Apakah bisa berinvestasi sekaligus menyiapkan dana darurat? Dana darurat dan investasi adalah kebutuhan yang krusial dalam perencanaan keuangan setiap orang. Manakah yang harus dipersiapkan terlebih dahulu?

 

Artikel ini Dipersembahkan oleh:

Bareksa Logo

 

Dana Darurat vs Investasi

Dana darurat dan investasi merupakan dua aspek penting dalam perencanaan keuangan pribadi. Dana darurat merupakan dana yang harus dimiliki setiap orang untuk mengantisipasi risiko-risiko dalam hidup yang bisa terjadi setiap hari. Dana ini diperhitungkan berdasarkan pengeluaran Anda. Semakin banyak tanggungan yang Anda miliki, maka akan semakin besar dana darurat yang diperlukan. Untuk mempelajari lengkap mengenai dana darurat, Anda dapat membaca artikel berikut ini:

Apakah Bisa Berinvestasi Sekaligus Menyiapkan Dana Darurat 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ini Manfaat Menyimpan Dana Darurat di Deposito ketika Suku Bunga Meningkat]

 

Sementara investasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai kebebasan keuangan. Dengan berinvestasi, Anda bisa mencapai tujuan-tujuan keuangan yang diinginkan. Ada banyak produk investasi yang dapat digunakan, mulai dari reksa dana, saham, logam mulia dan lain sebagainya. Produk yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda sebagai seorang investor.

Tetapi sering terjadi dilema dalam menyiapkan dana untuk keduanya. Pada skema perencanaan keuangan, dana darurat merupakan prioritas paling utama. Sementara investasi dapat dilakukan jika Anda telah memiliki dana darurat. Namun apakah memungkinkan jika Anda mempersiapkan dana darurat sekaligus berinvestasi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan.

Mari kita bahas satu per satu beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk mempersiapkan dana darurat bersamaan dengan investasi:

Gagal Paham! Kenapa Masih Ada yang Investasi di Perusahaan Bodong Kaya Gini 1 - Finansialku

[Baca Juga: Gagal Paham! Kenapa Masih Ada yang Investasi di Perusahaan Bodong Kaya Gini]

 

#1 Berapa Besar Pendapatan dan Pengeluaran Anda?

Pertama-tama Anda harus mempertimbangkan pendapatan dan pengeluaran Anda setiap bulannya. Buatlah cashflow atau laporan arus kas Anda setiap bulan. Laporan ini berisi pemasukan dan pengeluaran yang berkaitan dengan kebutuhan Anda setiap bulannya. Ingat, Anda hanya harus memperhitungkan pengeluaran yang murni digunakan untuk kebutuhan, bukan keinginan. Dengan memiliki data tersebut Anda bisa mengetahui berapa besarnya dana yang dapat digunakan untuk mempersiapkan dana darurat dan investasi.

Mengapa Anda hanya boleh memperhitungkan pengeluaran untuk kebutuhan? Karena keinginan bukanlah sesuatu yang wajib dipenuhi, sementara kebutuhan wajib dipenuhi karena jika tidak dipenuhi, hidup Anda bisa terganggu. Dana darurat serta dana investasi bukanlah dana yang boleh disisihkan setiap bulan, tetapi justru harus diprioritaskan. Jika Anda memperhitungkan dana yang digunakan untuk keinginan terlebih dahulu, berarti Anda hanya menyisihkan uang untuk memenuhi dana darurat dan investasi.

Umumnya Anda bisa menyiapkan 20% dari pendapatan Anda untuk dana darurat dan berinvestasi. Tujuan investasi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masa depan Anda. Tetapi angka ini hanya digunakan sebagai patokan umum. Tidak ada angka yang mutlak bagi setiap orang. Jika Anda merasa persentase tersebut terlalu besar atau justru kurang besar, Anda dapat menggunakan persentase yang sesuai dengan kemampuan Anda.

