Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Sepanjang Galah, peribahasa itulah yang sering kali kita dengar jika berbicara tentang hubungan Ibu dan Anak.

Tak terbatasnya kasih sayang Ibu sangat diharapkan oleh setiap anak, apalagi jika diantaranya mampu menjalin hubungan baik.

Meski cara mengungkapkan kasih sayang keduanya tidaklah sama, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini agar hubungan Ibu dan Anak tetap rukun dan berkualitas.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Cara Memperkuat Hubungan Ibu dan Anak

Moms, Ibu manapun di dunia ini pasti mengharapkan untuk bisa memiliki hubungan yang kuat dengan anaknya. Apalagi jika anak bersedia terbuka menceritakan segala keluh kesah yang ia rasakan layaknya bercerita pada sahabat sendiri.

Hal ini tentu menjadi satu kebahagiaan tersendiri bagi seorang Ibu.

Sebaliknya juga diharapkan oleh anak, dimana Ibu digambarkan sebagai sosok sempurna, mendidik juga siap menjadi tempat yang tepat untuk berbagi kisah hidupnya. Karena, baik ibu rumah tangga ataupun ibu bekerja, keduanya sama mengharapkan hubungan yang erat dengan anaknya.

Hubungan Ibu dan Anak Bisa Makin Rukun 02 Mobil - Finansialku

[Baca Juga: Ibu Muda Kenali dan Praktikkan Cara Merencanakan Keuangan Berikut Ini]

 

Namun berbagai faktor seperti perbedaan jarak usia, kebiasaan, hingga prinsip hidup setiap keluarga, sering kali menjadi hal yang mempengaruhi turun naiknya kualitas hubungan antara Ibu dan Anak.

Jika dibiarkan begitu saja, impian untuk membangun dan memperkuat hubungan baik dengan anak, akan terkikis seiring berjalannya waktu. Hal tersebut mungkin semakin sulit untuk dilakukan bagi sebagian orang yang hubungannya terlanjur berjarak.

Tentu, Moms tidak menginginkan hal ini terjadi kan?

Sebelum terlambat, sebaiknya simak dan terapkan lima hal berikut ini agar Moms dan buah hati tercinta tetap menjalin hubungan yang baik ya…

 

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

#1 Menjaga Komunikasi

Seperti dilansir dari Idntimes.com (Minggu, 12/8/2018), orangtua khususnya Ibu pastilah memiliki kesibukannya masing-masing, begitupun dengan anak.

Berbagai aktivitas rutin maupun insidentil yang dilakukan oleh keduanya, sering kali membuat salah satunya terlampau sibuk hingga lupa untuk menjaga komunikasi diantara Ibu dan Anak.

Jika anak yang terlalu sibuk beraktivitas hingga lupa menjalin komunikasi dengan Ibunya, bisa jadi untuk satu atau dua kali kesempatan, Ibu masih mencoba mengerti kesibukan Anak. Namun, jangan dianggap sederhana karena tidak sedikit kesibukan yang menyita waktu tersebut, mampu memicu rasa sakit hati sang Ibu karena menganggap dirinya terlupakan.

 

#2 Jangan Menyimpan Banyak Rahasia

Apa jadinya ketika Moms merasakan bahwa ada banyak hal yang disembunyikan oleh orang yang dicintainya? Hal ini akan menyakitkan bukan?

Begitupun jika Anak jarang bercerita tentang kehidupannya, mungkin Moms akan mulai bertanya pada teman atau menelisik media sosial Anak dan khawatirnya jika Moms menemukan banyak hal yang sebenarnya selama ini dirahasiakan oleh anaknya.

Pinjaman Dana Pendidikan Untuk Mahasiswa Kuliah S2 04 - Finansialku

[Baca Juga: Berapa Biaya Kuliah Kedokteran Sekarang dan Berapa yang Dibutuhkan untuk Anak Saya?]

 

Percayalah, Ibu akan selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Maka, jangan ragu untuk menjadikan sosok Ibu sebagai sahabat terbaik.

 

#3 Tunjukan Rasa Ketertarikan

Siapa sih yang tidak senang jika orang terdekat dengan antusias ingin mengetahui berbagai sisi kehidupan kita? Tentunya semua pun akan suka jika ada orang yang tertarik dengan kehidupan kita dan menunjukkannya dengan bertanya.

Ibu kita pun sama, ia akan sangat bahagia ketika mendapatkan pertanyaan dari anaknya, seperti “Bu, bagaimana aktivitas hari ini?”, “Bu, seperti apa keseruan acara yang Ibu hadiri?”, dan pertanyaan lain tentang aktivitasnya.

Jika Ibu dan Anak bisa menerapkan hal ini, akan terbangun komunikasi dua arah dan bisa memperkuat hubungan diantara keduanya.

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

 

#4 Berikan Kesempatan untuk Saling Membantu

Kasih sayang Ibu yang tak terbatas, akan terus ditumpahkan kepada anaknya mulai sejak kecil maupun ketika mereka sudah beranjak dewasa. Namun ketika anak bertumbuh dewasa, seringkali menganggap bahwa dirinya tak lagi membutuhkan bantuan sang Ibu.

Ketika anak menolak bantuannya, Ibu akan merasa tidak lagi dianggap dan ini cukup menyakitinya.

Hal sebaliknya pun perlu dilakukan oleh Ibu, yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk bisa membantu berbagai pekerjaan agar anak pun dilatih untuk mandiri dan diantara keduanya tercipta hubungan yang saling membutuhkan namun bukan berarti terlalu bergantung padanya.

 

#5 Jangan Bereaksi Negatif pada Kemarahannya

Moms, semua ibu pasti pernah marah dan seringkali tanpa pikir panjang anak pun memberikan reaksi yang sama atas kemarahannya.

Nah, jika anak telah memasuki usia dewasa dan dianggap sudah bisa mengerti keadaan, sudah saatnya anak lebih mengalah dan memilih untuk bersabar pada sosok ibu.

Kenali Dulu Produk dan Harga Asuransi Pendidikan AXA, Sebelum Beli! 03 - Finansialku

[Baca Juga: Merencanakan dan Mengatur Keuangan untuk Keluarga Super Sibuk]

 

Bagaimanapun kehidupan Anda, bagaimanapun ibu Anda, selalu ada titik yang mengharuskan kalian bertemu. Mungkin ada masalah, tapi tak perlu mencari siapa yang salah karena sosok ibu tetap memegang surge Anda.

Ibu akan selalu memperjuangkan yang terbaik untuk anaknya, mulai dari memberikan makanan terbaik, kasih sayang tiada henti, hingga memenuhi segala kebutuhan anak.

Salah satu hal mendasar yang rela diperjuangkan oleh Ibu untuk anaknya yaitu merencanakan pendidikan terbaik dengan harapan sang anak bisa tumbuh kelak menjadi orang sukses.

 

Moms, Juga Perlu Menyiapkan Pendidikan Anak untuk Masa Depannya

Moms, cita-cita agar Anak bisa sukses bahkan lebih sukses daripada orangtuanya merupakan impian bagi banyak orangtua. Hal ini bukanlah angan-angan semata karena selama Moms bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik maka impian tersebut bisa menjadi nyata.

Lalu apa yang penting untuk Moms persiapkan? Tentunya adalah pendidikan, karena pendidikan menjadi obor penerang kehidupan, membawa kita terus berjalan dari titik gelap hingga menemukan titik terang kehidupan.

Namun, fenomena yang terjadi saat ini kebanyakan seluruh teman-teman yang sudah punya anak, mengakui ada ketakutan mengenai biaya pendidikan yang semakin mahal.

Salah satunya kisah nyata yang pernah saya dengar dari seorang Ibu yang mempunyai anak di usia sekolah. Sejak dini ia sudah mulai mempersiapkan tabungan pendidikan untuk anaknya lengkap dengan asuransi pendidikannya.

Tetapi, melihat biaya pendidikan sekarang ini yang mengalami kenaikan hingga 15% per tahun, sang Ibu mulai merasa gusar.

Ia khawatir jika di usia produktif kerjanya saat ini tidak bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mempersiapkan bekal pendidikan bagi buah hati tercintanya.

Ayo Rencanakan Dana Hari Tua Anda Bersama Dengan Aplikasi Finansialku 01 - Finansialku

[Baca Juga: Anak Saya Bisa Sekolah Sampai Lulus Kuliah? #UangDarimana?]

 

Kepada Finansialku.com, sang Ibu pun mencoba sharing apakah tabungan dan asuransi pendidikan yang telah ia persiapkan mampu mengimbangi lonjakan biaya pendidikan setiap tahunnya? Apakah tetap perlu untuk berinvestasi?

Finansialku.com mencoba melakukan perhitungan sederhana hingga diperoleh data bahwa kenaikan biaya pendidikan anak itu bisa mencapai 15% per tahun.

Biasanya biaya pendidikan naik sebesar 10% hingga 15% per tahunnya. Misal tahun ini biaya masuk sekolah Rp10 juta, maka tahun depan bisa naik menjadi Rp11 juta sampai 11,5 juta.

Di sisi lain produk tabungan berjangka hanya memberikan hasil investasi sebesar 6%-7%, per tahun. Apakah angka itu sudah net (dipotong pajak)?

Biasanya angka tersebut belum dipotong pajak sehingga bisa dikatakan kenaikan biayanya (10%-15% per tahun) lebih besar dibanding kenaikan nilai uang Ibu (6%-7%). Jadi untuk memenuhi biaya pendidikan, maka Ibu perlu menabung lebih banyak.

Lalu bagaimana solusinya?

“Apakah bisa dengan berinvestasi? Jawabannya: kita perlu mencari produk-produk investasi yang bisa menghasilkan keuntungan minimal 10% per tahun. Tentunya dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan yang matang.”

Maka disimpulkan bahwa tabungan pendidikan saja tidak cukup untuk memenuhi biaya pendidikan. Disarankan yaitu mulai berinvestasi sesuai dengan jumlah dan periode (waktu).

 

“Kira-kira investasi seperti apa? dan berapa yang harus diinvestasikan?”

Apakah Anak Saya Bisa Sekolah Sampai Lulus Kuliah 04 Finansialku

Gambar periode investasi untuk masing-masing tingkatan sekolah

 

Coba perhatikan gambar di atas, setiap jenjang pendidikan memiliki waktu persiapan yang berbeda-beda, misal:

  • Jika saat ini ada seorang ibu memiliki baru baru lahir, maka waktu menuju playgroup hanya tinggal tiga tahun.
  • Jika saat ini ada seorang ibu memiliki anak berusia 10 tahun, maka waktu menuju kuliah hanya tinggal delapan tahun.
  • Bagaimana dengan anak Anda?

 

Investasi-Pendidikan-Anak-Terbaik-1-Finansialku

[Baca Juga: Tabungan Pendidikan Saja Tidak Cukup, Orang Tua Perlu Berinvestasi]

 

Menjawab pertanyaan sebelumnya:

“Investasi yang tepat disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan, kemampuan bulanan dan waktu yang dimiliki.”

 

Sebagai perencana keuangan, Finansialku.com berusaha menghitung berapa kekurangan dana pendidikan. Setelah itu dicari strategi untuk memenuhi kebutuhan dana. Salah satunya adalah dengan berinvestasi.

Framework yang Finansialku.com gunakan untuk menghitung kebutuhan biaya pendidikan anak adalah:

Framework Dana Pendidikan Anak

Framework Perencanaan Dana Pendidikan Anak Finansialku

 

Jadi, langkah-langkah yang Finansialku.com lakukan adalah:

  1. Cari tahu terlebih dahulu berapa biaya sekolah yang dibutuhkan.
  2. Melakukan perhitungan secara finansial: berapa kekurangan biayanya (dengan memperhatikan inflasi), berapa yang harus diinvestasikan, periode investasi dan lain sebagainya.
  3. Memilih produk asuransi yang tepat sebagai strategi manajemen risiko.
  4. Memilih produk investasi yang tepat sebagai strategi memenuhi kebutuhan dana pendidikan.
  5. Melakukan review.

 

Jika Moms ingin tahu lebih banyak mengenai perencanaan dana pendidikan, dapat menghubungi perencana keuangan Finansialku.com atau mengakses kursus online Perencanaan Dana Pendidikan Anak.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

 

Apakah artikel ini bermanfaat bagi Anda? Silakan bagikan kepada keluarga dan kerabat Anda, agar mereka bisa menjadi memiliki hubungan kuat dengan si buah hati dan tentunya dapat memberikan pendidikan terbaik untuknya.

 

Sumber Referensi:

  • Fera Nur Aini. 29 Mei 2018. 6 Perusak Hubungan Ibu-Anak yang Tak Disadari Oleh Kita Semua. Idntimes.com – https://bit.ly/2OzkhKB

 

Sumber Gambar:

  • Hubungan Ibu dan Anak 01 – https://goo.gl/9gQ5qE
  • Hubungan Ibu dan Anak 02 – https://goo.gl/wyxqCu

[sticky_footer_ebook_pendidikan]