“Perasaan baru kemarin dikasih uang bulanan sama ortu, tapi udah abis lagi”, pernah ngerasain? Kalo iya, bisa jadi keuangan kamu enggak sehat Guys. Yuk kita cek kesehatan keuangan mahasiswa kalian!

Artikel Finansialku kali ini akan membahas tuntas tolok ukur kesehatan keuangan bagi para mahasiswa. Yuk simak bersama!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Suka Duka Keuangan Mahasiswa

Setuju enggak kalian kalau saat-saat paling seru itu waktu jadi mahasiswa?

Melakukan banyak hal baru dan menyongsong hari esok dengan banyak kejutan.

Iya kejutan, tiba-tiba ada tugas, tiba-tiba ada kegiatan himpunan, dan lain-lain yang banyak mengeluarkan uang. Pernah ngerasain kan?

Menulis artikel ini jadi ingat 3 tahun lalu, waktu saya masih ada di bangku kuliah.

Kalau dihitung-hitung boros mana antara kuliah dan kerja, jawabannya sih pasti kuliah.

Bisa kalian bayangin Guys, buat print tugas dan skripsi saja bisa menghabiskan setengah uang jajan bulanan.

Belum lagi kalau harus beli buku, ongkos penelitian ke sana-sini, ditambah modal hangout bareng teman di akhir pekan, itu semua pasti mengeluarkan uang yang lumayan lho.

Rasanya itu dilema banget, karena saat itu saya belum punya penghasilan, tapi saya juga enggak ingin menambah beban orang tua untuk menambah uang bulanan. Tapi ya mau gimana lagi coba?

Maka dari itu, saya ingin cepat lulus agar saya bisa membahagiakan orang tua dan pastinya meringankan beban mereka.

Kesehatan Keuangan Mahasiswa 02 - Finansialku

[Baca Juga: Keuangan Mahasiswa: Trik Hemat Bertahan Hidup Sampai Akhir Bulan]

 

Selain tugas dan penelitian yang harus tetap jalan, nongkrong juga menjadi agenda yang enggak boleh terlupakan.

Karena sesekali kita butuh hiburan dong buat menghilangkan stress kejar deadline skripsi hehe.

Alhasil balik lagi ke bagaimana cara kita mengatur uang bulanannya, walau terkadang saya juga nunggak bayar ke ibu kost, dan pinjam uang teman untuk beli makan.

Nah, saat itu saya berpikir, bagaimana sih cara yang benar untuk mengelola keuangan mahasiswa? Apakah dengan kondisi seperti ini keuangan saya sehat?

Akhirnya saya coba cari tahu banyak hal tentang ini. Yup! tentang kesehatan keuangan mahasiswa.

Saya sempat membaca satu artikel yang membahas 4 tolok ukur untuk mengetahui kesehatan keuangan mahasiswa.

728x90 hitung sekarang Kesehatan Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Kesehatan Keuangan

 

Layaknya cek kesehatan, ada beberapa hal yang menjadi tolok ukur atau indikator untuk menyatakan sehat tidaknya keuangan seseorang.

Dalam dunia perencanaan keuangan, ada istilah Financial Health Check Up atau cek kesehatan keuangan.

Terdapat beberapa indikator yang menjadi tolak ukur kesehatan keuangan setiap orang, begitupun keuangan kalian sebagai mahasiswa.

Tapi sebelum itu, kalian bisa langsung cek kesehatan keuangan menggunakan fitur Financial Health Check Up di aplikasi Finansialku, atau melalui website Finansialku.

Caranya sangat mudah! Sebelumnya, download terlebih dahulu aplikasinya melalui Google Play Store atau registrasi terlebih dahulu melalui PC-mu. Langkah selanjutnya yaitu:

  1. Buka aplikasi Finansialku, lalu pilih menu “Financial Health Check Up”.
  2. Isi sejumlah data yang diinginkan, misalnya:
  • Gaji, bonus, dan tunjangan: Rp1.000.000.
  • Bunga atau hasil investasi: Rp100.000.
  • Pendapatan pasif dan bisnis: Rp500.000.
  • Sedekah atau donasi: Rp200.000.
  • Tabungan dan investasi: Rp500.000.
  • Belanja bulanan rumah tangga: Rp200.000.
  • Biaya lainnya: Rp500.000.

