Perencanaan Keuangan Single: Mengapa Harus Sekarang

“Nggak punya tanggungan sih bebas…”

Sering dengar ucapan tersebut? Eits jangan salah Sobat Finansialku, dari segi finansial teman-teman yang single dan tanpa tanggungan juga perlu merencanakan keuangan lho.

Di artikel ini kita akan membahas plus minusnya seorang single dari segi finansial dan bagaimana seorang single dapat merencanakan keuangan.

Plus & Minus Keuangan si Single

Privilege Single Tanpa Tanggungan

Muda, berpenghasilan, memiliki penghasilan & waktu luang secara utuh tanpa terbagi adalah privilege seorang single tanpa tanggungan dari kacamata perencana keuangan. 

Di saat teman-teman yang sudah berkeluarga dan sandwich generation harus memutar otak mengalokasikan penghasilannya untuk berbagai kebutuhan, Sobat Finansialku yang single tanpa tanggungan dapat menikmati seluruh penghasilannya, seutuhnya.

Nggak perlu tuh memikirkan biaya persalinan, biaya vaksin dan biaya membesarkan anak, dana pendidikan, tagihan utilitas yang membengkak, serta biaya hidup orang tua dan tanggungan.

“Single tapi kok boros”

Meskipun demikian, sayangnya tidak seluruh teman-teman single memanfaatkan privilege tersebut.

Pasalnya, dengan prinsip YOLO (You Only Live Once) yang kian populer, masih banyak teman-teman single tanpa tanggungan yang menghabiskan seluruh penghasilannya untuk pengalaman, barang konsumtif, serta kebutuhan bulanan. 

Akibatnya, walaupun tanpa tanggungan, gaya hidup living paycheck to paycheck alias gaji numpang lewat pun kerap kali menghantui teman-teman single tanpa tanggungan. 

[Baca Juga: Terbebas Dari Jebakan YOLO (You Only Live Once)]

Tantangan Single Tanpa Tanggungan

Tak adil rasanya jika kita hanya mengulas privilege seorang single tanpa tanggungan. Dari segi tantangan finansial, single tanpa tanggungan harus berjuang sendiri dalam mengumpulkan modal, entah modal membeli rumah, kendaraan, atau modal perjalanan ibadah. 

Tidak seperti teman-teman berkeluarga dan memiliki double income yang dapat saling memacu motivasi pasangan dalam mengumpulkan modal dan mencapai tujuan keuangan bersama.

Tentunya motivasi Sobat Finansialku yang single dalam mengumpulkan modal pun hanya mengandalkan kekuatan tekad seorang diri.

Selain itu, Sobat Finansialku yang single juga sebenarnya memiliki kerentanan finansial lho! Karena teman-teman hanya mengandalkan penghasilan dan kekuatan finansial seorang diri.

Lantas jika terjadi sesuatu pada penghasilan teman-teman, amankah keuangan pribadimu agar mampu bertahan secara finansial sampai mendapatkan kembali penghasilan?

Ilustrasi Single Tanpa Tanggungan, Tapi Tidak Punya Tabungan. Sumber: Envato

Mulai Rencanakan Keuanganmu

Nah dari tantangan di atas, terbayang kan pentingnya Sobat Finansialku melakukan perencanaan keuangan?

Dan dari privilege yang dijelaskan di awal, semakin jelas pula bahwa sekarang, selagi berstatus single tanpa tanggungan, adalah waktu yang paling tepat buat teman-teman merencanakan keuanganmu.

Miliki Tujuan Keuangan

Tidak memiliki tujuan keuangan adalah alasan utama yang kerap kali mengakibatkan sang solo fighter kehilangan arah dalam merencanakan keuangan.

Kalau Sobat Finansialku masih sering terpikir “nggak tahu uangnya mau diapain” atau “belum kepikiran harus nabung untuk apa”, itu tandanya Sobat Finansialku belum mengetahui dan menetapkan tujuan keuanganmu. 

Tujuan Keuangan

Ibarat Sobat Finansialku berkendara, daripada puter-puter berkendara tanpa arah, sayang bensin dan waktu, lebih efisien jika sudah menentukan tujuan akhirnya, bukan?

Sama halnya dengan perencanaan keuangan. Tujuan keuangan membantu Sobat Finansialku untuk menentukan arah dan strategi perencanaan keuangan yang harus diambil. 

[Baca Juga: Komik: Pahami dan Ikuti Tips Smart Membuat Tujuan Keuangan]

Sobat Finansialku dapat membagi tujuan-tujuan keuangan berdasarkan waktu pencapaiannya, yaitu tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. 

Perlu diingat, tujuan keuangan bersifat personal. Tergantung apa yang Sobat Finansialku dambakan dalam perjalanan hidup ini.

Ada yang tujuan keuangannya mempersiapkan dana pernikahan, mengumpulkan modal bisnis, menyekolahkan anak sampai tingkat universitas, sampai pensiun dini di kota/negara lain.

