Apakah Anda Sudah Bebas Keuangan? Temukan Jawabannya Disini!

Mari bermain quiz untuk mencari tahu apakah Anda sudah bebas keuangan atau belum!

Sesungguhnya banyak yang menginginkan kebebasan finansial, namun sayangnya mereka belum mencapainya. Apakah Anda sudah?

Ikuti quiz-nya dan temukan jawabannya!

Apakah Anda Sudah Bebas Keuangan? Cari Tahu Disini:

Nah, sebelum mempelajari sedikit mengenai financial freedom atau kebebasan keuangan, mari kita bermain quiz sejenak untuk mengetes apakah Anda sudah bebas keuangan atau belum.

Untuk memulai quiz, silahkan klik “start the quiz” dan klik jawaban “ya” atau “tidak” yang sesuai dengan kondisi Anda, kemudian terakhir klik “SUBMIT”. Selamat bermain!

[viralQuiz id=30]

Bagaimana dengan hasil QUIZ Anda? Apakah Anda sudah memahami prinsip untuk mencapai bebas keuangan (financial freedom)? Jika belum, jangan khawatir.

Melalui artikel berikut, Finansialku akan mengupas tuntas mengenai kebebasan keuangan (financial freedom), mulai dari pengertiannya hingga cara untuk mencapainya:

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

Mengenal Konsep Kebebasan Keuangan (Financial Freedom)

Anda tidak bisa mencapai kebebasan keuangan (financial freedom) jika belum memahami konsepnya. Oleh karena itu, yuk simak beberapa konsep dasar bebas keuangan berikut ini:

#1 Bekerja demi Memperoleh Kebebasan Finansial, Apa Bisa?

Banyak individu yang mencari rasa aman secara finansial dengan bekerja. Mengapa demikian? Karena biasanya itulah yang diajarkan oleh orang tuanya.

Prinsip keamanan finansial ditanamkan lebih dalam daripada kebebasan finansial. Dengan pendidikan tinggi, banyak yang merasa pendidikannya lebih bermanfaat jika digunakan untuk bekerja daripada berbisnis atau berinvestasi.

[Baca Juga: Kisah Sukses Lo Kheng Hong, Investor yang Bebas Finansial]

Cobalah lihat skenario berikut ini:

Seorang mahasiswa bersekolah tinggi, lulus dan kemudian mencari pekerjaan dengan upah yang sesuai. Setelah memperoleh sedikit penghasilan, sang anak mulai menyewa apartemen dan membeli beberapa alat elektronik sederhana, dan mungkin mulai mencicil mobil.

Tidak lama kemudian, ia bertemu dengan pasangan hidup yang diidam-idamkannya, jatuh cinta dan kemudian menikah.

Setelah menikah, penghasilan yang masuk semakin banyak karena ada penghasilan dari suami dan istri, dan muncul ide untuk meninggalkan apartemen dan mulai mencicil rumah.

Dengan membeli rumah baru, muncul kebutuhan akan furniture baru dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Hidup baru terasa menyenangkan dan tak lama anak pertama mereka lahir.

Mereka kini mengantar anaknya setiap hari ke tempat penitipan anak karena pasangan tersebut tetap harus bekerja setiap harinya.

Mereka tidak dapat berhenti bekerja karena banyaknya kredit dan cicilan yang harus mereka lunasi, seperti cicilan rumah, mobil, dan furniture, belum lagi biaya kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya penitipan anak.

[Baca Juga: Mencapai Kebebasan Finansial, Kenapa Tidak? Anda Pasti Bisa Mencapainya]

Karena utang yang disebabkan sendiri, maka pasangan tersebut harus bekerja seumur hidupnya. Bagaimana? Apakah skenario tersebut Anda alami?

Memang betul menjadi pekerja pun memiliki peluang meraih kebebasan finansial. Namun dengan bekerja keras, Anda akan memperoleh promosi dan kenaikan gaji namun disertai dengan lebih banyak tanggung jawab sehingga makin sedikit waktu yang dapat diluangkannya bagi keluarga.

Oleh karena inilah, banyak peraih kebebasan finansial lebih dengan cara berbisnis atau berinvestasi ketimbang bekerja.

Mereka yang bisa bebas keuangan cenderung membuat rencana, mengenai berapa banyak uang yang dapat Anda simpan dan seberapa keras uang itu bekerja untuk Anda. Artinya, mereka bisa mengelola uangnya dengan kecerdasan finansialnya.

#2 Bebas Finansial Dahulu, Kaya Kemudian

Kedua, masih banyak yang salah kaprah bahwa bebas finansial artinya menjadi kaya. Izinkan saya bertanya kepada Anda, pernahkah Anda melihat orang kaya yang terus bekerja keras demi mempertahankan kekayaannya?

Hal tersebut terjadi karena ia belum mencapai kebebasan finansial. Yang perlu ditekankan adalah Anda tidak perlu menjadi kaya untuk bebas secara finansial. Percaya atau tidak, banyak sekali orang kaya yang belum mencapai kebebasan finansial.

