Bank Investasi - Definisi, Fungsi, dan Cara Kerja

Apa yang dimaksud dengan bank investasi? Mengapa bank investasi sangat penting bagi perekonomian saat ini?

Artikel Finansialku berikut yang akan membahas tentang definisi bank investasi dan apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan perusahaan tersebut.

Daftar Isi

Bank Investasi di Indonesia

Keberadaan dari bank investasi akan membantu perusahaan maupun lembaga-lembaga pemerintah dalam usahanya untuk memperoleh dana dengan mengandalkan pasar modal.

Salah satu peran yang dimiliki oleh bank investasi adalah memberikan nasihat-nasihat strategis seperti untuk penggabungan usaha maupun akuisisi.

Peran lainnya yaitu bank investasi bisa juga sebagai pialang untuk mewakili nasabah dalam transaksi perdagangan.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Hal-Hal yang Perlu Diketahui Tentang Bank Investasi

Ada berbagai hal yang perlu diketahui agar bisa memanfaatkan bank investasi dengan sebaik mungkin.

Salah satu fungsi dari bank investasi adalah untuk melakukan pembelian atau penjualan produk baik memakai nama bank sendiri ataupun nasabah.

Bank investasi akan menanggung risiko dari perdagangan yang tidak berhubungan langsung dengan nasabahnya.

Ada berbagai hal yang perlu diketahui sehingga pada saat menggunakan jasa Bank investasi ini bisa lebih memahami cara kerjanya.

#1 Lini Depan (Front Office)

Tugas dari lini depan ini adalah memberikan bantuan kepada nasabah pada saat menggalang dana dengan menggunakan pasar modal. Tugas lainnya adalah memberikan nasihat pada saat ada penggabungan atau akuisisi.

Bank investasi akan mengajukan gagasan yang dibawa ke rapat dengan nasabahnya. Gagasan dari bank investasi bisa dijadikan sebagai mandat dari nasabah untuk melakukan transaksi.

Mandat tersebut membuat bank investasi bertindak atas nama nasabah dalam transaksi.

Bank investasi yang telah memperoleh mandat ini akan bertanggung jawab dalam menyiapkan seluruh materi untuk transaksi.

Tentunya ada pihak lain yang terlibat, yaitu investor sebagai pihak yang memiliki minat untuk membeli surat berharga.

#2 Manajemen Investasi

Manajemen investasi ini merupakan manajemen profesional untuk berbagai hal yang berkaitan dengan surat-surat berharga seperti saham, obligasi dan lainnya.

Imbal hasil yang diperoleh dari tugas sebagai manajemen investasi sesuai dengan tujuan dari investor.

Investor yang menggunakan jasa manajemen profesional bisa berupa perseorangan maupun perusahaan. Beberapa contoh perusahaan yang menjadi investor yaitu asuransi dan juga dana pensiun.

Bentuk investasi yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan bisa dilakukan dengan sendiri-sendiri ataupun bersama-sama. Investor yang melakukan investasi juga bisa memilih reksadana.

#3 Pasar Keuangan

Pasar keuangan memiliki bagian-bagian yang terdiri dari penjualan, perdagangan serta strukturisasi. Pada pasar keuangan, strukturisasi merupakan divisi yang memiliki hubungan dengan perdagangan derivatif.

Pada divisi ini sangat diperlukan teknik tinggi untuk memainkan perannya dalam pasar keuangan. Ada sejumlah karyawan yang diperlukan untuk membuat struktur kompleks di pasar keuangan.

Tujuan dari kemampuan untuk memainkan teknik tinggi dengan menggunakan karyawan-karyawannya adalah agar bisa mendapatkan keuntungan dengan jumlah besar.

Keuntungan yang nilainya lebih besar jika dibandingkan dengan deposito ini bisa menarik investor. Hal ini karena mereka lebih memilih pasar keuangan jika dibandingkan dengan menabung dalam bentuk deposito saja.

#4 Penjualan dan Perdagangan

Bagi bank investasi, pemasukan utamanya berasal dari kegiatan penjualan dan perdagangan. Pedagang akan melakukan jual beli pada pasar keuangan dengan tujuan meningkatkan nilai perdagangannya.

