Rumah subsidi punya harga yang lebih terjangkau dibanding properti biasa. Hunian ini cocok untuk keluarga muda yang ingin mewujudkan rumah pertama.

Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Program perumahan subsidi ditawarkan oleh Kementerian PUPR Pemerintah Indonesia untuk membantu orang-orang mendapatkan rumah yang layak dan murah.
  • Saat akan membeli rumah subsidi, perhatikan beberapa hal krusial untuk meminimalisasi kerugian dan penyesalan di kemudian hari.

 

Mengenal Apa itu Rumah Subsidi

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR menghadirkan program perumahan subsidi sebagai solusi bagi masyarakat dalam memiliki hunian yang layak dan terjangkau.

Program ini menawarkan skema KPR, baik konvensional maupun syariah, dengan perbedaan signifikan dibandingkan KPR non-subsidi.

rumah subsidi

Ilustrasi Rumah Subsidi. Sumber: kompas.com

 

Perbedaan utama terletak pada harga jual, fasilitas, dan spesifikasi. Rumah subsidi memiliki harga jual yang lebih murah, sehingga fasilitas dan spesifikasinya pun lebih sederhana, umumnya hanya meliputi kamar tidur, kamar mandi, dan ruang tamu.

Meskipun demikian, program perumahan subsidi tetap menjadi solusi tepat bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki hunian yang layak dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

 

Apa Syarat Ambil Rumah Subsidi

Untuk mengajukan pembelian rumah subsidi, Anda perlu memenuhi syarat berikut:

 

#1 Syarat Individu

Inilah syarat yang harus Anda penuhi sebagai individu yang mengajukan pemilikan rumah subsidi:

  • Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia.
  • Telah menikah atau berusia minimal 21 tahun.
  • Pasangan suami istri yang belum memiliki rumah dan belum pernah mendapat program rumah subsidi dari pemerintah.
  • Memiliki gaji pokok kurang dari atau sama dengan Rp4 juta untuk rumah sejahtera tapak dan Rp7 juta untuk hunian sederhana susun.
  • Telah bekerja minimal 1 tahun.
  • Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib pajak), SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) Pajak Penghasilan Orang Pribadi sesuai undang-undang.

 

#2 Syarat Dokumen

Jika syarat individu terpenuhi, Anda bisa mulai mengumpulkan berkas berikut:

  • Formulir aplikasi kredit yang dibubuhi pas foto pemohon dan pasangan.
  • Salinan KTP pemohon dan pasangan, Kartu Keluarga, atau Surat Cerai.
  • Pemohon berstatus pegawai atau karyawan wajib melampirkan slip gaji terakhir, Surat Keterangan Penghasilan, salinan SK Pengangkatan Pegawai Tetap atau Surat Keterangan Kerja.
  • Pemohon berstatus wiraswasta wajib melampirkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Keterangan Domisili, dan laporan keuangan 3 bulan terakhir.
  • Pemohon berstatus praktisi profesional wajib melampirkan izin praktik
  • Salinan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

 

Setelah mengetahui sejumlah syarat pengajuan rumah subsidi, Anda bisa mengetahui keuntungan membeli rumah subsidi melalui tayangan berikut ini!

 

 

Berapa Lama Cicilan Rumah Subsidi?

Rumah subsidi membantu MBR memiliki rumah layak huni. Skema ini menawarkan uang muka ringan, hanya 1% dari harga jual rumah, dan cicilan terjangkau.

Di sisi lain, jenis pembiayaan ini memiliki suku bunga rendah dan cicilan dengan sistem tetap (fixed rate) hingga 20 tahun. Jangka waktu angsuran ditentukan oleh kebijakan bank penyedia KPR subsidi.

[Baca Juga: 7+ Strategi Beli Rumah Idaman untuk Karyawan, Yakin Terwujud!]

 

Tips Membeli Rumah Subsidi

Membeli rumah subsidi memang menarik karena harganya yang relatif murah dibandingkan properti non-subsidi. Namun, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Penting untuk mencermati beberapa hal krusial sebelum membeli agar terhindar dari penyesalan di kemudian hari. Cermati hal-hal berikut saat akan membelinya:

 

#1 Jangan Termakan Iklan

Pengembang membuat materi promosi yang menarik untuk menarik pelanggan. Seperti yang kita tahu, iklan dibuat sedemikian rupa agar mendorong banyak orang membeli produk.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa melihat secara langsung studio atau proyek rumah yang dikerjakan. Dengan begitu, Anda tahu kualitas bangunan yang akan dibeli.

 

#2 Perhatikan Kondisi Fisik Bangunan

Rumah subsidi, dengan harga yang lebih terjangkau, umumnya memiliki luas bangunan sekitar 36 meter persegi dan luas tanah 60-72 meter persegi sesuai instruksi pemerintah. Tipikal rumah ini terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi.

Sebagai calon pembeli, alih-alih hanya mengandalkan brosur, penting untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi pembangunan. Hal ini untuk memastikan kualitas material.

Pada pembelian dengan sistem inden, diperlukan pemantauan rutin untuk memastikan pembangunan rumah sesuai dengan spesifikasi yang disepakati.

