Bagaimana ide olahraga saat puasa yang bisa Anda lakukan? Apa cara yang bisa Anda lakukan untuk bisa memangkas dana melalui olahraga hemat?
Kali ini, Finansialku akan membahas tentang 5+ ide olahraga saat puasa yang tidak memerlukan dana besar.
Rubrik Finansialku
Olahraga Saat Puasa Membuat Sehat
Sehat adalah sebuah kondisi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan aktivitas secara optimal.
Ketika kondisi fisik seseorang sehat, maka jiwanya pun bisa lebih positif. Selain itu, saat bekerja maupun melakukan kegiatan sejenis, Anda akan mendapatkan rasa have fun sehingga Anda dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih menyenangkan.
Salah satu cara untuk menjadi sehat adalah dengan berolahraga.
Ketika rajin melakukan olahraga, maka kondisi tubuh bisa lebih seimbang. Mengapa demikian? Karena metabolisme sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisik, seperti stretching atau olahraga lainnya.
Setidaknya seseorang harus berolahraga setiap hari selama beberapa menit. Karena setiap hari, tubuh melakukan berbagai kegiatan yang melelahkan.
Selain itu, ada juga beberapa orang yang jenis pekerjaannya menuntut untuk duduk selama 8 jam sehari dengan sedikit istirahat.
Hal ini yang membuat orang perlu melakukan olahraga. Jadi, olahraga memang menjadi sangat penting untuk siapa saja.
Saat Puasa, Perlukah Berolahraga?
Olahraga tetap perlu dilakukan ketika berpuasa.
Meskipun dalam keadaan puasa, seseorang masih memiliki tenaga yang cukup untuk berolahraga selama dilakukan dengan beberapa syarat penting. Misalnya ketika sahur atau berbuka puasa makanan yang dikonsumsi cukup.
Selain itu, olahraganya juga harus disesuaikan. Pilih olahraga yang paling ringan dan bermanfaat untuk tubuh!
5+ Ide Olahraga Saat Puasa yang Tidak Memerlukan Dana Besar
Supaya bisa lebih hemat, olahraga selama puasa bisa dilakukan di rumah. Jika dilakukan di rumah, tentu biayanya akan mudah untuk dipangkas dibanding ketika harus pergi ke fitness center.
Lalu, apa saja jenis olahraga yang tidak memerlukan dana besar dan dapat dilakukan ketika puasa?
Berikut ulasannya!
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
#1 Stretching
Stretching adalah sebuah gerakan pemanasan yang meliputi peregangan otot siku, peregangan otot lengan, meraih ujung jempol kaki dengan tangan, menarik tubuh ke belakang, putar kepala, meregangkan otot lengan dengan gerakan “menyentuh langit”, serta naikkan satu kaki ke kaki lainnya.
Gerakan-gerakan stretching tersebut akan bisa meregangkan otot-otot di seluruh tubuh. Terutama pada bagian anggota gerak, olahraga ini sangat penting dilakukan.
[Baca Juga: Apakah Obesitas di Cover BPJS Kesehatan?]
Selain bisa menghemat biaya karena hanya butuh matras, stretching akan dapat mengurangi risiko nyeri sendi dan ngilu pada bagian tertentu ketika sudah masuk ke usia paruh baya.
Jika perlu, lakukan senam irama dengan menggunakan lagu-lagu kekinian di rumah. Tanpa harus ribet dengan kelompok senam di sanggar, rumah bisa menjadi tempat sangat tepat untuk melakukan kegiatan senam irama. Apalagi dengan hitungan dan tepukan tertentu.
#2 Jalan Kaki
Selain hemat, jalan kaki juga bisa membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh.
Jantung seseorang sangat membutuhkan olahraga karena kinerjanya perlu dipicu supaya tidak lemah.
Seiring dengan bertambahnya usia, seseorang harus lebih sering jalan kaki karena kondisi jantung kian menurun.
[Baca Juga: Tips Cara Hemat Acara Makan Malam Natal]
Jalan kaki yang dilakukan ketika puasa paling optimal jika waktunya selepas sahur. Setelah makan sahur, tubuh akan menyimpan banyak energi yang jika digunakan untuk tidur bisa menyebabkan obesitas serta kolesterol.
Karena itu, sangat baik untuk mengajak keluarga berjalan kaki meskipun masih anak-anak atau usia lanjut. Karena pekerjaan ini sangat ringan dan tidak membutuhkan banyak tenaga.
#3 Lari Pagi
Lari pagi tidak perlu dilakukan dengan begitu keras. Hanya lakukan lari kecil dalam jarak yang dekat supaya tidak mudah lelah. Bagi para manula, maka hindari lari terlalu jauh dan cepat.