 

  1. Setelah semua data terisi, klik “Lanjutkan”. Kamu akan memperoleh dua rasio awal. Setelah itu, klik “Lanjut”.
  2. Isi kembali data yang dibutuhkan, misalnya:
  • Investasi uang tabungan dan deposito: Rp5.000.000.
  • Investasi logam mulia: Rp2.000.000.
  • Investasi reksa dana, saham, unit link: Rp2.000.000.

 

  1. Setelah semua data terisi, klik “Lanjutkan”. Kamu akan memperoleh enam rasio lanjutan.

 

 

Mungkin hasilnya akan mengecewakan. Wajar, karena kamu belum memiliki pekerjaan yang pasti.

Namun jangan khawatir, kamu bisa memperbaikinya dengan selalu melakukan perencanaan keuangan.

Perencanaan keuangan akan sangat membantu kamu untuk mengetahui hal apa saja yang dapat direncanakan secara keuangan saat ini dan masa mendatang.

Jika ingin lebih memahaminya, gunakan ebook dari Finansialku berikut ini:

 

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

 

Kamu dapat memperolehnya secara GRATIS, tanpa dipungut biaya apapun.

Tunggu apalagi? Segera lakukan sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

 

4 Tolok Ukur Kesehatan Keuangan Mahasiswa

Nah, untuk mengetahui kesehatan keuangan mahasiswa, terdapat 4 indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui kesehatan keuangan mahasiswa.

Apa saja indikatornya? Saya akan bahas satu-persatu.

 

#1 Rasio Liquiditas

Liquid berarti cair, maksudnya seberapa cair kah uang yang kita miliki?

Dalam bahasa sederhananya, berapa uang tunai dan tabungan yang bisa langsung kamu gunakan tanpa harus menunggu proses pencairan.

Indikator yang satu ini juga sering dikenal dengan istilah dana darurat.

Yang namanya darurat pastinya harus siap digunakan kapanpun saat kita membutuhkan.

Tips Membeli Saham Kurang Likuid 01 Finansialku

[Baca Juga: Ketahui dan Kenali Manfaat Laporan Keuangan Bagi Mahasiswa]

 

Dana darurat ini dikatakan dalam batas yang normal, kalau jumlahnya minimal 2-3 kali pengeluaran setiap bulannya. Bagaimana dengan kalian Guys, apakah sudah punya dana darurat yang cukup?

Buat kalian yang bingung bagaimana cara menghitung dana darurat, kalian bisa memanfaatkan fitur “Dana Darurat” dalam aplikasi Finansialku.

 

#2 Rasio Pengeluaran terhadap Pendapatan

Rasio biaya terhadap pendapatan ini mencerminkan pola dan gaya hidup kalian sehari-hari. Termasuk pada pengalokasian dana yang dimiliki.

Rasio ini membandingkan antara total biaya pengeluaran tetap bulanan (biaya kuliah, uang kost, uang makan, dan lain-lain) dengan total pendapatan tetap bulanan (uang jajan atau upah kerja sampingan).

728x90 hitung sekarang Anggaran Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Anggaran Keuangan

 

Standar nilai rasio ini nilainya lebih kecil dari satu, sehingga jika rasio biaya pengeluaran terhadap pendapatan kalian kurang dari satu, maka keuangan kalian sehat.

Sebaliknya, apabila rasio biaya pengeluaran terhadap pendapatan kalian sama dengan atau bahkan lebih besar dari 1, maka keuangan kalian benar-benar tidak sehat.

 

#3 Rasio Utang Konsumtif

Utang konsumtif adalah pinjaman yang digunakan untuk tujuan konsumtif, seperti cicilan beli gadget baru, beli make up, beli kendaraan, kredit tanpa agunan, tagihan kartu kredit, dan lainnya.

