Mengatur keuangan untuk karyawan butuh analisis cermat untuk menghindari situasi kehabisan uang di tengah bulan karena gaya hidup yang kurang tepat.

Yuk, simak cara mengatur keuangan untuk karyawan dalam pembahasan di bawah!

 

Ditinjau oleh Shierly, S.E., M.B.A.,CFP®

 

Summary:

  • Pengelolaan keuangan seseorang akan menentukan kehidupannya di masa depan.
  • Gaji yang dirasa selalu kurang bisa jadi akibat pengelolaan keuangan yang tidak tepat.

 

Cara Mengatur Keuangan untuk Karyawan

Karyawan dengan pendapatan tetap adalah salah satu kelompok rentan dalam keuangan makro. Mereka butuh waktu sangat lama bahkan tidak masuk akal, agar punya kekayaan setara miliarder terkemuka.

Misalnya, pekerja Brasil dengan bayaran rata-rata £1,95 per jam butuh 5 juta tahun agar punya aset senilai £19 miliar.

Di sisi yang lain, terdapat juga kisah Harv Ekr yang berhasil mendapat jutaan dolar dalam 2,5 tahun saja.

Dua cerita tadi menunjukkan bagaimana pengelolaan keuangan dan kemampuan memanfaatkan kesempatan bisa mengubah takdir seseorang.

Jika Anda merasa terlalu jauh mencapai posisi seperti Harv Ekr, tidak apa-apa. Mulai saja dulu dengan mengatur keuangan untuk karyawan.

 

#1 Buat Anggaran Keuangan yang Proporsional

Cara mengatur keuangan untuk karyawan yang pertama adalah membuat anggaran yang proporsional.

Anggaran proporsional adalah alokasi belanja yang disesuaikan dengan tingkat kepentingannya dan masuk akal. Misalnya, Feri bekerja sebagai content strategist di PT AMF dengan pendapatan Rp12 juta per bulan.

Dalam rangka mengantisipasi masa depan, Feri membuat anggaran tiap bulan sesuai kebutuhannya menggunakan skema 40 : 10 : 10 : 30 : 10. 

Dari gambaran itu, Feri harus mengalolasikan anggaran sebagai berikut:

  1. 40% (Rp4,8 juta) pendapatan untuk kebutuhan harian, termasuk makanan, pemeliharaan rumah, kesehatan, dan sebagainya.
  1. 10% (Rp1,2 juta) untuk membayar cicilan, utang, pinjaman, dan sejenisnya.
  1. 10% (Rp1,2 juta) pendapatan untuk membayar premi asuransi.
  1. 30% (Rp3,6 juta) untuk menguatkan keuangan, seperti investasi atau menambah jumlah tabungan dana darurat.
  1. 10% (Rp1,2 juta) untuk donasi.

 

Skema anggaran yang Feri gunakan tidaklah baku, karena setiap orang punya kebutuhan dan kondisi keuangan yang berbeda, ya.

 

#2 Periksa Ulang Kebutuhan

Setelah mendapat gaji, Anda harus langsung membaginya dalam pos-pos sesuai dengan anggaran keuangan. Langkah ini penting dilakukan untuk mengontrol pengeluaran.

Jadi, jika Anda punya penghasilan Rp12 juta, langsung sisihkan sebagian untuk tabungan, kebutuhan harian, dan investasi.

Sedangkan, kebutuhan yang kurang mendesak bisa Anda penuhi jika hal-hal tadi sudah terpenuhi.

 

#3 Membeli Produk Terjangkau

Produk terjangkau bukan berarti jelek, lho. Jika mau meluangkan waktu untuk mencari di marketplace, Anda bisa menemukan produk lokal kualitas premium dengan harga miring.

Cara mengatur keuangan untuk karyawan dengan produk terjangkau juga bisa Anda tempuh dengan membeli produk diskon.

Tidak ada salahnya, lho, minta katalog produk di kasir atau rutin mengecek media sosial pusat perbelanjaan agar tidak ketinggalan informasi produk dengan potongan harga.

 

#4 Mengevaluasi Keuangan Berkala

Terakhir, Anda perlu melakukan evaluasi keuangan berkala. Di tahap ini, Anda harus tahu jumlah pengeluaran, pemasukan, dan sisa pendapatan.

Berdasarkan data ini, Anda bisa melihat pos-pos yang paling banyak dan sedikit memakan anggaran. Selanjutnya, Anda bisa membuat anggaran keuangan baru.

Saat evaluasi, Anda juga perlu memeriksa financial health atau kesehatan finansial.

Penilaian kesehatan keuangan sebaiknya dilakukan bersama ahli agar hasilnya objektif. Kabar baiknya, Anda bisa mendapat manfaat ini di tahap pra-konsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku.

Jika ingin diskusi langsung secara 1 on 1, klik banner di bawah ini untuk buat janji!

Konsul Masalah Keuangan

 

Tips Agar Keuangan Tidak Berantakan

Jumlah gaji karyawan di Indonesia saat ini lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, beberapa orang masih merasa kurang.

Kondisi ini tidak selalu dipengaruhi oleh jumlah. Bisa jadi akibat pengelolaan uang yang tidak tepat.

Mengatur keuangan untuk karyawan sendiri memang punya banyak manfaat. Kebiasaan ini mampu menumbuhkan kedewasaan mengambil keputusan finansial dan kehati-hatian dalam belanja.

Silakan ikuti tips mengatur keuangan untuk karyawan berikut agar tidak terjebak gaya hidup berlebihan:

 

#1 Memprioritaskan Pembayaran Pinjaman atau Tagihan

Pinjaman atau tagihan maksimal yang boleh seseorang miliki tidak lebih dari 35% pendapatannya. Jumlah yang berlebih akan mengganggu stabilitas keuangan.

Jika Anda telanjur punya utang atau tagihan besar, sebaiknya buat prioritas untuk melunasinya. Anda bisa menggunakan sisa uang untuk kebutuhan harian.

 

#2 Mencari Informasi Promosi

Banyak merek, minimarket, atau pusat perbelanjaan yang rutin menggelar promosi.

Anda bisa memanfaatkan momen ini untuk berburu barang kebutuhan. Jika ada, silakan pilih opsi bundle karena biasanya lebih menguntungkan.

 

#3 Mendahulukan Kebutuhan Daripada Keinginan

Berikutnya, tips mengatur keuangan untuk karyawan bis Anda lakukan dengan mendahulukan kebutuhan daripada keinginan.

Jadi, Anda harus belajar untuk mendahulukan hal penting daripada ego.

 

#4 Mengumpulkan Dana Darurat, Investasi, dan Tabungan

Dana darurat, investasi, dan tabungan punya dampak besar di masa depan. Ketiganya akan membantu Anda mewujudkan impian satu per satu sekaligus menekan dampak kejadian khusus yang merugikan.

Tiga pos ini harus Anda anggarkan dalam persentase tetap, yakni sampai dengan 30% dari total penghasilan.

Jika masih ada sisa belanja, Anda juga boleh menambahkannya ke pos ini sebagai bonus.

[Baca Juga: Definisi Gaji Pokok, Cara Hitung & Perbedaannya dengan UMR]

 

#5 Patuh dengan Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan dapat Anda analogikan seperti navigasi dan Anda adalah nahkodanya. Apakah nahkoda yang punya sistem navigasi pasti tahu arah di tengah lautan?

Tidak juga. Hanya nahkoda yang bisa membaca dan menerapkan sistem navigasi yang punya peluang besar tahu arah.

Nah, kunci sukses mengatur keuangan untuk karyawan ada di tangan pemiliknya. Sebagus apa pun perencanaan keuangan yang Anda punya tidak akan berguna jika tidak punya komitmen untuk mematuhinya.

Berikut adalah contoh perencanaan keuangan untuk karyawan:

contoh perencanaan keuangan karyawn (1)

Contoh perencanaan keuangan untuk karyawan.

[Baca Juga: Serba-serbi Anggaran Keuangan Karyawan yang Akan Memudahkan Hidup Anda]

 

Yuk, Atur Keuangan dengan Tepat

Mengatur keuangan karyawan perlu Anda lakukan secara tepat dan konsisten. Makin dini Anda susun, peluang mewujudkan tujuan keuangan makin besar.

Agar Anda tidak salah ambil keputusan keuangan, Anda bisa memperbanyak referensi dengan membaca ebook Cara Mengatur Keuangan Dengan Mudah dari Finansialku.

Supaya perencanaan keuangan lebih matang, sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku.

Yuk, buat janji konsultasi dengan menghubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sekian ulasan tentang cara mengatur keuangan untuk karyawan yang bisa Anda ikuti. Jika punya pertanyaan, silakan sampaikan di kolom komentar di bawah.

Mari bantu juga lebih banyak orang paham cara mengatur keuangan untuk karyawan dengan membagikan artikel ini di media sosial. Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Admin. 18 Oktober 2021. 5 Tips Atur Keuangan Karyawan Agar Bisa Bernapas Hingga Akhir Bulan. amartha.com – https://bit.ly/3pKDQb8
  • Linggar Pangestu. 02 Maret 2022. 7 Tips Mengatur Keuangan Untuk Karyawan. Cekaja.com – https://bit.ly/44NsFgE