4 Tanda Bisnis Startup Sukses dan Berhasil, Anda Sudah Punya Tanda Itu?

Apakah Anda salah satu pebisnis startup? Menurut Anda, apa saja sih tanda bisnis startup sukses?

Tentunya setiap orang memiliki pendapat berbeda. Tapi pastinya, ada sebuah tolak ukur yang umum dijadikan penanda kesuksesan dan keberhasilan sebuah bisnis.

Penasaran? Yuk simak ulasan selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Apa Tanda Bisnis Startup yang Sukses dan Berhasil?

Apakah terdapat formula dari sebuah bisnis startup yang berhasil? Apa benar semua miliarder mengambil langkah yang sama dalam menempuh kesuksesannya? Bisakah kita mempelajarinya?

Belum lama ini Finansialku mengadakan polling untuk mengetahui pendapat pembaca mengenai tanda sebuah bisnis yang sukses.

Kami mendapatkan banyak pendapat yang berbeda.

Hal ini menjelaskan bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri dalam membangun sebuah bisnis, serta memiliki definisinya sendiri akan kesuksesan dan keberhasilan.

Tapi yang menjadi pertanyaannya adalah, apakah konsep keberhasilan atau kesuksesan tidak dapat dirangkum menjadi sebuah definisi umum?

Untuk menjawab pertanyaan itu, Finansialku akan menjabarkan beberapa indikator umum yang digunakan untuk menggambarkan sebuah kesuksesan dan keberhasilan bisnis startup.

Seperti apa indikatornya? Yuk simak pembahasannya berikut ini!

Tapi sebelum itu, hal yang harus ingat saat berbisnis ialah jangan sampai Anda lupa dengan pengelolaan keuangan dalam bisnis.

Terkadang, banyak yang masih belum bisa melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik.

Beberapa di antaranya, sering keliru akan sumber uang yang digunakan untuk kebutuhan bisnis.

Untuk meminimalisasi segala kemungkinan, akan lebih baik jika Anda memanfaatkan tools yang sering digunakan khusus pengelolaan dan perencanaan keuangan, seperti aplikasi Finansialku.

Aplikasi Finansialku merupakan aplikasi berbasis website yang dapat membantu penggunanya untuk melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan, termasuk keuangan bisnis.

Jika belum memilikinya, segera download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.

Jika ingin lebih memahami mengenai bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik, pelajari saja melalui ebook Finansialku yang satu ini:

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

DOWNLOAD EBOOK SEKARANG

Semua bisa Anda peroleh secara GRATIS, tanpa dipungut biaya apapun. Tunggu apalagi? Yuk segara miliki, praktikkan, dan rasakan manfaatnya!

Indikator Bisnis Startup yang Berhasil

Dewasa ini, semakin banyak startup Indonesia yang berhasil mendapat pendanaan dengan nilai yang fantastis. Istilah valuasi startup mulai ramai didiskusikan oleh masyarakat.

Dalam valuasi startup, dikenal istilah “unicorn”, “decacorn”, atau “hectocorn” yang menggambarkan kesuksesan bisnis startup itu sendiri.

Jika belum, begini perbedaan ketiganya melihat dari segi valuasi startup-nya:

Unicorn adalah “gelar” yang diberikan kepada startup yang memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar
Decacorn adalah “gelar” di mana perusahaan startup sudah mencapai nilai valuasi lebih dari US$10 miliar
Hectocorn (Super Unicorn) sendiri berarti perusahaan startup sudah mencapai nilai valuasi lebih dari US$100 miliar

Umumnya, nilai valuasi startup ditentukan berdasarkan persetujuan antara founder dengan investor.

Artinya, umumnya investor memiliki benchmark internal dan prosedur penghitungan valuasi, mulai dilihat dari kapabilitas founder atau co-founder, produk yang dipasarkan, traksi pengguna, hingga potensi produk tersebut ke depan.

Valuasi juga memerlukan pembuktian, di mana Anda harus bisa memberikan jawaban atas pertanyaan “Berapa nilai perusahaan Anda?”.

Dengan jawaban yang merefleksikan komponen apa saja yang mampu dijadikan daftar dalam penentuan nilai tersebut.

Di Indonesia sendiri, jumlah modal yang ditanamkan, jumlah investor, kekuatan produk dan kredibilitas founder terlibat besar di dalam perhitungan valuasi startup.

Namun konsep valuasi ini membawa pertanyaan:

“Apakah ini satu-satunya cara menentukan kesuksesan dan keberhasilan sebuah bisnis startup?”

Jawabannya adalah TIDAK, masih banyak indikator kesuksesan dan keberhasilan bisnis startup selain angka.

Masih banyak startup yang mencapai angka yang mengesankan untuk sementara waktu, mungkin bahkan menarik investor besar, dan pada akhirnya tetap gagal dan hancur.

Jadi, melihat angka-angka itu tidak cukup, dan ada berbagai perspektif untuk dipertimbangkan.

Ketika mereka mulai merencanakan usaha bisnis mereka, pendiri perusahaan baru mungkin tidak memiliki angka tertentu dalam hal keuntungan.

Sebaliknya, mereka dapat menilai kesuksesan mereka berdasarkan beberapa kriteria berikut ini:

#1 Melalui Kepuasan Konsumen

Membangun sebuah bisnis startup biasanya disertai dengan banyak masalah.

Tidak percaya? Coba saja Anda baca mengenai kegagalan bisnis startup, Anda bisa dengan mudah menemukannya pada artikel-artikel Finansialku.

Nah, melalui banyak literatur dari Finansialku maka saya bisa menilai bahwa sebuah kesuksesan atau keberhasilan bisnis startup bukan hanya dinilai dari Break Even Point (BEP) atau keuntungannya.

Namun juga bisa dilihat dari faktor kepuasan konsumennya.

Ini disebabkan sebuah bisnis harus bisa membuat produk atau jasa yang memiliki kelebihan, dan pastinya harus sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat.

Jika produk atau layanan yang dihasilkan telah membuat orang senang dengan membantu mereka memecahkan masalah, maka inilah langkah yang diperlukan untuk mulai bisnis yang sukses.

Sebaliknya, saat produk atau jasa Anda tidak memberi solusi apapun bagi masyarakat, maka masyarakat akan dengan mudah melupakan produk atau jasa tersebut dan beralih ke produk atau jasa lainnya.

Dengan kata lain, beberapa pendiri startup tidak hanya menggunakan laporan keuangan untuk mengukur berapa banyak yang telah mereka capai atau setinggi apa pencapaian mereka.

Bagi mereka, satu metrik yang lebih utama dibandingkan yang lainnya adalah jumlah umpan balik positif yang mereka terima.

Area fokus utama adalah pelanggan yang menggunakan produk atau layanan awal untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

#2 Melalui Dampak yang Diperoleh

Setiap pebisnis startup tentu menginginkan pemasukan yang lancar dan keuangan yang baik.

Namun untuk beberapa pebisnis tertentu, laba hanyalah efek samping dari apa yang sebenarnya mereka lakukan.

Mereka lebih mengutamakan untuk melihat efek samping lainnya yang memberi dampak positif bagi dunia dan masyarakat.

Anda dapat melihat contoh pemikiran ini dengan kisah Elon Musk.

Dia mengatakan bahwa saat dirinya masih berada di perguruan tinggi, dia ingin menjadi bagian dari hal-hal yang akhirnya bisa mengubah dunia.

Kelanjutan dari filosofi ini terbukti dalam hasil karyanya yang luar biasa.

Sebagai contoh adalah mobil listriknya (yang bertujuan untuk mengurangi polusi) dan program SpaceX (yang berusaha untuk meruntuhkan beberapa hambatan eksplorasi ruang angkasa).

Artinya, kesuksesan sebuah bisnis startup juga bisa dinilai dari dampaknya terhadap umat manusia.

Bagi orang-orang semacam ini, tidak ada bukti keberhasilan yang lebih besar daripada jika perusahaan mereka memiliki dampak positif pada masyarakat atau bahkan sebagian kecil dari itu.

Dalam pandangan mereka, membuat perbedaan bagi dunia berarti berhasil berbisnis, berlaku pula sebaliknya.

#3 Melalui Kebebasan

Bagi sebagian orang, memulai bisnis mereka sendiri bukan tentang menjadi kaya namun lebih condong tentang mendapatkan kebebasan untuk menjalankan bisnis mereka seperti yang mereka inginkan.

Misalnya saja Anda yang mengalami frustasi di tempat kerja karena merasa dikekang dan kebebasan Anda dibatasi.

Dalam hal ini, kesuksesan finansial hanyalah sarana untuk mencapai tujuan. Tujuan akhir adalah menjadi bos bagi diri Anda sendiri.

Faktanya, beberapa orang justru dirancang untuk menjadi pemikir bebas dan mereka membutuhkan lingkungan yang memungkinkan mereka untuk melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri.

Kreativitas inilah yang dicari saat seseorang memutuskan untuk berhenti bekerja dan membangun bisnis startup-nya sendiri.

Mereka merasa kebebasan adalah sesuatu yang diperjuangkan di sini, di mana mereka bebas membuat keputusannya.

Bahkan, sebagian perusahaan percaya akan konsep kebebasan ini dan memungkinkan karyawannya untuk memiliki kebebasan serupa dalam menyampaikan pendapat serta idenya, termasuk dalam membuat keputusannya sendiri.

Jika sebuah perusahaan startup dapat memungkinkan orang-orang seperti itu berubah dari menjadi karyawan tetap menjadi penanggung jawab untuk membuat semua keputusan, maka perusahaan tersebut telah mencapai semua kesuksesan yang diperlukan.

#4 Melalui Waktu Luang

Kebanyakan orang yang bekerja tentunya paham betapa sebuah pekerjaan bisa menyita waktu kita.

Saya pun pernah mengalaminya, di mana saya merasa saya hanya membuang-buang waktu tanpa memperoleh hasil yang sepadan dari kerja keras tersebut.

Seperti sebuah artikel yang pernah saya baca, di mana:

Saat kecil kita punya banyak tenaga, tapi tidak punya uang dan waktu.
Saat muda atau dewasa kita berjuang keras untuk mengumpulkan uang, hingga tidak memiliki waktu.
Saat tua kita memiliki banyak uang dan waktu tapi tidak punya tenaga.

Sangat ironis menurut saya, di mana kita bekerja keras mengumpulkan uang tanpa bisa menikmatinya di saat tenaga kita masih cukup.

Alih-alih menjadi cara untuk mendukung gaya hidup Anda, pekerjaan Anda mendominasi waktu Anda.

Ketika itu terjadi, waktu yang Anda harus persembahkan untuk orang yang Anda cintai menjadi langka.

Mengatasi ironi ini terkadang menjadi sebuah titik balik di mana seseorang memutuskan berhenti bekerja dan memulai bisnis startup-nya sendiri.

Sekarang, menjalankan perusahaan Anda sendiri bukanlah hal yang buruk dan itu akan membutuhkan banyak usaha. Tetapi awalnya adalah bagian yang paling memakan waktu dari proses.

Pada satu titik, Anda harus bisa membuat sistem yang membuat Anda memiliki lebih banyak waktu di tangan Anda. Anda dapat menghabiskan waktu ini dengan orang penting Anda, anak-anak Anda, atau teman-teman Anda.

Saat berhasil membuat sistem semacam ini, Anda bekerja dengan cerdas juga, bukan bekerja keras saja. Seperti kata pepatah:

“Work smart, not hard”

Sebuah permulaan yang memberi Anda kesempatan ini mungkin merupakan kesuksesan terbesar dari semuanya.

Apa Indikator Bisnis Startup yang Sukses dan Berhasil Menurut Anda?

Setelah Anda membaca artikel ini, mungkin Anda berpikir, ini bukanlah indikator kesuksesan dan keberhasilan yang ada di benak Anda.

Jadi, apa indikator bisnis startup yang sukses dan berhasil menurut Anda?

Bagikan jawaban Anda pada kolom komentar ya, kami akan sangat menghargai pendapat Anda.

Menurut saya sendiri, indikator sukses sebuah bisnis tetap dilihat dari kemampuannya mengelola keuangan.

Karena tanpa keuangan yang sukses, maka bisnis akan hancur dengan sendirinya.

Oleh karena itulah, saya mengajak Anda untuk belajar mengelola keuangan bisnis Anda bersama bantuan perencana keuangan, misalnya Finansialku.

Finansialku merupakan perencana keuangan yang memberikan fakta dan solusi keuangan bagi Anda.

Dengan bantuan Finansialku, Anda bisa mengelola keuangan dengan lebih efektif dan tanpa ribet. Jadi tujuan finansial Anda pun akan lebih mungkin tercapai.

Hubungi perencana keuangan Finansialku sekarang juga!

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai 4 tanda bisnis startup yang sukses dan berhasil lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

Brian King. 3 Maret 2019.The Different Ways of Measuring the Success of Your Start-Up. Addicted2success.com – http://bit.ly/2Kk39en
Randi Eka. 11 Agustus 2016. Mengenal Valuasi Startup dan Istilah “Unicorn”. Dailysocial.id – http://bit.ly/2FS8yDW
Tim Denning. 8 Desember 2015. 9 Strategies Your Startup Can Use In The First Year. Addicted2success.com – http://bit.ly/2WWpu3o