Sobat Finansialku, tahukah Anda jika penyakit jantung bisa menular? Kok bisa menular?

Mari kita simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

 

Summary

  • Penyakit jantung menggambarkan serangkaian kondisi yang memengaruhi jantung yang tersebar di semua kelompok usia.
  • Mengatasi penyakit jantung bisa melalui olahraga rutin, perubahan pola gaya hidup, dan prosedur medis.
  • Penyakit jantung termasuk ke dalam penyakit yang bisa dikover melalui asuransi penyakit kritis.
  • Biaya perawatan penyakit jantung bergantung pada jenis penyakit yang terdiagnosis.
  • Penyakit jantung tidak sepenuhnya ditanggung oleh BPJS, namun bisa dikover melalui asuransi penyakit kritis.

 

Penyakit Jantung di Indonesia

Jantung adalah organ terpenting dalam tubuh manusia dan mempunyai ukuran sebesar kapalan tangan. Jantung berfungsi memompa dan menyebarkan darah dengan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Penyakit jantung menggambarkan serangkaian kondisi yang memengaruhi jantung. Beberapa kondisi yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan jantung adalah penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner, gangguan detak (irama) jantung, dan juga cacat jantung bawaan.

Istilah penyakit jantung juga kerap dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular. Penyakit ini umumnya mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina), atau stroke.

Mari kita lihat grafik berikut ini.

Berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi penyakit jantung Indonesia sebesar 1,5%. Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat penyakit jantung tersebar di semua kelompok umur.

Angka tertinggi terdapat di umur 75 tahun ke atas dan 65-74 tahun dengan prevalensi masing-masing sebesar 4,7 dan 4,6%. Sementara prevalensi terendah terdapat di kelompok umur kurang dari 1 tahun sebesar 0,1%. Hal ini berarti penyakit jantung tidak memandang usia.

Bisa dikatakan ini menjadi perhatian khusus bagi kita, karena penyakit jantung bukanlah penyakit yang tiba-tiba datang. Melainkan kesalahan-kesalahan kecil dalam pola makan dan pola hidup yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit jantung.

[Baca Juga: Penting Diketahui, ini Tanda-tanda Tubuh Akan Alami Serangan Jantung]

 

Pengobatan Penyakit Jantung

Bagaimana nih Sobat Finansialku, Anda tidak jantungan ‘kan dengan informasi biaya perawatan penyakit jantung yang sudah kita bahas sebelumnya?

Mungkin ini sedikit lebih baik karena kita mengetahui biaya yang selangit itu bukan dari orang yang terkena penyakit jantung. Kalau Anda tahu dari pasien penyakit jantung, pasien tersebut menularkan penyakitnya pada Anda karena Anda kaget dengan biayanya.

Duh, jangan sampai kena penyakit ini, ya.

Oleh karena itu, seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati, berikut hal yang perlu kita ketahui terkait pengobatan penyakit jantung.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk melakukan pencegahan penyakit jantung, berikut diantaranya:

 

Olahraga 150 Menit Per Minggu

Menurut sebuah penelitian di Jurnal American Heart Association, penderita penyakit jantung yang rutin melakukan olahraga intensitas sedang selama kurang lebih 30 menit minimal lima kali dalam seminggu, dapat menghemat biaya penyakit jantung sampai 2.500 dollar Amerika.

Yang dimaksud olahraga intensitas sedang adalah olahraga yang menghasilkan sedikit keringat, tidak terlalu berat tetapi masih bisa meningkatkan nafas dan detak jantung.

Aktivitas sehari-hari seperti berjalan cepat, memotong rumput, atau membersihkan rumah bisa jadi contoh yang cukup mudah dilakukan. Jika kondisi tubuh mengizinkan, olahraga intensitas tinggi bisa dilakukan dengan frekuensi 25 menit 3 kali seminggu.

Dengan ilustrasi di atas, biaya penyakit jantung bisa dihindari dari berkurangnya risiko atas komplikasi dan kematian atas penyakit jantung. Menurunnya komplikasi artinya terhindar dari risiko dirawat di rumah sakit, yang tentu saja menambah biaya di luar biaya obat-obatan yang harus rutin dikonsumsi setiap hari.

[Baca Juga: Ragam Olahraga Ini Bisa Menyehatkan Jantung Lho]

 

Perubahan Gaya Hidup

Hampir 50% dari kematian dini yang menimpa seseorang berkaitan dengan faktor gaya hidup yang tidak sehat.

