Indonesia diprediksi pada 2027 akan menjadi negara tiga terbesar di dunia sebagai produsen baterai lithium serta kendaraan listrik.

Namun, bagaimana upaya pemerintah untuk mempercepat realisasi investasi tersebut? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.

 

Indonesia Targetkan Jadi Produsen Baterai Lithium & Mobil Listrik Terbesar Tahun 2027

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan Indonesia akan menjadi 3 pemain besar dunia dalam hal produksi baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle).

Hal tersebut didukung dengan penandatanganan kesepakatan investasi antara perusahaan produsen baterai listrik asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) dengan Mind ID.

“Kalau ini berjalan sesuai rencana maka baterai pertama lithium kita bisa produksi pada 2025, dan nanti tahun 2027, kita mungkin salah satu tiga terbesar di dunia yang memproduksi lithium baterai juga termasuk mobil EV,” kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daeah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia, Selasa (17/1/2023).

 

Luhut juga mengatakan ekspor RI pada 2017-2018 masih mengandalkan iron steel (baja dan besi). Hingga pada 2021, bertransformasi memproduksi baterai lithium untuk kendaraan listrik.

“Kelihatan angka ekspor kita sangat naik dengan baik pada tahun ini, hampir 11 miliar dollar AS, ditambah dari kenaikan down stream industry atau hilirisasi dari hanya nikel ore. Jadi, kalau nanti kita sampai pada lithium baterai, angka ini saya kira akan jauh lebih besar,” ungkapnya.

 

Upaya Pemerintah Mempercepat Realisasi Investasi

Guna mempercepat realisasi investasi pada industri hilirisasi, pemerintah akan berfokus pada pemberian izin serta fasilitas tax holiday.

Oleh karena itu, Luhut meminta kepada pemerintah daerah agar mempermudah proses perizinan.

“Peran teman-teman bupati di daerah sangat penting, jadi jangan mempersulit atau membuat sulit masalah izin di daerah,” ujar Luhut.

 

Sementara itu, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengatakan, produksi baterai mobil listrik di Indonesia akan dimulai pada awal 2024.

Hal itu ia sampaikan usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

“Direncanakan tahun 2024 produksi (baterai mobil listrik) kita sudah mulai berjalan di awal, di semester pertama 2024 yang dibangun oleh LG di Karawang. Kedua, ekosistem dari hulu ke hilir antara CATL dan LG juga tahun ini sudah mulai konstruksi,” kata Bahlil dalam siaran pers Sekretariat Kabinet.

 

Bahlil mengatakan, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk baterai, dibutuhkan untuk menjaga agar pasar besar milik Indonesia tidak dipenetrasi oleh produk-produk dari luar negeri.

[Baca Juga: Mau Cuan dari SPBU Listrik? Intip Syarat dan Biaya Franchisenya!]

 

Produsen Otomotif Dunia Berencana Bangun Pabrik di Indonesia

Dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia, Luhut juga menyatakan semua produsen mobil besar di dunia akan masuk ke Indonesia.

Rencananya, mereka akan membangun pabrik mobil listrik (Electric Vehicle) di Tanah Air. Luhut membeberkan beberapa produsen mobil ternama tersebut yakni BYD Auto, Tesla, Hyundai, dan Wuling Motors.

“Hampir semua pemain. Bukan hampir semua, (tapi) semua pemain besar mobil dunia pun akan masuk di kita. Kalau kita lihat sekarang ini BYD yang nomor satu di dunia, nomor dua ada Tesla, Hyunda, dan seterusnya,” kata Menko Marves, Luhut, Selasa (17/1/2023).

 

Sehingga, prediksinya Indonesia akan menjadi tujuan yang paling banyak diminati oleh para investor.

“Itu ditunjang oleh keberhasilan G20 kemarin. G20 itu merupakan suatu terobosan luar biasa yang diapresiasi, sampai tadi malam saya di Davos itu mereka memberi puja-puji terhadap penyelenggaraan dan outcome dari G20,” tambahnya.

 

Terkait investasi Tesla, banyak yang menantikan rencana investasi perusahaan milik Elon Musk tersebut di Indonesia.

Di sisi lain, pemerintah dalam beberapa waktu terakhir terus berupaya agar investasi tersebut dapat segera terwujud.

 

Punya Rencana Membeli Mobil Listrik?

Itu tadi ulasan lengkap terkait rencana produksi baterai kendaraan listrik (EV) hingga masuknya produsen ternama mobil listrik dunia ke Indonesia.

Nah, buat Sobat Finansialku yang punya rencana membeli mobil listrik terbaru, yuk, hitung dana yang kamu perlukan dengan Kalkulator Keuangan di Aplikasi Finansialku.

Kamu juga bisa membuat strategi menabung untuk beli kendaraan sesuai budget dengan berkonsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Yuk, buat janji konsultasinya sekarang juga dengan cara klik banner di bawah ini.

Banner Konsultasi WA - DM NEW

 

Semoga informasi kali ini bisa memberikan manfaat, ya. Jangan lupa share artikelnya ke teman ataupun keluarga yang berencana membeli mobil atau barang berharga lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Verda Nano Setiawan. 17 Januari 2023. Luhut: 2027, RI Masuk Negara Produsen Baterai Terbesar Dunia. Cnbcindonesia.com –https://bit.ly/3wb1D3r
  • Ade Miranti Karunia. 17 Januari 2023. Luhut: RI Akan Jadi Salah Satu Negara Produsen Baterai Lithium dan Mobil Listrik Terbesar di Duniapada 2027. Kompas.com – https://bit.ly/3H96lUD
  • Anisa Indraini. 17 Januari 2023. Luhut Ungkap Produsen Mobil Listrik Masuk RI, Ada BYD hingga Tesla. Detik.com – https://bit.ly/3CUAMfP