Bagaimana cara investasi reksa dana untuk karyawan? Sebagian besar karyawan menghadapi kebingungan ketika berpikir tentang investasi. Bagaimana tidak, mereka harus berpikir investasi apa yang tepat bagi mereka yang memiliki penghasilan terbatas setiap bulannya.
Selain itu, tingginya biaya hidup membuat dana yang dapat mereka alokasikan untuk investasi semakin berkurang. Investasi reksa dana adalah salah satu jawabannya. Bagaimanakah cara investasi reksa dana untuk para karyawan? Simak rubrik berikut ini.
Rubrik Finansialku
Investasi Reksa Dana
Sebenarnya investasi reksa dana bukanlah sesuatu hal yang asing lagi di masyarakat kita sekarang ini. Banyak sekali informasi reksa dana yang dapat diperoleh melalui internet ataupun pelatihan tentang keuangan yang sering diadakan.
Kadang kala bahkan para karyawan dapat mencari informasi ini melalui teman-temannya yang sudah mencoba investasi reksa dana terlebih dahulu. Tetapi tidak jarang dari mereka yang merasa tidak menguntungkan lalu tidak lagi berinvestasi reksa dana karena kurangnya pemahaman tentang investasi reksa dana.
Sebelum Anda memulai investasi reksa dana, sangat disarankan agar Anda untuk tidak ikut-ikutan tetapi Anda harus mencari tahu terlebih dahulu apa itu reksa dana, bagaimana cara kerja reksa dana, cara memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi, cara mendapatkan keuntungan dengan perhitungan yang benar, risiko dari investasi reksa dana dan lain sebagainya.
Dengan mengetahuinya Anda dapat dengan pasti berinvestasi walaupun Anda tahu ada risiko saat berinvestasi reksa dana.
[Baca Juga: Cara Investasi Reksa Dana Untuk Pemula]
Investasi reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian akan dikelola dan diinvestasikan oleh Manajer Investasi ke dalam suatu portofolio efek. Jenis portofolio efek adalah pasar uang, surat berharga (obligasi), dan saham.
Cara kerja reksa dana adalah:
- Manajer Investasi menghimpun dana dari nasabah.
- Total dana yang dihimpun akan diinvestasikan ke sejumlah instrumen investasi. Nasabah akan mendapatkan keuntungan atau kerugian sesuai dengan investasi yang dipilih.
- Nasabah menerima laporan investasi dari manajer investasi tentang dana yang diinvestasikan secara berkala.
[Baca Juga: Pahami 20 Pertanyaan Seputar Investasi Reksa Dana agar Anda Tidak Salah Berinvestasi]
Hal yang perlu diperhatikan adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB) dan Unit Penyertaan, karena untung atau ruginya berasal dari naik atau turunnya Nilai Aktiva Bersih dari jenis investasi reksa dana yang Anda pilih.
Berikut ini ada cara yang cukup mudah untuk diikuti jika Anda sebagai karyawan yang baru pertama kali investasi reksa dana.
Cara Investasi Reksa Dana Untuk Karyawan
Berikut ini ada beberapa hal yang harus Anda ketahui bagaimana cara investasi reksa dana untuk para karyawan. Simak ulasannya!
#1 Rencanakan Penghasilan Anda
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebagai karyawan adalah merencanakan penghasilan Anda sebagai karyawan sebelum berinvestasi. Investasi memang penting tetapi tanpa perencanaan yang matang maka risiko mengalami kerugian saat berinvestasi akan sangat besar.
Dan itulah yang menyebabkan beberapa orang yang melakukan investasi pertama kalinya mengalami kerugian dan akhirnya tidak mau investasi lagi.
Anda harus mulai mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Dari pencatatan tersebut, Anda akan mempelajari bahwa ada biaya kebutuhan pokok yang tidak dapat Anda kurangi dan ada biaya lainnya yang masih dapat Anda kurangi atau hilangkan.
Tujuan dari pencatatan ini adalah untuk menentukan berapa besar dana yang dapat Anda alokasikan di awal bulan sebelum penghasilan Anda digunakan.
[Baca Juga: Kiat Memilih Reksa Dana Terbaik]
Apakah benar di awal bulan? Betul sekali! Menabung dan berinvestasi harus mengalokasikan dananya di awal bulan, bukan di akhir bulan setelah Anda menggunakannya untuk pengeluaran dan biaya-biaya.
Oleh karena itu, Anda harus merencanakan keuangan Anda, berapa besar yang dapat Anda alokasikan di awal bulan setiap bulannya untuk ditabung atau diinvestasikan. Coba alokasikan dana tersebut selama 2-3 bulan terlebih dahulu. Kebiasaan ini akan sangat berguna untuk keamanan keuangan Anda.