Pengobatan penyakit jantung tergantung pada jenis penyakitnya. Sebagai contoh, untuk mengatasi penyakit jantung akibat infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik. Sedangkan, untuk mengatasi penyakit jantung koroner, dokter dapat meresepkan obat-obatan dan menyarankan pasien melakukan perubahan gaya hidup.

Untuk mencegah penyakit jantung, setiap orang wajib menyadari faktor risiko atas penyakit jantung, yaitu :

  1. Risiko yang tidak dapat diubah, yaitu umur, jenis kelamin dan keturunan/ras.
  2. Risiko yang dapat diubah, yaitu yang bersifat gaya hidup antara lain :
    • Konsumsi makanan tinggi garam dan lemak jenuh
    • Merokok
    • Kurangnya aktivitas fisik
    • Obesitas atau berat badan berlebih
    • Stres
    • Konsumsi alkohol berlebih
    • Obat-obatan

 

Cara-cara menjalani hidup sehat bisa kita mulai dari diet dan nutrisi, olahraga dan aktivitas fisik, menjaga berat badan dan juga menghindari merokok.

Semua perubahan gaya hidup sehat telah terbukti bisa mengurangi biaya penyakit jantung dan bahkan kematian dini atau cacat karena penyakit jantung.

 

Prosedur Medis

Pada beberapa kasus, dokter akan menjalankan prosedur bedah agar kondisi pasien tidak makin memburuk. Sebagai contoh, bila arteri pasien hampir atau sudah tertutup seluruhnya, dokter akan memasang stent atau ring ke dalam arteri agar aliran darah pasien kembali normal.

Prosedur bedah yang dilakukan tergantung pada jenis penyakit jantung dan tingkat kerusakan jantung yang dialami pasien. Dari sekian banyak prosedur bedah, jenis bedah yang sering dilakukan adalah operasi bypass jantung.

Operasi bypass jantung dilakukan dengan mencangkok pembuluh darah lain agar darah mengalir melewati pembuluh darah yang baru tersebut.

 

Biaya Perawatan yang Bikin Jantungan

Penyakit jantung juga merupakan salah satu penyakit kritis yang membuat seseorang berdampak secara finansial. Bagaimana tidak? Biaya perawatan penyakit jantung sangat mahal.

Nah, berikut ini adalah fakta-fakta seputar biaya penyakit jantung yang bisa memotivasi kita untuk lebih peduli terhadap kesehatan.

 

Biaya Operasi Bypass Jantung di Indonesia

Operasi bypass jantung adalah tindakan mengatasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner. Prosedur ini diperlukan supaya darah dapat mengalir lancar ke otot jantung dengan bantuan pembuluh darah dari organ-organ tubuh lain.

Biaya penyakit jantung yang satu ini termasuk tinggi, yaitu antara Rp 80 juta hingga Rp 500 juta, menyesuaikan dengan fasilitas, tingkat keparahan pembuluh darah, tenaga medis dan teknologi yang digunakan.

Satu hal yang harus Anda catat, biaya penyakit jantung ini harus mempertimbangkan masa rawat inap pra dan pasca operasi dengan perkiraan minimal opname selama 5 hari.

[Baca Juga: Apa Saja Sih, Daftar Penyakit Kritis yang Tidak Ditanggung BPJS?]

 

Biaya Operasi Bypass Jantung Di Luar Negeri

Untuk prosedur yang rumit seperti bypass jantung, tak sedikit yang memilih untuk berobat ke luar negeri. Salah satu destinasi favorit untuk penyakit jantung adalah Singapura yang tentunya akan menyebabkan biaya penyakit jantung semakin membengkak lagi.

Sebagai perbandingan, untuk operasi bypass yang digabung dengan penggantian katup mitral jantung bisa membutuhkan biaya sekitar Rp 150 juta di Indonesia.

Prosedur yang sama bisa mencapai hingga Rp 190 juta tanpa penggantian katup dan hingga Rp 250 juta jika sudah mengikutsertakan penggantian katup.

Perlu dicatat, kisaran tersebut mengikuti biaya penyakit jantung di RS negeri dan bukan RS swasta di Singapura yang tentunya lebih fantastis lagi angkanya.

 

Biaya Transplantasi Jantung

Sudah tahukah Anda berapa biaya untuk melakukan transplantasi jantung? 100 juta? 200 juta? Semuanya salah.

Biaya transplantasi jantung bisa mencapai USD 1,5 juta atau Rp 21 miliar. Harga yang sangat fantastis bukan? Prosedur transplantasi jantung adalah salah satu operasi dengan biaya paling mahal di antara jenis transplantasi organ lainnya.

