Menurut data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama ini lebih rendah dari proyeksi Menteri Sri Mulyani, lantas bagaimana kita menyikapinya?

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Waduh, Pertumbuhan Indonesia Kian Melemah!

Akibat pandemi virus corona atau Covid-19, ekonomi menjadi jongkok dan terseok-seok. Malah ada yang bilang pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus mengalami pelemahan.

Dilansir dari Katadata, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini mencapai 2,97%, lebih rendah dari proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya sebesar 4,6%.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penyebaran Covid-19 memukul perekonomian hampir seluruh negara. Berbagai prediksi bahkan menyebut perekonomian global pada kuartal pertama tahun ini akan mengalami kontraksi. 

Di dalam negeri, menurut dia, produk domestik bruto atas dasar harga konstan pada kuartal pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 2.703 triliun, sedangkan atas dasar harga berlaku sebesar Rp 3.783,9 triliun.

“Maka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2020 tumbuh 2,97% dibandingkan periode yang sama pada 2019,” ujar Suhariyanto sebagaimana melansir dari Katadata, Rabu (06/05).

Duh, Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dampak Covid-19 Memburuk 02

[Baca Juga: Ini Tips Mempertahankan Bisnis Dari Kerugian Imbas Covid-19!]

 

Berikut ini rincian perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi kepada sektor mayoritas:

  • Industri pengolahan tumbuh 2,06%, melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,85%.
  • Perdagangan melambat dari 5,21% menjadi 1,6%, konstruksi melambat dari 5,91% menjadi 2,9%.
  • Sektor pertambangan dari 2,32% menjadi 0,43%.
  • Lantas, Sektor transportasi turun curam dari 7,55% pada periode yang sama tahun lalu menjadi 1,27%.

 

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang mampu mencatatkan pertumbuhan positif di tengah pandemi virus corona ini.

Dilansir dari Kompas, banyak negara yang pada kuartal I/2020 ini tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi negatif seperti China di angka -6,8 persen, Singapura -2,2 persen, dan Hongkong hingga -8,9 persen.

“Seperti yang diprediksi, memang pertumbuhan turun akibat Covid-19 itu dari segi demand terjadi demand shock,” Katanya.

 

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi

Untuk diketahui, Sobat Finansialku, pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada sepanjang tahun ini hanya akan mencapai 2,3% atau sesuai dengan skenario berat dampak pandemi corona.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2020 tumbuh 4,6%. Ia memperkirakan dampak pandemi corona baru akan berdampak signifikan pada kuartal II 2020.

Senada dengan itu, Ekonom PT Bank Permata Tbk., Josua Pardede juga memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 akan tersendat.

Dia mengatakan jika aktivitas perekonomian di kuartal III/2020 belum pulih, maka pertumbuhan ekonomi 2020 berpotensi lebih rendah dari skenario berat pemerintah, yakni berkisar antara 0 persen – 1 persen.

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Usia 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

 

Ambil Langkah Preventif tentang Keuangan

Secara nasional ekonomi memang sedang tak baik-baik saja, malah bisa dibilang menkhawatirkan.

Apakah dampaknya sudah terasa oleh kamu?

Jika belum, itu artinya finansial kamu masih dalam keadaan stabil.

Tetapi jangan juga kamu merasa terlena karena merasa keuangan sedang dalam kendali.

Alangkah lebih baiknya kamu segera mulai ambil langkah preventif untuk anggaran.

Salah satu caranya menyisihkan sedikit banyak penghasilan untuk anggaran Dana Darurat.

 

Percayalah, jika kamu punya Dana Darurat setidaknya kamu bisa bernafas lega di masa ketidakpastian ini.

Dana Darurat ini tak bisa mengandalkan perkiraan semata, untuk itu lebih baik kamu gunakan aplikasi Finansialku supaya anggaran lebih terukur dan tercatat dengan baik.

Aplikasi Finansialku hadir untuk membantu kamu dalam mencatat anggaran baik per hari maupun per bulan.

Selain itu juga, masih banyak fitur-fitur lain yang berkaitan dengan finansial lainnya, seperti Financial Check Up.

Daripada capek membaca penjelasan, mending kamu langsung unduh aplikasi Finansialku yang sudah tersedia di Google Play Store dan Apple Apps Store.

Ayo, gunakan aplikasi Finansialku untuk mencatat keuangan secara modern dan efisien dan kamu akan tahu gunanya!

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi pandanganmu tentang artikel ini lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!

 

Sumber Referensi:

  • Agatha Olivia Victoria. 05 Mei 2020. Terpukul Efek Corona, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Anjlok Jadi 2,97%. Katadata.co.id – https://bit.ly/2SHeG9w
  • Admin. 06 Mei 2020. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Diwarnai Awan Hitam, Ini Rencana Pemerintah. Bisnis.com – https://bit.ly/2xIZS2Y
  • Admin. 05 Mei 2020. Pertumbuhan Ekonomi RI 2,97 Persen, Menko Airlangga Nilai Masih Positif. Kompas.com – https://bit.ly/3b5cW0d

 

Sumber Gambar:

  • Ekonomi Indonesia 01 – https://bit.ly/2W9ijHk
  • Ekonomi Indonesia 02 – https://bit.ly/35Cw5W6