Sudahkah Anda memiliki perencanaan berkenaan dengan ahli waris? Segera lakukan dan jangan ditunda! Berikut pemaparan mengenai pentingnya melakukan perencanaan warisan. Semoga bermanfaat!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Perencanaan warisan (Estate Planning) adalah salah satu hal penting yang mulai menjamur di masyarakat masa sekarang. Perencanaan waris adalah suatu proses perencanaan yang mana gunanya adalah untuk proses distribusi atau pemindahan kekayaan (aset) dan kewajiban (liabilitas) dari satu orang (pewaris, yang dapat berupa orang tua) kepada orang lain (ahli waris, mungkin saja anak mereka).

Tidak seperti orang konvensional, perencanaan warisan sudah dapat Anda susun sebelum Anda meninggal dunia. Umur ideal untuk Anda memulai melakukan perencanaan warisan adalah pada usia produktif Anda dan Anda sudah mulai stabil secara finansial, yaitu usia 40-45 tahun.

apakah-orang-tua-perlu-memikirkan-harta-warisan-untuk-anak-cucu-finansialku

[Baca Juga: Apakah Orang Tua Perlu Memikirkan Harta Warisan untuk Anak Cucu?]

 

Keuntungan Menyusun Perencanaan Warisan

Melakukan perencanaan warisan sejak dini dapat mencegah kemungkinan kekayaan yang Anda miliki untuk jatuh ke tangan orang lain yang tidak memiliki hak. Perencanaan warisan merupakan bagian dari perencanaan keuangan untuk orang lain, alasannya, dengan perencanaan warisan, keluarga atau ahli waris yang Anda inginkan dapat benar-benar mendapatkan aset Anda dan memastikan kelangsungan pembiayaan kehidupan mereka.

Selain itu, Anda juga dapat membantu menghindari konflik yang mungkin akan terjadi ketika Anda sudah tiada, misalnya konflik bisnis bersama (joint business) atau bisnis keluarga (family business). Dengan adanya perencanaan warisan, Anda akan membantu keluarga Anda dalam pengaturan pengelolaan bisnis tersebut nantinya. Dengan begitu, Anda juga akan mengurangi risiko perbedaan visi dan misi  antara ahli waris dan rekan bisnis.

apa-yang-harus-dilakukan-jika-mendapat-warisan-finansialku

[Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Mendapat Warisan?]

 

Keuntungan dari perencanaan warisan adalah rencana tersebut dapat dijadikan pelindung atau tameng kepemilikan aset. Misalnya saja, Anda mengajukan kredit kepada bank dengan agunan berupa properti Anda. Dengan perencanaan warisan, Anda dapat memastikan bahwa aset tetap menjadi milik keluarga Anda dan bukan milik bank apabila pada suatu saat nanti terjadi hal yang tidak terduga.

Yang terakhir, perencanaan warisan dapat dijadikan antisipasi akan kekayaan yang Anda miliki di luar negeri sebab hukum yang berada di luar negeri tersebut berbeda. Dengan adanya perencanaan warisan, Anda dapat memastikan bahwa harta kekayaan Anda akan diturunkan untuk ahli waris Anda.

terkait-waris-apa-yang-dimaksud-dengan-turun-waris

[Baca Juga: Terkait Tanah Warisan, Apa yang Dimaksud dengan Turun Waris?]

 

Surat Wasiat (Testamen) dan Hibah

Perencanaan warisan dapat dilakukan melalui surat wasiat (testamen) dan hibah, dimana hibah merupakan harta dengan suatu nilai tertentu yang diberikan kepada pihak lain, yang mungkin saja ahli waris atau bukan ahli waris dan surat wasiat adalah akta nota yang berisi pernyataan seseorang mengenai apa yang akan terjadi setelah orang tersebut meninggal.

Surat wasiat merupakan bukti tertulis akan pelimpahan kekayaan serta utang setelah Anda meninggal. Karena surat wasiat merupakan akta nota, biasanya pewaris akan menulis surat tersebut di hadapan notaris dan di depan saksi mata yang dipilih oleh pewaris. Biasanya saksi akan dikenal oleh seluruh keluarga sehingga menghindari persoalan.

jangan-sampai-warisan-yang-harusnya-berkah-menjadi-musibah-finansialku

[Baca Juga: Jangan Sampai Warisan yang Harusnya Berkah Menjadi Musibah]

 

Anda sebaiknya memperbaiki surat wasiat Anda, terutama jika terdapat perubahan besar dalam keluarga Anda, misalnya kematian ahli waris atau kelahiran anggota baru. Waktu ideal untuk mengecek kembali surat wasiat Anda dan melakukan perbaikan kembali adalah 2-5 tahun. Setelah surat wasiat Anda tertulis, sebaiknya Anda memberi informasi pada keluarga Anda sekaligus memberi tahu mereka mengenai notaris yang menyimpan surat tersebut beserta siapa saja saksinya.

Pada hibah, harta yang Anda berikan sifatnya tidak dapat ditarik kembali dan dapat dijalankan pada pada saat orang yang menyusun hibah masih hidup. Dengan kata lain, ketika hibah diserahkan kepada penerima hibah, sesuai perjanjian dan secara resmi, hak pemilikan dan kewajiban barang yang dihibahkan tersebut menjadi milik orang yang diberikan hibah dan tidak dapat ditarik kembali.

sebelum-membeli-tanah-warisan-baca-dulu-hal-hal-penting-ini

[Baca Juga: Sebelum Membeli Tanah Warisan, Baca Dulu Hal-Hal Penting Ini!]

 

Tips Menyusun Surat Wasiat

Karena surat wasiat adalah inti dari perencanaan warisan, Anda harus menyusun surat wasiat dengan baik, dan berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

  1. Kenali dan pahami seluruh informasi mengenai kekayaan Anda. Informasi ini berupa seluruh aset, harta, nilai kekayaan dan pajak dari masing-masing kekayaan tersebut. Lalu Anda juga harus mengetahui detail dari informasi tersebut, misalnya Anda memiliki sebuah properti, maka Anda harus mengetahui kejelasan akan luas, alamat serta perkiraan harga pasaran dari properti tersebut.
  2. Berbeda dengan harta dalam bentuk saham atau obligasi yang mana harta jenis ini harus diperhatikan detail mengenai jumlah saham, tanggal transaksi serta nilai tingkat dividen. Anda juga perlu mengetahui informasi mengenai utang lainnya yang masih tertunggak, yaitu waktu serta nilai transaksi utang tersebut terjadi, tingkat bunga serta jatuh tempo pembayaran utang. Pihak-pihak yang terkait dengan utang tersebut juga perlu Anda ketahui karena utang termasuk dalam hal yang wajib Anda wariskan.
  3. Selanjutnya, Anda harus memperhatikan polis asuransi yang Anda miliki, mulai dari perusahaan asuransi, agen, alamat, tipe asuransi dan nilai pertanggungan. Mengapa informasi ini harus Anda ketahui? Karena Anda membutuhkan informasi ini untuk mencari tahu nilai pertanggungan asuransi yang melindungi kematian.
  4. Selain kekayaan dan aset, Anda harus mengetahui dengan jelas informasi mengenai calon ahli waris yang Anda inginkan. Informasi ini berupa data diri seperti nama lengkap, alamat tempat tinggal, nomor telepon yang dapat dihubungi, tempat serta tanggal lahir, nomor KTP (Kartu Tanda Penduduk), status menikah atau tidak, kewarganegaraan dan pekerjaannya.
  5. Tentunya mewariskan kekayaan yang Anda miliki juga membutuhkan biaya. Langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah menghitung jumlah biaya yang mungkin harus Anda keluarkan untuk melakukan proses pelimpahan warisan tersebut. Anda dapat meminta bantuan jasa konsultan keuangan, pengacara dan notaris untuk mencari informasi mengenai masalah hukum sehingga surat wasiat yang Anda susun adalah sah dalam mata hukum.

Bagaimana Cara Beli Rumah Berstatus Jaminan Utang dengan Aman - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Cara Aman dan Legal untuk Menjual Tanah Warisan?]

 

Sudahkah Anda merencanakan mengenai waris? Apakah perencanaan Anda mengenai hal ini sudah cukup matang? Berikan komentar Anda dan apabila Anda memiliki pertanyaan perihal informasi di atas, silakan tinggalkan pesan pada kolom yang tersedia di bawah ini. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Cipta Wahyana. 17 September 2010. Pewaris Tenang, Ahli Waris Senang. https://goo.gl/ydWYGG.

 

Sumber Gambar:

  • Planning The Legacy – https://goo.gl/3CHn5R.

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â