Masih galau karena mau menyiapkan dana pernikahan tapi calonnya belum ada?  Eh jangan gitu, nanti pas ketemu “The One” malah bingung siapin dananya.

 

Jodoh Sudah Ditentukan, Biaya Nikah Harus Direncanakan

Jika ada pepatah yang mengatakan kalau jodoh pasti akan bertemu, mungkin seperti itu yang dialami oleh Toni. Bermula dari dikenalkan oleh kerabat ayahnya, Toni yang berusia 35 tahun bertemu dengan Vita yang berusia 27 tahun.

Perkenalan yang awalnya biasa saja ternyata terus berlanjut dan keduanya merasa cocok satu sama lain. Setelah menjalin hubungan selama 6 bulan, akhirnya Toni menetapkan hati untuk menikahi Vita karena merasa Vita adalah pasangan yang dia butuhkan. 

Setelah pertemuan keluarga, mereka memutuskan akan menikah tahun depan, karena membutuhkan waktu persiapan selama satu tahun untuk sewa gedung, jasa katering, make up, dan lainnya.

Toni yang tadinya belum memiliki rencana menikah, terkejut dengan besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk persiapan menikah dengan Vita.

Sebagai anak sulung, Toni tidak mau merepotkan orangtuanya dan berencana untuk menyiapkan biaya pernikahan sendiri.

Sobat Finansialku pernah dengar cerita seperti ini dari orang-orang terdekat kalian?  Atau justru saat ini kalian yang sedang menyiapkan rencana pernikahan dengan pasangan? Kita simak artikel ini yuk, supaya bisa menyiapkan dananya dengan baik.

 

Siapkan Dari Sekarang, Supaya Tidak Kaget Dengan Biayanya

Bagi Sobat Finansialku yang sudah memiliki pasangan dan ingin melanjutkan ke tingkat yang lebih serius, tentu biaya pernikahan menjadi salah satu tujuan keuangan yang harus disiapkan. 

Namun, bukan berarti bagi yang masih single dana ini belum perlu disiapkan, lho Sobat Finansialku. Terlebih saat mendengar pengalaman satu demi satu teman yang sudah menikah dalam menyiapkan acara istimewa tersebut.

Karena acara ini hanya diadakan sekali seumur hidup, tentu harus menjadi kenangan yang teristimewa untuk kita maupun orang-orang terdekat.

[Baca Juga: Cara Mempersiapkan Dana Pernikahan Bareng Pasangan dengan Aman!]

 

Kenangan indah dari acara pernikahan sebenarnya bukan ditentukan oleh biaya yang dikeluarkan, lho.

Dalam mempersiapkan biaya pernikahan juga bisa dilakukan secara bertahap atau dengan cara mencicil dari sekarang supaya tidak kaget dengan jumlah biaya yang dibutuhkan jika persiapan dilakukan dalam waktu singkat.

Dengan mempersiapkannya jauh hari, biaya yang harus dikumpulkan terasa lebih ringan.  Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencicil persiapan acara pernikahan:

 

Pikirkan Konsep Pernikahan

Bisa jadi saat ini kita belum bertemu dengan “someone special” atau “the one”, tapi bukan berarti belum pernah terlintas dalam bayangan seperti apa konsep acara pernikahan yang ingin kita adakan nantinya.

Bagi beberapa orang, konsep acara yang sederhana menjadi pilihan selain untuk menghemat anggaran juga agar acara sakral bisa terasa lebih intim jika dihadiri oleh keluarga dan teman terdekat saja. 

Namun, ada juga yang menginginkan acara mewah karena ini adalah momen sekali seumur hidup.

Tidak ada yang salah dengan kedua konsep tersebut, karena tergantung dari preferensi masing-masing, namun perlu diingat untuk dapat disesuaikan juga dengan kemampuan finansial kita.

Kapan Harus Menyiapkan Biaya Pernikahan? 01 - Finansialku

Ilustrasi Menyiapkan Pernikahan. Sumber: Envato

 

Bukan berarti konsep pernikahan sederhana kalah dengan acara megah berbiaya miliaran rupiah. Sobat Finansialku bisa mendapatkan beragam ide dari sosial media seperti Instagram, Pinterest maupun blog dan website pernikahan.

Mulai dari tema tradisional, rustic, garden party, hingga tema mewah bak Cinderella. 

Selain itu masukan juga ke dalam pertimbangan, siapa yang akan bertugas membantu dalam menyusun maupun pada hari H acara tersebut, apakah menggunakan jasa wedding organizer atau dibantu oleh teman dan keluarga.

Dari konsep yang diinginkan tersebut, Sobat Finansialku bisa memperkirakan apa saja kebutuhan dari acara yang ingin diadakan serta gambaran biayanya yang harus dikeluarkan.

[Baca Juga: Apa yang Harus Dipersiapkan Ketika Memilih Untuk Tidak Menikah?]

Menyiapkan Bahan Untuk Pakaian Pengantin Maupun Seragam

Acara pernikahan, tidak akan lengkap tanpa adanya pakaian bagi raja dan ratu sehari. Mesti belum memiliki pasangan, banyak wanita yang sudah memiliki konsep pakaian apa yang ingin digunakan di pelaminan.

Karena ini acara sekali seumur hidup, tentu haruslah berpenampilan sangat istimewa. Apakah ingin konsep pernikahan modern dengan gaun atau menggunakan pakaian tradisional adat. 

Kisaran biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat baju pengantin sekitar Rp 400.000 – Rp 800.000 untuk per meter bahan kain, belum termasuk ongkos jahit serta manik-manik payet untuk mempercantik tampilan baju pengantin.

Tidak jarang untuk biaya gaun maupun kebaya calon pengantin bisa mencapai Rp 10 juta bahkan lebih. Namun kembali, itu tergantung dari bahan serta model yang diinginkan.

[Baca Juga: Tips Hemat Biaya Pesta Pernikahan, Bikin Budget Nikahan Super Hemat!]

 

Menyewa pakaian pengantin juga bisa menjadi pilihan untuk memperketat budget. Tidak semahal jika menjahit, namun bukan juga biaya yang kecil.

Untuk menyewa pakaian pengantin, baik gaun modern maupun kebaya tradisional biasanya dihargai sekitar Rp 250.000 – Rp 1 juta. 

Selain itu, seringkali alokasi anggaran acara pernikahan banyak tersedot untuk seragam anggota keluarga. Terlebih budaya ketimuran yang kental dengan kekeluargaan, di mana pada acara penting akan mengundang seluruh keluarga besar.

Tidak lengkap pula jika tidak menyiapkan seragam baik untuk keluarga agar tampilan tampak lebih cantik saat foto bersama.

Bukan hanya seragam untuk keluarga, trend bridemaids yang juga sudah banyak diadopsi saat ini seringkali membuat anggaran semakin membengkak.

Agar tidak kaget dengan dana yang harus dikeluarkan, Sobat Finansialku bisa mencicilnya sedikit demi sedikit. Membeli bahan secara bertahap dan menyimpannya dengan baik agar bahan tidak rusak. 

Bahkan untuk menghemat budget, untuk seragam tidak perlu membeli bahan baru. Cukup gunakan pakaian yang sudah ada, namun supaya lebih cantik bisa seragamkan temanya, misalnya dresscode dengan warna atau motif yang sama. 

 

Tentukan Lokasi Acara, Apakah di Rumah atau Menyewa Gedung Pernikahan

Lokasi acara memegang peranan penting dalam membuat anggaran pernikahan. Meski saat ini Sobat Finansialku belum memiliki tanggal pasti acara pernikahan, tidak ada salahnya mulai memikirkan pilihan rumah atau pernikahan sebagai lokasi acara pernikahan kelak.

Dua pilihan ini ada sisi plus dan minusnya. Jika mengadakan di rumah, bisa mengadakan acara sederhana dan biayanya lebih murah.

