Sudahkah Anda mengetahui berbagai jenis persalinan dan biayanya?

Sejujurnya, selain menyiapkan fisik dan mental, calon ibu juga perlu memikirkan kesiapan finansialnya. Mengapa? Mari kita lihat pembahasannya berikut ini:

 

“Punya Anak itu tidak Mahal, Asalkan…”

Banyak orang bilang bahwa punya anak itu mahal. Mulai dari biaya dokter saat mengandung, biaya persalinan, dana pendidikan, biaya hidup anak, dan masih banyak lagi. Katanya sih punya anak itu butuh modal milyaran rupiah.

Tapi anehnya, mereka yang punya gaji UMR ataupun yang menghasilkan ratusan juta rupiah sama-sama bisa punya anak dan menjalani semua tahap kehidupan anak.

Lalu bedanya di mana?

Nyatanya, segala sesuatu itu bisa diatasi selama Anda melakukan perencanaan keuangan.

Jenis Persalinan dan Biayanya 2 Finansialku

[Baca Juga: Ilustrasi: Pilih Jadi Orang Kaya atau Orang Bahagia? Kalau Mau Keduanya, Ini Caranya]

 

Anda yang hanya bergaji UMR tidak perlu takut memiliki anak, Anda juga bisa memenuhi segala kebutuhannya jika mempersiapkannya sejak dini.

Sebagai contoh, dalam merencanakan biaya persalinan, Anda bisa menghitungnya dan mulai mempersiapkannya terhitung sejak Anda menikah loh, bahkan sebelum mengandung sekalipun.

Jangan khawatir, mengatur keuangan tidak sesulit yang Anda bayangkan. Terlebih, kini zaman sudah canggih, tidak perlu lagi deh repot-repot menghitung secara manual.

Pertama-tama, Anda bisa memanfaatkan tools perencana keuangan yang sudah banyak beredar di pasaran. Namun, kami sangat menyarankan aplikasi Finansialku, mengapa?

  1. Anda bisa mengunduhnya secara GRATIS
  2. Aplikasi Finansialku menyediakan berbagai fitur keuangan yang lengkap dan mudah digunakan
  3. Anda bisa menghitung dan merencanakan biaya persalinan dengan mudah di Finansialku

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Segera download aplikasi Finansialku dari Google PlayStore atau dengan mengklik tautan ini.

Nah, kini saatnya mulai berhitung! Untuk dapat membayangkan berapa biaya yang disebut-sebut mahal, yuk kita melihat ulasan jenis dan biaya persalinan dari Finansialku berikut ini:

 

Jenis-jenis Persalinan dan Estimasi Biayanya

Selain mempersiapkan sedari jauh hari, Anda juga tidak perlu khawatir karena kini sudah sangat banyak variasi persalinan mulai dari yang biayanya terjangkau hingga sangat mahal.

Anda bisa memilihnya sesuai preferensi dan kemampuan finansial pribadi.

Sebagai contohnya, penyanyi kawakan tanah air Andien Aisyah melahirkan putra pertamanya yang bernama Kawa pada tanggal 7 Januari 2017. Andien memilih sebuah jenis persalinan yang tergolong unik di Indonesia, yakni water birth.

Selain water birth, masih banyak alternatif persalinan lainnya lho. Penasaran?

 

Jenis dan Estimasi Biaya Persalinan Berdasarkan Prosesnya

#1 Proses Persalinan Normal

Proses persalinan normal merupakan jenis persalinan yang paling banyak dipilih oleh para calon ibu. Persalinan normal ini sendiri dilakukan dengan kondisi bayi yang akan dikeluarkan dari rahim ibu hamil melalui mulut vagina, dengan posisi kepala dari bayi muncul pertama, tanpa menggunakan alat bantu, tanpa ada luka yang ditimbulkan pada bayi atau ibunya (kecuali episiotomy).

Waktu yang dibutuhkan dalam proses persalinan dengan normal ini biasanya tidak terlalu lama bahkan kurang dari 24 jam jika kondisi ibu hamil sehat.

Cara Hemat Uang Sebelum dan Sesudah Melahirkan 01 Bayi Finansialku

[Baca Juga: Strategi Single Parent Mengatur Keuangan Keluarga: Harta Gono Gini dan/atau Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa]

 

Namun untuk dapat melahirkan secara normal, banyak kondisi yang harus dipenuhi, sebagai contohnya adalah persiapan kekuatan dari ibu hamil, kondisi jalan kelahiran dari bayi, dan juga kondisi dari bayi itu sendiri.

Jika ada kondisi tertentu yang akan mempersulit proses bersalin, besar kemungkinan dokter akan lebih memilih proses persalinan lainnya.

Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk proses persalinan normal di rumah sakit yang paling rendah (kamar kelas tiga) adalah sekitar Rp5 juta hingga Rp10 juta.

Sedangkan untuk kelas lainnya (kelas dua, kelas satu, utama hingga VIP) harganya bervariasi mulai dari Rp12 juta dan yang tertinggi bisa mencapai Rp30 juta.

 

#2 Proses Persalinan Dibantu Alat

Apabila persalinan normal tidak dapat dilakukan dengan kondisi tertentu, maka biasanya dokter akan menyarankan alat bantu untuk mengeluarkan bayi dengan lebih aman.

Persalinan dengan jenis ini perlu dilakukan jika kondisi dari ibu hamil sudah tidak mampu lagi mengejan yang menyebabkan bayi tidak keluar dari rahim sehingga proses persalinan terhenti.

Proses persalinan dibantu alat ini umumnya sedikit lebih mahal daripada proses persalinan normal. Umumnya muncul biaya tambahan yang cukup variatif dari rumah sakit bergantung pada jenis alat yang digunakan. Selain biaya sewa alat, biasanya juga ada tambahan biaya jasa dokter.

Berikut ini adalah jenis-jenis alat bantu persalinan:

 

Vakum (Ekstrasi Vakum)

Alat bantu ini layaknya vacuum cleaner yang akan menyedot bayi keluar. Digunakan tekanan tertentu pada vakum agar dapat membantu menarik bayi keluar.

Proses ini sendiri tetap membutuhkan dorongan dari kekuatan ibu untuk mengejan, karena saat kondisi mengejan mulut rahim akan lebih mudah terbuka.

Kondisi lain penggunaan vakum pada proses persalinan ini adalah jika ibu mengalami hipertensi (preeklamsia). Ibu hamil yang mengalami kondisi ini tidak diperbolehkan untuk mengejan terlalu kuat, karena bisa membahayakan proses persalinan. Dengan demikian disarankan untuk dibantu dengan vakum.

 

 

Forsep (Ekstrasi Forsep)

Forsep merupakan alat bantu persalinan yang terbuat dari logam yang menyerupai sendok. Berbeda dengan vakum yang tetap membutuhkan dorongan dari ibu dengan cara mengejan, alat forsep ini bisa digunakan walaupun ibu tidak mengejan sama sekali.

Forsep sendiri akan ditempatkan di antara kepala bayi kemudian memastikan posisinya telah dan mengunci forsep tersebut. Dengan cara ini kepala bayi akan tercengkram dengan kuat, dan selanjutnya bayi dapat ditarik keluar. Persalinan dengan bantuan forsep ini biasanya membutuhkan episiotomi.

Namun kelemahannya adalah risiko ekstrasi forsep ini lebih tinggi daripada vakum. Sehingga umumnya hanya dilakukan jika kondisi dari ibu hamil serta bayinya dalam keadaan buruk.

 

#3 Proses Persalinan Caesar

Apabila kondisi ibu dan bayinya tidak bisa diakali dengan alat, maka alternatif lainnya adalah dengan melakukan pembedahan caesar. Sebagai contohnya adalah beberapa kondisi berikut:

  • jalan lahirnya tertutupi plasenta,
  • hipertensi pada ibu hamil,
  • bayi sungsang atau melintang di mana kepala tidak berada di bagian jalan lahir,
  • kondisi pendarahan yang hebat saat proses persalinan normal berlangsung

Jenis Persalinan dan Biayanya 3 Finansialku

[Baca Juga: Orangtua: Ini Prospek Teknik Informatika, Kisaran Gaji dan Berapa Biaya Kuliah Teknik Informatika]

 

Namun tak jarang juga ibu hamil menentukan ingin melakukan persalinan caesar sejak awal untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

Proses persalinan caesar sendiri biasanya memakan waktu lebih lama, karena dibutuhkannya proses pemulihan ibu pasca operasi. Umumnya ibu hamil akan opname selama 2 hingga 3 malam.

Estimasi biaya sama seperti persalinan normal, yakni tergantung pilihan rumah sakit dan kelas kamar. Estimasi dana yang dibutuhkan untuk kelas paling rendah (kelas tiga) berkisar antara Rp10 juta hingga Rp18 juta.

Sedangkan untuk kelas di atasnya (kelas dua, kelas satu, utama hingga VIP) harganya dimulai dengan kisaran Rp20 juta hingga Rp50 juta.

 

Jenis dan Estimasi Biaya Persalinan Berdasarkan Lokasinya

Sebenarnya pada umumnya proses persalinan dibedakan secara prosesnya seperti tercantum di atas. Namun perbedaan lainnya muncul dari lokasi Anda melahirkan.

Sebagai contoh, Anda bisa memilih untuk melahirkan di klinik atau rumah sakit, dan bisa juga di rumah.

Biayanya tentu berbeda, karena fasilitas yang disediakan juga variatif. Beberapa contoh lokasi persalinan antara lain sebagai berikut:

 

#1 Di Rumah Dengan Bantuan Bidan

Jika Anda ingin proses bersalin sangat intim dengan kerabat terdekat saja, maka Anda bisa memilih untuk melahirkan di rumah dengan bantuan bidan.

Umumnya di sini Anda harus menyediakan sendiri seluruh kebutuhan persalinan (air bersih, peralatan bersalin, ranjang, dan sebagainya). Selain itu, Anda hanya perlu menyewa jasa bidan dengan harga Rp1 juta hingga Rp3 juta.

Jenis Persalinan dan Biayanya 4 Finansialku

[Baca Juga: Konsultasi: Apa Saja Tips Praktis Mempersiapkan Dana Pendidikan dan Asuransi Dana Pendidikan]

 

#2 Di Rumah Bersalin atau Klinik Dengan Bantuan Ahli Medis

Alternatif kedua yakni melahirkan di rumah atau klinik bersalin dengan ahli medisnya. Kelebihannya yakni akses atas tenaga kesehatan terjamin dan peralatan medis yang memadai juga tersedia.

Umumnya persalinan normal di klinik atau rumah bersalin akan memakan biaya sebesar Rp2 juta hingga Rp5 juta. 

 

#3 Di Rumah Sakit Dengan Bantuan Dokter

Alternatif yang paling umum dipilih ibu hamil adalah melahirkan di rumah sakit dengan bantuan dokter.

Seperti telah dibahas sebelumnya, Anda bisa melahirkan secara normal maupun dengan bantuan alat dan operasi caesar jika dilakukan di rumah sakit.

Biayanya pun bervariasi seperti telah dijabarkan di poin sebelumnya. Memang bisa dibilang lebih mahal karena jaminan fasilitas dan dokter yang sudah tersertifikasi dan berpengalaman.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

BONUS: Layanan BPJS Kesehatan bagi Ibu Hamil

Jangan takut dulu dengan biaya persalinan yang mahal, Moms. Anda bisa memanfaatkan beberapa tunjangan kesehatan untuk menyokong proses persalinan.

Sebagai contoh, Anda bisa memanfaatkan tunjangan kesehatan dari tempat kerja, asuransi, ataupun dengan BPJS Kesehatan.

Secara umum, layanan BPJS Kesehatan untuk ibu hamil terbagi menjadi 3, yakni layanan selama masa kehamilan, layanan proses persalinan, dan pasca persalinan. Nah, kali ini hanya akan dibahas layanan BPJS untuk proses persalinan.

3-Cara-Cek-Tagihan-BPJS Kesehatan-2-Finansialku

[Baca Juga: Konsultasi: Dengan Adanya Kewajiban Menggunakan BPJS Kesehatan, Apakah Kita Harus Tetap Memiliki Asuransi Swasta?]

 

Proses persalinan biasanya menyangkut biaya persalinan, baik secara normal maupun operasi caesar hingga biaya pemeriksaan bayi baru lahir.

Serupa dengan prosedur selama masa kehamilan, pelayanan dilakukan pada Faskes Tingkat Pertama (puskesmas, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya) terlebih dahulu. Tetapi jika membutuhkan penanganan yang lebih memadai, barulah dilakukan rujukan untuk pindah ke Faskes Tingkat Kedua.

Dalam kasus darurat yang berpotensi membahayakan ibu dan bayi, ibu hamil diperbolehkan untuk dibawa ke faskes atau rumah sakit terdekat tanpa perlu melapor ke BPJS Kesehatan.

Adapun kondisi darurat yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

  • Pendarahan
  • kejang kehamilan
  • ketuban pecah dini, dan
  • Berbagai kondisi lainnya yang dapat menyebabkan keparahan, kecacatan, dan kematian bagi ibu atau bayi

 

Layanan kesehatan dalam proses persalinan umumnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Namun yang masih sering dipertanyakan adalah layanan persalinan caesar.

Operasi caesar umumnya membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga BPJS Kesehatan dapat sangat membantu kebutuhan biaya operasi ini. Namun, ternyata tidak seluruh operasi caesar ditanggung oleh BPJS Kesehatan lho.

Penanganan persalinan dengan menggunakan operasi caesar dibedakan sebagai berikut:

 

Operasi Caesar atas Rujukan Dokter

Jika kondisi kesehatan ibu hamil berpotensi menimbulkan kecacatan atau kematian, maka umumnya akan muncul rujukan operasi caesar dari dokter. Proses persalinan dengan operasi caesar yang telah dirujuk akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

 

Operasi Caesar atas Inisiatif Pasien

Selain karena kondisi kesehatan, ibu hamil dapat berinisiatif untuk meminta penanganan dengan operasi caesar walaupun sebenarnya sudah dinyatakan mampu melahirkan secara normal.

Proses persalinan dengan operasi caesar akibat permintaan pasien akan ditanggung sepenuhnya oleh pasien terkait.

 

Siapkan Dana Persalinan Sejak Dini

Bagaimana, sudahkah Anda menentukan mau memilih jenis persalinan yang mana?

Anda tidak perlu menebak-nebak lagi berapa biaya yang dibutuhkan untuk proses persalinan Anda. Estimasikan nilainya dan mulai persiapkan sejak dini.

Manfaatkan tunjangan kesehatan untuk ikut menyokong biaya persalinan, contohnya BPJS Kesehatan.

Intinya, jangan takut punya akan hanya karena khawatir dengan biayanya. Semua itu dapat diatasi dengan perencanaan keuangan yang tepat!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai jenis persalinan dan biayanya lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Pelayanan Kebidanan & Neonatal. Bpjskesehatan.go.id – https://goo.gl/TdUzUJ
  • Nurseffi Dwi Wahyuni. 27 April 2017. Mengupas 4 Jenis Persalinan dan Biaya yang Dikeluarkan. Liputan6.com – https://goo.gl/mvZhJM
  • Reny Widya Astari. 23 Maret 2016. Jenis-Jenis Persalinan dan Perkiraan Biayanya. Kreditgogo.com – https://goo.gl/95A3T3
  • Info Sehat Wanita. 3 Jenis-jenis Persalinan. Infosehatwanita.com – https://goo.gl/7ZQ8AX
  • Panduan BPJS. 23 November 2015. Layanan BPJS Kesehatan untuk Ibu Hamil. PanduanBPJS.com – https://goo.gl/tTEzu8
  • Boby Chandro Oktavianus. 7 Februari 2017. BPJS: 4 Layanan untuk Ibu Hamil yang Ditanggung BPJS Kesehatan. https://goo.gl/ky3VoX

 

Sumber Gambar:

  • Biaya Persalinan – https://goo.gl/Vq4587
  • Biaya Persalinan 2 – https://goo.gl/EL1mng
  • Biaya Persalinan 3 – https://goo.gl/dkmZKN
  • Biaya Persalinan 4 – https://goo.gl/mdpQos