Perusahaan Butuh Konsultasi Perencanaan Keuangan

Perusahaan butuh konsultasi perencanaan keuangan untuk karyawannya karena beberapa hal, salah satunya adalah perusahaan harus memastikan karyawannya aman secara finansial, mampu mengelola keuangan pribadinya dan memenuhi tujuan-tujuan keuangan. Finansialku.com akan membahas topik perusahaan butuh konsultasi perencanaan keuangan.

Perusahaan Harus Tahu Kebutuhan Karyawannya

Perusahaan (diwakili oleh pemilik usaha, management, bagian keuangan dan HRD) harus mengerti betul kebutuhan karyawannya, baik kebutuhan dari faktor psikologis dan kebutuhan dari keuangan pribadi karyawannya.

[Baca Juga: Solusi untuk Menangani Kasus Keuangan Karyawan]

Seorang ahli psikologis bernama Abraham Harold Mashlow (1908 – 1970) menampilkan sebuah piramida kebutuhan seseorang. Kebutuhan dasar seseorang adalah kebutuhan psikologis (physiological needs), kebutuhan keamanan (safety needs), kebutuhan untuk rasa sayang, memiliki (love or belonging needs), kebutuhan untuk dihargai (self-esteem needs) dan terakhir kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs). Berikut ini gambar piramida kebutuhan Mashlow:

[Baca Juga: Cara Perusahaan Membantu Karyawan Mengatasi Masalah Keuangan]

Perusahaan perlu menyadarai, seseorang pada level yang paling bawah perlu terpenuhi kebutuhan psikologis dan kebutuhan keamanan secara keuangan (safety) dari seorang karyawannya. Apa kaitan antara faktor safety seseorang dikaitkan dengan keuangan pribadinya?

Guna menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan sebuah grafik quadrant arus kas (cashflow quadrant). Quadrant arus kas adalah grafik yang menggambarkan berbagai macam sumber pendapatan seseorang, bergantung pada profesinya. Quadrant arus kas diperkenalkan oleh seorang penasehat keuangan di Amerika bernama Robert T. Kiyosaki. Berikut ini adalah gambar quadrant arus kas.

Seorang karyawan digambarkan dalam kuadran pertama (kiri atas) yaitu kuadran E – employee. Menurut Robert T. Kiyosaki seseorang yang berada di kuadran E, memiliki pola pikir keuangan berupa AMAN dan NYAMAN. Aman secara keuangan berarti kebutuhan-kebutuhan pokok dapat terpenuhi. Nyaman secara keuangan berarti kebutuhan-kebutuhan finansial, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang dapat terpenuhi.

[Baca Juga: Menilai Uang dari Sudut Pandang yang Berbeda]

Apa yang terjadi jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi? Apakah ada kaitan antara rasa tidak aman dan rasa tidak nyaman secara keuangan terhadap performansi kerja? Beberapa narasumber mengatakan bahwa, rasa tidak aman dan rasa tidak nyaman secara keuangan memiliki pengaruh buruk terhadap performansi kerja.

Tantangan perusahaan dan management adalah bagaimana perusahaan memastikan rasa aman dan nyaman secara keuangan untuk karyawannya? (tentu saja ada tantangan terberat adalah adanya kenaikan harga barang-barang dan kenaikan gaya hidup seseorang).

Jangan Khawatir, Rencana Keuangan Solusinya

Solusi yang tepat adalah perencanaan keuangan pribadi untuk membantu para karyawan mengelola keuangan (keamanan finansial) dan memenuhi tujuan keuangan (kenyamanan finansial). Perencanaan keuangan adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan-tujuan hidup seseorang atau keluarga melalui manajemen keuangan yang terencana.

Perencanaan keuangan secara umum meliputi tiga bagian yaitu: proteksi (wealth protection), akumulasi (wealth accumulation) dan distribusi (wealth distribution).

 [Baca Juga: Kode Etik Perencana Keuangan Independen]

Ketiga fungsi perencanaan tersebut terdistribusi dalam beberapa rentang umur, seperti gambar di bawah ini.

 [Baca Juga: Fungsi dan Manfaat Perencanaan Keuangan]

6 Alasan Perusahaan Butuh Konsultasi Perencanaan Keuangan

Berdasarkan diskusi ini terdapat enam alasan mengapa perusahaan butuh konsultasi perencanaan keuangan untuk karyawannya:

1. Permasalahan mengelola arus kas untuk karyawan.
2. Mengelola risiko pribadi dan risiko keluarga.
3. Membeli asset, seperti rumah dan kendaraan.
4. Memenuhi dana pendidikan anak
5. Memenuhi tujuan keuangan sekunder.
6. Memenuhi dana hari tua.

Alasan 1 Perusahaan Butuh Konsultasi Perencanaan Keuangan: Mengelola Arus Kas dan Utang

Permasalahan yang paling utama dan menjadi dasar dalam perencanaan keuangan adalah mengelola arus kas. Bagaimana cara membagi pengeluaran untuk kebutuhan bulanan, kebutuhan investasi masa depan dan kebutuhan-kebutuhan lain. Permasalahan arus kas seringkali berhubungan dengan pengelolaan utang konsumtif, cicilan dan pengeluaran rutin. Perencana keuangan berperan untuk membuat panduan (guidance) untuk membantu karyawan mengalokasikan pengeluarannya.

[Baca Juga: Cara Mengelola Arus Kas Keluarga]

Jika seseorang karyawan mampu mengelola arus kas dan utangnya dengan baik, orang tersebut akan merasa aman (dalam jangka waktu pendek). Karyawan yang aman secara finansial tidak akan kebingungan membayar utang kartu kredit, tidak bingung membayar uang sekolah anak dan lainnya. Keamanan finansial tentu saja menjadi salah satu variabel yang meningkatkan performansi kerja karyawan tersebut.

Alasan 2 Perusahaan Butuh Konsultasi Perencanaan Keuangan: Mengelola Risiko Pribadi dan Risiko Keluarga

Tahap selanjutnya dalam perencanaan keuangana dalah mengelola risiko pribadi dan risiko keluarga. Sebagian perusahaan tentu saja sudah memiliki kebijakan untuk pengelolaan risiko untuk pribadi dan keluarga, misal tunjangan untuk rumah sakit bagi karyawan tetap dan lainnya. Permasalahannya adalah apakah tunjangan yang diberikan perusahaan (sesuai dengan kebijakan manajemen) mampu mencukupi kebutuhan karyawannya?

[Baca Juga: Mengapa Keluarga Saya Butuh Asuransi Jiwa?]

Misal ada karyawan baru berumur 24 tahun (masih single) dan 30 tahun (sudah berkeluarga dengan 1 anak), apakah kebutuhan proteksinya sama? Peran perencana keuangan adalah melakukan perhitungan kebutuhan proteksi untuk masing-masing orang. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut kemudian dilakukan strategi untuk mengelola risiko.

Alasan 3 Perusahaan Butuh Konsultasi Perencanaan Keuangan: Membeli Asset

Kebanyakan orang termasuk karyawan juga ingin memiliki asset pribadi seperti rumah dan kendaraan. Asset adalah salah satu bentuk yang dapat meningkatkan rasa aman seseorang sekaligus menunjukkan kebanggannya.

[Baca Juga: 5 Tahun Kerja Bisa Beli Rumah, Asal Punya Rencana Keuangan]

Perencana keuangan akan membantu menghitung kebutuhan investasi guna memenuhi tujuan untuk membeli asset sekaligus memberikan solusi strategi-strategi untuk mendapatkan asset tersebut.

Alasan 4 Perusahaan Butuh Konsultasi Perencanaan Keuangan: Memenuhi Dana Pendidikan

Bagi sebagian orang terutama orang tua yang sudah memiliki anak, pendidikan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Dana pendidikan anak adalah salah satu biaya yang cukup mahal. Kenaikan biaya pendidikan bisa mencapai 10% – 20% per tahun.

[Baca Juga: Pilihan Investasi untuk Dana Pendidikan Anak]

Perencanaan dana pendidikan termasuk dalam perencanaan jangka menengah dan panjang. Kegagalan dalam perencanaan dana pendidikan seringkali menyebabkan banyak orang tua harus bekerja lebih untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Perencana keuangan akan membantu perusahaan menyusun strategi investasi bagi para karyawannya untuk memenuhi dana pendidikan.

Alasan 5 Perusahaan Butuh Konsultasi Perencanaan Keuangan: Memenuhi Dana Hari Tua

Dana hari tua adalah salah satu tujuan keuangan primer yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Perusahaan tentu saja sudah memiliki strategi untuk membantu karyawannya memenuhi dana hari tua. Perencana keuangan bertugas untuk memastikan strategi perusahaan sudah tepat dan dilakukan degan benar.

[Baca Juga: Berapa yang Dibutuhkan untuk Dana Hari Tua?]

Perencanaan dana hari tua menjadi krusial bagi setiap orang, karena fase hari tua atau pensiun adalah fase terakhir seseorang (lihat grafis di atas) dalam kehidupan profesionalnya.

Alasan 6 Perusahaan Butuh Konsultasi Perencanaan Keuangan: Memenuhi Tujuan Keuangan Sekunder

Tujuan keuangan sekunder adalah tujuan-tujuan keuangan yang dapat dilakukan setelah memenuhi tujuan keuangan utama. Contoh tujuan keuangan sekunder adalah berlibur ke luar negeri, perjalanan ibadah, membeli rumah kedua atau kendaraan yang lebih mewah.

[Baca Juga: Cara Menyiapkan Biaya Pernikahan]

Perencanaan tujuan keuangan sekunder tergolong dalam perencanaan keuangan jangka menengah dan panjang. Tujuan keuangan sekunder dapat dicapai dengan menabung, investasi atau strategi lainnya. Perencana keuangan dapat membantu perusahaan untuk menyiapkan strategi pemenuhan tujuan keuangan sekunder untuk karyawannya.

Kesimpulan

Perusahaan butuh konsultasi perencanaan keuangan untuk karyawannya karena beberapa sebab, seperti yang dijelaskan di atas. Perencana keuangan akan membantu perusahaan-perusahaan untuk membuat rencana keuangan sebagai roadmap atau penunjuk memenuhi tujuan keuangan karyawannya. Anda dapat berdiskusi dan berkonsultasi mengenai rencana keuangan bersama Finansialku. Hubungi Finansialku sekarang.