Tapi perlu dipikirkan apakah rumah yang digunakan bisa menampung tamu undangan sejumlah yang diinginkan, serta bagaimana pengaturan tata letaknya, misalnya tata letak pelaminan, meja untuk makanan, dan lain sebagainya. 

Bukan hanya itu, perlu juga dipertimbangkan lokasi parkir bagi para tamu. Jangan sampai acara penting kita tersebut, mengganggu dan membuat tidak nyaman tetangga lingkungan rumah.

Kapan Harus Menyiapkan Biaya Pernikahan? 02 - Finansialku

Ilustrasi Menyiapkan Pernikahan. Sumber: Envato

 

Pilihan menyewa gedung, bisa diambil jika kita menginginkan kepraktisan dan fasilitas sudah tersedia, seperti ruangan rias, penataan ruangan, serta parkir bagi tamu undangan.

Dengan fasilitas yang lengkap tersebut biaya yang dikeluarkan juga tidak murah. 

Umumnya gedung pernikahan juga memiliki peraturan tertentu terkait acara yang diselenggarakan di sana, salah satunya adalah vendor yang digunakan haruslah yang rekanan, seperti vendor dekorasi, jasa katering, jasa foto, dan lainnya.

Sehingga pilihan kita menjadi terbatas dan jika kita memiliki vendor impian yang ternyata bukan rekanan maka pihak gedung biasanya akan membebankan biaya tambahan.

[Baca Juga: PENTING! Bicarakan Keuangan Sebelum Memutuskan Pernikahan]

Suvenir

Suvenir acara pernikahan bisa menjadi satu cara berbagi kenangan bagi keluarga dan tamu undangan, tidak perlu mahal namun bermakna sehingga bisa acara istimewa kita akan dikenang dalam jangka waktu yang lama. 

Cari ide melalui sosial media untuk pilihan suvenir apa yang kiranya sesuai dengan konsep acara Sobat Finansialku. Bibit tanaman, biji kopi, atau tanaman hias kecil bisa menjadi pilihan. 

Bisa juga Sobat Finansialku menyiapkan suvenir handmade buatan sendiri jika jumlah undangan tidak terlalu banyak, misalnya seperti pouch rajutan, gelang, atau tote bag dengan desain karya sendiri.

Sehingga keluarga dan teman akan terkesan karena lebih personal dibandingkan hasil pabrikan.

[Baca juga: 5 Tips Menghemat Biaya Pernikahan]

 

Waktu Terbaik Menyiapkan Biaya Pernikahan

Melihat kembali seperti pada kasus Toni, betapa kagetnya dia saat mengetahui besarnya dana yang harus dikeluarkan untuk acara pernikahannya dengan Vita.

Andai dana tersebut sudah Toni siapkan jauh hari sebelumnya. Lantas berapa lama waktu ideal untuk menyiapkan dana pernikahan?

Mengutip survei yang dilakukan Bridestory, sebanyak 27,8% koresponden menyebutkan waktu persiapan yang ideal adalah 10-12 bulan, 21,5% koresponden membutuhkan waktu lebih dari 12 bulan, 25,5% koresponden membutuhkan waktu 3-6 bulan.

Sebanyak 18,9% koresponden membutuhkan  7-9 bulan, dan 6,3% koresponden mempersiapkan pernikahan kurang dari 3 bulan.

Waktu 10-12 bulan dianggap ideal karena jika Sobat Finansialku memilih untuk menyewa gedung acara, umumnya kita perlu memesan tempat sekitar 10 – 12 bulan sebelumnya.

Walau tidak menutup kemungkinan, ada juga venue pernikahan yang bisa dipesan kurang dari jangka waktu tersebut.

Selain itu, jangka waktu tersebut dirasa cukup untuk calon pengantin mencari referensi sebelum akhirnya menentukan pilihan vendor yang akan digunakan dalam acara pernikahan.

[Baca Juga: Pra Pernikahan: Saatnya Matangkan Rencana Keuangan]

 

Alasan Dana Pernikahan Harus Dipersiapkan Jauh-jauh Hari

Pada bahasan sebelumnya, dana pernikahan adalah salah satu contoh tujuan keuangan dengan target jangka pendek, karena umumnya harus disiapkan idealnya dengan jangka waktu kurang dan sampai dengan 12 bulan.

Dana yang disiapkan ini pun nantinya berkaitan dengan pihak ketiga, sehingga tidak bisa sembarangan kita ubah atau tunda pembayarannya.

Itu juga yang menjadi alasan kenapa persiapan dana pernikahan perlu dilakukan jauh hari. Dengan waktu tersebut, Sobat Finansialku bisa mencari referensi dari konsep pernikahan yang diinginkan, 

Bukan hanya konsep acara yang harus dipikirkan sebelumnya, persiapan seperti menentukan lokasi acara, jasa katering, jasa fotografer, sampai dengan mas kawin perlu kita siapkan.

Terlebih jika Sobat Finansialku ingin mengadakan acara pernikahan tradisional, perlu juga memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan bahkan sebelum acara resepsi berlangsung, misalnya biaya untuk acara lamaran, siraman, maupun sederet prosesi adat lainnya.

Masukan ke dalam perhitungan agar bisa anggaran tidak membengkak dan menjadi beban di kemudian hari.

Untuk mengetahui alasan lainnya, kamu bisa dengarkan audibook berikut ini. Di dalam audiobook kamu bisa mendapatkan materi seputar persiapan dana pernikahan, yang tentunya akan sangat membantu kamu. Dengarkan sekarang, ya.

banner -mengapa perlu merencanakan dana pernikahan (1)

 

Menghitung Biaya Pernikahan

Mengutip dari salah satu website pernikahan, berikut ilustrasi biaya pernikahan dengan 1.000 tamu undangan. Biaya tersebut pasti akan mengalami penyesuaian dari tahun ke tahun, sehingga perlu diperhitungkan juga faktor kenaikan harga pada saat Sobat Finansialku menyiapkan dana pernikahan.

No. Kebutuhan Biaya
1 Biaya Menikah di KUA v Rp 600 ribu
2 Tes Kesehatan v Rp 100 ribu
3 Tempat dan Dekorasi v Rp 6 juta
4 Makanan/Katering untuk 1000 orang v Rp 30 juta
5 Makan Tamu saat Akad Nikah v Rp 2,5 juta
6 Beli/Sewa Busana Pernikahan Rp 5 juta
7 Undangan dan Suvenir v Rp 4 juta
8 Sewa Fotografer atau Videografer v Rp 4 juta
9 Hiburan v Rp 3 juta
10 Perangkat Nikah Rp 1,5 juta
11 Dana Darurat Rp 5 juta
  Total Rp 61,7 juta

Sumber: Cepetnikah

 

Biaya di atas, hanya sebagai contoh saja, ya Sobat Finansialku. Kembali ke preferensi masing-masing dan konsep pernikahan seperti apa yang diinginkan. Karena kebutuhan dan kemampuan setiap orang berbeda.

Kita anggap saja total keseluruhan biaya yang dibutuhkan adalah seperti tabel di atas yaitu Rp 62 juta (dengan pembulatan). Lalu mengambil kasus Toni dan Vita, misalnya gaji Toni adalah Rp 10 juta dan Vita Rp 8 juta.

Dengan kondisi keuangan mereka saat ini, dana yang bisa ditabung adalah sebesar 30 persen dari gaji masing-masing, yaitu sebesar Rp 18 juta x 30% = Rp 5,4 juta per bulan.

 

Jika acara pernikahan akan diadakan setahun lagi, maka:

Tabungan setahun (12 bulan) = Rp 5,4 juta x 12 bulan = Rp 64,8 juta.

 

Nah, kamu juga bisa menghitung dana pernikahan menggunakan aplikasi Finansialku di menu Tujuan Keuangan Dana Pernikahan.

