Hai para entrepreneur, apa saja yang membuat karyawan Anda di kantor memiliki motivasi kerja dan demotivasi kerja? Temukan jawabannya dan siapkan diri Anda dalam menerima wawasan seputar motivasi kerja dan demotivasi kerja karyawan melalui pembahasan artikel berikut ini oleh Tim Finansialku. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Hal ini Perlu Disadari

Sebagai seorang pimpinan sebuah organisasi atau perusahaan, tentunya Anda sudah mengetahui bahwa setiap karyawan memiliki karakter masing-masing dan juga penanganan tersendiri tanpa terkecuali. Pernahkan Anda mendengar ada kasus-kasus yang timbul dari para karyawan seperti adanya kabar tentang karyawan yang malas, atau sering terlambat datang kerja, bahkan mereka yang mangkir saat melakukan tugas operasional di lapangan?

Mungkin saja Anda dapat memecat mereka, namun apakah mudah mencari karyawan baru? Walaupun masih banyak calon karyawan di luar sana yang memiliki etos kerja yang baik, namun tetap saja Anda memerlukan waktu dalam mencari karyawan tersebut disamping perusahaan Anda harus tetap running.

8 Hal yang Meningkatkan Motivasi Kerja vs Demotivasi Kerja 02 - Finansialku

[Baca Juga: HR: Maksimalkan Keuntungan dengan Pelatihan Perencanaan Keuangan untuk Karyawan]

 

Sebetulnya, berbagai persoalan tersebut dapat diminimalkan. Setelah Anda membaca rubrik kali ini, Anda akan mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana meningkatkan motivasi kerja para karyawan sehingga membuat peningkatan performa kerja mereka serta berimbas kepada peningkatan keuntungan bagi perusahaan secara tidak langsung.

 

8 Hal yang Meningkatkan Motivasi Kerja

Berikut ini adalah hal yang dapat meningkatkan motivasi kerja dari para karyawan Anda.

 

#1 Ide, Aspirasi yang Didengar Oleh Manajemen

Tidak ada seorangpun yang tidak ingin didengarkan, tidak terkecuali karyawan Anda. Walaupun mereka adalah bawahan Anda, jangan sekali-kali mengecilkan kemampuan mereka karena siapa sangka ada diantara karyawan Anda yang memiliki potensi terpendam dan memiliki berbagai ide gemilang perihal “jalan buntu” yang sedang perusahaan Anda alami. Mereka memiliki aspirasi dan kemampuan berbeda-beda. Cobalah untuk menghargai setiap pendapat dan ide yang mereka lontarkan.

 

#2 Hubungan Sosial yang Baik Antar Kolega dan Atasan – Bawahan

Hubungan sosial yang terjalin dari komunikasi dan interaksi yang positif akan membuat kerja sama menjadi semakin terbangun dan adanya rasa segan dari karyawan Anda karena mereka merasa diperhatikan oleh pimpinan. Tetap jaga performa dan wibawa Anda sebagai pemimpin namun tetap luwes dalam berinteraksi dengan para karyawan Anda.

 

#3 Adanya Karier yang Jelas

Setiap karyawan pasti menginginkan kenaikan jabatan atau promosi seiring dengan perkembangan potensi dan kinerja yang ditunjukkan melalui prestasi. Berikan berbagai pelatihan dan juga seminar sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama demi peningkatan kualitas kinerja para karyawan Anda.

 

#4 Menghargai Peranan Karyawan Terhadap Perusahaan

Ketika seseorang merasa memiliki akan sesuatu hal, maka sudah dipastikan ia akan menjaga kepemilikannya itu dengan baik dan sekuat tenaga. Demikian juga ketika karyawan Anda menyadari setiap visi, misi dan tujuan dari perusahaan dimana mereka bekerja dan merasa bahwa tujuan mereka sejalan dengan tujuan perusahaan, sudah dipastikan mereka akan bekerja dengan sebaik mungkin dan mewujudkan tujuan tersebut.

HR Apakah Karyawan Anda Menghadapi Permasalahan Keuangan Ini 5 Tandanya 01 - Finansialku

[Baca Juga: HR: Apakah Karyawan Anda Menghadapi Permasalahan Keuangan? Ini 5 Tandanya]

 

#5 Adanya Apresiasi Kerja Karyawan

Coba bayangkan apabila seorang karyawan yang selalu dituntut untuk melakukan tanggung jawab mereka dengan sempurna tanpa adanya sebuah pujian ketika mereka melakukan suatu keberhasilan sekecil apapun? Bukankah mereka akan merasa tidak betah bekerja di tempat tersebut? Sebuah apresiasi sekecil apapun akan dapat menambah semangat seorang karyawan dan merasa dirinya harus bekerja lebih maksimal.

 

#6 Suasana Kerja dan Budaya Kerja yang Positif

Suasana kerja yang kondusif dan menambah motivasi kerja para karyawan dapat diciptakan melalui kebiasaan positif yang terus dilakukan. Melalui pemikiran dan teladan kerja yang positif, Anda dapat membuat atmosfer kerja yang mampu mempengaruhi kinerja para karyawan agar lebih aktif, kreatif dan tentu saja membawa keuntungan tersendiri bagi perusahaan.

 

#7 Kepemimpinan yang Melayani (Servant Leadership)

Menjadi pemimpin yang melayani dipercaya membuat para anggota/pengikut/karyawan mengikuti contoh dan teladan positif yang dilakukan. Salah satu contoh keberhasilan dari kepemimpinan yang melayani dapat kita lihat melalui gaya kepemimpinan Pak Jokowi, Presiden Republik Indonesia.

 

#8 Adanya Perhatian Kepada Karyawan

Pernahkah Anda menyempatkan waktu untuk menelepon atau menengok karyawan Anda yang sedang sakit di rumah atau bahkan di rumah sakit? Perhatian moril semacam ini dipercaya memberikan suntikan motivasi yang membuat karyawan Anda bekerja dengan semaksimal mungkin karena melihat rasa care Anda sebagai atasan.

HR 9 Kebiasaan Mengatur Keuangan yang Harus Ditanamkan Pada Karyawan Perusahaan 02 - Finansialku

[Baca Juga: HR: 9 Kebiasaan Mengatur Keuangan yang Harus Ditanamkan Pada Karyawan Perusahaan]

 

Beberapa tips di atas dapat Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi kerja para karyawan atau bahwan Anda. Namun demikian, kita perlu menyadari juga berbagai faktor yang menjadi penyebab demotivasi kerja karyawan kita.

Coba Anda memikirkan dan membayangkan apabila “penyakit” demotivasi kerja tersebut tidak hanya menjangkiti seorang atau dua orang karyawan Anda, tetapi hampir sebagian besar karyawan Anda. Tentu saja hal ini akan merepotkan dan membuat kerja sama dalam tim menurun bahkan sebuah kehancuran dari perusahaan Anda. Mari simak beberapa faktor penyebab demotivasi kerja para karyawan berikut ini.

 

8 Hal yang Menyebabkan Demotivasi Kerja

Berikut ini 8 hal yang menyebabkan karyawan Anda mengalami demotivasi kerja.

 

#1 Tidak Punya Sasaran

Seorang karyawan yang tidak memiliki sasaran atau visi dan misi serta tujuan yang tidak sejalan dengan perusahaan tentu saja hanya memandang pekerjaan sebatas menyelesaikan tugas kantor dengan batas waktu 8 jam sehari tanpa ada suatu inisiatif kerja untuk berpikir lebih dan mengusahakan peningkatan performa kerja bahkan peningkatan profile perusahaan.

