Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, demikian pula halnya dengan cara setiap orang untuk memperoleh uang. Kemudian bagaimana cara untuk mengetahui masing-masing karakteristik dalam cashflow quadrant? Mari kita simak beberapa perbedaan antara karakteristik dalam bisnis jenis S dan bisnis jenis B.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Memulai Bisnis Sendiri

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan uang adalah dengan memulai bisnis sendiri. Banyak orang yang memilih jenis B (pemilik usaha) atau jenis S (pekerja lepas). Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan tidak ada yang dapat dinilai lebih baik daripada yang lain.

Melalui artikel ini, Finansialku akan menjelaskan beberapa perbedaan antara bisnis jenis S dan jenis B untuk memperdalam pemahaman Anda dalam cashflow quadrant.

Perbedaan antara Bisnis Jenis S dan Bisnis Jenis B 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ingin Sukses Berbisnis dan Sukses Berinvestasi? Ini Salah Satu Kuncinya]

 

Perbedaan Sistem

Salah satu perbedaan signifikan antara bisnis jenis S dan B adalah pada sistemnya. Individu B dapat meninggalkan bisnis mereka selama setahun dan mungkin menemukan bisnisnya telah berkembang pesat saat dia kembali, namun tidak demikian bagi individu S.

Individu S merupakan sistem itu sendiri, sehingga jika dia meninggalkan bisnisnya selama setahun, kemungkinan besar bisnis tersebut sudah hancur tak bersisa.

Sebagai contoh individu S adalah seorang guru. Seorang guru bekerja sebagai sebuah sistem yang bertanggung jawab dengan kemampuannya. Dia setiap hari bekerja keras mendidik murid, dan jika dia cuti atau berlibur, maka tidak ada yang dapat menggantikannya.

Dengan demikian secara otomatis penghasilannya juga terhenti jika dia mengambil libur panjang. Berbeda halnya dengan individu B, misalnya seorang pemilik perusahaan asuransi. Saat ia berlibur, perusahaannya masih berjalan seperti biasanya dengan keberadaan staff dan seluruh karyawannya sehingga saat dia berlibur, penghasilannya tetap mengalir masuk.

Sulit bagi seorang S untuk menjadi seorang B, karena B harus mampu mengendalikan sebuah sistem dan mampu memimpin sejumlah orang, dimana S adalah seorang pribadi yang biasanya tidak mempercayakan pekerjaannya kepada orang lain dan cenderung untuk mengerjakannya sendiri.

Individu S dapat menjadi seorang B jika dia memahami bahwa mungkin mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain tidak akan menghasilkan kesempurnaan seperti jika dikerjakan sendiri, namun bayangkan berapa banyak waktu yang dapat dia gunakan untuk melakukan hal yang jauh lebih penting.

Tidak Dibutuhkan Uang untuk Menghasilkan Uang Anda Bisa Kaya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Tidak Dibutuhkan Uang untuk Menghasilkan Uang: Anda Bisa Kaya]

 

Perbedaan Gagasan

Individu S dan B sama-sama ingin memulai bisnis sendiri, namun yang berbeda adalah inti gagasannya. Saat Anda bertanya kepada individu S dan B, “Apakah Anda dapat membuat hamburger yang lebih baik daripada McDonald’s?” maka hampir seluruhnya akan menjawab bisa.

Namun saat Anda menanyakan hal berikutnya, “Apakah Anda dapat membangun sistem yang lebih baik daripada McDonald’s?” maka disitulah muncul perbedaan individu S dan B.

 

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi & Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Inti gagasan individu S umumnya adalah menghasilkan burger yang lebih baik, sedangkan individu B menginginkan sistem bisnis yang lebih baik.

Individu S cenderung mementingkan kualitas, dia berpikir bahwa dirinya mampu menghasilkan burger yang jauh lebih baik dari McDonald’s tanpa memikirkan bahwa dia takkan mampu menghasilkan ratusan burger per hari jika dia mengerjakan semuanya sendiri.

Sedangkan individu B lebih memikirkan bagaimana sistem yang sebaiknya diterapkan agar bisnis tersebut dapat berjalan sendirinya tanpa kehadirannya dan memperoleh kesuksesan lebih daripada McDonald’s.

Ingin Sukses Berbisnis dan Berinvestasi Ini Salah Satu Kuncinya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Ingin Sukses Berbisnis dan Sukses Berinvestasi? Ini Salah Satu Kuncinya]

 

Berpindah Kuadran

Di samping kedua perbedaan pada jenis bisnis S dan bisnis B, sebenarnya terdapat kemungkinan untuk berpindah dari satu kuadran ke kuadran lain. Umumnya seseorang ingin mengawali kariernya dengan menjadi individu E (pegawai) terlebih dahulu untuk memperoleh pengalaman sebagai dasar untuk membuka bisnis sendiri.

Dia kemudian akan berusaha untuk berpindah ke kuadran S (pekerja lepas) untuk melepaskan rutinitas bekerjanya dan mengharapkan peluang kesuksesan yang lebih besar.

Banyak yang memilih untuk berpindah ke kuadran S terlebih dahulu daripada ke kuadran B (pemilik usaha) karena banyak kasus perpindahan ke kuadran B yang macet dan ujung-ujungnya kembali ke kuadran S. Setelah sukses di kuadran S, barulah biasanya seseorang berpikir untuk pindah ke kuadran B dan I (Investasi).

Namun perpindahan ini tidaklah mudah. Untuk dapat memulai kuadran B atau I, seseorang harus memahami gambaran luas dari sebuah bisnis, mulai dari kebutuhan bahan bakunya, sistem pemasarannya, sistem pengembangan sumber dayanya, lokasi dan dekorasinya, kualitas produknya, hingga sistem distribusinya.

Nyatanya banyak sekali gagasan bagus yang diusulkan, namun hanya sedikit yang mampu membangun usaha dengan produk dan sistem yang hebat.

jangan-buru-buru-resign-dulu-jika-belum-mantap-buka-usaha-finansialku

[Baca Juga: Jangan Buru-Buru Resign Dulu, Jika Belum Mantap Buka Usaha]

 

Memilih Kuadran yang Sesuai

Berdasarkan beberapa perbedaan yang telah disebutkan sebelumnya, tentunya Anda dapat melihat kecenderungan pribadi dan karakteristik Anda. Apakah Anda adalah tipe individu yang lebih mementingkan kualitas atau lebih mementingkan sistem bisnis?

Tidak ada salahnya memilih salah satu kuadran, asalkan Anda menjalaninya dengan baik. Kelak Anda juga dapat berpindah kuadran jika Anda telah memahami sebuah bisnis secara menyeluruh.

 

Apakah Anda mengetahui perbedaan antara bisnis jenis S dan bisnis jenis B lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Robert T. Kiyosaki. 2001. The Cashflow Quadrant (Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial)

 

Sumber Gambar:

  • Freelance – https://goo.gl/0hUppN
  • Businessman – https://goo.gl/V1KBgD

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku