Apakah Anda ingin mengajukan kredit usaha yang disetujui oleh Bank? Bagaimana cara agar Bank dapat menyetujui pengajuan kredit usaha Anda? Finansialku akan membahas mengenai cara yang efektif agar kredit usaha yang Anda ajukan dapat disetujui oleh Bank.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Bagaimana Caranya agar Kredit Usaha Disetujui oleh Bank?

Bagi pelaku usaha dalam hal ini calon debitur, lembaga keuangan seperti bank dan multifinance lainnya, mempunyai peran penting bahkan telah menjadi solusi dalam pembiayaan modal maupun pengembangan usahanya.

Untuk mendapatkan pembiayaan usaha tersebut, hal pertama yang harus dilakukan calon debitur tentunya mengajukan permohonan kredit terlebih dahulu ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Dalam pengajuan sebuah kredit usaha ke bank khususnya terdapat banyak sekali kriteria dan persyaratan administrasi yang harus dipenuhi calon debitur. Namun setelah memenuhi semua persyaratan tersebut belum tentu menjamin permohonan kredit akan disetujui pula. Bahkan kerap kali menerima penolakan. Hal ini tentunya akan membuat calon debitur kecewa karena belum bisa mendapatkan sebuah kredit usaha dan tujuan kredit tidak tercapai.

5 Tips Memilih KPR yang Perlu Anda Ketahui, yang Akan Menghemat Cicilan Bulanan Anda

[Baca Juga: Tips Mengajukan Kredit Usaha untuk Bisnis Rumahan dan UMKM]

 

Agar terhindar dari masalah semacam ini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pelaku usaha atau calon debitur sebelum mengajukan kredit usaha ke bank, antara lain:

 

#1 Tentukan Tujuan Kredit

Hal pertama yang wajib dilakukan calon debitur sebelum menentukan tujuan kredit usaha adalah memberikan informasi portofolio usaha secara detil. Dengan diketahuinya portofolio usaha yang detil, diharapkan setiap calon debitur dapat menentukan secara tepat tujuan kredit usahanya. Baik untuk pinjaman modal kerja usaha maupun pinjaman investasi untuk peningkatan produktivitas usahanya.

Calon debitur juga diwajibkan untuk mengetahui secara detil tujuan penggunaan kredit usaha, berapa nominal kredit yang akan diajukan, jangka waktu dan sumber dana untuk pengembalian kredit tersebut.

apakah-benar-pakai-kartu-kredit-untuk-modal-usaha-atau-bisnis-1-finansialku

[Baca Juga: Apakah Benar Pakai Kartu Kredit untuk Modal Usaha atau Bisnis?]

 

Dalam proses permohonan kredit, pihak bank biasanya melakukan proses wawancara dengan calon debitur untuk mengetahui sejauhmana calon debitur mengetahui portofolio usahanya dan tujuan utama pengajuan kreditnya. Persiapkan jawaban wawancara yang jujur, logis dan tidak dibuat-buat. Dengan jawaban tersebut, diharapkan bank memiliki keyakinan dan kepastian usaha serta prospek kedepan usaha calon debitur tersebut.

 

#2 Penuhi Persyaratan Lengkap Bank

Setiap bank pastinya memiliki kriteria dan syarat bagi yang ingin mengajukan kredit. Calon debitur diharapkan memahami persyaratan apa saja yang diperlukan dan melengkapi persyaratan tersebut. Secara umum, ada 4 (empat) persyaratan dokumen kredit yang harus dilengkapi oleh calon debitur, antara lain:

  • Dokumen identitas pribadi calon debitur (salinan KTP, KK, Akta Nikah, Akta Pendirian & Perubahan dan lain sebagainya)
  • Dokumen legalitas perizinan usaha (salinan NPWP, SIUP, TDP dan izin lainnya)
  • Dokumen keuangan usaha (laporan keuangan, salinan tabungan, data penjualan dan lain sebagainya)
  • Dokumen agunan (salinan sertifikat, IMB, BPKB, Invoice Mesin dan lain-lain).

5-fasilitas-kartu-kredit-yang-menguntungkan-untuk-karyawan-finansialku

[Baca Juga: 5 Fasilitas Kartu Kredit yang Menguntungkan untuk Karyawan]

 

Dengan melengkapi persyaratan akan menghemat waktu proses pengajuan kredit. Disamping kelengkapan dokumen, keabsahan dokumen tersebut juga menjadi pertimbangan utama dalam persetujuan kredit oleh bank.

 

#3 Kredibilitas Calon Debitur

Setelah calon debitur mengajukan berkas permohonan kredit disertai dokumen kredit tersebut, biasanya pihak bank akan melakukan proses analisis berikutnya yaitu pengecekan (BI checking) di pusat data Bank Indonesia (BI). Pengecekan ini dilakukan untuk melihat rekaman jejak finansial calon debitur. Apakah calon debitur pernah mengalami kredit macet atau permasalahan perbankan lainnya. Pastikan rekam jejak finansial dalam kondisi lancar (clear). Jika calon debitur pernah macet atau bermasalah dalam pembayaran kredit di tempat lain maka bisa dipastikan permohonan kredit dapat ditolak karena bank tersebut takut kemungkinan hal yang sama bisa terulang.

Bunga Kredit Mana yang Paling Menguntungkan 7 - Finansialku

[Baca Juga: Bunga Kredit Mana Yang Paling Menguntungkan]

 

Selain BI Checking, pihak bank juga melakukan Trade Checking atau Community Checking, yaitu pengecekan pada rekan-rekan usaha calon debitur (pemasok dan pembeli), sesama pelaku usaha industri tersebut bahkan ke pesaing bisnis. Tujuan Trade Checking yaitu untuk mengetahui dan menilai calon debitur dalam menjalankan kegiatan usahanya dan hubungan bisnis di antara sesama rekannya.

 

#4 Kemampuan Calon Debitur

Kemampuan debitur merupakan salah satu syarat utama dalam persetujuan kredit, baik itu kemampuan pengelolaan usaha maupun kemampuan keuangan calon debitur. Untuk membuktikan calon debitur memiliki kemampuan yang cukup, biasanya dapat terlihat melalui pencerminan data keuangan yang diberikan, disamping pengamatan langsung tempat usaha oleh pihak bank.

Data keuangan yang diberikan sebaiknya tersusun rapi dan lengkap agar pihak bank dalam melakukan analisis kredit dengan mudah. Analisis bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan usaha, berapa besar kebutuhan usaha maupun kemampuan pembayaran kembali ke pihak bank.

Apa Saja Modal untuk Menjadi Entrepreneur Sukses - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Ingin Menjadi Wirausahawan Sukses? Hindari 5 Hal Ini!]

 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pihak bank seringkali meminta calon debitur mempersiapkan dana “pembiayaan sendiri (self financing)” terhadap total kebutuhan usaha calon debitur, biasanya minimal 20-30% dari total kebutuhan usaha. Pembiayaan tidak semua berasal dari pihak bank melainkan juga berasal dari pihak calon debitur itu sendiri. Hal ini dimaksudkan sebagai ikatan awal debitur dan pihak bank dalam pembiayaan suatu usaha calon debitur serta menciptakan rasa tanggung jawab agar calon debitur tidak mudah mengabaikan kredit usaha yang diterimanya.

 

#5 Agunan Yang Diberikan Calon Debitur

Kebiasaan pihak bank atau lembaga keuangan lainnya selalu memberi syarat adanya agunan dalam setiap pengajuan kredit. Tentunya tidak semua barang dapat dijadikan agunan. Ada kriteria-kriteria tertentu suatu agunan layak dijadikan jaminan kredit, seperti kelengkapan dokumen agunan, keabsahan/legalitas, kondisi, umur agunan, lokasi, marketabilitas dan kriteria lainnya yang menjadi pertimbangan.

Agunan yang diberikan sebaiknya kisaran harga melebihi atau sama dengan jumlah kredit yang diajukan. Penilaian agunan dapat dilakukan oleh pihak internal bank maupun pihak eksternal bank sesuai dengan kebijakan masing-masing bank. Tentunya fungsi agunan adalah sebagai pelindung bank dari risiko kerugian apabila adanya kredit macet dikemudian hari.

Pengertian Wirausaha Tidak Sama Dengan Memulai Usaha Sendiri - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Pengertian Wirausaha Berbeda Dengan Mulai Usaha Sendiri]

 

Pertimbangkan Pengajuan Kredit Usaha Anda

Dengan memperhatikan hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya, diharapkan calon debitur dapat memahami proses permohonan kredit yang layak sesuai dengan kriteria dan persyaratan perbankan. Semoga Anda mendapat persetujuan atas permohonan kreditnya.

 

Sebarkan informasi ini kepada orang terdekat Anda yang ingin mengajukan kredit usaha, agar mereka dapat memiliki kesempatan baik yang disetujui oleh bank. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi calon debitur, terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • Bank Indonesia – https://goo.gl/hrRttp

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku