10 Hal Menarik Tentang Wisata Tanah Lot Bali yang Perlu Kamu Tahu

Bagi Anda yang hendak berkunjung ke Tanah Lot di Bali pastinya penasaran tentang fakta menarik di sana bukan?

Tentunya tempat ini bukan hanya terkenal akan keindahannya semata. Daripada kepo, yuk cari tahu 10 hal menarik tentang Tanah Lot, Bali disini.

Daftar Isi

Keindahan Tanah Lot yang Mendunia

Siapa sih yang tidak kenal dengan keindahan Pulau Bali? Keindahan Pulau Bali memang sudah terkenal baik dalam maupun luar negeri, sehingga kerap menjadi tujuan wisata bagi turis lokal dan mancanegara.

Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat ke Pulau Bali adalah Tanah Lot.

Terkenal dengan lepas pantai dan pemandangan matahari terbenamnya yang luar biasa, tempat ini berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, kurang lebih 25 kilometer dari Kota Denpasar.

Pura Tanah Lot terletak di atas batu karang laut besar menghadap ke Samudera Hindia. Bentuknya yang unik memungkinkan ombak berdebur dengan indahnya.

Tempat ibadah umat Hindu ini awalnya adalah sebuah pura yang dibangun untuk memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Laut atau Dewa Baruna untuk keselamatan dan kesejahteraan dunia serta keseimbangan antara laut dan bumi.

Namun lama kelamaan keindahannya pun mulai dikenal dan menjadi destinasi wisata yang juga digemari para turis lokal maupun mancanegara.

Bagi kamu yang hendak berkunjung kesana, tentunya belum afdol kalau belum tahu beberapa fakta menarik soal wisata Tanah Lot Bali ini.

Kali ini Finansialku merangkum 10 hal menarik yang wajib kamu tahu sebelum berkunjung ke tempat wisata ini. Yuk simak ulasannya berikut ini.

10 Hal Menarik tentang Wisata Tanah Lot Bali

Berkunjung ke Bali mungkin menjadi impianmu sejak kecil. Melihat keindahan pantai, surfing di tengah ombak berdebur, hingga menikmati berbagai kuliner menarik yang menjadi impian wisata semua orang.

Namun tidak hanya menikmati aktivitas yang fun, cobalah juga untuk menikmati wisata religiusnya dengan berkunjung ke beberapa temple disana. Salah satunya adalah Tanah Lot yang memiliki pemandangan sangat indah.

Tapi jangan asal berkunjung, yuk ketahui juga 10 fakta menarik berikut agar lebih mengerti tempat wisata yang kamu kunjungi.

#1 Asal Usul Nama

Apa yang terlintas di kepalamu saat mendengar kata Tanah Lot? Mungkin kamu hanya terbayang keindahan destinasi wisata di Bali ini bukan? Tapi tahukah kamu darimana asal usul nama tersebut?

Nama Tanah Lot berasal dari kata “Tanah” yang artinya tanah dan “Lot” (Lod) yang artinya laut, karena letaknya di laut atau di pantai seperti mengambang ketika air laut pasang.

Maka dapat diartikan Tanah Lot berarti sebuah tanah atau pulau yang terletak di laut, oleh karena itu orang-orang pun menyebutnya Tanah Lot.

#2 Dulunya Bernama Gili Beo

Cerita asal mula berdirinya Pura Tanah Lot atau sejarahnya ini sangat erat kaitannya dengan perjalanan suci seorang pendeta suci yang bernama Dang Hyang Nirartha dari Blambangan (pulau Jawa) ke Pulau Bali untuk menyebarkan agama Hindu di pulau dewata.

Masyarakat juga menyebut Beliau dengan sebutan DangHyang Dwijendra atau Pedanda Sakti Wawu Rauh.

Nah, Dang Hyang Nirartha berhenti di sebuah pantai yang terdapat batu karang dan mata air, batu karang itu disebut Gili Beo.

“Gili” artinya pulau kecil dan “Beo” artinya burung, jadi Gili Beo berarti pulau kecil yang menyerupai burung.

Dang Hyang Nirartha mengajarkan agama dan moral kepada masyarakat yang datang kepada Beliau selama tinggal disana.

Namun sayangnya kehadiran Dang Hyang Nirartha ini tidak disukai oleh Bendesa Beraban Sakti, karena ajaran-ajarannya tidak sesuai dan tidak searah dengan ajaran-ajaran dari Dang Hyang Nirartha.

Saat pengikut Bendesa Beraban Sakti berupaya mengusir Dang Hyang Nirartha, Beliau melindungi diri dengan cara memindahkan Gili Beo lebih ke tengah laut dan berubah nama menjadi Tanah Lot.

Setelah melihat keajaiban dari Dang Hyang Nirartha akhirnya Bendesa Beraban Sakti menyerah dan kemudian menjadi pengikut setia Beliau.