Mereka tidak menciptakan sistem yang memungkinkan perusahaannya menghasilkan uang tanpa kerja kerasnya, sehingga mereka menghabiskan seumur hidupnya bekerja keras mempertahankan kekayaan tersebut.

#3 Bebas Utang Bukan Berarti Bebas Secara Finansial

Ketiga sekaligus yang terakhir, Anda belum bebas finansial meski semua utang sudah terlunasi. Jika Anda sudah melunasi cicilan rumah dan cicilan mobil, belum tentu Anda sudah bebas finansial.

Anda belum membayar asuransi rumah, asuransi mobil, biaya bensin, pajak, biaya telekomunikasi seperti handphone dan telepon rumah, kebutuhan pangan, kebutuhan sandang, tagihan listrik, tagihan air, internet, tagihan kesehatan, serta biaya pendidikan buah hati Anda.

Masih banyak lagi tentunya pengeluaran rutin yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

[Baca Juga: Mulai Lakukan Beberapa Kebiasaan Ini Demi Meraih Kebebasan Keuangan]

Jika Anda masih mengandalkan upah pekerjaan Anda untuk membayar ini semua, maka Anda belum bisa dikatakan bebas secara finansial.

Namun jangan cemas dan menyerah begitu saja, masih ada jalan bagi Anda untuk memperoleh tujuan Anda yaitu untuk menjadi bebas finansial. Kebebasan finansial hanya bisa dicapai melalui satu hal: PENDAPATAN PASIF.

Apa itu pendapatan pasif? Pendapatan pasif merupakan pendapatan di luar pekerjaan Anda yang dapat menghidupi Anda.

Dengan pendapatan pasif yang cukup, Anda dapat bebas finansial seumur hidup walaupun Anda mengundurkan diri dari pekerjaan Anda.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Tahap Menuju Kebebasan Keuangan (Financial Freedom)

Setelah memantapkan konsepnya, kini mari belajar menjalani tahap menuju kebebasan finansial. Sudah sampai tahap manakah Anda saat ini?

Untuk dapat menjawabnya, Finansialku akan menjabarkan 6 tahap perjalanan menuju kebebasan keuangan sebagai berikut ini:

#1 Tahap 0: DEPENDENCE

Ketergantungan. Apa hubungannya dengan kebebasan finansial? Tentu ada hubungan erat antar keduanya.

Bayangkan saja, seseorang yang hidup bergantung pada orang tuanya setiap bulan tentunya memiliki batasan yang ketat dalam pengeluarannya. Dengan kata lain, gaya hidup Anda bergantung pada orang lain.

Anda masih berada di tahap ini apabila Anda memang masih mengandalkan orang lain dalam keuangan, dan umumnya Anda mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang bisa Anda peroleh.

[Baca Juga: Mana yang Lebih Penting, Berinvestasi atau Melunasi Utang?]

Ini adalah tahap terendah dalam menuju kebebasan keuangan dimana biasanya Anda memiliki banyak utang.

#2 Tahap 1: SOLVENCY

Anda mencapai tahap ini saat Anda mulai memperoleh “keuntungan”. Dengan kata lain, pemasukan Anda sudah lebih besar daripada pengeluaran.

Anda telah memiliki komitmen keuangan tanpa bergantung kepada orang lain lagi dalam tahap solvency ini.

Disini Anda juga sudah memiliki uang lebih untuk memenuhi kewajiban keuangan, seperti melunasi utang-utang lama yang Anda miliki.

#3 Tahap 2: STABILITY

Anda kemudian akan melangkah menuju langkah berikutnya, dimana Anda sudah lebih STABIL.

Dalam tahap ini, Anda tidak lagi memiliki consumer debt. Anda telah mampu membayar tagihan kartu kredit, kredit mobil atau motor, dan sebagainya tanpa adanya kesulitan.

[Baca Juga: Konsultasi: Cara Terbaik Menyelesaikan Utang Kartu Kredit]

Anda mungkin saja masih memiliki utang pinjaman baik seperti cicilan rumah (KPR), atau cicilan dana pendidikan tetapi Anda sudah memiliki dana darurat untuk melindungi Anda dari kejadian tak terduga.

#4 Tahap 3: AGENCY

Siapa yang tidak ingin sampai di tahap ini, dimana Anda memiliki kebebasan untuk hidup dan bekerja sesuai pilihan Anda. Kini Anda menjadi bos atas kehidupan Anda sendiri, dimana Anda memiliki kebebasan.

Pada tahap ini Anda juga biasanya sudah melunasi seluruh utang Anda, termasuk berbagai utang pinjaman baik.

Selain itu, Anda juga sudah memiliki tabungan yang cukup untuk menghidupi diri Anda apabila Anda ingin berhenti bekerja. Dan karena sudah memiliki tabungan yang cukup, Anda bisa melakukannya tanpa ada rasa bersalah dan penyesalan mendalam.

