Lembaga pendanaan gabungan Merah Putih Fund segera diluncurkan tahun ini. Perusahaan bentukan lima pemain besar ini nantinya siap guyur dana ke sejumlah startup potensial dalam negeri.

Kira-kira, startup mana yang akan menerimanya? Agar tidak penasaran, simak info lengkapnya dalam artikel berikut!

 

Merah Putih Fund Dapat Restu OJK, Segera Meluncur

Mandiri Capital Indonesia bersama perusahaan modal ventura BUMN lain, seperti MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures siap merilis Merah Putih Fund tahun ini.

Perusahaan patungan ini akan secepatnya diluncurkan agar dapat membantu perusahaan rintisan dalam negeri.

Pernyataan tersebut disampaikan Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia, Dennis Pratistha, dalam acara Opportunities During Tech Slowdown di Menara Mandiri, kemarin, (08/02).

“Kami berharap Merah Putih Fund bisa meluncur dalam waktu dekat. It’s very closed karena lisensi (persetujuan OJK) dana ventura dan lain-lain sudah ada semua. Target kita semester ini (tahun 2023),” ungkap Denis yang disambut riuh hadirin, (08/02).

 

Berdirinya Merah Putih Fund, menurut Dennis, melalui jalan panjang. Mulai dari perizinan untuk membentuk dana ventura sampai kemitraan dengan kementerian terkait.

“Prosesnya panjang. Satu, kita harus cari izinnya dulu dari OJK untuk bentuk dana ventura. Tentu kita juga harus kolaborasi dengan kementerian. Lalu dari kementerian kan turun ke holding-nya masing-masing,” ujar Dennis.

 

Digawangi oleh lima perusahaan modal ventura BUMN, Merah Putih Fund nantinya akan fokus untuk membantu startup lokal agar memiliki valuasi lebih tinggi, atau istilahnya soonicorn (soon to be unicorn).

Dennis menyebutkan bahwa pembentukan lembaga ini adalah untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Terutama bagi pengusaha yang ingin, akan, dan telah memiliki unicorn.

Jauh sebelum berlangsungnya Opportunities During Tech Slowdown, Merah Putih Fund juga sudah mulai menyusun pipeline startup yang akan diberi kucuran dana segar. Senilai US$300 juta atau setara Rp4,5 triliun di kurs saat ini.

Pernyataan ini disampaikan Ketua PMO Merah Putih Fund, Eddi Danusaputro pada 16 Januari lalu.

Dalam pernyataannya, Eddi juga menyebut bahwa untuk sementara waktu, pihaknya masih mengumpulkan dana kelola atau Asset Under Management (AUM).

 

Bersiap Guyur Investasi untuk Startup Potensial

Kabar Merah Putih Fund yang akan diluncurkan semester pertama tahun ini tepatnya di bulan Maret, menjadi angin segar untuk sejumlah startup dalam negeri.

Pasalnya, salah satu dari mereka akan mendapat dana dari lembaga patungan lima perusahaan modal ventura pelat merah.

“Target kita memang semester ini. Nggak ada kendala dan memang on schedule. Di semester ini pokoknya kita targetkan. Emang kan ini semua takes time, nggak semudah membalikkan telapak tangan,” jelas Dennis, (08/02).

 

Merah Putih Fund nantinya akan menarget startup soonicorn, yakni perusahaan dengan valuasi hampir US$1 miliar atau Rp14 triliun.

Secara teknis, mereka akan membantu perusahaan-perusahaan rintisan tersebut agar makin berkembang melalui pendanaan.

Dennis, dalam kesempatan yang sama, turut mengungkap bahwa OJK sudah memberikan lampu hijau sejak Juli 2022.

Artinya, lembaga independen tersebut telah mengizinkan Merah Putih Fund melakukan pendanaan.

Menurut Dennis, pihaknya akan mendanai sejumlah startup dalam negeri dengan kriteria tertentu. Tujuannya sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi karya anak bangsa.

Namun, Dennis masih enggan menjelaskan lebih rinci mengenai sektor bisnis yang akan mereka incar.

Adapun Merah Putih Fund mengincar startup dengan kriteria sebagai berikut:

  1. Founder startup adalah orang Indonesia
  1. Memiliki potensi menjadi unicorn
  1. Memiliki rencana atau telah melantai di bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO).

 

Melalui laman resminya, Merah Putih Inc, mereka menyatakan diri siap mendukung ekosistem perusahaan teknologi dengan investasi modal tahap awal untuk startup dalam negeri yang punya potensi.

Lebih lanjut, mereka juga akan aktif dalam pengembangan ekosistem internet dalam negeri melalui visi menjadikan industri web dan digital Indonesia sebagai kontributor utama perekonomian.

[Baca Juga: Gaji Fantastis Karyawan Startup Bikin Heboh! Berapa Jumlahnya?]

 

Hal yang akan Dilakukan Merah Putih Fund

Meski nantinya ibukota negara akan berpindah ke Nusantara, Merah Putih Fund tetap berbasis di Jakarta. Lembaga ini fokus menyediakan program dan layanan untuk startup lokal.

“Kami mencari peluang investasi di perusahaan berbasis teknologi, terutama yang berfokus pada Fintech, Saas Platform, atau berbasis Komunitas,” ujar Direksi Merah Putih Fund dalam laman resminya.