#3 8 Puri di Tanah Lot

Terdapat 8 pura suci yang ada disekitar area ini, masing-masing dengan fungsi dan tujuan sendiri, yakni sebagai berikut:

Pura Penataran- berlokasi di bagian utara dari Pura Tanah Lot, pura untuk memuja Tuhan dan manifestasi-Nya untuk kebahagiaan dan kesejahteraan.
Pura Penyawang- berlokasi di bagian barat dari Pura Penatara. Ini adalah tempat alternatif untuk bersembahyang karena pada saat air laut pasang, orang-orang yang ingin bersembahyang tidak bisa naik dan masuk ke Pura Tanah Lot.
Pura Jero Kandang- berlokasi sekitar 100 meter di sebelah barat Pura Penyawang, pura ini dibangun untuk memohon kepada Tuhan agar diberikan kesejahteraan dan keselamatan bagi ternak dan tanaman.
Pura Enjung Galuh- berlokasi dekat dengan Pura Jero Kandang, pura ini dibangun untuk memuja Dewi Sri untuk kesuburan tanah dan pertanian.
Pura Batu Bolong- berlokasi sekitar 100 meter disebelah barat Pura Enjung Galuh, pura ini digunakan pada saat upacara Melasti atau upacara penyucian.
Pura Batu Mejan- berlokasi kurang lebih 100 meter pada bagian barat Pura Batu Bolong, Pura Batu Mejan juga disebut Pura Beji. Beji berarti mata air dalam bahasa Bali, masyarakat percaya bahwa air suci dari mata air ini bisa menyucikan segala sesuatu dari keburukan atau unsur-unsur negatif.
Monumen Tri Antaka- Monumen ini dibuat untuk menghormati 3 pahlawan Bali, yaitu: I gusti Ketut Kereg, I Wayan Kamias dan I Nyoman Regug, yang telah berperang untuk mempertahankan pulau Bali dari penjajah tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pada Juni 1946 di kawasan Tanah Lot.
Pura Pakendungan- Berlokasi di bagian Barat kira-kira 300 meter dari Pura Tanah Lot. Di Pura Pekendungan inilah tempat dimana Dang Hyang Nirartha bermeditasi dan juga ditempat inilah keris sakti Jaramenara diberikan kepada Bendesa Beraban Sakti.

#4 Piodalan Pura Tanah lot

Tanah Lot, selain menjadi destinasi wisata para turis tentunya tetap menjalankan fungsinya sebagai tempat ibadah.

Oleh karena itulah ada upacara atau piodalan Pura Tanah Lot yang dilakukan setiap 210 hari (6 bulan) menurut kalender Bali atau kalender Saka.

Piodalan di pura Tanah Lot jatuh pada hari Buda Wage Langkir, 4 hari setelah Hari Raya Kuningan.

Sebelum pemedek (Pemedek adalah orang-orang yang akan bersembahyang di pura) memasuki pura, mereka harus bersembahyang, meminum serta membasuh wajah dengan air yang diambil dari mata air suci Beji Kaler.

Beji Kaler adalah sebuah mata air suci yang berada tepat di bawah Pura.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar jiwa dan pikiran mereka bersih sebelum masuk dan melakukan persembahyangan di Pura Luhur Tanah Lot.

Selama upacara piodalan di Pura Tanah Lot, masyarakat Bali, khususnya yang beragama Hindu, akan datang untuk melakukan persembahyangan untuk memperoleh keselamatan dan kesejahteraan.

Tidak hanya umat Hindu di Bali, banyak dari mereka juga datang dari daerah lain di Indonesia. Upacara di Pura Tanah Lot ini dilangsungkan (Nyejer) selama 3 hari.

#5 Adanya Mitos Ular Suci

Salah satu mitos menarik yang terus dikisahkan pada para turis hingga sekarang adalah bahwa seekor ular yang tinggal disana adalah ular suci.

Dikisahkan bahwa ular suci Tanah Lot dipercaya sebagai penjaga dan penyelamat dari Pura Tanah Lot dari serangan-serangan jahat yang mengganggu kesucian pura.

Jenis ular tersebut dari bahasa Latin bernama Bungarus candidus, ular laut yang sangat berbisa dan berbahaya, yang pada tubuhnya mempunyai warna hitam dan putih melingkar.

Ular suci ini bertugas untuk menyerang siapa saja yang ingin berbuat jahat dan ingin merusak keberadaan dan kesucian Pura.

Menurut masyarakat setempat, ular suci ini juga dipercaya dapat mengabulkan permintaan siapapun yang menyentuh ular suci ini sambil berdoa. Kamu juga bisa mencobanya saat berkunjung ke Tanah Lot nanti.

