Apakah Anda shopaholic? Ingin tahu cara ampuh mengatasi shopaholic pada diri Anda?

Kemudahan mengakses informasi dan melakukan transaksi online seperti sekarang ini menjadi salah satu faktor pendorong mengapa banyak orang menjadi suka belanja.

Bagaimana membatasi diri untuk tidak konsumtif? Yuk simak artikel Finansialku berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Suka Belanja, Kebiasaan yang Menggerogoti Dompet!

Sebelum membaca artikel ini, coba pikirkan salah satu kerabat atau keluarga yang ketagihan belanja secara berlebihan. Atau, jangan-jangan justru diri Anda sendiri yang sedang ketagihan?

Hati-hati, orang yang terbiasa berbelanja secara berlebihan atau biasa juga disebut shopaholic merupakan salah satu kebiasaan buruk yang akan sangat merugikan di masa mendatang.

Belanja memang menyenangkan hati.

Seperti yang ditampilkan pada film Confessions of A Shopaholic, orang-orang yang gemar belanja memiliki hasrat kuat untuk memiliki barang baru setiap hari, meskipun barang baru tersebut tidak mereka butuhkan.

Namun, lama kelamaan kebiasaan belanja ini menjadi seperti bom waktu, karena tagihan akan meledak pada waktunya dan menyisakan penyesalan.

Langkah awal yang tepat bagi Anda dan shopaholic ialah dengan melakukan perencanaan keuangan dengan tepat.

Anda bisa mendapatkan panduannya melalui ebook Finansialku di bawah ini:

 

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Download sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

Sebelum menyembuhkan kerabat, keluarga, atau diri Anda sendiri dalam jeratan shopaholic, baca dulu strategi penyembuhannya berikut ini.

 

Cara Ampuh Mengatasi Si Shopaholic

Menyembuhkan kebiasaan penggila belanja bukanlah hal yang mudah, namun dengan tekad kuat untuk sembuh dan memberinya dukungan, penyakit ini tentu bisa teratasi.

Jangan jauhi kerabat atau keluarga Anda yang sedang kecanduan dengan belanja, justru dampingi mereka dan beri mereka pengertian bahwa gila belanja itu hanya menggerogoti dompetnya.

Simak cara-cara berikut untuk mengatasi shopaholic:

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Cara #1: Mulai Pikirkan Terapi

Profesor psikiatri dari University of Minnesota, Jon Grant, menilai bahwa kebiasaan gila belanja bagi para shopaholic ini sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa dimaklumi.

Salah satu cara penyembuhan yang beliau tawarkan adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini akan mengubah kebiasaan mereka untuk berpikir panjang dan menyadari konsekuensi yang akan dihadapi apabila menjadi seorang gila belanja.

Apabila Anda sendiri yang kecanduan belanja dan merasa kesulitan menyembuhkan sendiri, maka carilah pertolongan dari pihak profesional.

Namun, sebelum menawarkan terapi ini pada teman Anda yang kecanduan belanja, Anda harus melakukan pendekatan secara halus agar mereka menyadari kebiasan buruknya dan mau mendatangi terapis.

Cara-Ampuh-Mengatasi-Shopaholic-02-Finansialku

[Baca Juga: Cara Membantu Teman Shopaholic: Mengerem Kebiasaan Belanja Impulsif]

 

Cara #2: Hentikan Kartu Kredit

Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan kartu kredit memang memudahkan kegiatan bertransaksi, namun kartu kredit juga memiliki risiko yang lebih besar.

Kartu kredit menciptakan ilusi bahwa kita bisa membeli apapun yang kita mau tanpa perlu membayar lunas terlebih dahulu.

Banyak orang yang terlena dengan penggunaan kartu kredit, karena terasa begitu mudah.

Namun, apabila sudah digunakan secara berlebihan, tanpa pembayaran tagihan yang bertanggung jawab pula, maka kartu kredit bisa menjelma jadi sosok yang ganas.

Apabila kerabat/keluarga Anda yang shopaholic tersebut memiliki banyak kartu kredit dan tagihan yang tidak kunjung dibayar, maka segeralah untuk menganjurkan penutupan kartu kredit.

Kartu kredit yang tidak kunjung dibayar hanya akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti debt collector.

 

Cara #3: Bawa Uang Cash Secukupnya

Sebagai bentuk dari menghindari kartu kredit, maka sediakan uang cash secukupnya di dalam dompet.

Dengan cara ini, Anda akan berpikir bagaimana menggunakan uang yang ada di dompet dengan sebaik-baiknya.

Apabila Anda seringkali membawa banyak uang di dalam dompet, maka tidak heran jika Anda cenderung boros atau hambur.

