Kabar kurang mengenakan kembali datang dari dunia penerbangan. Kabar terbaru menyebutkan bahwa maskapai Garuda pisah dengan Sriwijaya.

Lalu, apa yang menjadi alasan dan apa saja dampak yang akan terjadi?

Mari cari tahu jawabannya dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Kedua Kalinya, Garuda Pisah dengan Sriwijaya

Dunia penerbangan kembali dikejutkan dengan putusnya hubungan kerjasama antara maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air Group.

Belum berselang lama, kerjasama Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Group juga sempat putus dan rujuk kembali setelah dimediasi oleh Ditjen Perhubungan Udara, Kemenhub.

Hal ini merujuk pada situasi terkini kerja sama manajemen PT Sriwijaya Air dengan PT Citilink Indonesia, anak usaha Garuda Indonesia.

Viralnya Kasus YouTuber Membuat Saham Garuda Indonesia (GIAA) Menukik 10 Poin?

[Baca Juga: Kalau Mau Sukses, Lakukan 5 Cara Jitu Ini! Sebelum Mulai Bisnis Waralaba]

 

Kabar ini disampaikan Direktur Pemeliharaan & Layanan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Iwan Joeniarto dalam keterangan tertulisnya.

“Karena ada sejumlah masalah di mana kedua pihak belum bisa diselesaikan, dengan berat hati kami menginformasikan Sriwijaya melanjutkan bisnisnya sendiri.”

 

Dalam keterangannya, Sriwijaya Air disebut tak lagi masuk dalam keanggotaan Garuda Indonesia Group.

Hubungan Sriwijaya dengan Garuda hanya berdasarkan business to business (B2B).

Perceraian hubungan bisnis dua maskapai itu berawal dari pihak Garuda Indonesia Group yang tak menganggap lagi Sriwijaya Air sebagai anak usahanya.

Lewat keterangan tertulis, Direktur Pemeliharaan & Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto mengatakan, adanya keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan jadi alasan Garuda Indonesia melepas Sriwajaya Air.

“Kami menyesal memberi tahu Anda bahwa Sriwijaya sedang melanjutkan bisnis sendiri,” ujar Iwan melalui pesan singkatnya kepada awak media.

 

Bersamaan dengan munculnya kabar ini, Sriwijaya juga tidak melakukan operasional penerbangan pada hari Kamis (7/11/2019).

“Penumpang butuh kepastian, status Sriwijaya Air Group harus segera diinformasikan ke publik,” tegas Gatot Raharjo, selaku pengamat penerbangan.

 

Akibat hal ini, banyak penumpang yang terlantar karena tiketnya dibatalkan secara sepihak dalam waktu yang mepet dengan jadwal penerbangan.

Terkait dengan hal tersebut, menurutnya, hubungan bisnis antara Sriwijaya Air Group dengan Garuda Group yang sampai saat ini masih “panas-dingin” perlu segera dicarikan jalan keluarnya.

 

Baru Saja “Rujuk” Pada Oktober Lalu

Kabar pisahnya Garuda dengan Sriwijaya ini cukup mengejutkan. Pasalnya, kedua pihak baru saja ‘rujuk’ setelah sempat bersitegang pada bulan Oktober lalu. 

Keduanya sepakat melanjutkan kerja sama manajemen karena didasari beberapa hal, yakni mengedepankan keselamatan, mempertimbangkan kepentingan pelanggan, dan menyelamatkan aset negara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku telah membahas perpecahan antara maskapai penerbangan nasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia.

Bagaimana Prospek GIAA Setelah GIAA Ambil Alih Operasional Sriwijaya 02 Sriwijaya - Finansialku

 [Baca Juga: Kalau Mau Sukses, Lakukan 5 Cara Jitu Ini! Sebelum Mulai Bisnis Waralaba]

 

Menhub Budi Karya Sumadi (BKS), juga menjelaskan adanya latar belakang masalah kisruh pecah kongsi antar kedua maskapai BUMN tersebut, dilatarbelakangi dengan adanya sejumlah perjanjian Kerja Sama Manajemen (KSM) yang masih perlu dilakukan evaluasi.

Menteri Perhubungan BKS menyatakan bahwa nantinya akan dilakukan evaluasi secara bersama dengan melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengambil keputusan yang akan ditetapkan untuk penyelesaian kericuhan maskapai Garuda Indonesia Air dan Sriwijaya Air.

 

Belasan Penerbangan Sriwijaya Batal, Penumpang Terlantar

Akibat dari perpisahan antara Garuda dengan Sriwijaya, belasan penerbangan Sriwijaya Air dengan jadwal 7 November 2019 kemarin di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten dibatalkan dan ditunda.

Akibatnya ratusan penumpang terlantar. Seorang petugas bandara mengatakan, pembatalan dan penundaan dilakukan karena ketiadaan armada Sriwijaya.

Rini Suryati, salah seorang penumpang Sriwijaya tujuan Malang mengatakan, dirinya kecewa berat dengan pembatalan tersebut.

Bersama penumpang lain terpaksa menumpuk di ruang tunggu Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta penjelasan kepada petugas soal nasib mereka.

Bagaimana Prospek GIAA Setelah GIAA Ambil Alih Operasional Sriwijaya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Cepat Kaya dan Bebas Keuangan: Hancurkan 5 Mental Block Ini!]

 

Direktur Teknik Sriwijaya Air Romdani Ardali Adang mengatakan, pecah kongsi tersebut memang berpotensi mengganggu operasional Sriwijaya Air.

Selain itu, ia mengungkapkan layanan operasional di sejumlah wilayah juga terganggu karena perusahaan belum memenuhi kewajibannya.

Sementara itu, Komisaris Sriwijaya Air, Jeff Jauwena menyebut potensi penundaan penerbangan (delay) akibat terhentinya layanan kebandarudaraan dari PT Gapura Angkasa.

Bangun budaya mencatat keuangan pribadi sejak dini dimulai dari Anda sendiri sebagai pemimpin Aplikasi Finansialku yang membantu Anda mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap saat dengan mudah dan praktis melalui gadget pintar di tangan Anda.

Selain fitur pencatatan arus kas pribadi, Anda juga bisa merencanakan dana liburan dan membeli barang seperti membeli kendaraan pribadi dan membeli rumah melalui aplikasi cerdas ini.

Tak hanya itu, cek juga kesehatan finansial Anda dengan Financial Health Check-up dari Aplikasi Finansialku, lengkap bukan?

Tunggu apalagi, segera manfaatkan free-trial-nya dan nikmati setiap fitur pintar yang akan menemani langkah kaki Anda menuju kebebasan finansial dan kehidupan finansial yang lebih baik.

Seberapa Sehat Keuangan Anda_ Cek Dengan Indikator Sehat Keuangan Berikut 01

[Baca Juga: Tidak Semua Bisnis Waralaba Mampu Mencetak Laba Lho, Kalau Mau Beli Bisnis Waralaba Pilih yang Seperti Ini]

 

Anda bisa download Aplikasi Finansialku melalui Google Play Store atau lakukan registrasi terlebih dahulu melalui PC.

Jika Anda berminat untuk berlangganan, Anda disarankan untuk berlangganan selama 1 tahun.

Selain Anda bisa menghemat biaya registrasi, Anda juga akan mendapatkan keuntungan tambahan berupa kursus online gratis selama satu tahun bertajuk perencanaan keuangan pribadi, keluarga dan bisnis yang akan dipandu oleh Profesional Perencana Keuangan dari Finansialku.

Dapatkan potongan harga berlangganan hingga Rp50.000 dengan kode promo: POTONG50RIBU untuk menjadi member Premium.

 

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Bagaimana pendapat Anda terkait artikel di atas? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini. Ayo bagikan artikel ini kepada teman Anda. Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 7 November 2019. Belasan Penerbangan Sriwijaya Batal Usai Pisah Dengan Garuda. Kastara.id – https://bit.ly/2PYPH0W
  • Jatayu. 7 November 2019. Garuda dan Sriwijaya Kembali Pisah Ranjang Akibatnya Penumpang Terlantar. Beritabuana.co – https://bit.ly/2NqRCcW
  • Muhammad Wirawan Kusuma. 7 November 2019. Garuda Indonesia ‘Pisah Ranjang’ dengan Sriwijaya Group, Lagi?. Indozone.id – https://bit.ly/2Q0anFI

 

Sumber Gambar:

  • Garuda Pisah dengan Sriwijaya – http://bit.ly/2qG0x0U