 

Nantinya, Merah Putih Fund kan melakukan beberapa hal untuk mendukung startup lokal, antara lain:

  1. Permodalan dan penggalangan dana: Pada tahap ini, Merah Putih Fund akan menyediakan dana untuk pengusaha potensial yang berbasis teknologi.

Modal diberikan setelah perusahaan memenuhi kriteria tertentu.

  1. Jaringan: Merah Putih Fund fokus memanfaatkan jaringan dunia agar startup mengalami peningkatan sumber daya dengan efisien dan praktis.
  1. Mentor: Melakukan pemantauan, pendampingan, dan peningkatan mutu perusahaan agar masa depan bisnis tetap terjaga.
  1. Layanan terkelola: Merah Putih Fund membawa pengalaman yang lebih luas kepada operasi, industri, serta investasi.

Pemahaman menyeluruh mengenai hal tersebut membuat orang-orang di dalam startup terpacu untuk terus berinovasi.

 

Tanggapan Pihak Mandiri Capital Terkait Fenomena PHK Startup

Badai PHK yang terjadi di sejumlah startup di Indonesia membuat orang awam bingung. Pasalnya, selama ini, startup cukup kita kenal sebagai perusahaan yang kerap menerima pendanaan.

Apalagi, fenomena ini menyeret nama-nama besar seperti GoTo dan Shopee Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Rino Bernando, Chief Finance Officer Mandiri Capital Indonesia, menyampaikan pandangannya.

Rino menyatakan bahwa fenomena semacam ini adalah normalisasi. Artinya, internal perusahaan melakukan efisiensi seperti halnya fenomena fluktuasi ekonomi di sebuah negara.

Dengan kata lain, kondisi demikian sebagai bentuk seleksi alam. Sebagai orang luar, masyarakat bisa melihat perusahaan mana yang nantinya akan bertahan berdasarkan kondisi terkini.

“Di krisis-krisis sebelumnya bubble makin besar, pasti akan burst. Burst itu bagian dari normalisasi, justru menurut kami di MCI, ini bagian dari seleksi alam,” ujarnya dalam acara Mandiri Capital Indonesia 2023 Outlook di Jakarta beberapa waktu lalu.

 

Kondisi demikian membuat investor memiliki kesempatan untuk berinvestasi di perusahaan yang survive. Jauh sebelum fenomena ini terjadi, beberapa perusahaan mengalami overvalue.

Rino mencontohkan perusahaan fintech yang mengalami valuasi tinggi tetapi bisa jatuh sangat dalam ketika performanya turun.

Normalisasi akan menyisakan fintech berkualitas. Meski sebelumnya tidak terlalu mencolok, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi Mandiri Capital Indonesia untuk menjadi investor.

“Jadi seleksi alam ini memberikan kami opportunity untuk bisa dapat startup yang berkualitas. Ini mungkin teman-teman sering ya main saham, reksa dana dan lain-lain. Di saat krisis time to buy, bagi kami di venture capital juga kurang lebih prinsipnya sama,” ungkap Rino.

 

Di kesempatan tersebut, Rino juga mengatakan bahwa penurunan valuasi perusahaan bisa dijadikan peluang bagi investor untuk mendapat valuasi yang tidak terlalu mahal.

Lantas, mengapa banyak startup melakukan “normalisasi” di tengah banyaknya investor masuk?

Menurut Rino, penyebabnya karena beberapa dana masih tertahan. Selain menunggu dan mengamati kondisi, investor melakukan revitalisasi risk framework dan portofolio manajemen.

 

Pelajari Dunia Investasi untuk Mendapat Keuntungan

Merah Putih Fund mulai berkecimpung di pasar modal semester ini. Tentu saja menjadi kabar baik bagi pemilik startup karena mereka punya kesempatan untuk mendapat pendanaan.

Kabar baiknya, masyarakat juga bisa ikut menjadi investor di perusahaan yang telah go public.

Agar kemampuan investasi Sobat Finansialku makin mumpuni, Anda bisa belajar melalui ebook Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses.

Nantinya Anda akan lebih paham mengenai konsep investasi, jenisnya, serta perbedaannya dengan trading dan spekulasi. Klik banner di bawah ini untuk download ebook-nya.

Banner Ebook Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses - Web
Banner Iklan Ebook Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses - HP

 

Itulah pembahasan tentang peluncuran Merah Putih Fund dan perannya untuk startup dalam negeri. Jangan lupa share artikel ini ke lebih banyak orang agar sama-sama tahu mengenai kabar terkini, ya. Terima kasih!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Alfi Salima Puteri. 09 Februari 2023. Gandeng 5 Modal Ventura BUMN, Merah Put ih Fund Siap Guyur Investasi ke Startup Potensial. Finance.artaekono.co.id – https://bit.ly/3YGvCfK
  • Intan Rakhmawati. 09 Februari 2023. Duit Investor Startup Numpuk, Kenapa Startup PHK Massal?. Cnbcindonesia.com –https://bit.ly/3RNHyKw
  • Lenny Septiani. 09 September 2023. BUMN Merah Puti h Fund Dirilis Maret, Sasar Startup Hampir Jadi Unicorn. Katadata.co.id – https://bit.ly/3jMFTs4
  • Rika Anggraeni. 08 Februari 2023. Bersiap! Merah Putih Fund Terima Restu OJK, Segera Diluncurkan. Finansial.bisnis.com – https://bit.ly/3IdOOw4