#2 Buka Rekening Reksa Dana dan Pilih Produk Reksa Dananya
Setelah Anda berhasil untuk merencanakan penghasilan Anda dan berdisiplin mengalokasikan dana untuk ditabung pada awal bulan setiap bulannya, sekarang saatnya Anda memulai investasi reksa dana.
Anda dapat ke bank yang Anda percayai untuk berinvestasi reksa dana, seperti BRI, BNI, Mandiri atau bank lainnya yang sekelas dengan itu yang memang bertindak sebagai agen penjual reksa dana. Anda tinggal membuka rekening reksa dana dan mengikuti prosesnya.
Setelah Anda berhasil membuka rekening reksa dana, pilih produk reksa dananya. Ada 3 jenis produk reksa dana, antara lain reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham. Jika Anda masih sangat ragu dan takut, pilih reksa dana pasar uang. Namun jika Anda sudah lebih yakin, Anda dapat memilih reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana saham.
Hal yang sangat perlu diperhatikan adalah pastikan Anda memiliki dana darurat sebelum Anda mulai berinvestasi. Itulah sebabnya langkah awal Anda untuk merencanakan keuangan Anda sangatlah penting.
#3 Berinvestasilah Secara Berkala
Setelah melalui cara yang kedua, Anda sudah memulai investasi reksa dana. Salah tips bagi Anda yang pertama kali berinvestasi reksa dana adalah berinvestasilah secara berkala. Dengan berinvestasi secara berkala, Anda akan secara otomatis membagi risiko kenaikan atau penurunan Nilai Aktiva Bersih dari reksa dana Anda.
Cara ini adalah cara yang sering dianjurkan kepada orang yang pertama kali berinvestasi.
[Baca Juga: Apakah Investasi Reksa Dana Syariah Lebih Menguntungkan?]
Hal yang perlu diperhatikan adalah, ketika Nilai Aktiva Bersihnya turun, Anda tidak akan mengalami kerugian sebelum Anda menjual unit penyertaan Anda. Jadi pastikan Anda menjual unit penyertaan Anda pada saat Nilai Aktiva Bersih dalam keadaan memberikan keuntungan kepada Anda.
#4 Tentukan Tujuan Keuangan
Setelah beberapa bulan Anda berinvestasi secara berkala. Anda harus mulai menentukan tujuan keuangan investasi Anda. Tujuan keuangan ini untuk menentukan berapa lama Anda akan berinvestasi reksa dana dan untuk apa nantinya dana yang sudah terkumpul. Anda dapat berinvestasi reksa dana misalkan untuk mendapatkan uang muka rumah, atau untuk membeli sebidang tanah, atau untuk tujuan keuangan lainnya.
#5 Ikut Perkembangan Investasi Reksa Dana Anda
Yang terakhir adalah Anda harus terus mengikuti perkembangan investasi reksa dana Anda. Secara berkala Anda akan dikirimkan laporan investasi reksa dana Anda, yang biasanya isinya berupa kinerja produk, komposisi aset, dan portofolio efek dari reksa dana tersebut. Anda dapat mempelajarinya sehingga pengetahuan Anda tentang investasi reksa dana dapat meningkat.
[Baca Juga: Ini Cara Menghitung Keuntungan Reksa Dana dengan Aplikasi Finansialku]
Dapatkan Pengalaman Berinvestasi
Setelah mengikuti cara-cara diatas, Anda telah menjadi seorang pelaku investasi reksa dana. Jika investasi reksa dana Anda merupakan pengalaman pertama Anda dalam berinvestasi reksa dana, jangan terlalu terburu-buru dalam mengejar keuntungannya, tetapi dapatkan terlebih dahulu pengalamannya. Pengalaman itu tentunya akan Anda dapatkan setelah Anda berinvestasi beberapa kali atau beberapa bulan. Selamat mendapatkan pengalaman berinvestasi reksa dana.
Apakah Anda karyawan yang baru akan memulai atau sedang berinvestasi reksa dana? Bagikan pengalaman Anda berinvestasi reksa dana disini.
Sumber Referensi:
- Admin. 5 Juni 2015. Untuk Pemula, Beginilah Cara Kerja Investasi Reksa Dana dan Simulasinya Secara Sederhana. Duitpintar.com – https://goo.gl/MigjZk
Sumber Gambar:
- Asian Employee – https://goo.gl/zVB5hj dan https://goo.gl/213sJn