Dalam menentukan tujuan keuangan, tentukan juga besaran nominal yang dibutuhkan dan target pencapaian tujuan keuangan tersebut. Dari nominal dan target pencapaian tersebut teman-teman dapat mulai merencanakan besaran target menabung dan berinvestasi.

Dana Darurat

Selagi meramu tujuan keuanganmu, Sobat Finansialku bisa langsung mulai mempersiapkan Dana Darurat dahulu.

Sebab, Dana Darurat adalah cadangan kas yang khusus disisihkan untuk keperluan darurat yang harus dimiliki oleh semua orang, terlepas apa status pernikahanmu.

Tujuan utama memiliki dana darurat adalah sebagai safety net jika terjadi hal-hal tidak diinginkan yang dapat mengganggu arus kas bulanan.

Misalnya kendaraan mogok atau pecah ban, kehilangan handphone, bahkan Dana Darurat dapat menyelamatkanmu saat kehilangan penghasilan.

Ingat, seperti yang sudah dijelaskan di atas, Sobat Finansialku yang single hanya dapat mengandalkan kekuatan finansialmu seorang diri lho jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. 

Dengan memiliki dana darurat, Sobat Finansialku juga sekaligus meminimalisir risiko jatuh ke dalam utang konsumtif untuk menutup kebutuhan darurat.

Jadi, dapat dikatakan Dana Darurat adalah salah satu langkah untuk memastikan keamanan keuangan teman-teman.

Besaran Dana Darurat dihitung dari biaya hidup per bulan. Untuk Sobat Finansialku yang single tanpa tanggungan, maka Dana Darurat yang disiapkan sebaiknya sebesar 6x biaya pengeluaran bulanan.

Contoh biaya hidup per bulan teman-teman adalah Rp 2 juta, maka target Dana Darurat Sobat Finansialku sebesar Rp 12 juta.

Segera selesaikan pemenuhan dana darurat karena kondisi darurat dapat terjadi kapan saja. Juga, supaya teman-teman bisa segera naik level fokus ke tujuan-tujuan keuangan lainnya. Caranya?

Perbesar porsi penghasilan yang teman-teman alokasikan per bulannya untuk Dana Darurat.

Simak juga tips untuk mengumpulkan Dana Darurat dalam satu tahun di video berikut ini.

Mulai Segera

Single tanpa tanggungan dan berpenghasilan, tidak salah memang jika masa-masa ini adalah masa-masanya menikmati hidup to the fullest.

Tapi sebelum keterusan dan terbentuk gaya hidup materialisme dan konsumtif, pertimbangkan pula hal-hal berikut supaya kamu nggak lagi menunda-nunda merencanakan keuangan.

Inflasi Biaya Pernikahan, Pendidikan, dan Properti

Inflasi, atau kenaikan harga, adalah musuh kasat mata yang harus kita waspadai.

Sebab, meskipun kenaikan gaji akibat kenaikan UMR (Upah Minimum Regional) turut mempertimbangkan faktor inflasi, nyatanya laju inflasi untuk beberapa sektor jauh melampaui Indeks Harga Konsumen (IHK), indicator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi.

Sebagai informasi, dilansir dari Kontan (31/7/2021), inflasi tahun kalender 2020 sebesar 1,68%. 

Sumber: Pusat Data Kontan

Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) rata-rata kenaikan biaya pendidikan per tahun adalah sebesar 10%-15%. Dan rata-rata kenaikan harga vendor pernikahan per tahunnya sebesar 5-15%. 

Lebih lanjut lagi nih, inflasi biaya properti per 31 Desember 2020 (yoy) sebesar 1.43%, dan tercatat bertumbuh 1,49% pada periode April-Juni 2021 (Databoks Katadata, 13/8/2021), hampir menyusul tingkat inflasi IHK. 

Jadi, jangan kaget yah kalau suatu saat nanti kamu ingin beli properti, kuliah lagi, atau ingin menikah dan harganya naik terus, sementara kenaikan gaji segitu-gitu aja.

Prinsip Bunga Berbunga (Compound Interest)

Tidak hanya utang, prinsip bunga berbunga juga relevan untuk tabungan dan investasi.

Inti dari prinsip ini adalah uang yang Sobat Finansialku tabung/investasikan akan dikenai bunga setelah periode tertentu, lalu uang tabungan awal ditambah bunga yang sudah didapat dari periode pertama akan dikenakan bunga lagi, begitu seterusnya.

Jadi, efek compound interest ini akan semakin terasa kalau semakin besar uang yang ditabung/diinvestasikan, semakin lama periode menabung/berinvestasi, dan semakin tinggi bunga tabungan/return investasinya.

Nah, dari kata kunci “semakin lama periode menabung/berinvestasi”, bisa kita simpulkan bahwa lebih awal memulai menabung dan berinvestasi maka lebih baik.

[Baca Juga: Mengenal Compound Interest yang Buat Tabungan Menggemuk]

Dengan privilege yang sudah dijelaskan di atas, Sobat Finansialku yang single tanpa tanggungan bisa banget nih memperbesar efek bunga berbunga dengan nabung dan investasi sebanyak-banyaknya dari sekarang.

Budgeting

Tapi gimana mulainya kalau uangku habis terus setiap bulannya?

Nah ini berarti ada yang salah dengan sistem anggaran kamu, atau kamu malah masih suka bingung kemana larinya penghasilan kamu? Tunggu apa lagi waktunya perbaiki budgeting kamu! 

Berikut artikel cara membuat budgeting dan tools gratis dari Finansialku yang bisa membantu kamu membuat anggaran.

Kebiasaan yang Perlu Dilakukan Setelah Terima Gaji untuk Para Fresh Graduate

Fitur Anggaran Aplikasi Finansialku

Pengembangan Diri

Masih mengacu ke privilege di atas, bagi Sobat Finansialku yang single tanpa tanggungan your free time is all yours.

Sobat Finansialku tidak harus membagi waktu luangmu untuk mengurus anak dan rumah tangga. Manfaatkan waktu luang teman-teman untuk kegiatan produktif dan pengembangan diri. 

Apalagi untuk Sobat Finansialku yang masih merintis karirnya, fresh graduate dan first jobber, inilah masa-masanya teman-teman terus meng-upgrade diri nih.

Tujuannya, agar dapat meningkatkan “nilai jual” teman-teman di mata pemberi kerja yang ujung-ujungnya berbuah pada peningkatan penghasilan teman-teman.

Karenanya, anggarkan pos pengembangan diri di budget bulanan/tahunan kamu. Sisihkan waktu per minggu atau per bulan untuk mengikuti pelatihan, seminar, workshop, sertifikasi, dan membaca buku.

Menabung & Berinvestasi Sebanyak-banyaknya

Sobat Finansialku, lewat pembahasan tentang inflasi dan prinsip bunga berbunga di atas, dapat kita simpulkan ya pentingnya berencana, menabung, dan berinvestasi sejak dini.

Sayangnya, dengan suku bunga simpanan dan deposito yang rendah, menabung saja belum cukup lho. Nggak percaya? Lihat saja, berikut tabel suku bunga deposito beberapa bank besar di Indonesia per Agustus 2021. 

Sumber: laman resmi Bank BNI, BRI, BCA, dan Mandiri

Jangankan bunga simpanan, suku bunga deposito saja masih jauh di bawah laju inflasi biaya pendidikan dan pernikahan.

Sementara produk investasi seperti obligasi pemerintah (misal SBR015) dan reksa dana dapat menawarkan imbal hasil/return setidaknya sebesar 5% per artikel ini dibuat.

Oleh karena itulah, investasi juga dianggap perlu. Investasi hadir sebagai kendaraan/cara untuk mempercepat pencapaian tujuan keuangan teman-teman dengan memanfaatkan imbal hasil/return dan/atau prinsip bunga berbunga (compound interest) untuk melawan inflasi.

Jadi sambil memenuhi target Dana Daruratmu, pelajari pula instrumen-instrumen investasi yang ada. Agar, setelah Dana Darurat terkumpul, teman-teman dapat segera mengumpulkan modal untuk mulai berinvestasi sesuai tujuan keuanganmu.

Oya, jangan lupa untuk memastikan kesehatan keuanganmu sebelum mulai berinvestasi.

Sobat Finansialku dapat memeriksa kesehatan keuangan teman-teman secara gratis lewat fitur Financial Check-up di aplikasi Finansialku. Cek aplikasinya deh!

Itulah serba-serbi pengaturan keuangan single tanpa tanggungan, khususnya untuk kamu fresh gradute dan first jobber.

Semoga dengan penjelasan di atas Sobat Finansialku semakin melek finansial dan semakin termotivasi untuk merencanakan keuangan demi masa depan.

Yuk hargai kerja kerasmu, jangan sampai menyesal di kemudian hari akibat terlambat berencana.

Editor: Eunice Caroline

Sumber:

• Amanda Reaume. 23 Juli 2019. Financial Planning for Single People: How You May Need to Plan Differently. Northwesternmutual.com – https://bit.ly/3jGvvzc
• Mutia Fauzia. 4 Januari 2021. Inflasi 2020 1,68 Persen, Terendah Sepanjang Sejarah. Money.kompas.com – https://bit.ly/3jDABfy
• kontan.co.id – https://bit.ly/3DGVqyO
• Cindy Mutia Annur. 13 Agustus 2021. Penjualan Turun, Harga Properti Naik Jadi 1,49% pada Kuartal II 2021. Databoks.katadata.co.id – https://bit.ly/3yJvUFg
• Redaksi. 4 Februari 2020. Sekarang Rp 187 Juta, Uang Sekolah Anak 10 Tahun Lagi Rp 1 M? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3sPUrag