Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang, bukankah Anda juga ingin merdeka secara finansial?
Jangan mengulur-ulur waktu lagi, karena inilah momen yang paling cocok untuk meraih kemerdekaan finansial!
Lewat artikel ini, Finansialku akan memberi informasi bagi Anda tentang kaitan antara HUT RI ke-73 dengan kemerdekaan finansial Anda sendiri!
Rubrik Finansialku
Momen Hari Kemerdekaan 17 Agustus HUT RI
Hari kemerdekaan Indonesia yang diraih pada tanggal 17 Agustus 1945 memang menjadi momen berharga yang patriotis untuk semua orang.
Bagaimana tidak, semua kegiatan yang berkaitan dengan perayaan kemerdekaan dilakukan untuk menghargai momen tersebut.
Lebih dari sekadar selebrasi, masyarakat juga menjadikan perayaan HUT RI sebagai pendompleng semangat juang dalam segala hal.
Kemerdekaan Finansial: Mulai Dari Mana?
Soal finansial, setiap orang juga harus bisa mengakses kemerdekaannya sendiri.
Kemerdekaan finansial adalah kondisi di mana seseorang tidak mempunyai utang dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak.
Bukan hanya itu, tabungan dan investasi juga menjadi nilai plus untuk bisa mendukung kemerdekaan finansial semua orang.
Alokasi Dana untuk Bisa Merdeka Secara Finansial
Lalu, bagaimana alokasi dana untuk dapat meraih kemerdekaan finansial? Ternyata, dari pendapatan yang 100%, ada berbagai alokasi yang bisa dipahami. Dengan memahami alokasi yang dijelaskan di bawah ini, maka seseorang bisa menata kembali kondisi keuangannya dan meraih kemerdekaan finansial.
#1 Kebutuhan Hidup
Supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan alokasi di bawah 50% pendapatan, maka Anda harus memastikan gaya hidup Anda sudah benar.
Dalam artian, Anda perlu menggunakan gaji Anda untuk membeli kebutuhan dasar yang sederhana saja.
Kunci utama agar alokasi biaya untuk kebutuhan hidup hanya berkisar antara 40% sampai 50% adalah tidak lapar mata. Â Lapar mata dan jajan bisa menguras kantong lebih banyak dari yang Anda pikirkan.
[Baca Juga:Â Merencanakan Keuangan dengan Aplikasi Keuangan Finansialku: Kalo Ga Direncanain Sekarang, Duit Darimana?]
Rajin-rajinlah memasak sendiri dengan bahan sederhana di rumah ketimbang hangout dan makan-makan di luar.
Kebutuhan pangan bisa ditekan dengan berbagai cara. Misalnya dengan membawa bekal makanan dari rumah atau memenuhi halaman rumah dengan tanaman sayur serta bumbu-bumbu dapur.
Berbelanja di pasar tradisional pun dapat menjadi pilihan untuk meminimalisasi biaya pajak, terutama untuk produk-produk impor.
#2 Membayar Cicilan atau Utang
Cicilan atau utang sebaiknya dibayar tepat waktu supaya tidak terjadi pembengkakan bunga.
Jika sudah lunas, maka hindari berutang supaya alokasi dana untuk ini bisa ditekan sampai 0%.
Jika Anda ingin membeli sebuah barang yang harganya cukup mahal, coba cari merek lain dengan spesifikasi sama tapi yang harganya lebih murah.
Lebih baik Anda membeli barang tersebut dengan tunai daripada kredit karena ingin pamer barang mahal.
[Baca Juga: Konsultasi: Bagaimana Cara Agar Tidak Lupa Membuat Catatan Keuangan?]
Soal utang, pastikan memilih tempat dengan bunga kecil atau yang tidak memberikan bunga sama sekali. Pasalnya, terkadang bunga itu sendiri bisa mencapai setengah harga barang.
Apabila kondisinya darurat, sangat disarankan untuk berutang pada saudara atau kasbon di kantor saja. Karena prosesnya lebih mudah dan tidak terlalu ketat, apalagi jika dibandingkan dengan tempat berbunga tinggi yang kerap memberikan denda keterlambatan.
#3 Tabungan dan Investasi
Tabungan dan investasi seharusnya bisa dialokasikan antara 10% sampai 30%. Bahkan ada beberapa orang yang memiliki persentase cukup tinggi untuk anggaran yang satu ini, yaitu 50%. Sebenarnya, hal ini bukan tidak mungkin jika utang dan cicilan sudah 0%.
Banyak orang yang belum paham konsep investasi dan malah memilih mengendapkan uangnya di rekening bank.
Padahal, investasi bisa memberikan keuntungan yang jauh lebih besar ketimbang Anda menaruh uang di bank.
Jenis investasi pun berbeda-beda dan dapat dipilih sesuai karakteristik Anda.
Supaya Anda bisa merdeka secara finansial, investasi merupakan salah satu kendaraan yang wajib Anda miliki. Pasalnya, dengan memiliki investasi, Anda memiliki passive income, di mana uang yang bekerja untuk Anda.
Pilih investasi yang kecil dulu jika baru belajar, misalnya reksa dana.
Tahukah Anda bahwa Anda bisa memulai sebuah investasi melalui reksa dana hanya dengan modal sebesar Rp100 ribu?
Jika Anda belum tahu informasi ini dan ingin mengetahui prosedur serta tata cara berinvestasi Reksa Dana, segera unduh secara gratis E-Book Panduan Berinvestasi Reksa Dana Bagi Pemula dari Finansialku.
#4 Dana Darurat
Dana darurat harus tetap dimiliki meskipun kondisi Anda sedang stabil.
Untuk menabung dana darurat, Anda hanya perlu rutin mengalokasikan 10% sampai 20% setiap bulan. Dana tersebut nantinya bisa digunakan untuk aneka keperluan darurat, seperti saat terjadi musibah, renovasi rumah, dan lain sebagainya.
[Baca Juga: Infografis #3 : Mengelola Arus Kas Cashflow dan Dana Darurat]
Simpan dana darurat di media yang mudah diakses. Jangan memutar uang dana darurat untuk investasi karena keuntungannya tidak bisa diambil kapan saja.
Dana darurat bisa disimpan di bank dengan akses m-banking atau internet banking. Bisa juga menggunakan SMS banking atau ATM biasa, jika lokasinya memungkinkan untuk akses pengambilan uang secara cepat.
#5 Rencana Pensiun
Rencana pensiun seseorang tergantung dari pekerjaannya. Ada yang pensiun di usia 58 tahun, 60 tahun, dan masih banyak kategori umur lainnya.
Meski terlihat masih lama, sebenarnya masa tua akan datang tanpa disadari. Maka dari itu di usia yang masih muda, Anda perlu menyiapkan berbagai langkah antisipasi.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk menghadapi masa pensiun ini di antaranya dengan menabung.
Usahakan untuk mengalokasikan sebagian dari penghasilan yang nantinya dapat digunakan saat memasuki hari tua.
Ada banyak jenis tabungan yang bisa dipilih, di antaranya menabung dengan menggunakan logam mulia emas.
Kelebihan yang bisa diperoleh dengan memilih jenis yang satu ini adalah Anda bisa terhindar dari inflasi.
Upayakan untuk menabung dengan rutin sehingga saat nanti dibutuhkan bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Anda belum paham bagaimana caranya meraih keuntungan tinggi dengan investasi emas? Pelajari dasar-dasar dan kiat sukses investasi emas lewat ebook Panduan Berinvestasi Emas! Download sekarang juga, gratis!
Cara lain yang bisa Anda pilih untuk menghadapi masa pensiun adalah memiliki usaha atau bisnis.
Gunakan keuntungan investasi Anda untuk modal usaha, agar saat sudah tidak bekerja kantoran, Anda masih bisa mendapatkan penghasilan.
Cara seperti ini akan membuat Anda tidak risau saat memasuki masa pensiun.
Kombinasi antara imbal hasil investasi dan keuntungan dari usaha akan membuat hidup Anda semakin nyaman dan terbebas dari masalah keuangan.
Usahakan untuk hidup hemat sejak dini, walaupun Anda sedang memiliki banyak uang.
Hindari Utang dan Utamakan Menabung
Hal yang paling penting dalam mengelola keuangan adalah membuat skala kebutuhan.
Usahakan penghasilan yang dimiliki bisa memenuhi kebutuhan sehingga tidak perlu berutang.
Mengalokasikan sebagian penghasilan untuk ditabung dan diinvestasikan guna memenuhi kebutuhan di masa depan adalah langkah bijak dalam mengelola keuangan.
Sudah siap untuk memerdekakan kondisi keuangan Anda?
Bagaimana Anda mulai meraih kemerdekaan secara finansial?
Jangan hanya sendiri, tapi libatkan juga keluarga dengan membagi informasi penting di atas sebagai referensi tambahan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, terima kasih.
Â
Sumber Referensi:
- Mesthi Andriani, 15 Agustus 2017. Rayakan Hari Kemerdekaan, Ini Strategi untuk Bisa Merdeka Finansial. Bareksa.com – https://goo.gl/QyQ8md
Sumber Gambar:
- Merdeka finansial – https://goo.gl/j6cjtf
- Barang mahal – https://goo.gl/JgF4S6
