Duduk Santai Sambil Membaca Kata Kata Bijak Michael Bloomberg Untuk Meraih Kesuksesan Sejati

Kata-kata bijak orang-orang sukses, termasuk kata-kata bijak Michael Bloomberg, dipercaya memberikan stimulus dan dorongan motivasi serta inspirasi bagi para pembaca.

Michael Bloomberg adalah seorang politisi dan juga pengusaha kaya yang mendunia.

Mari simak kata-kata bijak Michael Bloomberg berikut ini yang akan menemani waktu santai Anda demi meraih kesuksesan sejati.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Mendapat Mandat Berturut-turut dari Masyarakat – Michael Bloomberg

Michael Bloomberg adalah tokoh bisnis Amerika yang juga pernah menjabat sebagai Walikota New York City selama tiga periode berturut-turut, dimulai dengan pemilihan pertamanya pada tahun 2001.

Ia adalah pendiri Bloomberg LP, data keuangan global dan perusahaan media. Dia memegang 88 persen dari saham perusahaan tersebut.

Terhitung diantara orang-orang terkaya di dunia, Michael Bloomberg juga adalah seorang filantropis terkenal.

Alumni Harvard Business School ini terkenal karena kecerdasan dan tekadnya sejak usia muda.

Memulai kariernya di posisi entry-level dengan bank investasi bernama Salomon Brothers, ia kemudian naik menjadi mitra di perusahaan itu dalam waktu 15 tahun.

Ketika Perusahaan Salomon Brothers diakuisisi oleh perusahaan lain, ia dengan terpaksa harus kehilangan pekerjaannya.

Michael Bloomberg kemudian membentuk perusahaannya sendiri dan menamainya Innovative Market Systems, sebuah perusahaan layanan data keuangan yang kemudian berganti nama menjadi Bloomberg LP.

Perusahaan yang ia rintis ini sangat sukses dan selama bertahun-tahun. Kemudian mulai bertumbuh menjadi perusahaan media dan data global bernilai miliaran dolar.

Dalam bidang politik, ia tak kalah hebatnya.

Michael Bloomberg mencalonkan diri sebagai Walikota New York City sebagai anggota Partai Republik pada tahun 2001 dan berhasil memenangkan pemilihan.

Michael Bloomberg menjadi seorang walikota populer dan membuatnya memenangkan kembali pemilihan pada tahun 2005.

Tak sampai disitu, ternyata kepemimpinannya begitu disukai oleh rakyat sehingga untuk ketiga kalinya di tahun 2009 ia menduduki jabatannya kembali menjadi walikota.

Selain menjadi walikota terpercaya, Michael Bloomberg juga dikenal sebagai seorang kaya yang dermawan.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Download Ebook Sekarang

Masa Kecil Michael Bloomberg

Michael Bloomberg lahir di Boston pada tanggal 14 Februari 1942 dan menjadi keluarga Yahudi. Ayahnya bernama William Henry Bloomberg, adalah seorang agen real estate.

Setelah menyelesaikan sekolahnya, Michael Bloomberg memperdalam bidang teknik di Universitas Johns Hopkins dan lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang teknik elektro pada tahun 1964.

Michael Bloomberg kemudian melanjutkan studinya ke Harvard Business School dan memperoleh gelar Master of Business Administration pada tahun 1966.

Perjalanan Karier Michael Bloomberg

Setelah lulus pada tahun 1966 dengan menyabet gelar Master of Business Administration, Michael Bloomberg mengambil posisi entry level dengan Salomon Brothers, bank investasi Wall Street.

Selama beberapa tahun berikutnya Michael Bloomberg bekerja dengan tekun dan menghasilkan buah kerja kerasnya dengan terus menaiki posisi jabatan di perusahaan tersebut.

Michael Bloomberg sempat menjadi mitra umum di Salomon Brothers pada tahun 1973.

Bank Solomon Brothers ini kemudian dibeli oleh Phibro Corporation pada tahun 1981 dan membuat Michael Bloomberg diberhentikan dari pekerjaannya.

Namun, sebagai gantinya, ia diberikan uang pesangon senilai US$10 juta atau setara dengan Rp141 miliar.

Dengan bekal dari uang pesangonnya tersebut, Michael Bloomberg melanjutkan impiannya untuk menjadi orang sukses dengan membentuk Sistem Pasar Inovatif, yaitu sebuah perusahaan layanan data keuangan.

Impian yang dibarengi dengan usaha kerja kerasnya itu membuahkan hasil. Pada tahun 1982, ia menjabat sebagai CEO dari perusahaan yang ia dirikan tersebut.

Usahanya semakin maju hingga mampu mengakuisisi Merrill Lynch, divisi manajemen kekayaan Bank of America, sebagai pelanggan pertama perusahaannya.

Perusahaan yang ia dirikan tersebut terbukti menjadi salah satu yang sukses dan selanjutnya berganti nama menjadi Bloomberg L.P pada tahun 1987.

Michael Bloomberg memperkenalkan beberapa produk perusahaannya seperti Bloomberg News, Bloomberg Message, dan Bloomberg Tradebook.

Michael Bloomberg Mandat Walikota 3 Kali Berturut-turut

Karena passion yang ia miliki dalam bidang politik, Michael Bloomberg akhirnya meninggalkan posisi CEO di perusahaan yang ia dirikan untuk mengejar karier politik yang menjadi salah satu impiannya.

Pada tahun 2001, Michael Bloomberg yang kala itu menjadi anggota seumur hidup dari Partai Demokrat, memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota New York City sebagai anggota dari Partai Republik.

Michael Bloomberg mendanai banyak kampanye walikota yang menghabiskan jutaan dari kekayaan pribadinya. Usahanya itu ternyata tidak sia-sia.

Michael Bloomberg memenangkan pemilihan dan menjabat sebagai Wali Kota ke-108 New York City pada tanggal 1 Januari 2002.

Michael Bloomberg tidak hanya berjalan, tetapi berlari untuk meraih masa jabatan kedua pada tahun 2005.

Ia menghabiskan hampir US$78 juta (Rp1,1 triliun) untuk kampanyenya yang melebihi rekor sebesar US$74 juta (Rp1,04 triliun) yang ia habiskan untuk pemilihan sebelumnya.

Michael Bloomberg terpilih kembali sebagai walikota pada November 2005 dan kembali terpilih untuk ketiga kalinya pada tahun 2009.

Pada bulan April 2006, Michael Bloomberg berkolaborasi dengan Thomas Menino, Walikota Boston, untuk membentuk Mayors Against Illegal Guns, sebuah koalisi yang mengadvokasi kontrol senjata.

Setidaknya, ada 15 walikota ketika kelompok itu dibentuk pada awalnya dan kini kelompok tersebut telah bertumbuh menjadi 855 walikota pada akhir tahun 2014.

Michael Bloomberg menganut asas liberal secara sosial dan memiliki pandangan yang progresif.

Oleh sebab itu, tidak mengherankan bila dia mendukung hak untuk melakukan aborsi, pernikahan sesama jenis dan kewarganegaraan bagi imigran gelap.

Sedangkan keterlibatannya dalam isu-isu ekonomi dan asing, Michael Bloomberg memiliki pandangan konservatif dan mendukung keterlibatan pemerintah dalam isu-isu seperti kesejahteraan publik dan mendukung perdagangan bebas.

Sebagai walikota, Michael Bloomberg menempatkan penekanan kuat pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Ia memberikan prioritas utama bagi penderita HIV, diabetes, dan hipertensi, disamping menerapkan program percontohan yang memungkinkan anak perempuan berusia di atas 14 tahun untuk diberikan kontrasepsi darurat (Plan B) tanpa persetujuan orang tua.

Masa jabatan ketiganya sebagai Walikota New York City berakhir pada tahun 2013.

Pada Januari 2014, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengumumkan bahwa ia telah menunjuk Michael Bloomberg sebagai Utusan Khusus untuk Kota dan Perubahan Iklim.

Michael Bloomberg juga diasumsikan telah kembali pada posisinya sebagai CEO di Bloomberg L.P, perusahaan yang telah ia dirikan sebelumnya pada akhir tahun 2014.

Penghargaan Michael Bloomberg

Pada bulan Februari 2003, Michael Bloomberg menerima Penghargaan untuk Kepemimpinan Terdepan di Pasar Modal Global dari Sekolah Manajemen Yale.

Pada tahun 2008, ia menerima Penghargaan Asosiasi Seratus Tahun Medali Emas New York sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa kepada Kota New York.

Selain itu, Ia juga menerima Penghargaan Kepemimpinan Komunitas Sehat dari Kepemimpinan untuk Komunitas Sehat, sebuah program nasional Robert Wood Johnson Foundation pada tahun 2009.

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

DOWNLOAD EBOOK SEKARANG

Kehidupan Pribadi Michael Bloomberg

Michael Bloomberg menikahi Susan Brown pada tahun 1975 dan mereka telah memiliki dua putri.

Sayangnya, bahtera pernikahan mereka tak berjalan mulus sehingga mereka memutuskan untuk bercerai pada tahun 1993.

Saat ini, dia tengah menjalin hubungan dengan mantan inspektur perbankan negara bagian New York bernama Diana Taylor.

Sebagai individu yang bersemangat untuk melayani dengan memberikan yang terbaik kepada masyarakat, Michael Bloomberg mendirikan Bloomberg Philanthropies yang mencakup semua kegiatan amal

Yayasan ini berfokus pada lima bidang, diantaranya lingkungan, kesehatan masyarakat, seni, inovasi pemerintah dan pendidikan.

Bloomberg telah berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk kesejahteraan masyarakat.

Menimbang kekayaannya yang sangat melimpah, Pada 2015, Michael Bloomberg memiliki kekayaan bersih sebesar USD$35,4 miliar atau setara dengan Rp499 triliun.

Miliki panduan yang jelas dalam melakukan investasi dengan men-download Ebook Gratis Panduan Berinvestasi bagi Pemula dari Finansialku berikut ini:

Kata-kata Bijak Michael Bloomberg

Berikut ini 34 kata-kata bijak Michael Bloomberg yang dapat Anda nikmati untuk meraih kesuksesan sejati Anda!

#1 “Being an entrepreneur isn’t really about starting a business. It’s a way of looking at the world: seeing opportunity where others see obstacles, taking risks when others take refuge.”

“Menjadi seorang wirausahawan sebenarnya bukan tentang memulai bisnis. Ini adalah cara memandang dunia: melihat peluang dimana orang lain melihat rintangan, mengambil risiko ketika orang lain berlindung.”

#2 “If you don’t encounter setbacks in your career, if you don’t have doubts and disappointments, let me tell you, you’re not dreaming big enough.”

“Jika Anda tidak menemukan kemunduran dalam karier Anda, jika Anda tidak memiliki keraguan dan kekecewaan, izinkan saya memberi tahu Anda, Anda tidak bermimpi cukup besar.”

#3 “You are safer here tonight than you would be on the streets of any other city in the world.”

“Anda lebih aman di sini malam ini daripada Anda akan berada di jalanan kota lain di dunia.”

#4 “Donald Trump says he wants to run America like he’s running his business? God help us.”

“Donald Trump bilang dia ingin menjalankan Amerika seperti menjalankan bisnisnya? Tuhan tolonglah kami.”

#5 “After hard work, the biggest determinant is being in the right place at the right time.”

“Setelah bekerja keras, determinan terbesar berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.”

#6 “I know a con when I see one.”

“Saya tahu seorang penipu ketika saya melihatnya.”

#7 “Don’t be afraid to assert yourself, have confidence in your abilities and don’t let the bastards get you down.”

“Jangan takut untuk memaksakan diri, percaya diri pada kemampuan Anda dan jangan biarkan orang itu menjatuhkan Anda.”

#8 “Progress is not inevitable. It’s up to us to create it.”

“Kemajuan tidak bisa dihindari. Terserah kita untuk membuatnya.”

#9 “Entrepreneurship is having an idea to do something great and not entirely have a plan on how to do it but the drive and will power to make it work.”

“Kewirausahaan memiliki ide untuk melakukan sesuatu yang hebat dan tidak sepenuhnya memiliki rencana tentang bagaimana melakukannya tetapi dorongan dan kekuatan untuk membuatnya bekerja.”

#10 “I thought Jeb Bush would have made a good president. He was on the board of my foundation. He’s very conservative, much too conservative for me.”

“Saya pikir Jeb Bush akan menjadi presiden yang baik. Dia ada di dewan yayasan saya. Dia sangat konservatif, terlalu konservatif untukku.”

#11 “Buy what’s deliverable, not what could be.”

“Beli apa yang bisa dikirimkan, bukan sekadar apa yang bisa.”

