Apakah Anda pengguna E-Toll Card Mandiri E Money?  Kali ini Finansialku akan berbagi solusi untuk tips menggunakan E-Toll Card  Mandiri E Money.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Apakah Benar ada Oknum Nakal Di Gerbang Tol?

Pernahkah Anda mendengar kasus mengenai oknum gerbang tol yang nakal, kasus ini diambil dari broadcast Whatsapp, yang mungkin kebenarannya masih diragukan tapi mari kita lihat seperti apa permasalahannya dan ambil pelajaran dari kasus tersebut.

5 Cara Aman Menggunakan E-toll Card Mandiri E Money, agar Tidak Kena Tipu Oknum Tidak Bertanggung Jawab - Finansialku

[Baca Juga: 7 Pengeluaran Tambahan Jika Anda Membeli Mobil Bekas]

 

Cerita ini adalah informasi yang beredar di media dan sudah di jelaskan oleh Jasa Marga:

HATI-HATI BILA ISI E-TOLL CARD DI GERBANG TOLL.

Bapak/Ibu dan Saudara/Saudari yang terkasih, Izinkan saya menceritakan pengalaman pribadi saya melakukan top up saldo e-toll card di gerbang toll Pondok Ranji arah ke Jakarta.

Pada hari ini, Rabu 2 Agustus 2017 sekitar jam 11:09 WIB, saya dan ibu saya berkendara dari arah Bintaro XChange menuju Jakarta melalui gerbang toll Pondok Ranji.

Kami melakukan top up e-toll card Bank Mandiri di gerbang toll Pondok Ranji (gerbang no 28) sebesar Rp. 200.000. Setelah menerima bukti top up dan bukti bayar gerbang toll (dipotong Rp. 12.500) kami langsung tancap gas dan keluar di pintu keluar meruya (bukan gerbang toll).

Setelah urusan kami selesai, kami masuk kembali ke jalan toll melalui gerbang toll meruya. Kami masuk melalui gerbang toll otomatis (GTO) dan tap kartu e-toll kami. Saya dan Ibu saya kaget karena melihat saldo e-toll kami hanya Rp. 32.200.

Setelah itu kami keluar di gerbang toll Pondok Randji arah Serpong pada jam 13:12 WIB melalui GTO dan kami kembali kaget karena sisa saldo e-toll card kami hanya Rp. 29.200. Disini kami langsung menduga bahwa kartu e-toll Bank Mandiri kami tidak di top-up degan benar oleh petugas gerbang toll Pondok Ranji.

Setelah keluar gerbang toll kami langsung ke Alfa Midi untuk melakukan pengecekan terhadap mutasi kartu e-toll Bank Mandiri kami. Ternyata benar, dari bukti yang ada tidak ada transaksi top up Rp 200.000 pada hari ini. Kami merasa telah dicurangi dan akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke gerbang toll Pondok Ranji arah Jakarta.

Saya langsung menemui petugas jaga yang ada di pinggir gerbang toll dan menyampaikan keluhan saya. Dari keterangan Bapak XXX, salah seorang koordinator petugas jalan toll setempat, anak buahnya telah melakukan hal yang benar karena melakukan top up Rp 200.000 ke nomor kartu e-toll: 1234.5678.1234.5678.

Dia mengatakan bahwa kartu e-toll yang saya punya adalah kartu dengan nomor yang beda yaitu: 8765.4321.8765.4321. Pak XXX secara tidak langsung menuduh saya punya kartu e-toll yang lain, karena data di dia sudah ada record top up dengan nominal Rp 200.000 sesuai dengan bukti yang saya bawa.

Saya katakan kepada Pak XXX, saya menyadari nomor kartu e-toll yang saya punya dengan bukti top up dan data di komputer yang ditampilkan itu berbeda.

Dan disitulah masalahnya. Karena sejak dari gerbang toll itu saya tidak pernah berinteraksi dengan petugas toll di gerbang toll meruya dan gerbang toll pondok ranji karena saya melalui GTO. Pak XXX menduga petugas di gerbang toll yang lain yang menukar kartu e-toll saya. Itu jelas tidak mungkin.

Lalu saya dan ibu saya dihadapkan pada pimpinan pak XXX yaitu pak YYY. Setelah menjelaskan kronologis, kami diperbolehkan melihat CCTV yang berada di dalam ruangan petugas gerbang toll.

Pak YYY mengatakan bahwa hanya dirinya sendiri yang mengetahui posisi CCTV tsb. Dalam hati dan logika saya mengatakan bahwa pak YYY sebagai pimpinan terlibat dalam kecurangan ini.

Setelah kami lihat dengan seksama ternyata semua orang yang melakukan top up e-toll card di gerbang toll 28 Pondok Ranji telah ditipu oleh OKNUM petugas Jasa Marga tersebut.

Uang yang diberikan oleh pengendara mobil tidak dimasukan ke dalam Kotak Uang yang ada di depan perut petugas. Tapi uang tersebut ditaruh di sebelah kiri di area yang tidak terlihat oleh CCTV. Begitupula dengan kartu yang di tap untuk di top up, proses tersebut tidak terlihat karena CCTV tidak meng-cover area tersebut.

Setelah kami melihat hal tersebut dan spontan mengatakannya di depan Pak YYY. Pak YYY langsung menawarkan untuk mengganti uang kami dengan uang pribadinya. Dari yang awalnya Pak XXX dan Pak YYY ngotot dan menekan kami (bahwa tidak terjadi kecurangan), langsung berubah seperti orang yang ketakutan.

Bapak/Ibu yang terkasih, coba bayangkan dalam 1 jam ada berapa mobil yang melakukan top up di satu gerbang toll. Dan dari setiap top up, ada berapa banyak uang yang di KORUPSI oleh oknum Jasa Marga. Dalam hitungan saya satu hari bisa mencapai puluhan juta uang pengendara mobil yang di KORUPSI oleh oknum petugas jalan toll.

Semoga Bapak/Ibu lebih hati-hati bila melakukan top up e-toll card di gerbang toll.

 

Semoga kejadian ini menjadi perhatian bagi Bapak Presiden dan Pejabat terkait karena sebentar lagi pemerintah berencana membuat semua gerbang toll menjadi GTO. Terima kasih.

 

Permasalahan yang timbul ini membuat pihak Jasa Marga akhirnya angkat suara.

Dikutip dari laman Kumparan, AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru, petugas GT Pondok Ranji sudah melakukan prosedur pengisian e-toll dengan benar.

Saldo pun sudah masuk ke dalam kartu yang dimiliki ABC dan terekam dalam CCTV serta history transaksi dalam sistem Jasa Marga. Berikut penjelasannya:

 

Sehubungan dengan maraknya berita yang beredar di media sosial dan aplikasi lintas platform (Whatsapp) terkait kejadian isi ulang (top up) uang elektronik E-Toll Card Mandiri di Gerbang Tol (GT) Pondok Ranji, berikut kami sampaikan kronologis kejadian dan hasil pengecekan di lapangan.

Pada tanggal 2 Agustus 2017, pengguna jalan tol atas nama Saudara ABC memasuki GT Pondok Ranji gardu tol nomor 28 dan melakukan top up E-Toll Card Mandiri.

Pengisian ulang dilakukan Petugas Pengumpul Tol (Pultol) Ibu MNO pada kartu E Toll Card Mandiri dengan nomor kartu 1234.5678.1234.5678 sebesar Rp 200.000 pada pukul 11.08 WIB, sehingga saldo E-Toll Card dengan nomor tersebut menjadi Rp 203.400.

Selanjutnya, petugas kami mentransaksikan kartu tersebut dengan melakukan tapping di reader, sesuai tarif yang berlaku di ruas tersebut yaitu sebesar Rp 12.500,- sehingga sisa saldo di E-Toll Card tersebut menjadi Rp190.900,- Kartu yang telah diisi ulang dan ditransaksikan serta struk diserahkan petugas Pultol kami kepada Saudara ABC.

Semua kejadian terkait kegiatan top up dan tapping transaksi dapat dibuktikan langsung melalui rekaman Close Circuit Television (CCTV) serta dokumen histori transaksi yang ada di sistem kami. Transaksi yang dilakukan di GT Pondok Ranji tersebut merupakan transaksi normal dan terekam semuanya dalam sistem kami.

Pada pukul 13.50 WIB, Saudara ABC kembali ke GT Pondok Ranji dan mengklaim petugas Pultol Jasa Marga tidak melakukan top up E-Toll Card sesuai dengan nominal yang diminta, dengan menunjukkan sisa saldo dalam E-Toll Card sebesar Rp. 29.200,-

Petugas Kepala Shift yang bertugas saat itu, xxx, menemui pengguna jalan dan melakukan verifikasi atas keluhan pengguna jalan. Berdasarkan hasil penelusuran di sistem transaksi, nomor kartu E-Toll Card yang diklaim oleh pengguna jalan berbeda dengan nomor E-Toll Card yang sebelumnya di-top up.

E-Toll Card yang diklaim pengguna jalan dengan nomor 8765.4321.8765.4321 digunakan untuk transaksi di GT Meruya pada pukul 12.57 WIB sebesar Rp 9.500, dengan sisa saldo setelah transaksi Rp 32.200.

Artinya saldo awal kartu tersebut sebelum transaksi adalah Rp 41.700. Setelah itu pengguna jalan tol kembali melakukan tapping kartu yang sama di GT Pondok Ranji, sehingga saldo berkurang kembali menjadi Rp 29.200.

Selanjutnya Kepala Gerbang GT Pondok Ranji, Saudara YYY, memperlihatkan rekaman CCTV kepada Saudara ABC. Karena di dalam CCTV terlihat uang hasil top up tidak diletakkan di laci bawah.

Saudara ABC menyimpulkan Petugas Pultol kami telah melakukan pelanggaran disiplin.

Dapat kami jelaskan bahwa sesuai prosedur pengumpulan tol, penyimpanan uang hasil top up di sebelah kiri petugas, bukan di laci bawah, karena cash box untuk pembayaran pendapatan tol dan cash box hasil top up diletakkan di tempat yang berbeda.

Karena pengguna jalan masih berkeras dengan komplain tersebut, maka untuk menyelesaikan komplain dan masalah yang ada, petugas kami Saudara YYY, telah mengganti kerugian pelanggan dengan uang pribadinya dengan melakukan top up pada pukul 14.37 WIB, sehingga saldo akhir E-Toll Card tersebut adalah sebesar Rp. 229.200.

Hal ini tidak sesuai dengan SOP kami, karena seharusnya tanggung jawab Saudara yyy sebagai Kepala Gerbang Tol hanya sebatas memberikan penjelasan atas komplain yang masuk dari pengguna jalan.

Sebagai bagian dari tanggung jawab Jasa Marga dalam memberikan klarifikasi atas keluhan ini, hari ini Jumat, (04/08) pukul 16.30 WIB.

Perwakilan Jasa Marga telah menemui Saudara ABC untuk menjelaskan bahwa dari rekaman CCTV dan dokumen histori transaksi yang ada di sistem, dapat kami tegaskan Petugas Pultol Jasa Marga telah melakukan top up sesuai prosedur.

Serta E-Toll Card yang di-top up di GT Pondok Ranji dan E-Toll Card yang di komplain oleh pengguna jalan merupakan dua kartu yang berbeda.

Jasa Marga selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol dan jika ada keluhan atas pelayanan kami dapat menghubungi Jasa Marga Traffic Information Center di 14080 (24 jam/7 hari).

 

Bagaimana menurut Anda apakah kasus yang terjadi diatas merupakan permainan oknum oknum yang nakal atau terjadi Human error dari salah satu pihak baik yang merasa korban ataupun lembaga terkait ? 

Silakan tinggalkan komentar Anda, terima kasih. 

Permasalahan yang sama tentu bukan jadi masalah, jika Anda rajin mencatat pengeluaran. #LangsungCatat pengeluaran-pengeluaran Anda dengan menggunakan Finansialku.

Daftar Aplikasi Finansialku
Download Finansialku di Google Play Store

 

Menjadi Pengguna E-toll Card atau Mandiri e Money yang Cerdas

Apasih E-toll atau Mandiri E money itu, diambil dari laman Mandiri E-toll card adalah kartu yang memudahkan transaksi harian Anda.

Sehingga transaksi Anda menjadi lebih mudah dan praktis, tidak perlu membawa uang tunai dan direpotkan oleh uang kembalian.

Fitur dari E-toll Card atau Mandiri e money sendiri adalah:

  1. Sebagai pengganti uang tunai
  2. Saldo tersimpan pada chip, sehingga tidak diperlukan tanda tangan dan PIN
  3. Dapat diisi ulang (top up)
  4. Dapat dimiliki oleh nasabah maupun non-nasabah Bank Mandiri
  5. Kartu Mandiri e money dapat dipindahtangankan
  6. Saldo pada kartu tidak diberikan bunga
  7. Maksimal saldo Rp 5.000.000
  8. Dapat digunakan untuk pembayaran tagihan rutin (khusus di gerai Indomaret) seperti : PLN, Telkom, Indovision, First Media, dan Oto Multi Artha

Mengesampingkan hal tersebut, sebagai pengguna e-toll card atau Mandiri e money Anda juga harus tetap waspada agar kasus diatas tidak terjadi pada Anda.

Lalu apa yang harus dilakukan berikut beberapa tips atau solusi yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari permasalahan tersebut?

 

#1. Jangan Lupa Tanda Tangan  

Bagi Anda pengguna E-toll card jangan lupa untuk membubuhkan tanda tangan dibagian belakang E-toll card atau Mandiri e money agar tidak tertukar.

Pastikan cek kembali kartu Anda setelah membayar tol ataupun pembayaran lainnya agar tidak terjadi kesalahan.

Hati-Hati Oknum Nakal E-toll Card, Jangan Sampai Anda Terjebak

[Baca juga : Pasangan Baru Wajib Membaca 5 Hal Ini Agar Cepat Kaya]

 

#2. Gunakan E-toll Card Bergambar Unik

Bagi Anda yang belum memiliki e-toll card ataupun Mandiri e money, pilihlah kartu –kartu berdesain unik agar kartu Anda susah untuk di palsukan atau ditukar oleh oknum –oknum yang tidak bertanggung jawab.

Terlebih lagi jika Anda memilih kartu dengan desain yang unik, tidak akan mudah tertukar dengan kartu milik orang lain.

Hati-Hati Oknum Nakal E-toll Card, Jangan Sampai Anda Terjebak

[Baca juga : Ketahui Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Dalam Mengatur Keuangan Keluarga]

 

#3. Tempelkan Stiker Pada E-toll Card Anda

Namun apabila Anda sudah memiliki E toll card Mandiri E money dengan desain yang sudah dimiliki oleh banyak orang, Anda bisa membeli ataupun mendesain stiker-stiker yang menarik, saat ini sudah banyak beberapa store online yang memproduksi stiker untuk e-toll card.

Dengan menempelkan stiker pada kartu e-toll card atau Mandiri e money Anda maka kartu Anda akan berbeda dengan kartu milik orang lainnya. Selain mudah dibedakan Anda juga dapat meminimalisir ditukarkannya kartu saat bertransaksi dimana pun.

Hati-Hati Oknum Nakal E-toll Card, Jangan Sampai Anda Terjebak

[Baca juga : Moms, Kalau Ingin Keuangan Keluarga Teratur, Gunakan Anggaran Ini Dengan Aplikasi Finansialku]

 

#4. Selalu Cek Saldo Mandiri E money

Biasakan untuk selalu mengecek saldo e toll card Mandiri e money Anda dengan menggunakan aplikasi Mandiri e money, dengan cara menempelkan kartu Anda di NFC Smartphone Anda.

Baik sebelum ataupun setelah penggunaan saldo. Selain untuk mengetahui saldo yang tersedia, Anda juga bisa memastikan tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

 

Hati-Hati Oknum Nakal E-toll Card Jangan Sampai Anda Terjebak

[Baca juga : Ini Cara Mudah Mengatur Keuangan Bulanan Keluarga]

 

#5. Membeli dan Mengisi Saldo E-toll Card Ditempat yang Dapat Dipercaya

Berdasarkan pada laman Mandiri.com, Anda bisa mendapatkan kartu perdana Mandiri e money di beberapa lokasi seperti :

  1. Cabang Bank Mandiri
  2. Merchant Retail, seperti: Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Superindo, Circle-K, 7-Eleven dan Hypermart

Jika Anda ingin mengisi Saldo, bisa Anda lakukan di gerai atau ATM Mandiri yang berlogo e money dan merchant retail yang telah bekerja sama, seperti Indomaret, Alfamidi/Alfaexpress, Alfamart dan Circle K

 

Tentunya kejadian salah paham dalam kasus e-toll card Mandiri e-money, sangat tidak mengenakan bukan? Anda sebagai orang yang paling peduli dengan keluarga, pastinya memberi tahu solusi-solusi di atas. Silakan share tips di atas melalui whatsapp.

 

Sumber Referensi:

  • Jasa Marga Sanggah Pesan Viral Soal Dugaan Penipuan Top Up e-Toll Card. Kumparan – https://goo.gl/mkRu4C
  • Hati-hati Gunakan E-Toll Card. Kompasiana- https://goo.gl/HNqJRW

Sumber Gambar:

  • e-toll card Mandiri e money – https://goo.gl/2XFk8c
  • Bukalapak Mandiri e money – https://goo.gl/2mCxNp
  • Mandiri e money – https://goo.gl/bzeiA4
  • Tapping e-toll card Mandiri e money – https://goo.gl/ZoiU3t

 

Download Ebook Panduan Berinvestasi untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up