#6 Jalan Menuju Tanah Lot Menghilang

Karena letaknya agak di tengah laut dan bukan di tepi pantai, maka kamu harus mengunjungi Tanah Lot pada waktu yang tepat.

Jika tidak, kamu akan kesulitan karena jalan menuju tempat ini menghilang saat air pasang. Namun saat surut, kamu justru dapat dengan mudah mencapai Pura Tanah Lot.

Jam 4 sore sampai jam 7 malam adalah waktu yang terbaik untuk mengunjungi tempat wisata ini karena pada jam-jam tersebut apabila cuaca yang cerah kita dapat menikmati keindahan sunset yang spektakuler.

Selain itu, pengunjung juga dapat berjalan-jalan dan berada dekat dengan batu karang dari areal pura pada saat air laut surut.

#7 Sumber Mata Air Alami

Terdapat sumber mata air tawar alami di bawah Tanah Lot yang berasal dari deburan ombak laut yang asin. Anehnya air ini terasa tawar dan tidak ada rasa asin sama sekali saat diminum.

Masyarakat setempat percaya bahwa air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan airnya sering digunakan untuk keperluan upacara keagamaan bagi umat Hindu di Bali.

#8 Mitos Putus Dengan Pasangan

Mau berwisata ke tempat wisata ini dengan pasangan namun takut putus seperti mitos yang beredar? Jangan takut lagi, itu hanya mitos!

Hubunganmu dengan pasangan tergantung kepribadian kalian masing-masing. Apabila ada campur tangan pun, itu adalah campur tangan yang di atas. Jangan salahkan Tanah Lot jika terjadi apa-apa dengan hubunganmu.

Yang penting kamu dan pasangan mengunjungi tempat ini dengan niat baik, tanpa melakukan hal-hal yang tidak sopan atau bahkan mengumpat disana. Tanah Lot adalah tempat ibadah bagi sebagian orang, jadi sebaiknya kita menghormati tempat ini sebagaimana mestinya.

#9 Sempat Terkikis

Pada tahun 1980, bagian pinggir karang Pura Tanah Lot terkikis karena mengalami abrasi dan menjadikan area di tempat suci ini berbahaya bagi keselamatan pengunjung dan pemedek.

Alhasil, dibangun tetrapod untuk menyelamatkan Tanah Lot. Tetrapod berfungsi sebagai pemecah gelombang yang berupa karang buatan.

Konstruksi bangunan pemecah gelombang sepanjang 182 meter dengan lebar sekitar 70 meter diletakkan di bawah air laut agar tidak mengganggu keasrian tempat wisata.

#10 Upaya Pelestarian

Setelah berabad-abad dasar batunya diterjang ombak, Tanah Lot menghadapi ancaman erosi yang terus-menerus hingga mencapai penurunan yang signifikan pada tahun 1980.

Karena hal inilah pemerintah setempat melakukan upaya pelestarian ke Tanah Lot dan situs bersejarah lainnya dengan bantuan dari pemerintah Jepang. Dipulihkan sepenuhnya, sepertiga dari batuan ini adalah buatan.

Di sebelah utara Tanah Lot adalah Batu Bolong, yang juga dibangun di atas formasi batu dengan jalan layang ‘berlubang’ yang menghubungkan ke daratan.

Jalan setapak yang nyaman dan taman tropis yang terawat baik melapisi tanah dari Tanah Lot ke Batu Bolong, dengan tempat peristirahatan yang menawarkan nuansa dan sudut pandang yang baik untuk kedua singkapan.

Rencanakan Liburan Anda dengan Aplikasi Finansialku

Jadi fix nih berlibur ke Tanah Lot, Bali? Rencanakan liburanmu dengan matang agar Anda tidak bertambah stress nantinya dengan tumpukan hutang sisa liburan. Salah satu cara solutif untuk merencanakan dana liburan adalah dengan menggunakan aplikasi Finansialku.

Apakah Anda sudah mengunduh aplikasinya? Jika belum, daftar sekarang juga dan nikmati liburan Anda tanpa stress. Klik disini untuk download aplikasinya:

Unduh melalui Google Play Store atau registrasi di PC

Apakah Anda mengetahui hal menarik tentang wisata Bali lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Sumber Referensi:

Admin. Tanah Lot Temple Bali. Bali-indonesia.com – http://bit.ly/32S2aY9
Admin. Tanah Lot Bali – Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, Waktu Terbaik Berkunjung. Rentalmobilbali.com – http://bit.ly/2K6iJak
Admin. Tanah Lot. Indonesia.travel – http://bit.ly/2YqGHGd
Admin. 1 September 2017. 7 Hal Menarik yang Bisa Kamu Lakukan di Tanah Lot, Bali. Traveloka.com – http://bit.ly/2YsSKTI

Sumber Gambar: