Tahukah Anda ciri-ciri orang yang tidak bertanggung jawab dengan keuangan keluarga? Mereka yang tidak bertanggung jawab dengan keuangan keluarga sering menggunakan 9 alasan ini. Apakah Anda juga menggunakan alasan yang sama? Semoga tidak.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Wealth Mindset

 

9 Alasan ini Adalah Ciri Orang yang Tidak Bertanggung Jawab dengan Keuangan Keluarga

Beberapa waktu yang lalu, tim Finansialku.com sempat berdiskusi apa saja yang membedakan orang yang satu bisa sukses secara keuangan, tetapi orang yang lainnya tidak sukses. Sukses disini bukan berarti kaya raya, tetapi dapat mewujdukan tujuan-tujuan keuangan dan mampu memegang kendali atas keuangannya. Hasil diskusi kami merujuk pada kesimpulan : perbedaan sikap dan mindset.

 9-ciri-orang-yang-tidak-bertanggung-jawab-dengan-keuangan-keluarga-finansialku

[Baca Juga : 10 Alasan yang Perlu Anda Ketahui, Kenapa Masih Susah Kaya?]

 

Orang-oran yang tidak bertanggung jawab dengan keuangan keluarga dan keuangannya sendiri, sering mencari alasan. Setidaknya ada 8 alasan yang sering digunakan oleh orang-orang dengan karakter tersebut. Semoga saja Anda bukan termasuk orang yang suka menggunakan alasan yang tidak bertanggung jawab ini.

banner_cara_mengelola_keuangan_keluarga_dengan_tepat_dan_benar (1)

 

Alasan #1: “Saya tidak takut. Saya ada kartu kredit”

Salah satu ciri orang yang tidak bertanggung jawab secara finansialnya adalah menggunakan kartu kredit seenaknya. Orang tersebut menganggap kartu kredit sebagai uang mereka, tanpa memikirkan bahwa cepat lambat mereka harus membayarnya. Setelah utang menumpuk, tenggelam dalam utang, orang tersebut tidak bisa bayar utang, mengaku bangkrut dan disita harta bendanya.

 

Alasan #2: “Saya senang berbelanja dengan kartu kredit karena tidak perlu langsung membayarnya.”

Ciri orang yang tidak bertanggung jawab adalah mereka senang menunda pembayaran. Walaupun secara praktiknya, Anda tidak langsung mengeluarkan dana untuk membeli barang tersebut, tetapi bukan berarti gratis ya! Orang yang bertanggung jawab tidak akan memiliki pemikiran bahwa mereka dapat ‘menunda pembayaran’ dengan menggunakan kartu kredit.

 5 Tips Jitu Menggunakan Kartu Kredit untuk Pengguna Pemulan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : 5 Tips Jitu Menggunakan Kartu Kredit untuk Pengguna Pemula]

 

Alasan #3: “Kesan pertama adalah segalanya”

Membuat kesan untuk orang lain memang merupakan ego dan sifat dari setiap manusia. Tetapi menggunakan alasan ini untuk menghabiskan uang adalah cara yang salah. Ini adalah alasan yang sering dikemukakan oleh orang yang memprioritaskan keinginan mereka daripada kebutuhan. Mereka tidak bertanggung jawab secara finansial dan membeli barang hanya karena ‘gengsi’.

Misalnya, mereka membeli mobil mewah hanya karena ingin menunjukkan bahwa mereka ‘berada’ padahal tidak menutup kemungkinan kalau mobil atau aset yang mereka punya bersumber dari utang. Kemewahan tidak menunjukkan kestabilan ekonomi anda karena apa yang dilihat dari luar belum tentu dapat merepresentasikan apa yang di dalam. Jika memang anda ingin berkesan, lakukanlah sesuatu yang memang berkesan,

 

Alasan #4: “Hiduplah semaksimal mungkin, hidup anda hanya sekali.”

Anak muda zaman sekarang sering memiliki gaya hidup dengan pemikiran bahwa mereka hanya hidup sekali. Mereka memiliki sifat yang konsumtif dan impulsif dan mereka membela perilaku belanja mereka dengan slogan bahwa mereka hanya hidup sekali. Mereka menghabiskan uang dengan boros dan tidak memikirkan dampak dari hal tersebut untuk masa depan ataupun keuangan keluarga; ini adalah sikap tidak bertanggung jawab atas finansial.

 Gaji Besar Kok Tidak Punya Tabungan, Ini Penyebabnya - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Gaji Besar Kok Tidak Punya Tabungan, Ini Penyebabnya]

 

Bertanggung jawab atas keuangan Anda bukan berarti menjalani hidup yang monoton dan pelit. Anda hanya perlu mengubah cara menghabiskan uang serta tidak berperilaku boros. Walaupun setiap orang hanya hidup sekali, tentunya Anda menginginkan hidup yang tenang sekarang ataupun nanti, oleh karena itu, penting untuk berbelanja dengan bijak.

 

Alasan #5: Uang tidak penting

Jika Anda merasa uang tidak penting berarti Anda tidak bertanggung jawab atas finansial. Alasan ini berarti Anda tidak peduli kemana uang tersebut dihabiskan karena untuk uang tidak penting menurut Anda. Kecuekan terhadap hal keuangan (finansial) hanya akan mendatangkan masalah keuangan untuk anda.

 

Alasan #6: “Saya takut karena investasi terlalu berisiko”

Nyatanya, tidak semua investasi memiliki risiko yang sama, ada yang rendah ada yang tinggi. Semakin tinggi risikonya, semakin tinggi keuntungan yang mereka dapatkan. Pilihan untuk tidak berinvestasi adalah pilihan yang salah karena Anda hanya akan membiarkan uang Anda termakan oleh inflasi dan membiarkan Anda lebih tergiur untuk menghabiskannya. Anda tidak perlu berinvestasi pada saham jika memang anda tidak mengerti, mulailah dari modal kecil dan mudah seperti reksa dana. Dengan begitu Anda tidak perlu takut lagi.

 4 Strategi Investasi Reksa Dana yang Paling Mudah Diterapkan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Mengenal Investasi Reksa Dana untuk Pemula : Pahami dan Nikmati]

 

Alasan #7: “Utang sedikit lagi juga tidak apa-apa, utang saya sudah cukup banyak.”

Akumulasi dari utang kecil lah yang menjadikan utang Anda menumpuk. Kalau kata orang zaman dahulu, sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi gunung. Jika Anda bertanggung jawab, harusnya tidak akan menambah utang sebelum mampu membayar utang yang sebelumnya. Ingatlah utang kecil jika dibiarkan menumpuk, tetap akan menjadi besar. Fokuslah untuk menyediakan anggaran untuk pembayaran utang anda setiap harinya dan mulailah dari nominal utang yang paling rendah.

 

Alasan #8: “Kerja keras demi barang mewah dan barang bermerk”

Banyak orang yang menganggap bahwa buah dari hasil kerja keras adalah mendapatkan barang-barang bagus, dan tidak sedikit dari mereka yang membeli barang yang sebetulnya tidak sesuai dengan kemampuan mereka. Mereka menggunakan seluruh gaji untuk makan di restoran mewah, membeli barang-barang bermerek, tetapi pada praktiknya keuangan seseorang tidak akan pernah stabil.

 Pelajaran Cara Hidup Sederhana dari Warren Buffet - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Pelajaran Cara Hidup Sederhana dari Warren Buffet]

 

Bayangkan jika suatu saat nanti kondisi keuangan mereka tidak memungkinkan mereka untuk membeli barang tersebut, betapa berharganya uang yang telah dihabiskan jika mereka investasikan atau tabung? Lebih baik Anda menggunakan barang yang sesuai dengan kebutuhan, dan menyimpan sisanya, daripada tidak tenang dan terus mengkhawatirkan cicilan.

 

Alasan #9 : Gimana nanti, ga usah dipikirin sekarang

Kesalahan fatal berikutnya adalah menunda dan tidak peduli mengenai keuangan saat ini dan masa depan.

  • Apakah Anda sudah memikirkan dana untuk membeli rumah, saat nanti menikah?
  • Apakah Anda sudah memikirkan dana untuk kelahiran anak dan biaya pendidikannya?
  • Apakah Anda sudah memikirkan dana untuk hari tua (masa pensiun) Anda?

Jika Anda menjawab nanti saja atau gimana nanti, itu artinya Anda tidak bertanggung jawab dengan keuangan keluarga. Ayo move on dan mulai menjadi pribadi yang bertanggung jawab, paling tidak untuk dirinya sendiri dan keluarganya.

 

Jangan Gunakan Alasan Diatas! Jadilah Pribadi yang Bertanggung Jawab

Hal yang paling penting adalah menghindari alasan-alasan di atas dalam keuangan Anda. Setiap orang pastinya mempunyai hambatan dan tantangan hidup masing-masing. Setiap masalah keuangan yang datang harus dihadapi dengan cara yang tepat, bukan dihindari. Diskusikan dengan perencana keuangan (financial planner) atau penasehat keuangan untuk menemukan jalan keluar. Milikilah kendali atas keuangan Anda dengan mengelola keuangan yang benar serta merencanakan keuangan.

Yuk jadi pribadi yang lebih bertanggung jawab terhadap keuangan Anda, Dengan bertanggung jawab pada keuangan keluarga. Mulailah mengelola keuangan dengan benar dan mulai merencanakan keuangan. Gunakan Aplikasi Finansialku sebagai bentuk tanggng jawab Anda. Hanya dengan kik di sini.

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Apa yang menyebakan seseorang atau diri Anda menjadi tidak bertanggung jawab dengan keuangan keluarga? Silahkan tinggalkan komentar Anda dan perencana keuangan kami akan membantu Anda.

 

Referensi

  • Trent Hamm. 15 April 2014. 7 Excuses People Use to Avoid Financial Responsibility. https://goo.gl/j94Xyr
  • Carol Morgan. 13 November 2015. 8 Common Excuses People Use to Avoid Financial Responsibility. https://goo.gl/0g8ZTZ

 

Sumber Gambar

  • Excure – https://goo.gl/ziaxRT

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku