Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Emang Bisa?

Sudahkah Anda mendengar bahwa peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mendapatkan pinjaman untuk membeli harga rumah Rp500 juta? Mari simak liputannya melalui pemaparan Tim Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Inovasi Baru BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan kembali berinovasi dalam memberikan pelayanannya yang semakin maksimal kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan terutama para peserta yang telah mengikuti program Jaminan Hari Tua (JHT) selama satu tahun. Manfaat tambahan yang diberikan kepada para peserta salah satunya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ini ditujukan baik untuk rumah subsidi atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan nonsubsidi.

Apakah Benar Demikian?

Informasi yang menggembirakan ini bukanlah kabar burung belaka, tetapi suatu berita yang dapat dipercaya, karena informasi ini diterangkan langsung oleh Bapak Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan. Ia menerangkan bahwa untuk non subsidi BPJS Ketenagakerjaan memberikan pinjaman sampai Rp500 juta.

[Baca Juga: Apa Perbedaan BPJS Kesehatan, JKN dan Kartu Indonesia Sehat (KIS)?]

Dalam penuturannya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan menambahkan bahwa tidak hanya fasilitas itu ditujukan bagi MBR dan non subsidi tetapi juga mengenai uang muka atau down payment-nya hanya 5% dari harga rumah. Penetapan besaran uang muka ini bahkan dibawah persentase Kredit Bank Komersial yang menetapkan uang muka antara 20-30%.

Tak hanya itu saja, fasilitas bunga kompetitif diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada para pesertanya yang ingin memanfaatkan fasilitas ini. Seperti yang kita ketahui bersama jika bunga yang ditawarkan oleh bank komersial antara 10-14%, lain halnya dengan BPJS Ketenagakerjaan yang menawarkan bunga jauh lebih rendah yaitu sekitar 7,7%. Ketentuan bunga BPJS Ketenagakerjaan sendiri ialah suku bunga Bank Indonesia atau 7 day repo rate (7DRR) plus 3.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa khusus untuk rumah subsidi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan mencapai Rp190 juta dengan tingkat bunga datar 5% dan uang muka 1%.

[Baca Juga: Panduan Lengkap dan Cara Berobat Menggunakan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit]

Anda dapat melihat wawancara khusus dengan Bapak Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan dalam mengupas KPR Bunga Rendah dari BPJS Ketenagakerjaan melalui link berikut.

Bagaimana Caranya Memanfaatkan Fasilitas KPR dari BPJS Ketenagakerjaan

Bagi Anda yang berminat untuk memanfaatkan fasilitas ini, Anda dapat mengikuti beberapa tahap berikut ini.

• Peserta mengajukan fasilitas KPR ke bank kerja sama (saat ini masih BTN), dengan menyertakan fotokopi kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
• Bank kerja sama akan melakukan verifikasi dan BI Checking. Pastikan Anda tidak masuk ke dalam blacklist BI agar permohonan kredit bisa disetujui.
• Setelah melewati verifikasi awal, bank kerja sama akan melanjutkan permohonan kredit tersebut ke Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan untuk dilakukan verifikasi kepesertaan.
• Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan akan mengirim formulir persetujuan kepada bank kerja sama untuk kemudian diproses/ditolak, sesuai dengan hasil verifikasi kepesertaan yang akan dikonfirmasikan oleh bank kerja sama kepada peserta yang mengajukan kredit.

Tidak Hanya Rumah Tapak Tetapi juga Apartemen

Menurut informasi dari Irvansyah Utoh Banja, Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, program pembiayaan ini tidak hanya berlaku untuk pembelian rumah tapak saja, melainkan juga hunian vertikal atau apartemen.

[Baca Juga: Siapkan Syarat Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan dan Kenali Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan Sekarang]

Persyaratan yang harus dipenuhi tetap sama, yaitu harga apartemen tidak boleh melebihi Rp500 juta dan hunian tersebut merupakan hunian pertama yang dibeli oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Kondisi apartemen pun bisa dalam keadaan baru atau secondary (bekas).

Pilihan Apartemen dengan Harga Kurang dari Rp500 Juta

Beberapa pilihan apartemen diantaranya sebagai berikut

#1 Kota Bogor

Apabila Anda berdomisili di Kota Bogor, tidak sulit mencari apartemen yang harganya kurang dari Rp500 juta. Salah satu pilihannya adalah Jasmine Park yang beralamat di Jalan Ibrahim Adjie (Sindang Barat) No. 8, Dramaga atau tepatnya di samping Perumahan IPB II. Harga yang ditawarkan dari apartemen tersebut mulai dari Rp218 juta untuk tipe Studio hingga Rp418 juta untuk tipe dua kamar tidur.

Selain itu ada pula The Avenue Residence yang terletak di kawasan Cibinong dengan tipe studio seluas 24,5 m² dengan harga Rp229 juta dan tipe satu kamar tidur seluas 36,7 m² dengan harga Rp345 juta.

#2 Kota Bekasi

Akibat imbas perkembangan infrastruktur yang semakin baik, harga lahan di kota Bekasi melambung dengan signifikan dan menyebabkan harga properti termasuk apartemen ikut mengalami kenaikan. Apartemen yang memiliki harga yang cukup bersahabat adalah Gangnam District yang mengusung konsep superblock. Tipe Studio dengan luas 22,95 m² ditawarkan dengan harga Rp282 juta.

[Baca Juga: Jangan Cairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Kalau Anda Masih Muda: Jaminan Hari Tua bukan Jaminan Hari Muda]

#3 Kota Depok

Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berdomisili di Depok yang ingin menggunakan fasilitas ini dapat menyasar apartemen Lavanya Garden Residence dengan tipe Studio seluas 24 m² dengan harga sebesar Rp336 juta.

Dikabarkan bahwa apartemen Lavanya akan menyediakan fasilitas kelas bintang 5 sebanyak 25 unit, misalnya kolam pijat, club house, pavilion membaca, sky lounge, pavilion yoga, kolam renang, tempat fitness hingga taman Mediteranian.

Selain itu, pilihan berikutnya adalah apartemen Logois Depok dengan radius 3,8 km dari Universitas Indonesia. Tipe Studio ditawarkan dengan harga Rp390 juta. Apartemen Logois Depon mengambil konsep living, working and studying dalam merepresentasikan pangsa pasarnya yaitu mahasiswa sebagai jiwa muda, terpelajar dan entrepreneur.

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan untuk edukasi. Finansialku tidak memiliki afiliasi dengan pihak-pihak tersebut.

Fasilitas Pinjaman Renovasi Rumah

Fasilitas lain yang diberikan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah pinjaman renovasi rumah hingga Rp50 juta dengan tenor hingga 10 tahun. Bunga kompetisi pun diberikan sebesar suku bunga acuan Bank Indonesia atau 7 day reverse repo rate (7DRR) plus 3%. Jika 7 DRR saat ini 4,75%, maka bunga yang diterima sekitar 7,75%.  

Apakah Anda telah mencoba fasilitas terbaru dari BPJS Ketenagakerjaan? Berikan komentar dan tanggapan serta pengalaman Anda melalui kolom di bawah ini dan jangan lupa untuk membagikan setiap informasi dari Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih!

Sumber Referensi:

• Achmad Dwi Afiyadi. 13 April 2017. BPJS Ketenagakerjaan Beri Pinjaman Renovasi Rumah Rp 50 Juta. Liputan6.com – https://goo.gl/7swtRv
• Achmad Dwi Afriyadi. 12 April 2017. BPJS Ketenagakerjaan Beri Pinjaman Beli Rumah sampai Rp 500 Juta. Liputan6.com – https://goo.gl/tnj5vv
• Fathia Azkia.13 April 2017. Beli Apartemen Ini Bisa Pakai Kartu BPJS. Liputan6.com – https://goo.gl/7BK4Av

Sumber Gambar:

• Rumah BPJS Ketenagakerjaan – https://goo.gl/ri2t1S
• Rumah – https://goo.gl/N7B5Bp

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula