Baru mulai trading Bitcoin? Yuk cari tahu teknik dasar trading Bitcoin agar bisa meraup untung.

Tentunya Anda para investor pemula khawatir akan cara trading Bitcoin ini bukan?

Mari jadikan investasi Anda lebih menguntungkan dengan mengenal beberapa teknik dasar trading Bitcoin berikut ini:

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Investa

 

Mau Sukses? Simak Beberapa Teknik Dasar Trading Bitcoin ini!

Tidak perlu dipungkiri lagi bahwa mayoritas orang melakukan trading Bitcoin untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian jelas bahwa Anda tidak bisa asal-asalan melakukannya, melainkan harus memahami teknik dasarnya terlebih dahulu.

Teknik paling mendasar dimulai dengan mengenal kondisi pasar, yang umumnya terbagi menjadi 3 kondisi berikut:

 

#1 Kondisi Pasar Super Positif

Kondisi pasar super positif merupakan sebuah kondisi di mana harga Bitcoin cenderung akan terus naik sepanjang hari.

Sebagai contoh, suatu pagi harga Bitcoin adalah Rp42.000.000, namun 3 jam kemudian naik menjadi Rp42.100.000, dan 5 jam berikutnya naik kembali menjadi Rp42.300.000, dan demikian seterusnya.

Dengan mengingat prinsip trading Bitcoin yakni “Membeli di harga yang rendah dan menjualnya di harga yang lebih tinggi”, maka bisa dibilang kondisi pasar seperti ini sangat mendukung.

Anda bisa menikmati kenaikan sedikit demi sedikit hingga kenaikan pasar menjadi jenuh. Saat pasar jenuh, beristirahatlah membeli sejenak hingga harga turun kembali.

 

#2 Kondisi Pasar Super Negatif

Berkebalikan dari kondisi pasar pertama tadi, kondisi pasar super negatif menunjukan penurunan harga dalam perdagangan Bitcoin.

Sebagai contoh suatu pagi harga Bitcoin adalah Rp42.000.000, namun 3 jam kemudian turun menjadi Rp41.900.000, dan 5 jam berikutnya turun kembali menjadi Rp41.700.000, dan demikian seterusnya.

Saat kondisi pasar sedang seperti ini, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk membeli karena kemungkinan besar Anda akan mengalami kerugian. Kecuali Anda memang memikirkan investasi jangka panjangnya.

Namun, bukan berarti kondisi pasar ini tidak bisa membawa keuntungan, lho!

Pahami Teknik Dasar Trading Bitcoin 2 Finansialku

[Baca Juga: Ketahui Perbedaan Trading Forex dan Bitcoin]

 

Sebagai contoh, saat Anda memiliki 2 Bitcoin dengan harga beli Rp42.000.000, kemudian harga turun menjadi Rp41.900.000. Anda kemudian menyadari bahwa ada kecenderungan harga akan turun kembali menjadi Rp41.700.000.

Pada saat itulah Anda bisa menjual 2 Bitcoin dengan harga Rp41.900.000, sehingga Anda memperoleh Rp83.800.000. Dengan uang tersebut, Anda kemudian bisa membeli kembali Bitcoin saat harganya sedang turun menjadi Rp41.700.000. Alhasil Anda memperoleh 2.01 Bitcoin.

Setelah itu, beristirahatlah hingga ada pergerakan naik pada harga Bitcoin, dan mulailah lakukan trading kembali.

Mengingat pada jangka panjang demand Bitcoin semakin meningkat sehingga harganya pun berpotensi untuk terus naik.

 

#3 Kondisi Pasar Stagnan

Kondisi ketiga dalam trading Bitcoin adalah saat kondisi pasar stagnan alias harga Bitcoin seoleh tidak berubah.

Umumnya kondisi pasar seperti ini membuat para investor bosan. Eits, namun jangan salah kondisi pasar ini juga bisa memberikan keuntungan bagi Anda, lho!

Hal ini mungkin terjadi bagi para pedagang Bitcoin yang melakukan scalping (perdagangan pada kondisi jangka waktu yang sangat pendek, kurang dari 1 jam dengan frekuensi sering dan dengan target penjualan kecil).

Teknik-Trading-Bitcoin-agar-Selalu-Untung-1-Finansialku

[Baca Juga: Haramkan Penggunaan Bitcoin, BI Akan Buat Mata Uang Pesaing]

 

Pergerakan harga saat kondisi stagnan sangat mudah diprediksi, yakni dengan memasukkan jaring harga beli di low dan tentukan harga jual sedikit lebih tinggi dari harga tadi.

Secara otomatis Anda akan memperoleh keuntungan dengan cara ini. Dengan demikian, jangan pernah merasa bosan atau jenuh dengan kondisi stagnan.

