Bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman multi guna, Anda perlu mengecek beberapa hal penting yang dapat mempengaruhinya.

Dengan demikian, Anda bisa memperoleh kredit yang baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Penasaran apa saja hal penting yang bisa mempengaruhi pinjaman muti guna? Mari simak pembahasannya berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Pinjaman Multi Guna

Pinjaman Multi Guna atau Kredit Multi Guna (KMG) merupakan sebuah jenis pinjaman dari pihak kreditur (pemberi pinjaman) kepada pihak debitur (peminjam) dengan syarat sebuah aset sebagai agunan atau jaminannya.

Karena adanya syarat agunan, umumnya suku bunganya lebih rendah bila dibandingkan dengan jenis kredit lainnya, misalnya saja Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Pinjaman Multi Guna 02 Pinjam Uang Rupiah - Finansialku

[Baca Juga: 5 Cara Ampuh agar Kredit Usaha Anda Disetujui oleh Bank]

 

Pinjaman Multi Guna dapat diajukan untuk berbagai kebutuhan debitur dan dapat dimanfaatkan demi berbagai jenis kebutuhan.

Yang penting Anda mampu membayar cicilan tepat waktu, agar agunan tidak disita.

Semakin besar nilai agunan yang dijadikan jaminan, maka semakin besar juga jumlah pinjaman yang bisa Anda peroleh.

Umumnya pihak kreditur akan memberikan pinjaman sebesar 80% hingga 90% dari estimasi nilai aset yang dijaminkan.

Namun, Pinjaman Multi Guna kerap dipandang negatif bila dibandingkan dengan KTA, dikarenakan adanya aset berharga yang harus dijadikan jaminan pinjaman.

 

Keunggulan Pinjaman Multi Guna

Jenis kredit yang satu ini memiliki beberapa keunggulan yang tidak bisa disamakan dengan KTA, yaitu:

Salah satu keunggulan besar dari Pinjaman Multi Guna adalah limit pinjaman yang tinggi. Kenapa bisa begitu?

Salah satu alasan bank memberikan limit yang besar adalah karena adanya jaminan aset sebagai syarat pinjaman. Dengan demikian, risiko bank merugi saat nasabah mengalami gagal bayar lebih kecil dibandingkan KTA.

Sejumlah bank memberikan masa tenor yang cukup panjang bagi Pinjaman Multi Guna, bahkan hingga 10 tahun atau lebih.

Tujuannya adalah untuk mengantisipasi kemampuan nasabah mengembalikan pinjaman dalam jumlah yang sangat besar, mengingat umumnya jumlah pinjaman Pinjaman Multi Guna relatif lebih besar dari jenis kredit lainnya.

Sesuai dengan namanya, Pinjaman Multi Guna dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Berbeda dengan KTA yang biasanya digunakan untuk tujuan konsumtif, Pinjaman Multi Guna bisa digunakan sebagai modal usaha.

Pihak bank akan memberikan pinjaman apapun tujuan peminjamannya, asalkan ada jaminan yang diperlukan.

 

 

Setelah melihat berbagai keunggulannya, Anda mungkin tertarik untuk mengajukan Pinjaman Multi Guna.

 

Kelemahan Pinjaman Multi Guna

berikut beberapa kelemahan Pinjaman Multi Guna yang perlu Anda ketahui sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambilnya:

Apabila Anda tidak memiliki aset berharga untuk dijadikan jaminan pinjaman, maka Anda tidak dapat mengajukan jenis kredit ini.

Salah satu solusi alternatif adalah mengambil jenis kredit lainnya yang tidak mensyaratkan agunan.

Ini dia salah satu masalah utama Pinjaman Multi Guna. Anda terancam kehilangan aset berharga Anda apabila gagal bayar.

Sebelum mengajukan kredit jenis ini, sebaiknya Anda merencanakan dengan baik tujuan penggunaan pinjaman dan rincian pengembalian setiap bulannya untuk menghindari hilangnya aset berharga Anda.

Bank akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menilai apakah aset yang diajukan sesuai nilainya dengan pinjaman yang diberikan.

Sebagai contoh, apabila Anda memberikan jaminan yang kurang sesuai dengan jumlah pinjaman Anda, maka pihak bank akan meminta tambahan aset untuk menutupi ketidaksesuaian tersebut. Oleh karena itulah, proses pengajuan Pinjaman Multi Guna akan lebih lama daripada KTA.

 

 

Hal Penting yang Mempengaruhi Pinjaman Multi Guna

Setelah mengenal Pinjaman Multi Guna beserta berbagai kelebihan dan kekurangannya, kini Anda siap mengajukan pinjaman multi guna bagi kebutuhan Anda.

Tetapi tahukah Anda bahwa tidak semudah itu memperoleh pinjaman multi guna?

Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi pemberian pinjaman multi guna, antara lain sebagai berikut:

Apakah Bisnis, Pilih Kredit Multi Guna, KTA, Kartu Kredit, Kredit Investasi atau Kredit Modal Kerja 02 - Finansialku

[Baca Juga: Masih Bingung Mau Menggunakan Pinjaman Online untuk Modal Bisnis? 7 Hal Ini Harus Anda Pertimbangkan]

 

#1 Besar Penghasilan Anda

Apabila Anda hanya memiliki penghasilan rata-rata sebesar Rp4 juta, akan sulit memperoleh pinjaman multi guna untuk membeli rumah senilai Rp1 miliar.

Mengapa?

Karena bank akan mempertimbangkan pemberian pinjaman dengan melihat kemampuan membayar Anda.

Apabila Anda dinilai tidak akan sanggup melunasi pinjaman, besar kemungkinan pinjaman Anda ditolak.

Bank akan selalu melihat berapa besar penghasilan Anda dan berapa besar angsuran yang bisa Anda tangani dengan penghasilan tersebut.

Terlebih, biasanya bank mempertimbangan debt ratio dalam memberikan pinjaman jenis apapun.

Penasaran dengan debt ratio? Mari lanjut ke poin ke-2.

 

#2 Debt Ratio (Rasio Utang)

Jika Anda meminjam sejumlah uang dari bank, maka pihak bank akan memperhitungkan debt ratio.

Pihak bank menggunakan rasio tersebut untuk mengukur kemampuan keuangan calon debiturnya.

Debt ratio merupakan perbandingan antara pendapatan per bulan dengan cicilan kredit yang sedang berjalan.

Debt ratio yang ditentukan oleh pihak bank biasanya tidak melebihi 30%, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kredit macet.

Jadi, apabila besar angsuran adalah Rp15 juta per bulan, maka minimal penghasilan Anda harus sebesar Rp50 juta per bulan.

Perhatikan Biaya Tambahan Saat Mengajukan Kredit Multi Guna 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Bisnis, Pilih Kredit Multi Guna, KTA, Kartu Kredit, Kredit Investasi atau Kredit Modal Kerja?]

 

Mengapa semakin besar debt ratio maka semakin buruk?

Karena apabila rasio lebih condong ke utang, maka dapat dipastikan Anda akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Oleh karena itu, pastikan debt ratio Anda tidak melebihi 30% saat ingin mengajukan pinjaman multi guna.

Untuk menghitung debt ratio, lakukan dengan membagi total utang dengan total aset yang Anda miliki. Sebagai contoh, berikut adalah perhitungan debt ratio:

Penghasilan: Rp15.000.000 per bulan
Cicilan kartu kredit: Rp2.000.000 per bulan
Cicilan kredit mobil: Rp2.000.000 per bulan
Cicilan kredit rumah: Rp2.000.000 per bulan
Debt Ratio = Jumlah utang : Penghasilan = Rp6.000.000 : Rp15.000.000 = 40%

 

#3 Kelengkapan Syarat dan Dokumen

Karena Pinjaman Multi Guna adalah jenis kredit yang mensyaratkan sebuah aset sebagai agunan, maka pihak bank akan selalu mengecek kelengkapan syarat dan dokumennya.