Karena menyimpan uang banyak di dalam dompet dapat menimbulkan ilusi bahwa uang yang Anda miliki masih banyak, padahal belum tentu jumlahnya masih mencukupi untuk pengeluaran lainnya.

Para Karyawan Jangan Hanya Andalkan Uang Pesangon PHK, Tetapi Juga Dana Darurat! - Finansialku 01

[Baca Juga: Perlu Ditiru! Ini Dia Cara Bebas dari Godaan Belanja Online yang Bikin Kamu Bangkrut!]

 

Cara #4: Alihkan Perhatian dari Belanja

Jika hasrat untuk berbelanja itu datang, segera alihkan perhatian kepada hal-hal lain yang disukai, seperti menonton TV, membaca majalah, tidur, atau berolahraga.

Jangan biarkan suara-suara untuk berbelanja itu memasuki telinga. Selain itu, jangan ikuti keinginan untuk melakukan window shopping.

Mengalihkan perhatian dari belanja bisa dilakukan selama Anda bertekad untuk sembuh dari penyakit shopaholic ini.

Carilah kegiatan lain yang bermanfaat dan tidak mengeluarkan uang untuk melepaskan stress, daripada belanja yang hal-hal yang tidak Anda butuhkan dan membuang uang.

 

Cara #5: Catat Semua Kebutuhan Belanja dan Ajak Teman yang Hemat

Cara berikutnya untuk mengatasi shopaholic adalah selalu membuat daftar belanjaan yang dibutuhkan, lalu ajak salah satu teman untuk mengawasi.

Ajaklah teman yang memiliki gaya hidup hemat dan tegas. Dengan cara ini, Anda bisa tetap berbelanja namun terawasi dengan baik.

Teman yang hemat bisa menjadi “satpam” atas barang belanjaan Anda. Jangan biarkan nafsu belanja Anda mengatur diri Anda.

Bebas-dari-Godaan-Belanja-Online-04-Finansialku

[Baca Juga: Impulsive Buying (Pembelian Impulsif) + Solusinya]

 

Cara #6: Catat Pengeluaran Setiap Harinya

Untuk terus memantau dan menyadari pengeluaran setiap harinya, maka diperlukan catatan keuangan yang rapi.

Biasakan untuk selalu mencatat pengeluaran Anda setiap harinya agar Anda bisa semakin terpacu untuk menghemat uang dan tidak terlalu boros dalam belanja.

Apabila Anda memiliki kesulitan untuk menulis pencatatan keuangan, maka Anda bisa mengunduh dan registrasi melalui aplikasi Finansialku di Google Play Store atau desktop pc Anda.

Dengan rutin mengisi pengeluaran Anda, Anda bisa memantau ke mana saja aliran uang yang Anda habiskan.

 

Punya Kebiasaan Gila Belanja? Bisa Sembuh, Kok!

Setelah Anda membaca artikel di atas, Anda menjadi mengerti bahwa candu belanja bisa sangat berbahaya.

Oleh karena itu, sebelum betul-betul ketagihan dengan belanja, maka batasi diri Anda dan bersikaplah tegas terhadap penyakit berbahaya ini.

Masalahnya, kebiasaan belanja ini tidak hanya buruk bagi keuangan Anda, tapi juga dapat berdampak negatif pada hubungan Anda dengan orang-orang sekitar Anda.

Bisa jadi akan ada orang yang tidak percaya dengan kemampuan Anda untuk mengelola uang, sehingga Anda menjadi kurang dipercaya.

Tentu hal ini menjadi sangat merugikan. Ayo, sembuhkan penyakit shopaholic ini sebelum terlambat!

 

Setelah membaca artikel ini, apakah Anda terdorong untuk segera sembuh dari penyakit gila belanja?

Kalau iya, bagikan juga artikel ini kepada teman-temanmu yang memiliki kesulitan untuk berhenti belanja berlebihan. Kamu pasti dinilai sebagai pahlawan keuangan bagi mereka!

 

Sumber Referensi:

  • Raditya Adinugroho. 2 Maret 2015. Cara Efektif Mengatasi Shopaholic. Sesihipnoterapi.com – https://goo.gl/Pes68x
  • Dini. 14 April 2014. 4 Cara Sadarkan Si “Shopaholic“. Kompas.com – https://goo.gl/Sp4R4J
  • Vessy Frizona. 16 Desember 2017. Mengenal Gejala Shopaholic dan Cara Mudah Mengatasinya. Okezone.com – https://goo.gl/YEhg3c
  • Admin. 10 Cara Ampuh Mengatasi Shopaholic. Pipabiru.com – https://goo.gl/JhedeZ

 

Sumber gambar:

  • Cara Ampuh Mengatasi Shopaholic 1 – https://goo.gl/VS9xnk
  • Cara Ampuh Mengatasi Shopaholic 2 – https://goo.gl/t2MrcY