Tips Mengelola Keuangan Mahasiswa Kedokteran: Sebagian besar mahasiswa masih mengesampingkan pentingnya mengelola keuangan. Padahal, jika tak ditangani dengan serius, balada kehabisan uang di tengah bulan bisa terus berulang.

Artikel Finansialku berikut akan mengajak kamu mengetahui lebih lanjut mengenai kiat mengelola keuangan untuk mahasiswa kedokteran. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Balada Mengelola Keuangan Mahasiswa

Hidup di perantauan untuk menuntut ilmu bak dua sisi mata pedang. Pertama, mahasiswa bisa berlatih hidup jauh dari orangtua sehingga lebih mandiri. Tapi, di sisi lain, beberapa terjebak dengan gaya hidup yang salah sehingga kerap menghabiskan sejumlah uang untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pendidikan.

Hal tersebut berangkat dari kurangnya literasi keuangan di sekolah-sekolah. Sehingga, ketika mereka memutuskan kost, kejadian uang habis di tengah bulan kerap terjadi.

Tentu bukan hal menyenangkan, terlebih untuk mahasiswa kedokteran yang membutuhkan banyak buku, sering melakukan praktikum, dan hampir tiap hari terhubung dengan layanan teleconference.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa masih belum menerapkan “tradisi finansial yang sehat”. Sehingga, mereka kerap kebingungan untuk memenuhi kebutuhan, sementara jatah bulanan sudah habis.

 

Cara Sederhana Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa Kedokteran

Menjadi mahasiswa, terlebih jika jauh dari orangtua, menuntut kamu menjadi pribadi yang tidak hanya mampu menjaga diri sendiri, tapi juga keuangan. Pada dasarnya, mengatur keuangan sukar tapi mudah. Terkesan rumit, tapi bisa dilakukan.

Terlepas dari rumit atau sulitnya, mengatur keuangan sangat penting! Apalagi jika kamu mengandalkan uang dari orangtua yang hanya diberikan seminggu atau bahkan sebulan sekali.

Tips berikut bisa kamu terapkan agar keuangan bulananmu lebih sehat:

 

#1 Miliki Kebiasaan Keuangan yang Baik

Pada dasarnya, kunci sukses mengelola keuangan terletak pada orang itu sendiri. Jika dia tidak bisa menahan hasrat berbelanja, sehebat apa pun financial planner yang menaunginya, kemungkinan berhasilnya tidak terlalu besar. Sebaliknya, jika seseorang bisa mengontrol keinginan, maka rencananya berpotensi sukses.

Untuk memiliki keuangan yang sehat, terutama untuk mahasiswa kedokteran, perlu adanya kebiasaan yang sehat dalam hal keuangan.

Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan langsung memisahkan 20 persen uang setelah mendapatkan penghasilan. Misal, jika kamu menerima Rp 4.000.000 dalam sebulan, maka Rp 800.000 di antaranya harus kamu amankan.

 

#2 Membuat Anggaran Tiap Bulan

Membuat anggaran merupakan langkah kedua yang harus dilakukan setelah dana untuk tabungan telah disisihkan. Rancangan anggaran ini berguna agar kamu bisa melihat dengan jelas apa saja yang kamu butuhkan dan apa yang sebenarnya hanya keinginan.

Sebelum membuat anggaran ini, pastikan kamu mencatat semua sumber pemasukan. Namun, karena belum bekerja, kamu tidak perlu menulis langkah ini.

3+ Tips Mengelola Keuangan Mahasiswa Kedokteran, Meski Belum Punya Gaji Sendiri! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Bijak Menciptakan Resolusi Keuangan 2021]

 

Selanjutnya, kamu bisa mulai membuat data dengan format yang paling kamu pahami. Kelompokan pengeluaran berdasarkan kepentingannya. Umumnya, pembagian semacam ini dikelompokkan menjadi empat bagian.

Berikut empat pos pengeluaran yang dapat kamu buat:

  • Pos pertama: kebutuhan harian, biaya makan, dan sebagainya.
  • Pos kedua: beban keuangan, seperti cicilan laptop, smartphone, atau biaya paket data bulanan.
  • Pos ketiga: premi asuransi dan kebutuhan tetap bulanan.
  • Pos keempat: setoran tabungan dan atau investasi.

 

Kalau kamu bingung, kamu bisa coba menggunakan Aplikasi Finansialku. Aplikasi ini akan memudahkan kamu dalam membuat dan mengatur anggaran keuangan.

 

#3 Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran

Mencatat pemasukan dan pengeluaran menjadi langkah yang juga tak bisa dilewatkan untuk mencapai kesehatan finansial. Pasalnya, dengan menuliskan setiap pengeluaran dan pemasukan, kamu akan lebih jeli melihat bagaimana kondisi keuanganmu bulan ini.

Jika bulan lalu kamu menghabiskan terlalu banyak untuk jajan, maka kamu bisa melihatnya. Sehingga, di bulan selanjutnya kamu bisa mengerem kebiasaan buruk itu.

Alih-alih mencatat menggunakan kertas yang cukup merepotkan, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku yang dapat diunduh secara gratis di Google Play dan App Store.

Aplikasi Finansialku tidak hanya bisa digunakan untuk mencatat keuangan, kamu juga bisa memanfaatkannya untuk finansial check up untuk benar-benar memastikan apakah keuanganmu sudah sehat atau belum.

 

#4 Membuat Pos Keuangan

Pos keuangan bisa dibuat dengan mengelompokkan kebutuhan berdasarkan kepentingannya.

Berikut contoh pos kebutuhan mahasiswa (dengan perkiraan kamu mendapat Rp 4.000.000 per bulan:

Kebutuhan Anggaran (Rp)
Tabungan 1.000.000
Makan 3×30 @Rp 15.000 1.350.000
Buku 3 @Rp 120.000 360.000
Print out 200.000
Transportasi 20 @Rp 15.000 300.000
Paket data 150.000
Jajan 10 @Rp 15.000 150.000
Hiburan 4 @Rp 50.000 200.000
TOTAL 3.440.00

 

Jika kebutuhanmu hampir sama dengan daftar di atas, kamu masih memiliki sisa yang cukup banyak. Nah, uang tersebut bisa kamu gunakan untuk mencicil dana darurat atau justru kamu bisa menambah persentase tabungan.

 

Mengatasi Besar Pasak daripada Tiang

Jika mengalami besar pasak daripada tiang, artinya kamu belum memahami keuanganmu atau belum cukup komitmen untuk mengontrol belanja. Bagaimana mungkin nominal yang kamu miliki selalu kurang, sementara kamu sendiri tidak tahu ke mana perginya uang-uang itu?

Kestabilan keuangan akan tercapai jika kamu memiliki alur pengeluaran dan pemasukan yang jelas. Setelah menerima penghasilan, langsung pisahkan 20 persen untuk tabungan, kemudian buka catatan dan rancangan anggaran, lantas tentukan pos-posnya.

Di sini, peran catatan keuangan akan kentara. Jika ternyata bulan lalu kamu masih sering membeli action figure, padahal sepatumu sudah koyak, maka kamu bisa langsung memperbaikinya bulan ini.

Lalu, apakah kamu tidak boleh memberikan self reward? Tentu boleh. Tapi, kamu harus menentukan batasnya. Jika lebih besar atau sama dengan kebutuhan utama, justru kamu boros.

Bagi kamu yang ingin merencanakan keuangan lebih baik, yuk dengarkan audiobook gratis dari Finansialku dibawah ini.

banner -keuangan mahasiswa

 

Pengaruh Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa Kedokteran

Kadang, orang tidak puas dengan kondisi keuangan mereka. Hal tersebut timbul lantaran gaya hidup yang tidak sesuai.

Dengan menerapkan pengaturan keuangan, seseorang bisa terbebas dari masalah finansial. Lebih jauh lagi, dia bisa lebih cepat mencapai tujuan keuangannya.

Berikut pengaruh mengatur keuangan bagi mahasiswa kedokteran:

 

#1 Melatih Hidup Hemat

Kamu perlu menggarisbawahi bahwa hemat tidak berarti pelit. Hemat adalah berkecukupan, tetapi menahan hal-hal yang tidak dibutuhkan untuk kebutuhan lain yang lebih penting.

Pengaturan keuangan mengharuskan kamu berhemat dengan tetap memenuhi semua kebutuhanmu.

 

#2 Menjadi Lebih Disiplin

Tujuan adanya pengaturan keuangan memang membuat seseorang disiplin menggunakan uangnya, agar kerja kerasnya selama sebulan tidak numpang lewat begitu saja.

Dengan lebih disiplin, nantinya justru kamu akan memiliki sisa untuk berlibur atau mengikuti workshop tambahan untuk mengasah pengetahuan.

 

#3 Meminimalisasi Potensi Stres

Selain dari sisi finansial, mahasiswa juga kerap stres lantaran tugas kuliah yang banyak. Jika keuangan tidak teratur, beban di otak akan makin banyak.

Hal-hal yang bisa menimbulkan stres, seperti utang, dapat dikurangi dengan penerapan alur keuangan yang benar.

 

#4 Memiliki Perencanaan Masa Depan yang Baik

Jika telah terbiasa menerapkan pencatatan keuangan sejak kuliah, kamu akan lebih mudah mengontrol diri ketika telah terjun sebagai profesional.

 

#5 Memiliki Perlindungan dari Kejadian Tak Terduga

Aktivitas sehari-hari tidak selalu berjalan lancar. Beberapa kejadian tidak menyenangkan bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Dengan memiliki anggaran yang jelas, kebutuhan tak terduga bisa diatasi tanpa mengorbankan kebutuhan utama.

 

Yuk, Mulai Mencatat!

Mencatat pemasukan dan pengeluaran sangat penting. di samping berdampak langsung terhadap kebiasaan menggunakan uang, pencatatan akan membuat kamu melihat lagi bagaimana kamu memperlakukan uang yang dimiliki.

Kamu tidak perlu menyiapkan kertas dan pena untuk membuatnya. Dengan beberapa ketukan, rancangan keuangan, skala prioritas, bahkan finansial check up dengan hasil yang akurat bisa didapat di aplikasi Finansialku.

Kamu bisa mengunduh aplikasi ini di Google Play atau App Store secara gratis. Setelah terpasang, kamu bisa segera sign up atau langsung login menggunakan email.

Tak hanya fitur yang telah disebut sebelumnya, Finansialku juga dapat digunakan untuk konsultasi keuangan langsung dengan financial planner profesional, membuat anggaran beli kendaraan, jaminan hari tua, bahkan pernikahan.

Finansialku bisa digunakan gratis 30 hari pertama. Setelahnya, kamu bisa meng-upgrade menjadi premium dengan Rp35.000 per bulan atau Rp350.000 per tahun. Kamu akan mendapat diskon Rp50.000 dengan memasukkan kode voucher CUAN50 ketika checkout tahunan.

 

 

Yuk, mulai mencatat keuangan!

Jangan lupa share artikel ini juga kepada teman mahasiswa kedokteran lainnya yaa. Terima kasih!

 

Sumber Gambar:

  • Tips Mengelola Keuangan Mahasiswa Kedokteran 01 – https://bit.ly/2Mvjbno
  • Tips Mengelola Keuangan Mahasiswa Kedokteran 02 – https://bit.ly/3rPyCXC