Misalnya saja saat Anda mengagunkan sebuah rumah, maka bank akan mengecek keaslian dan kelengkapan Sertifikat Hak Milik-nya terlebih dahulu.

Selain itu, seperti biasa selalu ada syarat-syarat lain dalam pengajuan Pinjaman Multi Guna.

Pastikan Anda melengkapi seluruh persyaratan tersebut agar kemungkinan pengajuan diterima lebih besar.

 

#4 Riwayat Kredit

Credit score merupakan nilai yang mencerminkan riwayat kredit Anda.

Seperti Anda ketahui, di Indonesia nilai ini diperoleh dengan BI checking yang laporannya tercatat pada Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia.

Riwayat kredit ini menunjukan kolektibilitas atau kelancaran pembayaran kredit Anda yang akan mempengaruhi pengajuan kredit Anda ke depannya.

Credit score yang lebih baik memberi alternatif kredit yang lebih luas bagi Anda, sehingga Anda bisa memperoleh penawaran yang lebih baik.

Penting Mengenali Kredit Multi Guna, Keunggulan dan Kelemahan Kredit Multi Guna 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pilih Kredit Multi Guna atau KTA (Kredit Tanpa Agunan)?]

 

Yang penting adalah Anda menjaga riwayat kredit Anda dengan selalu melunasi utang dengan tepat waktu dan tepat jumlah.

Nah, dengan demikian selalu pastikan Anda telah menyelesaikan seluruh urusan kredit sehingga pihak bank akan menilai bahwa Anda bertanggung jawab dan pantas disetujui pengajuan kreditnya.

 

#5 Kelancaran Proses

Faktor terakhir yang bisa mempengaruhi persetujuan kredit Anda, terutama pinjaman multi guna yakni kelancaran proses. Proses yang dimaksud adalah survei dan wawancara.

Sebagai contoh, banyak pengajuan pinjaman multi guna yang ditolak karena jawaban pengaju tidak konsisten.

Misalnya, saja saat ditanya mengenai alamat rumah yang diagunkan, Anda harus memberi jawaban yang jujur dan tepat sesuai apa adanya.

Begitu ada ketidakcocokan, kemungkinan permintaan Anda akan ditolak.

Contoh lainnya adalah apabila Anda berbohong mengenai jumlah pendapatan per bulan.

Di formulir pengajuan tercantum Rp8,5 juta namun saat diwawancara Anda menyebutkan Rp9 juta, hal ini bisa mempengaruhi pertimbangan bank untuk menyetujui pengajuan Anda.

Oleh karena itu, persiapkan jawaban agar Anda bisa menjawab dengan benar, jelas, dan lancar.

Hati-hati! Cek Hal Paling Penting Ini Dalam Memilih Kredit Multi Guna 01 - Finansialku

[Baca Juga: Pinjaman Uang Tanpa Jaminan, Sebaiknya Digunakan Untuk Apa? KTA Untuk Bisnis?]

 

Meminimalisasi Penolakan Pinjaman Multi Guna

Memang betul pengajuan kredit tidak semudah yang dibayangkan, tetapi kami yakin Anda bisa memperoleh kredit dengan peluang lebih besar jika memperhatikan dan mempersiapkan beberapa hal di atas.

Persiapkan dokumen-dokumen Anda dengan lengkap dan pastikan untuk membuat rincian pengembalian dengan matang agar Anda tidak harus kehilangan aset berharga Anda yang dijadikan agunan.

Semoga beruntung!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai hal penting dalam memilih kredit multi guna lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Hardian. 10 Agustus 2017. Jangan Kepedean Langsung Dapat Pinjaman Multiguna Setara Nilai Agunan, karena 5 Hal Ini juga Menentukan. Duitpintar.com – https://goo.gl/kqzQtA

 

Sumber Gambar:

  • Pinjaman Multi Guna 1 – https://goo.gl/UBYmgq
  • Pinjaman Multi Guna 2 – https://goo.gl/foP2K2

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg