“Pah, Mah, boleh minta waktunya sebentar? Mau ngobrol soal keuangan keluarga kita.”

Sesekali, sebagai anak kita harus melakukan ini. Mungkin agak canggung dan tidak biasa, tapi kali ini Finansialku ingin membagikan cara ngobrol keuangan bareng orang tua yang baik.

 

4 Cara Ngobrol Keuangan Dengan Baik Bareng Orang Tua

Uang menjadi topik bahasan yang masih tabu untuk dibicarakan. Seringkali kita merasa sungkan untuk bicara terbuka soal keuangan dengan teman, pasangan dan bahkan dengan orang tua.

Sulitnya berkomunikasi soal keuangan, terutama dengan orang tua menjadi satu tantangan tersendiri tidak hanya untuk para sandwich generation.

Padahal dengan adanya komunikasi yang terbuka bisa menghindari konflik dan kesalahpahaman dalam keluarga.

[Baca Juga: Apa Itu Generasi Sandwich? Bagaimana Prioritas Keuangan Mereka?]

Lalu bagaimana cara menciptakan komunikasi yang baik dengan orang tua? Mari kita coba beberapa langkah berikut ini:

 

Pahami Kondisi Orang Tua

Berkomunikasi dengan orang tua mungkin tidak semudah dengan teman atau pasangan. Kita perlu memahami adanya perbedaan budaya serta keterbatasan baik fisik maupun psikologis pada orang tua, terutama yang sudah memasuki usia lansia.

Untuk mengatasi hambatan komunikasi pada lansia, kita bisa menyiapkan kondisi yang mendukung sebelum memulai obrolan.

Siapkan lingkungan yang nyaman, seperti suasana yang tidak bising. Bisa juga sambil menikmati minuman hangat untuk mencairkan suasana. Pastikan juga orang tua dalam kondisi suasana hati yang sedang baik dan bisa diajak ngobrol.

 

Satu Topik Bahasan yang Spesifik

Membicarakan soal uang adalah baha bagi sebagian orang. Selain karena sensitif, banyak orang menghindari topik ini karena takut dihakimi.

Saat membicarakan soal uang dengan orang tua, pastikan topik yang mau dibahas spesifik terkait kekhawatiran kita. Gunakan kalimat sederhana dan tidak terkesan menghakimi.

Misalnya sebagai sandwich generation, Sobat khawatir dengan kondisi keuangan saat ini karena gaji yang mengalami penyesuaian masa pandemi sedangkan pengeluaran semakin besar.

[Baca Juga: Ini Jurus Mengatur Keuangan Rumah Tangga Saat Masih Membiayai Orang tua]

Sobat, bisa memulai pembicaraan dengan bercerita tentang kondisi pekerjaan terlebih dahulu. Lalu menjelaskan dampak dari pandemi terhadap penghasilan. Dari situ bisa mulai berkembang, dengan meminta saran dan melibat orang tua dalam mencari solusi.

Cara yang bisa Sobat gunakan mungkin bisa seperti ini: “Pa, Ma, kondisi keuangan saya saat ini sedang kurang baik, karena ada penyesuaian gaji selama pandemi. Sementara saya gak mau kita mengurangi kebutuhan yang ada saat ini. Kalau menurut Papa Mama gimana ya?”

 

Lakukan Pembicaraan Secara Bertahap

Dalam menciptakan komunikasi yang terbuka membutuhkan waktu. Tidak bisa dilakukan dalam satu waktu, melainkan perlu dilakukan secara bertahap. Tujuan dari diskusi bukan untuk mencari solusi sesuai dengan yang diinginkan.

Sesederhana sikap terbuka untuk memberi dan menerima pendapat, baik dari orang tua maupun kita sebagai anak adalah progress yang patut kita syukuri.

 

Minta Bantuan Dari Pihak Ketiga

Terkadang kita merasa lebih mengenal orang terdekat, seperti keluarga. Sehingga lebih sulit untuk menerima pendapat dibandingkan dengan jika berdiskusi dan menerima pendapat dari orang lain.

Jika memang sulit bagi orang tua menerima pendapat kita sebagai anak, ada baiknya Sobat melibatkan pihak ketiga yaitu tenaga profesional maupun yang ahli dalam bidangnya.

Misalnya, ada pembahasan mengenai aset properti, maka ada baiknya melibatkan notaris dalam konsultasi.

Dengan demikian, selain menyampaikan apa yang menjadi concern juga bisa mendapatkan pandangan dari segi hukum yang terkait dengan aset tersebut.

Juga dalam hal manajemen keuangan, Sobat bisa mengajak orang tua untuk berkonsultasi dengan Perencana Keuangan. Sehingga bisa didapatkan solusi yang terbaik.

Dengan melibatkan pihak ketiga, bisa mengurangi rasa sungkan kita sebagai anak dalam menyampaikan apa yang menjadi kekhawatiran dan orang tua juga bisa mendapatkan pandangan baru dari orang yang ahli pada bidangnya.

Jika ini dibutuhkan, Sobat Finansialku bisa datang ke Perencana Keuangan Finansialku melalui konsultasi.finansialku.com atau menghubungi tim kami melalui whatsapp di 0819 1151 6119.

 

Komunikasi Dengan Orang Tua

Perbedaan usia dan jaman antara kita dan orang tua bisa jadi menciptakan jurang pemisah dalam berkomunikasi. Untuk itu diperlukan jembatan yang mampu menghubungkan antara kedua belah pihak.

Kunci utama dalam berkomunikasi khususnya soal uang baik dengan orang tua adalah sikap terbuka dari kita sebagai anak. Dengan memahami keterbatasan yang ada dalam orang tua niscaya komunikasi bisa lebih mudah dilakukan.

Untuk pengaturan keuangannya sendiri, percayakan catatan keuanganmu pada aplikasi Finansialku yang bisa bantu kita mengelola keuangan sendiri dengan berbagai fitur yang menunjang pengelolaan keuangan kita.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Khusus untuk Sobat Finansialku, dapatkan potongan Rp 50 ribu untuk berlangganan premium aplikasi Finansialku satu tahun dengan kode voucher WEBTAHUNAN.

Jadi, Sobat hanya perlu mengeluarkan Rp 300 ribu setahun atau kurang dari seribu sehari untuk dapatkan fitur lengkap mengelola keuangan pribadi, termasuk konsultasi gratis dengan Perencana Keuangan melalui fitur chat Konsultasi Keuangan.

 

Apakah Sobat memiliki pertanyaan mengenai tips diskusi soal keuangan dengan keluarga? Tinggalkan komentar Anda di bawah. 

Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

Editor: Eunice Caroline

Sumber:

  • Suparman Kasumo. 2019. Komunikasi Terapeutik Pada Kelompok Lansia Dan Keluarga. Slideplayer.info – https://bit.ly/3Dd8Q5s
  • Admin. 23 Oktober 2017. 7 Tips For Talking To Your Aging Parents About Money. Pbs.org – https://to.pbs.org/3sFfPz5