Darimana Saja Sumber Pendapatan Bulanan Anda - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Surplus-Defisit, Laporan Pendapatan dan Pengeluaran]

 

#2 Apakah Ada Investasi yang Cukup Menjanjikan?

Setelah memperhitungkan berapa dana yang dapat digunakan untuk menyiapkan dana darurat dan berinvestasi, Anda dapat mencari produk investasi apa yang sesuai dengan pilihan dan modal Anda. Tidak semua investasi dapat dimulai dengan dana ratusan ribu rupiah, karena itu carilah produk investasi yang sesuai. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk-produk investasi yang ada di pasar.

Dengan profil risiko dan modal yang Anda miliki, adakah produk investasi yang cukup menjanjikan? Ingat, jika Anda ingin mempersiapkan dana darurat dan berinvestasi secara sekaligus, berarti dibutuhkan return yang cukup tinggi. Dengan begitu kedua kebutuhan dapat dipenuhi sekaligus. Karena itu Anda harus mempertimbangkan adakah produk investasi yang dapat memenuhi kedua kebutuhan tersebut secara sekaligus. Misalnya jika Anda ingin menggunakan produk reksa dana, carilah reksa dana dengan return yang sepadan dan dapat memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus. Mungkin saja ada produk investasi dengan return yang cukup tinggi, tetapi tidak sesuai dengan profil risiko Anda. Pertimbangkan produk-produk yang akan digunakan dengan matang sebelum mengambil keputusan.

5 Cara Ini Akan Melipatgandakan Hasil Investasi Anda - Finansialku

[Baca Juga: 5 Cara Ini Akan Melipatgandakan Hasil Investasi Anda]

 

#3 Berapa Lama Dana Darurat akan Terpenuhi?

Dengan jumlah dana yang dapat digunakan, serta return dari produk investasi yang Anda pilih, jangka waktu untuk memenuhi kedua kebutuhan tersebut dapat diperhitungkan. Anda dapat menggunakan Aplikasi Finansialku untuk memperhitungkan jangka waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dana darurat dan investasi untuk tujuan keuangan masa depan.

Pertimbangkanlah jangka waktu yang dibutuhkan. Usahakan agar dana darurat dapat terpenuhi dalam jangka waktu 1 tahun. Jika dibutuhkan waktu yang terlalu lama untuk mengumpulkan dana darurat, Anda tidak memiliki proteksi jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Karena itu jika memang tidak memungkinkan, Anda tidak disarankan untuk mempersiapkan dana darurat sekaligus berinvestasi.

Para Karyawan, Yuk Rencanakan dan Hitung Dana Darurat Anda 01 - Finansialku

 [Baca Juga: Para Karyawan, Yuk Rencanakan dan Hitung Dana Darurat Anda]

 

Persiapkan Sesuai Kemampuan Keuangan

Dana darurat adalah sebuah prioritas utama dalam perencanaan keuangan. Biasanya jika belum memiliki dana darurat, Anda tidak disarankan untuk berinvestasi. Namun ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan. Jika secara keuangan Anda mampu untuk mengumpulkan dananya sekaligus maka tidak menjadi masalah. Perhitungkan besarnya dana yang dapat dikumpulkan serta return investasi yang dipilih. Usahakan untuk mengumpulkan dana darurat dalam jangka waktu 1 tahun. Jika keuangan tidak memungkinkan Anda dapat menunda berinvestasi untuk beberapa bulan. Ingat, dana darurat dan berinvestasi sama-sama penting, tetapi dana darurat memiliki urgensi yang lebih tinggi.

 

Lebih penting mana? Dana darurat atau investasi? Apa alasan Anda? Berikan jawaban Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Wilan Satiani. 16 Februari 2017. Dengan Cara Ini, Dana Darurat & Investasi Bisa Dipersiapkan Secara Bersamaan. bareksa.com – https://goo.gl/SLZxjx

 

Sumber Gambar:

  • Happy Family – https://goo.gl/mge0hP
  • Family Selfie – https://goo.gl/EAMKwo

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â