Apa sih itu Iklim Bisnis? Bagi kamu yang sudah menjadi pelaku usaha atau berencana untuk membuka bisnis, hal ini penting buat kamu ketahui.

Pada artikel ini, Finansialku akan mengulas apa itu iklim bisnis, faktor-faktor yang mempengaruhinya, hingga kondisi iklim bisnis di Indonesia.

Jadi, pastikan kamu baca sampai habis ya.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Apa itu Iklim Bisnis?

Kalau dipikir-pikir, ternyata bukan hanya alam yang punya iklim, tetapi bisnis juga punya iklim.

Menurut KBBI, iklim memiliki 2 arti. Arti pertama merujuk pada keadaan cuaca di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Arti yang kedua adalah suasana atau keadaan.

Untuk memahami apa itu iklim bisnis, tentu arti kedua-lah yang paling cocok diambil. Jadi, singkatnya, iklim bisnis adalah suasana atau keadaan bisnis di suatu negara atau daerah.

Iklim bisnis berkaitan dengan kebijakan/regulasi bisnis yang berlaku di suatu negara dan kondisi ekonomi negara tersebut.

Iklim bisnis disebut baik jika kebijakan yang berlaku di suatu negara memudahkan masyarakat untuk berbisnis dan berinvestasi. Masyarakatnya bisa dari dalam negeri maupun luar negeri.

Begitu juga dengan kondisi ekonomi. Jika kondisi ekonomi suatu negara sedang tidak stabil, maka iklim bisnisnya sedang tidak baik. Penyebabnya bisa dari negara itu sendiri maupun dampak ekonomi global.

Salah satu penyebab terjadinya ketidakstabilan ekonomi adalah inflasi (kenaikan harga barang pokok).

Iklim bisnis yang tidak sehat dapat membuat kegiatan bisnis menjadi tidak lancar. Perusahaan-perusahaan akan mengurangi atau menghentikan kegiatan bisnisnya. Bahkan, hal itu juga bisa menyebabkan terjadinya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) untuk karyawan di perusahaan tersebut.

Contohnya adalah krisis moneter yang terjadi di negara-negara di Asia pada tahun 1997. Indonesia juga terkena dampak krisis tersebut.

Kemudian, pada tahun 2008, krisis ekonomi dunia yang terjadi di Amerika Serikat juga menyebar hingga ke Indonesia. Namun, saat itu, krisis yang terjadi tidak separah tahun 1997.

Itulah penjelasan singkat mengenai iklim bisnis. Intinya, iklim bisnis itu berhubungan erat dengan kebijakan bisnis dan kondisi ekonomi (baik nasional maupun global).

Berbicara bisnis, saya teringat dengan keuangan yang harus dipisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Hal ini dilakukan agar keuangan pribadi dan bisnis Anda lebih teratur, terarah dan lebih sistematis.

Saya tidak akan menjelaskan hal tersebut pada artikel ini, karena pembahasan utama yaitu iklim bisnis. Hehehe…

Nah, buat kamu yang ingin tahu lebih lanjut tentang pemisahan keuangan bisnis dan keuangan pribadi, yuk langsung kepoin aja informasinya di ebook ini. Free Download kok!!!

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Iklim Bisnis

Berbicara tentang iklim bisnis, ada 3 faktor yang mempengaruhinya yaitu investasi, pemerintah, dan tabungan.

 

#1 Investasi

Apa itu investasi? Menurut KBBI, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Ya, betul. Dalam bisnis, investasi adalah penanaman modal di sektor bisnis tertentu untuk membangun sarana-sarana produktif seperti infrastruktur, sumber daya manusia, fasilitas/layanan digital, dan lain-lain.

Dengan adanya investasi, kegiatan bisnis pun akan berjalan dengan lancar karena sudah tidak terkendala masalah dana.

Investasi bisa diibaratkan sebagai bensin dari sebuah kendaraan. Kendaraan itu bisa berjalan sangat jauh jika bensin yang dimilikinya mencukupi.

Iklim Bisnis Di Indonesia Lebih Baik 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pakai 8 Strategi Ini Dalam Menjalankan Ekspansi Bisnis]

 

Dengan kata lain, investasi adalah suplai atau input untuk suatu bisnis untuk menghasilkan output berupa produk atau jasa yang bisa digunakan oleh publik.

Dalam skala yang lebih besar, investasi akan mendongkrak pembangunan nasional karena sektor-sektor bisnis di suatu negara saling berhubungan. Output yang dihasilkan oleh satu sektor bisa digunakan sebagai input (suplai) untuk sektor yang lain.

Jadi, investasi sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu negara. Investasi-lah yang menentukan pergerakan sektor-sektor bisnis di negara tersebut.

Contoh investasi di Indonesia adalah pembangunan jalan tol. Jalan tol ini tentu akan mempengaruhi kegiatan bisnis terutama yang bergerak di sektor logistik.

Bagaimana dengan investasi pribadi kamu? Apakah kamu sudah mulai melakukan investasi? Jika belum, ayo mulai dari sekarang.

Supaya kamu tidak bingung dan salah melangkah, maka kamu bisa membaca panduan investasi untuk pemula:

 

#2 Pemerintah

Faktor kedua yang mempengaruhi iklim bisnis adalah pemerintah.

Di sini, pemerintah berperan sebagai pembuat kebijakan atau regulasi yang diberlakukan di negaranya. Kebijakan yang paling berpengaruh pada dunia bisnis adalah kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

Kebijakan fiskal mengatur tentang perpajakan. Kebijakan moneter mengatur tentang peredaran uang di masyarakat, yang salah satunya berhubungan dengan inflasi.

Iklim Bisnis Di Indonesia Lebih Baik 03 - Finansialku

[Baca Juga: Berkembang Pesat, Pemerintah Bentuk Aturan Baru untuk Dongkrak Pendapatan dari E-Commerce]

 

Selain 2 kebijakan di atas, masih ada kebijakan lainnya seperti perizinan pendirian usaha, apakah usaha itu legal atau tidak.

Jadi, aturan atau undang-undang yang dibuat oleh pemerintah juga mempengaruhi kondisi iklim bisnis di Indonesia.

 

#3 Tabungan

Kepemilikan tabungan, baik oleh masyarakat maupun pemerintah, juga berpengaruh terhadap iklim bisnis.

Tabungan yang dimiliki oleh masyarakat dapat digunakan untuk berinvestasi. Hal ini berhubungan dengan yang namanya inklusi keuangan.

Inklusi keuangan adalah suatu kondisi dimana masyarakat dapat mengakses fasilitas/layanan keuangan dengan nyaman dan terjangkau. Fasilitas keuangan yang umum dikenal oleh masyarakat adalah bank.

Tapi, fasilitas keuangan yang lagi booming saat ini adalah fintech (financial technology).

Contoh fintech yang mungkin kamu kenal adalah Go-Pay, OVO, LinkAja yang berhubungan dengan keseharian.

Kemudian, ada juga IPOTGO, Tanamduit yang bergerak di bidang investasi reksa dana. Ada juga KoinWorks, DanaIn yang bergerak di bidang investasi P2P Lending.

Iklim Bisnis Di Indonesia Lebih Baik 04 - Finansialku

[Baca Juga: Miliki Banyak Bisnis, Kekayaan Cristiano Ronaldo Mencapai Rp6,3 Triliun]

 

Dilansir dari Katadata.co.id, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa inklusi keuangan di Indonesia berkembang dengan pesat.

Pada tahun 2019, tingkat inklusi keuangan di Indonesia akan mencapai 65%, meskipun masih jauh dari target pemerintah yaitu 75%. Angka tersebut sudah lebih tinggi dari tahun 2017 yang hanya menyentuh angka 49%.

Fintech diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia, terutama untuk UMKM.

UMKM memiliki kontribusi PDB sebesar 60% kepada negara. Namun, hanya 20% UMKM yang dapat mengakses layanan keuangan formal. Dari 59 juta UMKM, hanya 12% yang memiliki akses terhadap pinjaman.

Maka dari itu, OJK mendorong perusahaan fintech lending untuk membuka akses pinjaman seluas-luasnya kepada para pelaku UMKM di Indonesia.

Selain inklusi keuangan, hal penting yang harus dipahami oleh pelaku UMKM, terlebih untuk dirinya sendiri yaitu literasi keuangan. Finansialku memiliki buku Make A Plan And Get Your Financial Dreams Come True bagi kamu yang mau memiliki literasi keuangan yang baik.

Buku itu merupakan panduan praktis yang bisa kamu pakai bersamaan dengan aplikasi Finansialku.

 

Bagaimana Iklim Bisnis di Indonesia?

Pada tahun 2018, hasil survei OBG (Oxford Business Group) menunjukkan bahwa iklim bisnis di Indonesia mengalami peningkatan.

Sebanyak 64% responden menyebutkan bahwa berbisnis di Indonesia lebih mudah dibandingkan dengan 2 tahun yang lalu (2016).

Iklim Bisnis Di Indonesia Lebih Baik 05 - Finansialku

[Baca Juga: Pajak Negara Lain Sudah Turun, Apa Kabar Indonesia?]

 

Selain itu, sebanyak 76% responden memberi nilai positif terhadap kondisi bisnis di Indonesia. Namun, angka tersebut menurun dari survei yang sama pada Mei 2017 dimana responden yang memberi nilai positif mencapai 92%.

Meskipun begitu, hasil survei OBG juga menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-72 dalam Indeks Kemudahan Berbisnis dari Bank Dunia pada tahun 2017.

Peringkat itu meningkat dari tahun 2014 dimana Indonesia hanya menduduki peringkat ke-140.

 

OBG Meneliti Iklim Bisnis di Indonesia

Kabar baiknya, OBG sudah bekerja sama dengan berbagai institusi negeri dan swasta untuk melakukan penelitian iklim bisnis di Indonesia. Penelitian tersebut akan dituangkan dalam The Report: Indonesia 2020.

OBG akan meneliti di bidang industri, sesuai dengan program advanced manufacturing yang direncanakan oleh Indonesia selama 5 tahun yang akan datang.

OBG akan melihat peluang usaha dan investasi yang belum dimanfaatkan seperti industri tekstil dan makanan serta menyediakan informasi bisnis Indonesia kepada investor-investor global. Tujuannya untuk meningkatkan profil bisnis Indonesia di mata investor asing.

 

Insentif Perpajakan untuk Iklim Bisnis Indonesia yang Lebih Baik

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membuat kebijakan yang memudahkan aktivitas bisnis di Indonesia.

Komitmen tersebut, salah satunya diwujudkan melalui pemberian insentif perpajakan. Insentif itu diberikan terutama pada bidang penelitian dan pengembangan (litbang) serta pelatihan vokasi untuk meningkatkan daya saing dan kualitas SDM di Indonesia.

 

Nah, sampai di sini, pasti kamu sudah tau kan hal-hal yang berhubungan dengan iklim bisnis?

Orang lain terutama para calon pelaku usaha juga perlu mengetahui tentang iklim bisnis. Maka dari itu, yuk bagikan artikel ini kepada mereka ya.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 16 Oktober 2013. Faktor-Faktor yang Menentukan Iklim Bisnis. Belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com – https://intip.in/cnDH
  • Mia Chitra Dinisari. 30 Januari 2018. Survei: Iklim Bisnis di Indonesia Meningkat, Tapi Resiko Masih Ada. Ekonomi.bisnis.com – https://intip.in/Gfh5
  • Mia Chitra Dinisari. 19 Juli 2019. OBG Teken Kerjasama Penelitian Iklim Bisnis dan Kesempatan Investasi di Indonesia. Ekonomi.bisnis.com – https://intip.in/k9LJ
  • Cindy Mutia Annur. 24 September 2019. OJK: Inklusi Keuangan Meningkat Pesat Meski Belum Capai Target 75%. Katadata.co.id – https://intip.in/6npy
  • Admin. 21 Agustus 2019. Menkeu: Insentif Perpajakan Dukung Daya Saing dan Ciptakan Iklim Bisnis Produktif. Kemenkeu.go.id – https://intip.in/ubBe

 

Sumber Gambar:

  • Gambar Utama – https://intip.in/Z8um
  • Ilustrasi Investasi – https://intip.in/XMuL
  • Ilustrasi Tabungan – https://intip.in/KCHS
  • Oxford Business Group – https://intip.in/k9LJ
  • Menteri Keuangan – https://intip.in/ubBe