[Baca Juga: Pelajaran Berharga! 6 Kesalahan Saat Melunasi Utang yang Dilakukan Kakek Fico]

#5 Tahap 4: SECURITY

Tahap ke-4 adalah SECURITY, dimana Anda merasa aman karena seluruh pendapatan dari investasi bisa memenuhi kebutuhan dasar Anda.

Tahap ini tercapai apabila semua tabungan dan investasi Anda sudah bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, hingga asuransi Anda tanpa perlu bekerja lagi seumur hidup Anda.

Bayangkan bisa hidup tanpa perlu bekerja sehari pun, menakjubkan bukan? Coba lihat tahapan selanjutnya untuk lebih membukakan mata Anda akan kebebasan keuangan:

#6 Tahap 5: INDEPENDENCE

Dari judulnya saja sudah sangat bertolak belakang dengan tahap 0, disini Anda sudah mandiri, dan tidak perlu bergantung kepada orang lain.

Artinya, seluruh pendapatan dari investasi sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup Anda dengan gaya hidup yang Anda jalani. Anda bisa hidup nyaman tanpa perlu memikirkan kehabisan uang dan harus bekerja lembur setiap hari, sampai hari Anda meninggal dunia.

Ini artinya Anda sudah memiliki KENYAMANAN dalam hidup mandiri, Anda memiliki lebih dari cukup.

#7 Tahap 6: ABUNDANCE

Saat Anda memiliki cukup untuk bertahan hidup sampai Anda meninggal, bukan berarti Anda tidak bisa memiliki lebih.

Hal itu terjadi pada tahap ke-6, dimana Anda memiliki LEBIH.

Disini penghasilan pasif Anda sudah sangat berlebih, sehingga bukan hanya memenuhi kebutuhan hidup dan gaya hidup Anda saja, namun bisa memberikan kebebasan untuk melakukan apapun.

Kebebasan tersebut misalnya untuk hidup dalam kemewahan, membangun bisnis yang luar biasa besar, hingga berkeliling dunia dalam kemewahan.

Sudah Sampai Tahap Manakah Anda?

Setelah melihat tahap menuju kebebasan keuangan, mulai dari tahap 0 yakni DEPENDENCE hingga tahap 6 yaitu ABUNDANCE, saya menyadari bahwa langkah tersebut dapat diandaikan sebagai berikut:

Saat Anda memiliki utang, waktu menjadi bukan milik Anda. Saat Anda sudah melunasi utang-utang tersebut, kebebasan waktu Anda menjadi milik Anda kembali.

Seluruh hasil kerja keras Anda kini masuk ke dalam kantung Anda sendiri, tanpa perlu dibagikan pada orang lain. Namun saat itu hidup Anda masih bergantung pada pengeluaran Anda.

Berikutnya, Anda bisa bekerja lebih keras dan lebih cerdas lagi, sehingga Anda mulai menghasilkan keuntungan. Artinya Anda sudah mulai menabung waktu yang digambarkan dalam bentuk uang.

Uang ini menggambarkan masa depan keuangan Anda untuk bebas melakukan apapun yang Anda inginkan.

Terakhir, Anda akhirnya mencapai tahap tertinggi yang memungkinkan Anda memiliki kebebasan sepenuhnya. Anda kini bisa menggunakan waktu sesuai keinginan Anda, waktu menjadi milik Anda tanpa perlu ditukar dengan uang.

Jika Anda ingin segera mencapai tahap tertinggi, yakni ABUNDANCE, saya mengajak Anda untuk mulai mengatur keuangan Anda.

Anda bisa memulai dengan cara yang sederhana, misalnya dengan membuat anggaran. Namun apabila Anda membutuhkan bantuan profesional, Finansialku.com siap membantu Anda.

Para perencana keuangan di Finansialku.com adalah pemegang lisensi CFP® aktif dan bekerja sesuai dengan kode etik profesi perencana keuangan yang telah ditetapkan oleh Financial Planning Standards Board Indonesia.

Dengan demikian, Anda juga bisa dengan mudah mengatur keuangan dan mencapai kebebasan finansial hanya dengan menggunakan jasa Finansialku.com. Anda dapat menghubungi kami melalui formulir online, telepon (022 – 2056 5890) atau email (Solusi@Finansialku.com).

Apakah Anda sudah mencapai bebas keuangan? Jika belum, apakah Anda memiliki pertanyaan lain mengenai bebas keuangan? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

• Robert T. Kiyosaki. 2001. The Cashflow Quadrant (Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial).
• Harv Eker. The Surprising Difference Between Being Rich & Being Free (And Why They Are NOT The Same Thing). Harveker.com – https://goo.gl/L4FR6f
• Jeff Jenkins. 2015. Financial Freedom DOES NOT Mean Being Debt Free. Biggerpockets.com – https://goo.gl/AFk5mM
• D. Roth. 10 Agustus 2017. Financial Freedom Is Time Freedom. Moneyboss.com – https://goo.gl/5tZzgJ

Sumber Gambar:

• Sudah Bebas Keuangan 01 – https://goo.gl/kPHmrV
• Sudah Bebas Keuangan 02 – https://goo.gl/NDY7ar