Coba deh ingat-ingat, saat ini kalian punya utang konsumtif enggak Guys?

Salah satu indikator yang bisa dipakai untuk menentukan sehat tidaknya keuangan kalian bisa dilihat dari rasio utang konsumtif.

Rasio ini menunjukkan perbandingan antara total utang konsumtif dengan total pendapatan per bulan yang kalian miliki. Standar yang sehat untuk nilai rasio utang konsumtif adalah 0%.

Bahkan, kalau bisa kalian enggak perlu ngutang untuk barang konsumtif yang kegunaannya enggak terlalu urgent.

Jadi semakin rendah nilai rasio yang diperoleh, menunjukkan kondisi keuangan semakin sehat juga. Asumsinya, semakin kecil utang konsumtif, maka semakin sehat kondisi keuangan.

Utang Konsumtif 03 Finansialku

[Baca Juga: Begini Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa Untuk Investasi]

 

Dalam keseharian, rasio ini cukup sulit diterapkan lho Guys, maklum yang namanya mahasiswa gampang tergoda dengan promo-promo.

Apalagi kalau kondisinya kaya sekarang, banyak buanget program cashback dari online shop yang memanjakan jiwa.

Tapi, kalau kalian bisa kuat iman, disiplin, dan meredam hasrat untuk berbelanja dengan kartu kredit atau ngutang, kalian bisa menjaga kesehatan keuangan kalian Guys.

Usahakan membeli barang konsumtif dengan tunai, itu pun bila sangat perlu saja. Jangan memaksakan jika keuangan tidak mencukupi.

Ingat-ingat quotes dari Almarhum Om Bob Sadino, “Bergaya lah sesuai isi dompetmu” kalau dompet lagi tipis, enggak usah banyak gaya ya Guys.

 

#4 Rasio Cicilan

Rasio yang satu ini sih biasanya jarang terjadi di mahasiswa, tapi enggak menutup kemungkinan juga kan kalau mahasiswa jaman sekarang punya banyak cicilan?

Terlebih sekarang banyak banget aplikasi yang mempermudah seseorang buat cicil ini cicil itu.

Cukup bermodalkan foto KTP, mahasiswa sekarang bisa dengan mudah membeli laptop, gadget, kamera, dan lainnya dengan cara dicicil.

Kalau sekarang kalian memang lagi punya cicilan, coba cek kesehatan keuangan kalian dengan menggunakan rasio cicilan ya Guys.

Rasio ini akan menghitung perbandingan antara total cicilan bulanan dengan total pendapatan tetap bulanan.

Standar toleransi rasio ini maksimum 30%. Apabila rasio cicilan kalian lebih kecil 30%, berarti kondisi keuangan kalian tergolong sehat.

Tapi kalau rasio cicilan yang yang harus dibayar lebih dari 30%, artinya keuangan keuangan kalian mulai kurang sehat Guys.

 

Sudahkah Kamu Mengecek Kesehatan Keuangan?

Setelah mengetahui 4 indikator yang dapat mengukur kesehatan keuangan kamu sebagai mahasiswa, sudahkah kamu melakukan tahap demi tahapnya?

Tunggu apalagi, daripada efeknya makin memburuk, pastikan hitung rasionya biar kalian tahu apakah kondisi keuangan saat ini dalam kondisi sehat atau tidak.

Selamat mencoba, semoga kondisinya tetap sehat ya!

 

Oh ya, kalau kalian merasa artikel ini bermanfaat, boleh bantu share ke teman-teman yang lain ya Guys! Jangan malu juga buat bertanya atau diskusi, langsung saja tulis pertanyaan kalian di kolom komentar, feel free Guys!

 

Sumber Referensi:

  • Reny Widya Astari. 1 Maret 2016. 4 Cara untuk Mengecek Kesehatan Keuangan. Kreditgogo.com – https://goo.gl/WnHUqt

 

Sumber Gambar:

  • Kesehatan Keuangan Mahasiswa 1 – https://goo.gl/LYSD1Y
  • Kesehatan Keuangan Mahasiswa 2 – https://goo.gl/WmjRWq