Tahukah Anda kerja sama antar anggota keluarga dapat membantu dan mempercepat proses mencapai kebebasan keuangan? Ternyata kerja sama (teamwork) sangat dibutuhkan dalam sebuah keluarga untuk mencapai kebebasan keuangan. Semakin kompak hasilnya semakin bagus.
Rubrik Finansialku:
Seberapa Seru, Menuju Kebebasan Keuangan dengan Melibatkan Seluruh Anggota Keluarga?
Banyak orang mengira keuangan keluarga seharusnya tanggung jawab suami saja atau tanggung jawab istri saja. Kenyatannya keuangan keluarga tidaklah semudah yang dibayangkan dan memang shearusnya keuangan keluarga menjadi tanggung jawab bersama antara suami, istri dan anak-anak. Apakah seluruh anggota keluarga Anda sudah terlibat?
[Baca Juga: 6+ Cara Legal untuk Mencetak Uang di Indonesia, yang Perlu Dicoba]
Pasangan Hidupku adalah Anggota Tim Keuangan Keluarga
Beberapa waktu yang lalu, saya menerima sepasang klien yang berkonsultasi tentang perencanaan keuangan. Saya senang sekali bertemu dengan para klien, karena saya sebagai perencana keuangan juga banyak belajar dari pengalaman dan permasalahan yang dihadapi klien
Salah satu hal yang membuat saya terkesan pada pertemuan tersebut adalah kekompakan mereka dalam mengurus keuangan. Mereka datang bersama berkonsultasi dengan perencana keuangan, diskusi dan mencari solusi atas keuangan mereka. Saya pikir inilah bentuk kerja sama yang harusnya dilakukan oleh pasangan. Bagaimana dengan kerja sama lainnya dalam sebuah keluarga?
4 Kerja Sama antar Anggota Keluarga untuk Mencapai Kebebasan Keuangan
Berikut ini 4 bentuk kerja sama yang dapat Anda bangun bersama seluruh anggota keluarga untuk mengelola keuangan dengan lebih baik dan segera mencapai kebebasan keuangan (financial freedom).
#1 Kerja Sama dalam Edukasi Keuangan dan Bersama-Sama Meningkatkan Literasi Keuangan
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mencapai kebebasan keuangan adalah meningkatkan pengetahuan tentang keuangan atau meningkatkan literasi keuangan. Anda dapat mengajak istri dan anak-anak untuk memainkan permainan monopoli.
[Baca Juga : Mengapa Kita Perlu Meningkatkan Edukasi dan Literasi Keuangan?]
Apakah Anda masih ingat permainan monopoli? Para pemain berlomba untuk mendapatkan rumah bewarna hijau dan menukarnya menjadi sebuah hotel dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sewa? Percaya atau tidak permainan monopoli mengajarkan seseorang mengenai kebebasan keuangan. Tentu saja akan sangat menyenangkan, jika bisa bermain bersama seluruh anggota keluarga sambil belajar keuangan. Jika Anda belum memiliki acara untuk akhir pekan ini, tidak ada salahnya ajak anggota keluarga untuk bermain monopoli.
#2 Kerja Sama dalam Usaha Membangun Penghasilan Pasif
Pada poin pertama, kita mengenal belajar keuangan dengan cara bermain monopoli. Pada poin ini, saya akan menceritakan keseruan menghasilkan uang dengan cara bermain. Saya kagum dengan cara orang tua ini mengajarkan anak menikmati hobi, menghabiskan uang dengan cara yang produktif dan menghasilkan pemasukan. Langsung saja simak videonya:
Courtesy of Youtube – EvanRAW – Goldfish Challenge – Parents Edition! 16 Fishy Flavors!
Apa pendapat Anda mengenai ide bisnis mereka? Saya sangat mengapresiasi ide mereka. Mereka merekam keasyikan bermain bersama seluruh anggota keluarga dan mengunggahnya di YouTube. Mereka mendapat keuntungan dari iklan yang terdapat dalam video yang diupload dan penghasilan dari sponsor.
Keluarga Anda juga bisa kok, menemukan cara lain untuk bersenang-senang dan menghasilkan pendapatan pasif. Anda dapat menggunakan teknologi internet, seperti website, blog untuk mendatangkan penghasilan pasif. Â
[Baca Juga: Apakah Bisa Mencapai Kebebasan Keuangan dengan Bisnis Online?]
#3 Kerja Sama dalam Mengurangi Pengeluaran Konsumtif
Banyak orang seringkali mengalami kesulitan mengatakan kata TIDAK. Termasuk beberapa orang tua juga mengalami kesulitan yang sama ketika mengajarkan anak cara menggunakan uang. Anda dapat mengajarkan anak-anak Anda dengan cara kreatif untuk mengubah kebiasaan membelanjakan barang-barang konsumtif menjadi barang yang lebih produktif.
Apakah Anda pernah kesulitan mengatakan tidak, saat anak merengek-rengek minta dibelikan mainan baru? Saya teringat sebuah quote dari film kartun Big Hero 6 :
look from the new angle.
Takashi – BigHero 6
Lihat hal yang sama dari sudut pandang yang baru. Masih membahas video di atas, apakah Anda terpikir bagaimana cara anak-anak mendapatkan mainan gratis? Anda pasti sudah tahu bukan jawabannya.
[Baca Juga: Mengajarkan Anak Mengenai Cara Mengelola Keuangan]
Anda dapat mengajarkan banyak hal tentang keuangan kepada anak-anak, mulai dari amal dan berdonasi, membelanjakan uang dengan cara yang benar (membeli barang-barnag produktif), belajar untuk tidak pelit, mau berbagi kepada teman-teman, kemampuan untuk bisa mendengar, empati dan lainnya.
#4 Keterlibatan dalam Proses dan Kegembiaraan
Jangan anggap proses mencapai kebebasan keuangan itu sungguh membosankan, sulit dan tidak menarik. Ubah hal-hal yang menurut Anda membosankan menjadi sesuatu yang menarik. Sekali lagi, lihatlah hal yang sama dengan sudut pandang yang berbeda dan nikmati hasilnya.
Jangan Malu Membahas Masalah Uang dengan Istri dan Anak-Anak
Zaman dahulu banyak orang tua yang tertutup mengenai masalah keuangan dengan anak-anak. Hal ini berakibat anak-anak tidak tahu bagaimana cara menggunakan uang yang benar. Biasanya orang yang tertutup adalah orang yang tidak tahu atau tidak percaya diri untuk menceritakannya. Terbukalah hal-hal mengenai keuangan dengan pasangan dan anak. Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku untuk membantu Anda dan pasangan mengelola keuangan.Â
Sekarang zaman sudah berbeda, Anda dapat melibatkan keluarga Anda untuk bersama-sama belajar tentang keuangan dan meningkatkan literasi keuangan, kerja sama untuk mendatangkan pemasukan, kerja sama dalam mengelola keuangan dan bersama-sama menikmati prosesnya.
Apakah Anda sudah memiliki ide untuk melibatkan anggota keluarga Anda untuk mencapai kebebasan keuangan? Silahkan coba cara-cara di atas.
Sumber gambar:
- Family Teamwork – http://goo.gl/BnyQWu
- Family Playing Monopoly – https://goo.gl/WQPOAX
Leave A Comment