Berkedok robot investasi, MARK AI berhasil menipu penggunanya hingga ratusan miliar dan kini kabur.

Simak informasi lengkapnya dalam artikel berita Finansialku berikut ini.

 

Robot Investasi MARK AI Dipolisikan oleh Member

Perusahaan robot trading Mark AI dilaporkan oleh para penggunanya ke Polda Metro Jaya atas tudingan penipuan. Aplikasi besutan PT Teknologi Investasi Indonesia itu disinyalir memiliki ribuan pengguna yang menjadi korban. 

Member Mark AI ada sekitar 400 ribu member, itu menurut mereka (klaim perusahaan),” ujar salah seorang korban bernama Duta di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Oktober 2021. 

Duta menerangkan, sistem robot trading ini mirip dengan multilevel marketing. Seseorang yang bergabung merupakan hasil rekrutan anggota sebelumnya dan harus merekrut anggota baru agar bisa mendapatkan keuntungan.

[Baca Juga: Apa itu Robot Trading Forex? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!]

 

Duta mengatakan dirinya sudah tergabung di aplikasi Mark AI sejak Juni 2021 dan telah memiliki bawahan hingga 500 orang. Masing-masing anggotanya sudah menyetorkan uang ke aplikasi tersebut dalam jumlah yang berbeda-beda.

Kini uang tersebut tidak bisa ditarik karena aplikasi tersebut eror dan tak bisa dimasuki oleh anggotanya. 

Kalau saya (rugi) 5.000 USD, tapi total kerugian di grup saya Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar,” kata Duta.

 

Menurut Duta, kronologi penipuan berawal saat aplikasi mengalami eror pada 14 Oktober 2021. Saat itu, pengelola aplikasi membuat pengumuman bahwa aplikasi ditutup sementara karena sistem forex sedang eror.

Para nasabah kemudian tidak bisa melakukan setoran atau penarikan dana investasi sejak saat itu. 

Setelah beberapa hari berlalu, aplikasi tetap tidak bisa diakses oleh para investor. Bahkan pada 18 Oktober 2021, aplikasi tersebut eror dan website resminya menghilang.

Senada dengan Duta, Fisiharto juga melaporkan hal yang sama karena merasa dirugikan Rp 126 juta. Fisiharto mengatakan terlapor dalam kasus ini adalah Hindera selaku Direktur PT Teknologi Investasi Indonesia.

Laporan ini atas nama saya, Fisiharto. Terlapor atas nama bapak Hindera,” ucap Fisiharto seperti dikutip dari detik.com, Kamis (21/10).

 

Lantas, apa sebenarnya MARK AI itu?

Mengutip berbagai sumber, MARK AI merupakan robot trading yang menawarkan berbagai paket investasi. Investasi sepenuhnya dilakukan oleh robot.

Merujuk ke halaman website-nya, robot ini mengklaim akan memberikan keuntungan konsisten sebesar 15%-45% per bulan di mana para investor hanya perlu duduk manis, dan robot trading milik MARK AI yang akan menyelesaikan semuanya.

Sampai saat ini, situs dan aplikasi Mark AI sama sekali tak bisa diakses, padahal janjinya akan beroperasi 18 Oktober lalu.

Salah satu yang terungkap adalah sosok Jason alias Hindera. Dalam laman Facebook MARK AI, Jason mewakili MARK AI tercatat sebagai Direktur PT Teknologi Investasi Indonesia divisi MARK AI.

[Baca Juga: BEI Izinkan Anggota Bursa Menggunakan Fitur Robot Trading]

 

Selain Jason, ada juga nama Agustian yang tercatat sebagai komisaris PT Teknologi Investasi Indonesia divisi MARK AI, Agustian yang baru berusia 34 tahun ini beralamatkan di Tanjung Balai, Karimun, Kepulauan Riau.

Selain mereka ada juga nama, Anna, Linda, Melly Cow, Mark yang merupakan mentor.

Hingga kini memang  belum terungkap jumlah korban sekaligus nilai kerugian, namun saat ini member MARK AI disebut-sebut mencapai 500.000 orang.

Jika, satu anggota  membenamkan dana investasi sebesar Rp 1 juta saja, maka kisaran uang yang diputar perusahaan ini mencapai Rp 500 miliar.

Berdasarkan pengakuan para member MARK AI di sosial media, mereka membenamkan dana mulai USD 33, USD 10.000 hingga USD 50.000.

Dengan kurs Rp 14.000 per dolar AS, nilai investasi itu mulai dari Rp 1,46 juta, Rp 140 juta sampai Rp 700 juta.

 

Nah, Sobat Finansialku, dengan adanya informasi berkedok robot trading di atas, mengingatkan kita untuk selalu waspada dan menggali informasi lebih mengenai trading yang akan kita lakukan.

Jangan sampai kita hanya tergiur akan keuntungan yang ditawarkan tanpa asal-usul yang jelas. Oleh karena itu, yuk, kita belajar trading dari ahlinya yang sudah pasti terpercaya.

Ikuti pelatihan “Traders Lab” Cara Menambah Pemasukan Dalam Waktu 3 Bulan / Kurang! bersama para trader professional di bidangnya. Kamu akan mendapat segudang manfaat termasuk strategi menambah pemasukan dari trading.

Yuk, daftar sekarang karena ada diskon 90% sebelum kuota habis. Info lengkapnya kamu bisa klik link ini Traders Lab.

 

Bagaimana menurut Anda mengenai informasi di atas? Tuliskan komentar Anda pada kolom di bawah ini. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini pada rekan-rekan yang lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 21 Oktober 2021. MARK AI Dipolisikan Terkait Dugaan Penipuan Robot Trading. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3E0kLmK
  • Julnis Firmansyah. 20 Oktober 2021. Robot Mark AI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Korban Penipuan Ribuan Orang. Metro.tempo.co – https://bit.ly/2ZcJGVj
  • Anggi Ariesta. 20 Oktober 2021. MARK AI, Robot Trading yang Bikin Rugi Ratusan Miliar dan Kini Kabur. Idxchannel.com – https://bit.ly/3G7xuph