Dengan aplikasi ini, kamu akan mengetahui berapa total dana pernikahan yang kamu butuhkan, sudah termasuk dengan kenaikan inflasi dan estimasi hasil investasi yang harus kamu lakukan.

Dengan menggunakan aplikasi Finansialku, maka total dana pernikahan Toni dan Vita adalah sebagai berikut.

Menghitung Dana Pernikahan

 

Jika menggunakan aplikasi Finansialku, terdapat perbedaan jumlah total karena dalam perhitungan ini sudah termasuk dengan kenaikan inflasi 10% dan estimasi hasil investasi 12%. 

Dalam kesimpulan di atas, dapat kita lihat kalau kekurangan dana pernikahan Toni dan Vita adalah 68 juta, dan mereka harus berinvestasi sebesar Rp 5 juta per bulan selama setahun.

Namun, ada baiknya Toni dan Vita juga memperhatikan kebijakan yang diberlakukan oleh vendor yang dipakai, salah satunya adalah pelunasan pembayaran jasa atau produk yang kita beli.

Umumnya biaya tersebut sudah harus dilunasi sebelum acara berlangsung. Paling tidak buat target agar dana bisa terkumpul 1-2 bulan sebelum hari H. Sehingga tidak menjadi beban pikiran calon pengantin saat hari istimewa nanti.

 

Siapkan Dananya Saja Dulu

Banyak orang yang enggan menyiapkan dana pernikahan sedari dini karena belum menganggap dana pernikahan belum menjadi prioritas.

Bisa jadi karena belum bertemu dengan orang yang tepat atau belum ada rencana bersama pasangan ke jenjang yang lebih serius. Tapi apa jadinya, kalau ternyata hubungan yang singkat malah berakhir ke pelaminan seperti pada kisah Toni.

Supaya Sobat Finansialku tidak seperti Toni yang panik dengan besaran jumlah yang harus dikeluarkan untuk biaya pernikahan, maka ada baiknya siapkan jauh hari dulu dananya.

Terlepas kapan akan menikah, setidaknya kita sudah menyiapkannya dan jika suatu saat sudah menemukan pujaan hati, pernikahan bisa segera terlaksana tanpa khawatir tidak punya dana yang cukup.

Jangan lupa gunakan aplikasi Finansialku untuk membantu kamu merencanakan dana pernikahan kamu, ya. Aplikasi Finansialku bisa kamu download di Play Store atau App Store.

 

Jadi, Sobat Finansialku tidak perlu khawatir lagi dalam menyiapkan biaya pernikahan bersama pasangan.

Bagikan juga artikel ini kepada teman dan keluarga yang ingin mempersiapkan dana pernikahan, supaya mereka bisa mendapatkan informasi dan manfaat yang sama. Terima kasih.

 

Editor: Ratna Sri H

Sumber Referensi:

  • Mustika Karindra. 1 November 2016. Persiapan Pernikahan yang Bisa Kamu Cicil Jauh-jauh Hari, Agar Tak Banyak Repot Nanti. Hipwee.com – https://bit.ly/3EKqFJZ
  • Meidiana Putri. 7 Februari 2021. Contoh Rincian Biaya Pernikahan dari KUA Sampai Pesta. Cepetnikah.com – https://bit.ly/3EA4GVT
  • Septina Muslimah. 9 November 2020. Berapa Harga Sewa Gaun Pengantin? Ini Jawabannya! Weddingmarket.com – https://bit.ly/3zsQieh
  • Unoviana Kartika Setia. 11 April 2016. Ini Jangka Waktu Terbaik Persiapkan Pernikahan . Liputan6.com – https://bit.ly/2VWMcxp 
  • Meidiana Putri. 7 Februari 2021. Contoh Rincian Biaya Pernikahan dari KUA Sampai Pesta . Cepetnikah.com – https://bit.ly/3EA4GVT
  • Redaksi. 8 Juni 2021. Persiapan Pernikahan yang Wajib Dipersiapkan dari Jauh-jauh Hari, Calon Manten Wajib Tahu Nih! Kompasiana.Com – https://bit.ly/3At05lM