#12 “Life is too short to spend your time avoiding failure.”

“Hidup terlalu singkat untuk menghabiskan waktu Anda menghindari kegagalan.”

#13 “You can’t sit there and worry about everything.”

“Anda tidak bisa duduk di sana dan khawatir tentang semuanya.”

#14 “You must first be willing to fail — and you must have the courage to go for it anyway.”

“Anda harus terlebih dahulu bersedia untuk gagal – dan Anda harus memiliki keberanian untuk tetap melakukannya.”

#15 “I was the one of those students who made the top half of the class possible.”

“Saya adalah salah satu siswa yang memberikan kemungkinan di dalam kelas untuk berada di bagian teratas.”

#16 “If someone tells me they skied all day and never fell down, I tell them to find another mountain.”

“Jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa mereka main ski sepanjang hari dan tidak pernah jatuh, saya memberitahu mereka untuk mencari gunung lain.”

#17 “If you want to do something for your children and show how much you love them, the single best thing-by far-is to support organizations that will create a better world for them and their children.”

“Jika Anda ingin melakukan sesuatu untuk anak-anak Anda dan menunjukkan betapa Anda mencintai mereka, satu-satunya hal terbaik adalah dengan mendukung organisasi yang akan menciptakan dunia yang lebih baik bagi mereka dan anak-anak mereka.”

#18 “In the game of life, when the final buzzer sounds, the only stat you carry with you is the number of assists you made.”

“Dalam permainan kehidupan, saat buzz terakhir berbunyi, satu-satunya statistik yang Anda bawa adalah jumlah bantuan yang Anda buat.”

#19 “I’ve always respected those who tried to change the world for the better, rather than just complain about it.”

“Saya selalu menghormati mereka yang mencoba mengubah dunia menjadi lebih baik, daripada hanya mengeluh tentang hal itu.”

#20 “Working collectively and collaboratively is the difference between mediocrity by yourself or success as a team. You have to share the pain and the responsibility and if you do then you will also share in the rewards.”

“Bekerja secara kolektif dan kolaboratif adalah perbedaan antara biasa-biasa saja oleh Anda sendiri atau sukses sebagai sebuah tim. Anda harus berbagi rasa sakit dan tanggung jawab. Jika Anda melakukannya maka Anda juga akan berbagi dalam hadiah yang Anda terima.”

#21 “The people who are worried about privacy have a legitimate worry. But we live in a complex world where you’re going to have to have a level of security greater than you did back in the olden days, if you will. And our laws and our interpretation of the Constitution, I think, have to change.”

“Orang-orang yang khawatir tentang privasi memiliki kekhawatiran yang sah. Tetapi kita hidup di dunia yang kompleks, dimana Anda harus memiliki tingkat keamanan yang lebih besar daripada yang Anda lakukan di masa lalu, jika Anda mau. Dan hukum serta interpretasi kami tentang Konstitusi, saya pikir, harus berubah.”

#22 “There is no accountability today… no willingness to focus on big ideas.”

“Tidak ada pertanggungjawaban hari ini… tidak ada kemauan untuk fokus pada ide-ide besar.”

#23 “The next day after I got fired, literally the next day, I started a new company.”

“Keesokan harinya setelah saya dipecat, secara harfiah keesokan harinya, saya memulai sebuah perusahaan baru.”

#24 “You’re entitled to your own opinions, but not your own facts.”

“Anda berhak atas pendapat Anda sendiri, tetapi bukan fakta Anda sendiri.”

#25 “America is built around this premise that you can do it, and there are an awful lot of people who are unlikely to have done it who did.”

Amerika dibangun di sekitar premis ini bahwa Anda dapat melakukannya, dan ada banyak sekali orang yang tidak mungkin melakukannya.”

#26 “I don’t believe that government is good at picking technology, particularly technology that is changing. By the time you get it done and go through democracy, it’s so outdated.”

“Saya tidak percaya bahwa pemerintah pandai memilih teknologi, khususnya teknologi yang berubah. Pada saat Anda menyelesaikannya dan melalui demokrasi, teknologi itu sudah ketinggalan zaman.”

#27 “I don’t know why you should be proud of something. It doesn’t make you any better or worse. You are what you are.”

“Aku tidak tahu mengapa Anda harus bangga pada sesuatu. Itu tidak membuat Anda menjadi lebih baik atau lebih buruk. Anda adalah diri Anda yang sebenarnya.”

#28 “If we don’t want to enforce laws on the books, we should remove them from the books. But when you have laws, you breed contempt if you don’t enforce them.”

“Jika kita tidak ingin memaksakan hukum pada buku-buku itu, kita harus menghapusnya dari buku tersebut. Tapi ketika Anda memiliki hukum, Anda membiakkan kebencian jika Anda tidak menegakkannya.”

#29 “If you look at people, whether in business or government, who haven’t had any moral compass, who’ve just changed to say whatever they thought the popular thing was, in the end they’re losers.”

“Jika Anda melihat orang-orang, baik dalam bisnis atau pemerintahan, yang tidak memiliki kompas moral, yang baru saja berubah untuk mengatakan apapun yang mereka pikir hal yang populer, pada akhirnya mereka merugi.”

#30 “One of the great dangers here is going and categorizing anybody from one religion as a terrorist. That’s not true… That would let the terrorists win. That’s what they want us to do.”

“Salah satu bahaya besar di sini adalah pergi dan mengkategorikan siapa saja dari satu agama sebagai teroris. Itu tidak benar… Itu akan membiarkan para teroris menang. Itulah yang mereka ingin kita lakukan.”

#31 “Taxes are not good things, but if you want services, somebody’s got to pay for them so they’re a necessary evil.”

“Pajak bukanlah hal yang baik, tetapi jika Anda menginginkan layanan, seseorang harus membayarnya sehingga pajak adalah “kejahatan” yang diperlukan.”

#32 “The public is upset. If they haven’t lost their job, they know somebody that has. If they haven’t lost their house, they know somebody that has. What do you do? When something’s wrong, it’s government’s job to fix it, it must be government that’s responsible for causing it.”

“Publik kesal. Jika mereka tidak kehilangan pekerjaan, mereka tahu seseorang yang punya. Jika mereka belum kehilangan rumah mereka, mereka tahu seseorang yang memiliki. Apa yang Anda lakukan? Ketika ada sesuatu yang salah, itu tugas pemerintah untuk memperbaikinya, pasti pemerintah yang bertanggung jawab atas segala hal yang menjadi penyebabnya.”

#33 “You don’t make spending decisions, investment decisions, hiring decisions, or whether-you’re-going-to-look-for-a-job decisions when you don’t know what’s going to happen.”

“Anda tidak membuat keputusan pembelanjaan, keputusan investasi, keputusan perekrutan, atau keputusan apakah Anda akan mencari pekerjaan ketika Anda tidak tahu apa yang akan terjadi.”

#34 “If you really believe that you’re making a difference and that you can leave a legacy of better schools and jobs and safer streets, why would you not spend the money? The objective is to improve the schools, bring down crime, build affordable housing, clean the streets – not to have a fair fight.”

“Jika Anda benar-benar percaya bahwa Anda membuat perbedaan dan bahwa Anda dapat meninggalkan warisan sekolah dan pekerjaan yang lebih baik serta jalanan yang lebih aman, mengapa Anda tidak membelanjakan uang itu? Tujuannya adalah untuk memperbaiki sekolah, menurunkan kejahatan, membangun perumahan yang terjangkau, membersihkan jalanan dari perkelahian jalanan.”

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

Sumber Referensi:

The Editors of Encyclopaedia Britannica. 21 Juni 2018. Michael Bloomberg – American Businessman and Politician. Britannica.com – https://goo.gl/RqvtcD
Biography. Michael Bloomberg Biography. Biography.com – https://goo.gl/tvcBcZ
Geoffrey James. 12 Januari 2016. 15 Essential Quotes from Billionaire Mike Bloomberg. Inc.com – https://goo.gl/25ysrg
John Sviokla and Mitch Cohen. 21 Januari 2015. Michael Bloomberg Didn’t Achieve Massive Success Until He Was Let Go From A Job He’d Never Quit. Businessinsider.com – https://goo.gl/ZeHkpM
Sam Roberts. 1 Februari 2017. Michael Bloomberg on How to Succeed in Business. Nytimes.com – https://goo.gl/P26ETr
The Famous People. Michael Bloomberg Biography. Thefamouspeople.com – https://goo.gl/Ks88mR
AZ Quotes. Michael Bloomberg Quotes. Azquotes.com – https://goo.gl/1hbHMx