UN 2020 Dihapus Karena Corona, Harus Senang Atau Sedih?

Ujian Nasional atau UN 2020 dihapus untuk melawan penyebaran virus corona di Indonesia.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

UN 2020 Dihapus

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Komisi X DPR RI telah mengamini Ujian Nasional 2020 ditiadakan.

Kebijakan dihapusnya Ujian Nasional di tahun ini juga terkait dengan ancaman virus corona yang semakin meluas.

Penelitian bilang bahwa seorang anak rentan usia 0-9 tahun memiliki penularan yang kecil tergantung sistem imun dan kekebalan pada anak tersebut.

Sedangkan untuk rentan usia 10-19 tahun persentase tertularnya hanya 0,2 persen.

Meski begitu, fakta bahwa seorang anak bisa jadi carrier bagi penularan virus corona tak bisa ditampik.

“Kami mendesak agar pemerintah menghapus pelaksanaan UN tahun ini karena wabah corona yang kian meluas. Ada ratusan ribu hingga jutaan siswa yang terancam terpapar virus ini jika kita memaksakan agar pelaksanaan UN tetap dilakukan,” Ujar Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengutip dari Kompas.com.

Tadinya Ujian Nasional tingkat SMA akan dilaksanakan pekan depan tepat tanggal 30 Maret hingga 2 April 2020. Sedangkan untuk UN tingkat SMP mulai tanggal 20 hingga 23 April 2020.

Namun, pada hari-hari tersebut prediksi sebaran virus corona di Indonesia akan semakin meningkat. Kondisi ini mengkhawatirkan.

Ujian Nasional kini bukan lagi tolak ukur utama untuk menilai kemampuan akademis para siswa hal ini selaras dengan semangat Merdeka Belajar yang digalakkan Kemendikbud.

Ada opsi lain dari pelaksanaan UN yang bisa diganti dengan Ujian Sekolah Berstandar Nasional.

Nantinya, pelaksanaan USBN ini diserahkan kepada masing-masing sekolah sesuai dengan kondisi dan perkembangan penanganan wabah Covid-19.

“Ini juga momentum untuk menyerahkan pelaksanaan ujian peserta didik tingkat menengah kepada sekolah sebagai satuan pendidikan. Nantinya soal ujian dibuat oleh guru mata pelajaran dengan memperhatikan muatan kurikulum dan standar kompetensi lulusan di sekolah,” Kata Syaiful Huda, mengutip dari laman yang sama.

Selain itu, untuk tingkat SMA dan SMP kelulusan siswa bisa ditentukan melalui nilai kumulatif mereka selama tiga tahun belajar di sekolah.

Bagi peserta didik, kabar ini mungkin akan terasa menyenangkan. Tidak perlu lagi stres belajar di tengah ketidaknyamanan situasi seperti saat ini.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Download Sekarang

Namun, satu sisi situasi yang membuat kita semua tidak nyaman ini membuat hati kita bersedih.

Banyak berita di luar sana yang mengumumkan satu per satu orang-orang terkenal terpapar bahkan meninggal dunia karena COVID-19. Belum lagi berita yang datang dari sanak saudara kita.

Tapi Finansialku berjanji untuk selalu membuat artikel-artikel yang positif dan memberikan semangat bagi Sobat Finansialku sekalian.

Jadi mari kita tanggapi berita ini dengan sukacita sambil tetap jaga kesehatan kita masing-masing ya!

Kalau mau tahu bagaimana cara menjaga daya tahan tubuh, simak video berikut ini!

Sobat Finansialku, bagaimana menurutmu tentang artikel di atas? Kamu bisa lho tuangkan pendapat di kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia di bawah ini. Semoga bermanfaat, ya!

Sumber Referensi:

Admin. 24 Maret 2020. Komisi X DPR dan Kemendikbud Sepakat Tiadakan UN 2020. Fajar.co.id – https://bit.ly/33GXNQm
Putra Prima Perdana. 23 Maret 2020. Lindungi Siswa dari Corona, DPR Desak Mendikbud Segera Hapus UN. Kompas.com – https://bit.ly/397ARLq
Mochamad Solehudin. 23 Maret 2020. Pandemi Corona, Komisi X Sarankan UN SMA-SMP Dihapus. Detik.com – https://bit.ly/2UvpBDp
Admin. 24 Maret 2020. UN 2020 Dihapus akibat Virus Corona. iNews.id Indonesia – https://bit.ly/3dzk8nM
Admin. 06 Maret 2020. Mengenal Virus Corona pada Anak yang Dinilai Relatif Ringan. CNN Indonesia – https://bit.ly/2QGJE0k