ini dan Lakukan Antisipasi!]

 

Moms Adalah Para Pengatur Keuangan Keluarga

Ada banyak cara untuk menghemat uang jika Anda berpikir secara bijak terhadap penghasilan. Disiplin dalam menjalankan rencana keuangan adalah kunci untuk mengatur pendapatan keluarga. Gunakan cara-cara diatas untuk meraih kondisi finansial yang sehat. Dan coba hitung berapa banyak penghematan yang sudah Anda lakukan.

 

Sumber Referensi:

  • Cermati. 19 Januari 2016. 8 Cara Menghemat Uang Belanja Bulanan Untuk Ibu Rumah Tangga Cermat. Cermati.com – https://goo.gl/CUjofy
  • Bunga Citra Arum Nursyifani. 30 September 2013. Tips Atur Uang Keluarga, Gunakan Rumus 50:30:20. Bisnis.com – https://goo.gl/bB47Kn
  • Cermati. 3 Juli 2015. 5 Langkah Mengatur Keuangan Rumah Tangga. Cermati.com – https://goo.gl/ayKToK
  • Investopedia. 6 Worst Financial Mistakes and Why You Made Them. Investopedia.com – https://goo.gl/0bavms
  • Hardian. 17 April 2017. Ini 5 Hal yang Sebenarnya Bikin Keuangan Kacau tapi Gak Kita Akui. Duitpintar.com – https://goo.gl/dtqeLJ
  • Cermati. 25 Maret 2016. 12 Cara Atur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Kecil. Cermati.com – https://goo.gl/aW6vXG

 

Sumber Gambar:

  • Moms and Daughter – https://goo.gl/CG1h3Q
  • Moms and Child – https://goo.gl/JzxHjo

 

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com