Justru Anda bisa memanfaatkannya dengan cara di atas, di mana Anda akan terus memperoleh notifikasi transaksi berhasil dan mendapat keuntungan sedikit demi sedikit.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Teknik Analisis untuk Memprediksi Perubahan Harga Bitcoin

Sebagai trader Bitcoin, bukan hanya kondisi pasar saja yang perlu diperhatikan. Anda juga harus bisa memprediksi perubahan harga Bitcoin untuk menentukan strategi yang akan digunakan.

Secara umum terdapat 2 teknik analisis untuk prediksi harga ini, yakni analisis fundamental dan analisis teknikal.

 

#1 Teknis Analisis Fundamental

Teknik analisis fundamental merupakan teknik analisis di mana Anda akan memprediksi pergerakan harga berdasarkan suatu peristiwa yang dapat mempengaruhi naik atau turunnya harga Bitcoin.

Analisis fundamental sendiri terdiri dari beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:

 

  • Faktor Kebijakan Pemerintah

Saat ini (per tahun 2017), mayoritas sirkulasi Bitcoin berada di Jepang. Mengapa demikian? Salah satu faktor utama yang mempengaruhi persebaran Bitcoin adalah kebijakan pemerintah.

Jepang bisa menjadi yang terdepan dalam sirkulasi Bitcoin dikarenakan pemerintah Jepang yang melegalkan dan mengeluarkan regulasi akan Bitcoin. DAN umumnya Anda bisa mengandalkan berita-berita seputar Bitcoin dari Jepang untuk memprediksi pergerakan harga.

 

  • Faktor Krisis Ekonomi

Faktor kedua merupakan sebuah kondisi di mana suatu negara mengalami krisis ekonomi dan mempengaruhi perubahan harga Bitcoin.

Hal ini dapat terjadi karena saat ini Bitcoin telah terklasifikasi menjadi salah satu safe haven asset (aset yang bersifat aman).

Salah satu contohnya terjadi pada saat negara Cyprus mengalami krisis ekonomi pada tahun 2013, di mana banyak bank yang melakukan pembekuan ATM di negara tersebut.

Akibatnya masyarakat tidak dapat mengambil uang dan hilang kepercayaan akan mata uang negaranya sendiri. Alhasil, mereka mulai beralih dan membelanjakan uangnya dengan Bitcoin.

Namun hati-hatilah pada faktor krisis ekonomi ini, karena begitu krisis selesai harga Bitcoin akan mengalami penyesuaian. Hal ini disebabkan masyarakat yang sudah tenang dan aman negaranya mungkin menjual kembali Bitcoin yang mereka miliki.

Investasi-Logam-Mulia-Emas-VS-Bitcoin-1-Finansialku

[Baca Juga: Di Balik Alasan Mengapa Hacker Ransomware WannaCry Meminta Bitcoin, Mana yang Lebih Mahal: Bitcoin atau Emas?]

 

  • Faktor Kestabilan Ekonomi

Faktor kestabilan ekonomi di suatu negara juga bisa mempengaruhi perubahan harga Bitcoin, lho! Sebagai contoh, beberapa tahun yang lalu harga Bitcoin bergerak naik akibat aktivitas ekonomi di Amerika.

Aktivitas yang dimaksud adalah pemilihan presiden Amerika Serikat yang dimenangkan oleh Donald Trump. Masyarakat yang ragu akan kebijakan-kebijakan presiden barunya kemudian mencari komoditas yang tidak terhubung dengan pasar finansialnya, salah satunya ya Bitcoin.

Dengan kata lain, bisa dibilang ketidakstabilan ekonomi di suatu negara mampu mempengaruhi naik turunnya harga Bitcoin.

 

  • Faktor Sosial Budaya

Faktor terakhir merupakan faktor sosial budaya, di mana isu sosial budaya pun bisa mempengaruhi naik turunnya harga Bitcoin.

Sebagai contohnya, saat perayaan hari Tahun Baru Imlek, lebaran, ataupun hari besar lainnya, harga Bitcoin cenderung menurun. Kok bisa?

Hal ini terjadi akibat kebutuhan dana serta perhentian aktivitas di mayoritas negara di Asia Timur. Dengan kebutuhan dana tersebut, umumnya sebagian besar pemilik di Asia Timur terpaksa menjual Bitcoinnya.

Penyebab kedua adalah liburnya aktivitas perbankan di negara-negara Asia Timur ini sehingga menyulitkan pembelian Bitcoin pada saat itu.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Jika analisis fundamental memprediksi pergerakan harga berdasarkan suatu peristiwa yang dapat mempengaruhi naik atau turunnya harga Bitcoin, analisis teknikal umumnya tidak terlepas dari pembacaan grafik.

Penasaran? Simak teknik analisis kedua berikut:

 

#2 Teknik Analisis Teknikal

Analisis teknikal merupakan sebuah teknik analisis di mana Anda akan memprediksi pergerakan harga berdasarkan pembacaan grafik.

Grafiknya sendiri bermacam-macam, antara lain sebagai berikut:

 

  • Candlestick

Grafik dengan bentuk menyerupai lilin yang mudah dibaca. Grafik ini umum dijadikan alat untuk mengindikasikan pergerakan harga secara global.

Dengan candlestick biasanya Anda bisa mengetahui apakah harga akan naik atau turun.

 

  • Bollinger Bands

Sebuah indikator yang digunakan untuk membaca pergerakan harga yang digunakan untuk mengukur volatilitas suatu pasar. Umumnya gambaran yang akan diperoleh merupakan pengetahuan apakah pasar sedang ramai atau tenang.

 

  • Simple Moving Average

Sebuah indikator yang akan membantu untuk menentukan tren pergerakan harga yang akan terjadi. Umumnya simple moving average memperhalus pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu sehingga Anda akan lebih mudah mengenali tren atau arah pergerakan harga secara umum.

 

Apa Kata Oscar Darmawan (CEO Indodax)?

Menurut Oscar Darmawan, Anda perlu memahami beberapa indikator tertentu untuk dapat membantu anda mengestimasi harga di masa depan.

Jika Anda sebelumnya pernah bermain jual beli forex, maka poin ini umumnya mudah.

Namun bagi Anda yang masih pemula, jangan khawatir! Berikut beberapa tips dalam mengestimasi harga pasar di Indonesia:

 

#1 Harga Bitcoin di Bitcoin Exchange Indonesia lebih positif dibandingkan harga terendah

Harga Bitcoin Indonesia memang jarang sekali berada di bawah pasar Rusia atau China dikarenakan pasar yang positif dengan supply yang terbatas.

 

#2 Bitcoin Exchange di Indonesia bisa dibilang “follower

Hal ini karena trader-nya tidak mau rugi namun takut untuk mengambil risiko. Dengan demikian mereka cenderung melihat harga luar terlebih dahulu sehingga bisa memanfaatkan harga internasional di ticker. Dengan demikian Anda bisa menebak harga yang akan terjadi.

 

#3 Harga Bitcoin di Indonesia cenderung jarang berada di atas harga Bitcoin di negara penguasa Bitcoin (Amerika, Jepang, Eropa)

Hal ini disebabkan masyarakat Indonesia yang belum terlalu spekulatif dan aktif layaknya negara tersebut.

Dengan demikian saat pasar Indonesia berada di atas harga rata-rata pasar Bitcoin, maka bisa diestimasikan bahwa harga Bitcoin di Indonesia akan jatuh atau menurun.

 

Sukses Trading Bitcoin Tidaklah Sulit

Bagi mereka yang baru memulai trading Bitcoin, tentunya merasakan kesulitan luar biasa. Terutama karena Bitcoin memang tergolong sebagai suatu hal yang masih baru dan asing di kalangan masyarakat. Sebagian malah beranggapan trading Bitcoin adalah judi.

Sebenarnya, trading apapun tidak bisa dibilang sebagai judi dan tidak perlu ditakuti. Semuanya bisa dilakukan dengan baik jika Anda memainkannya dengan tepat pula.

Saat Anda melakukan trading berdasarkan perkiraan tanpa analisis data yang jelas, maka Anda di sini berjudi.

Dengan kata lain Anda hanya menebak-nebak. Namun saat Anda menjalaninya dengan teknik yang tepat dengan analisis yang baik pula, maka Anda di sini berinvestasi dan bukan berjudi.

Maka manfaatkanlah bebrerapa teknik dan tips di atas, sehingga Anda menjadi seorang INVESTOR alih-alih menjadi PENJUDI.

Jadi sudah siapkah Anda berjual beli Bitcoin?

Selamat mencoba!

 

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai beberapa teknik dasar trading Bitcoin agar sukses lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Oscar Darmawan dan Sintha Rosse. 2017. Bitcoin, Trading for Z generation
  • Oscar Darmawan. 21 Desember 2014. Teknik Dasar Dagang Bitcoin Agar Selalu Profit.bitcoin.co.id – https://goo.gl/wGsNqp

 

Sumber Gambar:

  • Teknik Dasar Trading Bitcoin – https://goo.gl/Xhx8oQ
  • Teknik Dasar Trading Bitcoin 2 – https://goo.gl/LqqdxD