Setiap harinya, badan perekonomian negara selalu memantau Kurs Bank Indonesia. Namun, sudahkah Anda tahu apa yang dimaksud dengan Kurs Bank Indonesia? Bagaimana dengan Kurs Tengah Bank Indonesia?

Artikel Finansialku kali ini akan membahas tuntas mengenai kedua hal tersebut. Penasaran? Mari simak ulasan selengkapnya berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Kurs Bank Indonesia

Istilah Kurs Bank Indonesia tentu sudah banyak didengar oleh Anda. Namun, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami apa arti dari istilah tersebut.

Mulai dari kata “Kurs” sendiri, banyak ahli yang mengungkapkan beberapa pengertiannya, di antaranya:

  • Paul R. Krugman dan Maurice, kurs adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya.
  • Nopirin, kurs adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda yang akan menghasilkan perbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut.
  • Salvator, kurs atau nilai tukar adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.

 

Singkatnya, dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kurs merupakan nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara lain.

Seperti yang diketahui bahwa kurs sering digunakan untuk transaksi yang melibatkan dua mata uang dari negara yang berbeda.

Misalnya, saat Anda berbelanja barang dari luar negeri, biasanya Anda disarankan untuk menggunakan satuan mata uang internasional yaitu Dolar.

Saat Anda melakukan transaksi, maka di sinilah fungsi kurs akan bekerja. Dalam hal ini Dolar merupakan valuta asing, sehingga Anda perlu menukar Rupiah dengan Dolar. Perbandingan mata uang inilah yang disebut dengan kurs.

Kurs Tengah Bank Indonesia 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Terbaik di Indonesia Tahun 2019?]

 

Indonesia, memiliki aturan khusus yang berlaku. Istilahnya dikenal sebagai “Kurs Bank Indonesia”. Kurs inilah yang diciptakan, dimiliki, dan diberlakukan oleh Bank Indonesia sebagai acuan di Indonesia.

Bank Indonesia memiliki tiga macam kurs yang berlaku, yakni kurs jual, kurs beli, dan kurs tengah. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

 

#1 Kurs Jual

Kurs jenis pertama ini merupakan kurs yang dipakai apabila bank menjual suatu mata uang asing. Dengan kata lain, bank memiliki posisi sebagai penjual dan Anda sebagai pembeli.

 

#2 Kurs Beli

Selanjutnya, kurs jenis kedua ini merupakan lawan atau kebalikan dari kurs jual. Maksudnya, kurs yang dipakai apabila Anda menjual suatu mata uang asing sehingga bank memiliki posisi sebagai pembeli.

Namun, meskipun terkesan seperti transaksi jual-beli, bukan berarti Anda bebas menentukan nilai atau harga dari mata uang asing yang Anda jual. Pihak bank yang memiliki wewenang untuk menentukan harga suatu mata uang asing, baik saat menjual maupun membeli.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#3 Kurs Tengah

Jenis kurs yang terakhir adalah Kurs Tengah. Kurs ini merupakan kurs yang berada di antara kurs jual dan kurs beli. Dengan kata lain, kurs ini merupakan hasil penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua.

Dari ketiga macam kurs tersebut, Finansialku akan membahas lebih detail mengenai kurs tengah. Perlu diketahui bahwa kurs tengah memiliki peranan penting dalam pelaporan pajak.

 

Kurs Tengah Bank Indonesia dan Pelaporan Pajak

Dari macam kurs sebelumnya, mungkin banyak di antara Anda yang masih belum memahami betul apa itu Kurs Tengah.

Di Indonesia sendiri, terdapat istilah khusus yang digunakan yakni Kurs tengah Bank Indonesia atau biasa dikenal sebagai Kurs Tengah BI.

Biasanya, kurs ini lebih sering dijumpai di sejumlah perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.

Kurs ini merupakan kurs yang digunakan dalam mencatat dan menghitung nilai konversi mata uang asing dalam laporan keuangan perusahaan untuk kemudian akan diteruskan dalam pelaporan pajak. Itulah mengapa kurs ini memiliki hubungan yang erat dengan perpajakan.

 

Cara Perhitungan Kurs Tengah Bank Indonesia

Perusahaan asing di Indonesia diharuskan menggunakan kurs mata uang Rupiah secara konsisten dalam penyajian laporan keuangannya. Biasanya, kurs tengah yang paling banyak digunakan saat proses pembukuan berlangsung.

Pada akhir periode ketika terdapat perbedaan antara nilai dengan awal periode, selisih laba atau rugi) yang muncul dapat disajikan di dalam Other Comprehensive Income atau disingkat OCI. Dalam jurnal, keduanya didefinisikan dengan akun “Cash in Bank”.

Cara menentukan kurs tengah BI sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan membagi dua hasil tambah kurs jual dan kurs beli dari mata uang asing yang bersangkutan dalam satu periode yang sama.

Untuk mengetahui lebih detail, berikut adalah contoh perhitungan kurs tengah BI dalam pembuatan laporan keuangannya:

Diketahui saldo awal akun kas dan bank dalam mata uang Dolar sebesar US$3.090 atau setara Rp43.260.000 dengan nilai per US$ adalah Rp14.000.

Pada akhir tahun buku perusahaan A, nilai per US$ adalah Rp15.500 dengan asumsi saldo kas dan bank sama dengan saldo awal yakni US$3.090.

Maka, nilai US$3.090 yang semula Rp43.260.000 berubah menjadi Rp47.895.000. Dengan kata lain, terdapat selisih kurs sebesar Rp4.635.000.

Pencatatan yang dituliskan ialah:

  • Saldo awal kas dan bank: Rp43.260.000 (US$1 = Rp14.000)
  • Saldo akhir kas dan bank: Rp47.895.000 (US$1 = Rp15.500)
  • Selisih kurs: Rp47.895.000 – Rp43.260.000 = Rp4.635.000 (minus)

 

Artinya, kas dan bank pada laporan neraca akan mengalami penurunan yang diakibatkan konversi nilai kurs Dolar ke mata uang Rupiah sebesar Rp4.635.000 sebagaimana telah dijelaskan di atas.

Selisih kurs tersebut akan mempengaruhi penurunan laba bersih perusahaan A pada laporan keuangannya.

 

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs

Kurs memiliki peranan penting dalam lajur perekonomian suatu negara. Secara keseluruhan, kurs sendiri memiliki faktor-faktor tertentu yang dalam mempengaruhi nilainya.

Faktor-faktor tersebut diantaranya:

 

#1 Kontrol Pemerintah

Seperti yang kita ketahui bahwa pemerintah memiliki hak untuk mengintervensi dalam sektor perekonomian.

Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan sektor ekonomi baik mikro maupun makro, termasuk adalah menjaga keseimbangan atau kestabilan nilai tukar Rupiah dengan mata uang negara lain.

Pahami Kurs Pajak Mingguan Sekarang Juga! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Simak Kata-kata Motivasi Jack Welch, 100 Orang Terkaya di Dunia & Pemimpin Bisnis Terbesar Di Amerika Serikat!]

 

#2 Inflasi dan Deflasi

Kondisi inflasi juga deflasi menjadi faktor penting yang mempengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara.

Inflasi akan membuat nilai tukar mata uang suatu negara menurun. Sedangkan deflasi akan membuat nilai tukar mata uang suatu negara naik.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#3 Suku Bunga

Perbedaan suku bunga di setiap negara juga dapat mempengaruhi terhadap kurs.

Jika tingkat suku bunga di suatu negara mengalami perubahan, maka akan mempengaruhi arus modal internasional.

Jika suku bunga mengalami kenaikan, modal asing yang masuk pun akan meningkat. Begitu pula sebaliknya.

Suku bunga ini akan mempengaruhi pasar valuta asing dan juga pasar uang. Saat melakukan transaksi, bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bunga di pasar modal nasional maupun internasional berdasarkan laba yang diperoleh.

 

#4 Neraca Pembayaran

Aktivitas neraca pembayaran, khususnya yang aktif, dapat meningkatkan nilai mata uang nasional.

Dampak dari neraca ini diukur terhadap nilai tukar uang yang sudah ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi.

 

#5 Pendapatan Relatif

Laju pertumbuhan pendapatan dalam negeri biasanya dapat melemahkan kurs mata uang asing.

Jika pendapatan riil dalam negeri meningkat, maka permintaan terhadap mata uang asing akan meningkat jika dibandingkan suplai ketersediaan.

Memahami Apa Itu Kurs Pajak 01 - Finansialku

[Baca Juga: TTS: Apa yang Dimaksud dengan DIRE, Dana Investasi Real Estate?]

 

#6 Ekspektasi

Ekspektasi dari nilai mata uang di masa depan akan berpengaruh terhadap nilai tukar valuta asing.

Pasar valuta asing akan bereaksi cepat terhadap informasi yang berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang di masa yang akan datang.

 

Pelajari Lebih Jauh Mengenai Kurs Tengah Bank Indonesia

Ingat ya, kurs tengah merupakan salah satu hal yang harus dipelajari karena perannya yang berkaitan erat dengan pajak.

Sebagai wajib pajak, khususnya wajib pajak badan usaha, sudah seharusnya Anda untuk selalu memperhatikan kurs BI yang berlaku.

Lakukan pembukuan secara benar agar pelaporan pajak dapat berjalan dengan lancar dan tetap patuhi aturan pajak yang berlaku.

 

Jangan lupa, bagikan artikel ini kepada rekan atau saudara yang belum mengetahui apa itu kurs tengah Bank Indonesia.

Jika ada pertanyaan, sila tinggalkan di kolom yang sudah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Adlin Maulavan. 10 September 2018. Memahami Kurs Tengah Bank Indonesia, Apa dan Bagaimana? Klikpajak.id – https://goo.gl/d4Ss5k
  • Nilda Tartilla. 20 Juni 2013. Pengertian Kurs dan Macam-macam Kurs. https://goo.gl/s9tt1F

 

Sumber Gambar:

  • Kurs Tengah Bank Indonesia 1 – https://goo.gl/yUSdPd
  • Kurs Tengah Bank Indonesia 2 – https://goo.gl/n4cMQQ