Pada bank investasi terdapat tim penjualan yang memiliki tugas untuk menghubungi berbagai lembaga keuangan ataupun investor. Tujuannya adalah untuk menawarkan ide perdagangan agar nilai bisa meningkat.

Kemampuan dalam menawarkan ini akan memberikan dampak yang cukup besar pada keberhasilan dari bank investasi.

Hal lainnya yang juga dilakukan dalam penjualan ini adalah menerima pesanan perdagangan dari pihak investor.

Tugas berikutnya yang dilakukan setelah menerima transaksi tersebut adalah meneruskannya ke meja perdagangan untuk dapat segera dilaksanakan.

#5 Analis

Divisi analisis ini memiliki tugas untuk memetakan perusahaan serta bagaimana prospek ke depannya. Pemberian peringkat beli dan jual juga bisa diberikan oleh divisi analisis agar mempermudah perdagangan di pasar keuangan.

Keberadaan divisi yang satu ini memang tidak akan memberikan dampak secara langsung berupa pemasukan atau keuntungan. Adanya divisi analis ini bisa menjadi masukan bagi nasabah pada saat melakukan perdagangan.

Kinerja baik dari divisi analis ini sangat penting untuk memberikan masukan mengenai kondisi serta prospek ke depannya.

Tentunya hal ini sangat diperlukan bagi nasabah sebelum mereka mengalokasikan sebagian uangnya pada pasar keuangan.

#6 Lini Tengah (Middle Office)

Lini tengah ini memiliki peran sebagai manajemen risiko untuk nasabah yang melakukan investasi. Cara yang dilakukannya adalah dengan memberikan analisis pasar serta risiko kredit dari perdagangan nasabah.

Kemampuan analis yang dimiliki oleh manajemen risiko ini diperlukan oleh nasabah agar mereka bisa lebih mengetahui bagaimana situasi dari pasar.

Hal ini sangat diperlukan bagi nasabah agar bisa menentukan bagaimana langkah-langkah yang akan ditempuh agar mendapatkan keuntungan.

Manajemen risiko ini memberikan neraca perdagangan harian serta batasan modal yang dibutuhkan oleh nasabah. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar bisa menghindari terjadinya gagal bayar dalam perdagangan.

Neraca perdagangan harian akan sangat membantu nasabah dalam mengetahui bagaimana kondisi pasar pada saat ini.

Hal lainnya yang juga akan membantu nasabah adalah dengan adanya batasan modal dari manajemen risiko sehingga risiko gagal bayar bisa terhindarkan.

#7 Teknologi

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini mengakibatkan kegiatan perdagangan lebih banyak dilakukan secara elektronik.

Penggunaan dari algoritma pada program akan memberikan nilai secara otomatis sehingga dapat menunjukkan gambaran pada nasabah.

Pada setiap bank investasi sendiri telah digunakan berbagai perangkat lunak oleh tim teknologi.

Bagian ini memiliki tanggung jawab terhadap sarana komunikasi sehingga akan membuat nasabah lebih nyaman saat melakukan perdagangan.

Bank Investasi Independen dan Konglomerat Keuangan

Bank investasi ini bisa berdiri sendiri dengan tujuan menjalankan fungsinya semaksimal mungkin.

Ada pula konglomerat keuangan yang mengkombinasikan antara bank investasi, bank komersial, serta asuransi guna mendapatkan keuntungan besar.

Kekuatan keuangan dari konglomerat keuangan ini bisa membuatnya menguasai berbagai lembaga sekaligus dengan tujuan memperbesar keuntungan.

Setelah membaca artikel ini, tentu ada banyak informasi penting yang Anda peroleh tentang bank investasi.

Tuliskan pertanyaan dan pendapat Anda pada kolom komentar yang sudah disediakan di bawah. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini pada orang-orang di sekitar Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

Admin. Perbankan Investasi. Id.wikipedia.org – https://goo.gl/upKpci

Sumber Gambar:

Bank Investasi – https://goo.gl/VTA6Hk

Bank Investasi – Definisi, Fungsi, dan Cara Kerja

Bank Investasi di Indonesia