Dengan demikian, jika terdapat ketidaksesuaian, Anda bisa segera melapor dan mendapatkan solusi yang tepat.

 

#3 Kemudahan Akses

Lokasi rumah dengan tempat kerja menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Jarak yang dekat memungkinkan Anda hemat waktu dan biaya perjalanan.

Selain itu, akses dengan fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, dan angkutan umum juga tidak boleh dianggap enteng.

Di lain pihak, faktor keamanan lingkungan juga tak kalah penting, perhatikan potensi risiko bencana seperti banjir dan longsor sebelum memutuskan membeli rumah.

[Baca Juga: Pahami Dulu Kekurangan Rumah Subsidi Pemerintah Sebelum Beli!]

 

#4 Perhatikan Kondisi Air

Pembangunan rumah subsidi sering kali tidak menyertakan air dan listrik. Hal ini dapat menyulitkan setelah rumah ditempati.

Karenanya, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa pengembang akan menyediakan fasilitas air dan listrik atau menyediakan opsi PDAM.

 

#5 Sistem Pembuangan yang Sehat

Salah satu faktor krusial adalah penempatan septic tank yang ideal. Jarak minimal septic tank ke bangunan adalah 1,5 meter untuk menghindari kontaminasi bakteri dan bau tak sedap.

Sementara itu, jarak ideal ke sumur pompa air bersih minimal 10 meter untuk menjaga kualitas air dan kesehatan penghuni.

Bakteri yang terkandung dalam septic tank dapat membahayakan jika terjadi kebocoran dan mencemari air di lingkungan perumahan. Sebelum hal-hal tadi terjadi, pastikan Anda punya perencanaan fasilitas sanitasi.

 

#6 Cari Tahu Track Record Pengembang

Pemerintah menggandeng banyak pengembang untuk merealisasikan program rumah subsidi di berbagai daerah di Indonesia.

Meskipun ditunjuk melalui proses seleksi ketat, Anda tetap perlu melakukan riset mendalam untuk memastikan kredibilitas pengembang.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembang memiliki rekam jejak yang baik dan terpercaya dalam membangun hunian berkualitas.

 

Siapkan Keuangan untuk Beli Rumah Subsidi

Memiliki rumah merupakan impian banyak orang. Rumah subsidi menjadi pilihan tepat untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Namun, sebelum membeli, penting untuk mempersiapkan keuangan dengan matang. Berikut beberapa tips untuk menyiapkan keuangan untuk beli rumah subsidi:

 

#1 Hitung Kemampuan Finansial

Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran, dan cicilan yang mampu dibayarkan setiap bulan. Gunakan kalkulator KPR online untuk membantu perhitungan.

 

#2 Siapkan Uang Muka (DP)

Rumah subsidi umumnya membutuhkan DP minimal 10% dari harga rumah. Siapkan tabungan untuk DP dan biaya lain seperti pajak dan notaris.

 

#3 Simpan Dana Darurat

Siapkan dana darurat untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga, seperti renovasi atau kerusakan rumah.

Sebagai referensi dalam merencanakan dana darurat, ikuti panduannya dalam ebook gratis dari Finansialku Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan. 

 

#4 Jaga Skor Kredit

Skor kredit yang baik membantu kelancaran proses KPR. Pastikan selalu membayar cicilan tepat waktu dan menjaga riwayat kredit.

 

#5 Cari Informasi KPR Subsidi

Pelajari berbagai program KPR subsidi dari bank atau lembaga keuangan. Bandingkan suku bunga, tenor, dan persyaratannya.

 

Semua Orang Bisa Punya Rumah!

Pemerintah menghadirkan program perumahan subsidi untuk memperluas kesempatan masyarakat memiliki hunian layak dan terjangkau. Program ini menawarkan KPR dengan bunga rendah, cicilan tetap, dan jangka waktu hingga 20 tahun.

Sebelum membeli rumah subsidi, penting untuk mempersiapkan keuangan dengan matang dengan menghitung kemampuan finansial, menyiapkan uang muka, dana darurat, menjaga skor kredit, dan mempelajari program KPR subsidi.

Untuk bisa menyiapkan dana membeli hunian, Anda bisa membaca ebook dari Finansialku berjudul Cara Wujudkan Rumah Impian Kamu.

Lebih lanjut, Anda juga bisa berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku untuk memperoleh strategi yang tepat dalam mewujudkan rumah impian. 

Hubungi WhatsApp 0851 5866 2940 untuk informasi selengkapnya atau klik banner di bawah ini dan buat janji konsultasi secara 1 on 1. 

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian ulasan Finansialku untuk rumah subsidi. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah!

Mari bagikan informasi ini dengan pasangan dan mulai rencanakan beli rumah pertama. Terima kasih!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. 08 Desember 2022. Apa itu Perumahan Subsidi? Kelebihan, Syarat, Cara Mengajukan. Ocbc.id – https://bit.ly/48dXoER
  • Admin. 24 Januari 2024. Cicilan Perumahan Subsidi: Solusi Hunian Terjangkau Masa Kini. ideal.id – https://bit.ly/4bwibq0

 

Sumber Gambar:

  • Cover: Koridor.co.idÂ