 

#2 Budaya Perusahaan yang Buruk

Malas kerja bisa saja timbul dari diri sendiri, namun apa jadinya ketika malas kerja sudah menjadi budaya dalam sebuah kantor. Hal ini pasti akan membuat karyawan baru pun “terinfeksi” dan ikut-ikutan budaya malas untuk bekerja.

 

#3 Jenuh dengan Pekerjaan yang Rutinitas dan SOP

Seorang karyawan yang merasa jenuh dengan rutinitas pekerjaan akan membuatnya menjadi tidak bersemangat. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh posisi kerjanya yang tidak sesuai dengan passion dan juga keterampilannya. Tak jarang mereka yang akan merasa bosan dan memungkinkan mereka untuk resign dari pekerjaannya

 

#4 Kecewa atas Penilaian Kerja

Sebuah penilaian yang salah diantara karyawan yang malas dan juga yang rajin mampu membuat demotivasi kerja bagi para karyawan yang rajin dan menurunkan performa kerja mereka.

Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan untuk Menambah Keuntungan Bisnis Perusahaan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan untuk Menambah Keuntungan Bisnis Perusahaan]

 

#5 Konflik Internal dengan Atasan atau Kolega

Gesekan yang menimbulkan konflik memang tidak dapat dihindarkan karena hubungan antar karyawan atau dengan atasan dan tak jarang dengan bawahan. Mereka yang merasa sudah tidak nyaman dengan konflik tersebut sudah dipastikan, cepat atau lambat akan mengundurkan diri dari perusahaan.

 

#6 Tidak Ada Kesempatan Berkarier

Karyawan yang sudah bekerja dan berdedikasi lama di perusahaan namun tidak mendapatkan kesempatan promosi jabatan yang lebih tinggi dapat memicu demotivasi kerja. Apalagi ditambah dengan anggapan para atasan yang tidak percaya akan kinerja karyawan lama dan memberikan kesempatan lebih besar bagi karyawan baru.

 

#7 Kepemimpinan yang Kurang Baik

Setiap orang memiliki gaya kepemimpinan masing-masing dalam memimpin. Tak jarang diantara mereka yang bertindak sebagai atasan dengan cara kepemimpinan yang kurang baik. Anda pun pasti sudah menyadari bahwa gaya kepemimpinan akan mempengaruhi kinerja para karyawan.

 

#8 Kurangnya Pengakuan atau Apresiasi dari Manajemen

Potensi setiap karyawan perlu dikembangkan berikut dengan apresiasi yang diberikan bagi karyawan yang melakukan prestasi sekecil apapun. Karyawan yang tidak menerima perhatian berupa apresiasi cenderung bersikap apatis dan pesimis akan pekerjaannya.

 

Atasan Tak Bijak, Karyawan pun Tersepak

Setiap karyawan perlu perlakuan yang tidak bisa disamaratakan mengingat setiap karakter manusia unik adanya. Sebagai atasan yang bijak sudah tentu kesejahteraan karyawan menjadi salah satu perhatian khusus untuk meningkatkan performa kerja sehingga meningkatkan motivasi kerja dan bukan demotivasi kerja dari para karyawan.

 

Apakah Anda seorang pemimpin yang senang memotivasi para karyawan Anda? Berikan masukan diluar tips dari pembahasan di atas! Apakah Anda memiliki sebuah studi kasus yang ingin dibahas dalam sebuah forum perihal penanganan karyawan? Anda dapat menuliskannya melalui kolom yang tersedia di bawah ini dan sebarkan juga setiap informasi dari artikel Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Made Ari Yuliati. 14 Cara Ampuh Memotivasi Karyawan Agar Semangat Bekerja. Duniakaryawan.com – https://goo.gl/9dk9ry
  • Herman Yuiono. 9 Penyebab Umum Demotivasi Karyawan. Duniakaryawan.com – https://goo.gl/G5dLQe

 

Sumber Gambar:

  • Shake Hands – https://goo.gl/Vy3Wys
  • Asian Employee – https://goo.gl/JsqcqY

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com