Karena, mengharuskan durasi rawat inap yang panjang, tenaga spesialis, penggunaan alat-alat dan teknologi, hingga obat-obatan yang harus dikonsumsi serta dikontrol berulang kali.

Dengan harga tersebut, sudah hampir membuat orang jantungan, kan?

[Baca Juga: Penyakit Jantung Koroner: Apakah Ditanggung Asuransi?]

 

Komponen Biaya Penyakit Jantung di Rumah Sakit

Tidak sedikit, komponen biaya penyakit jantung di rumah sakit terdiri dari:

  • Biaya rawat inap yang dipengaruhi oleh kelas perawatan dan durasi rawat inap.
  • Biaya obat, yaitu biaya pembelian obat-obatan selama perawatan pasien di rumah sakit yang dikalikan dengan jumlah hari selama rawat inap.
  • Biaya pemeriksaan penunjang diagnostik, yaitu hal-hal yang bersifat pemeriksaan laboratorium, x-ray, CT scan, EKG, mikrobiologi dll.
  • Biaya tindakan, yaitu biaya atas semua tindakan di rumah sakit misalnya pemasangan infus, oksigen, transfusi, sampel darah, monitoring infeksi dan sebagainya.
  • Biaya alat kesehatan yang digunakan oleh pasien.

 

Biaya Pemeriksaan Penyakit Jantung

Biaya penyakit jantung tidak melulu yang prosedural seperti transplantasi atau bypass jantung. Ada juga biaya pemeriksaan jantung yang cukup bervariasi, tergantung dari banyaknya pemeriksaan yang dilakukan dan rumah sakit yang menyelenggarakannya.

Di beberapa rumah sakit swasta di Indonesia, biaya bisa dimulai dari Rp 500.000 hingga lebih dari Rp7.500.000. Di Singapura, biaya pemeriksaan jantung mulai dari Rp 2.500.000 hingga lebih dari Rp 6.500.000.

Sedangkan di Malaysia dan Thailand, biaya mulai dari Rp 1.200.000 dan Rp 7.000.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

 

Tidak 100% ditanggung BPJS

Dengan adanya program BPJS Kesehatan pemerintah, setiap warga negara selayaknya turut mengapresiasi bantuan biaya penyakit jantung yang tidak murah ini.

Namun demikian, penyakit jantung termasuk dari 8 jenis penyakit yang pendanaannya tidak bersifat 100% alias ditanggung bersama dengan pasien atau cost-sharing.

Pembagian beban ini akan dilakukan dengan peserta dari golongan masyarakat mampu untuk memprioritaskan kelancaran kas negara serta pemberian fasilitas yang lebih merata ke masyarakat tidak mampu.

 

Perlunya Asuransi Penyakit Kritis

Setelah Anda tahu hal tersebut, tentunya ini menjadi awareness bagi kita semua dan kita lebih sadar akan pentingnya asuransi penyakit kritis yang akan membantu kita secara finansial.

Karena BPJS saja tidak cukup dan tidak menanggung semua kondisi, oleh karena itu saatnya bekali diri kita dengan asuransi sebelum hal buruk terjadi.

Untuk mengetahui seberapa penting memiliki asuransi penyakit kritis, coba deh baca juga artikel berikut ini.

Seberapa Penting Punya Asuransi Penyakit Kritis?

 

Anda juga mendapatkan informasi lebih seputar asuransi penyakit kritis melalui audiobook berikut ini.

banneraudiobook -pentingnya asuransi penyakit kritis

 

Jika Anda memiliki permasalahan lain seputar asuransi, yuk diskusi dan konsultasikan dengan saya di menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku.

Dengan berkonsultasi, Anda tidak akan bingung lagi dan akan mendapat rekomendasi asuransi yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan Anda.

Aplikasi Finansialku bisa Anda download di link di bawah ini. Jangan lupa manfaatkan promo potongan Rp 50 ribu untuk berlangganan akun premium tahunan dengan kode voucher WEBTAHUNAN supaya penggunaan aplikasi lebih maksimal.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Bagaimana menurut Anda seputar informasi di atas? Tidak sampai membuat jantungan ‘kan?

Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar, silakan tulis pada kolom di bawah ini. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini pada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Admin. 29 Oktober 2021. Pengobatan Penyakit Jantung. Alodokter.com – https://bit.ly/3rgD1VG
  • Admin. 16 Maret 2021. 10 Fakta Biaya Penyakit Jantung yang WAJIB Diketahui Para Penggila Makanan Kurang Serat. Pfimegelife.co.id – https://bit.ly/3rf2Lln
  • Redaksi. Jantung. Halodoc.com – https://bit.ly/3xzVIVx