Jika tidak memungkinkan untuk olahraga ini jangan memaksakan diri supaya tetap sehat dan kondisi jantung tetap stabil.
[Baca Juga: Cara Pecinta Kuliner dapat Berhemat dan Tetap Makan Enak]
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan lari pagi tidak perlu terlalu lama. Hanya berkisar antara 10 sampai 15 menit.
Tidak hanya perlu berlari pagi, supaya hemat lakukan juga stretching di tengah-tengah kegiatan jogging supaya olahraganya lebih bervariasi.
Ketika olahraga yang dilakukan bervariasi serta tidak monoton, maka akan lebih mudah bagi seseorang untuk menjadi lebih bugar.
Selain dapat membuat tubuh sehat, perasaan senang juga bisa menyebabkan kondisi rohani seseorang semakin optimal.
#4 Naik Turun Tangga
Tidak hanya orangtua dan anak-anak, setiap orang perlu kegiatan naik turun tangga supaya kakinya bisa terlatih dan keseimbangannya pun stabil. Selain hemat, naik turun tangga juga bisa dilakukan di kantor atau sekolah.
[Baca Juga: 7 Cara Memotong Anggaran Makan tapi Tetap Sehat]
Jadi, sebelum liburan menjelang Lebaran pun, olahraga bisa dilakukan pada saat puasa di kantor. Apalagi untuk seseorang yang pekerjaannya lebih banyak duduk di depan komputer.
Tentu ada kejenuhan dan rasa lelah yang harus diusir supaya kondisi jasmani dan rohani tetap stabil.
#5 Yoga
Ada banyak gerakan yoga yang bisa dilakukan sendiri atau dengan pasangan dan anak. Yoga ada banyak jenisnya.
Supaya tidak terlalu menguras tenaga, sangat dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu tentang kapasitas tubuh masing-masing personal serta jenis yoga yang cocok.
[Baca Juga: Moms, Ini Cara Hemat Keluar Uang untuk Makan di Resto]
Bagi ibu hamil yang melakukan puasa, yoga sangat bisa dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran dan rasa was-was ketika akan melahirkan.
Selain itu, yoga bagi ibu hamil cenderung tidak terlalu melelahkan dan bisa membantu memperlancar kelahiran.
#6 Skipping
Skipping atau lompat tali juga bisa dilakukan secara hemat di rumah.
Bagaimana tidak, yang dibutuhkan untuk bermain lompat tali hanyalah tali dan sedikit ruangan kecil. Bahkan untuk anak-anak lompat tali bisa dilakukan secara berkelompok untuk belajar sosialisasi juga.
[Baca Juga: Diet Badan dan Diet Keuangan]
Fungsi utama dari skipping adalah untuk menguatkan otot kaki dan meningkatkan fokus yang ada di otak dan kinerja mata.
Ada koordinasi saraf yang berhubungan dengan kinerja tubuh secara keseluruhan jika seseorang melakukan skipping.
Jadi, manfaat skipping memang sangat banyak. Tetapi untuk olahraga yang satu ini tidak dianjurkan bagi ibu hamil serta anak balita.
Oleh karena itu, sebelum melakukan skipping pastikan kondisi kesehatan sedang baik. Tidak sedang pusing maupun mata berkunang-kunang.
Manfaatkan Fasilitas Sekitar Rumah untuk Olahraga
Jangan hanya berada di dalam rumah. Tetapi manfaatkan fasilitas sekitar rumah untuk berolahraga.
Misalnya jogging atau jalan-jalan keliling kompleks. Bersepeda dengan keluarga juga bisa dilakukan secara maksimal di daerah rumah supaya lebih sehat dan nyaman.
Bagaimana Anda akan memaknai Ramadan dengan olahraga hemat? Mengapa demikian?
Jelaskan jawaban Anda dan bagikan informasi ini pada keluarga untuk memaksimalkan momen puasa untuk lebih sehat secara hemat, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Helda. 20 Mei 2018. Olahraga Saat Puasa yang Gak Ngabisin Duit, Coba Deh 6 Ide Ini. Moneysmart.id – https://goo.gl/jR3f44
Referensi Gambar:
- Olahraga Saat Puasa – https://goo.gl/cTTkq2
- Stretching – https://goo.gl/9wnFzD
- Jalan Kaki – https://goo.gl/BAiWNC
- Naik Turun Tangga – https://goo.gl/gwuuh3
- Skipping – https://goo.gl/gMTr3E
Leave A Comment