Belum usai masalah ojek online, driver inginkan pemerintah temukan solusi.

Demo besar-besaran kembali digelar oleh para pengemudi ojek online di depan gedung DPR, setelah beberapa waktu lalu mereka melakukan aksi yang sama di depan Istana Merdeka.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Pemerintah Dipastikan Tidak Bisa Ikut Campur Terkait Tarif

Para pengemudi ojek online kembali mengadakan aksi demo di gedung DPR setelah tuntutan demo mereka beberapa waktu lalu di sekitar Istana Merdeka tidak terpenuhi.

Para driver ojek online menuntut kenaikan dan penyelarasan tarif serta adanya payung hukum dari pemerintah yang masih belum terealisasi.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Pasalnya, pemerintah dipastikan tidak dapat ikut campur dalam penetapan tarif. Saat ini, belum ada peraturan terkait operasional ojek online sehingga tarif kembali diserahkan kepada kesepakatan antara masing-masing aplikator dan mitra driver.

Dalam hal ini, pihak Grab secara tegas menolak untuk menaikkan tarif tersebut karena menilai hal ini malah akan menurunkan permintaan dan pendapatan driver.

Belum Usai Masalah Ojek Online, Driver Inginkan Segera Pemerintah Temukan Solusi 02 Grab - Finansialku

[Baca Juga: Apa yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Ambil Kredit Motor untuk Ojek Online?]

 

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata berkata:

“Kita tidak akan semata-mata menaikkan tarif, kami tidak setuju karena ini justru akan menurunkan pendapatan. Kita benar ingin menaikkan pendapatan tentunya dengan teknologi.”

 

Merespon hal tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (PPTJDI), Igun Wicaksono mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam.

Seperti dilansir oleh Cnbcindonesia.com, Senin, (23/4/18):

“Kami sebagai perangkat aksi 234 menghaturkan permohonan maaf sebesar-besarnya apabila warga masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya akan mengalami kemacetan pada beberapa ruas jalan akibat rombongan besar ojek online yang akan memasuki Jakarta dari berbagai penjuru.”

 

Sebelumnya, Igun mengatakan dalam aksi ini pihaknya akan tetap menuntut penyamarataan tarif ojek online di harga Rp3.000 sampai Rp3.500 setiap km-nya serta kepastian hukum dari ojek online.

Free Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

Go-Jek Ingin Pemerintah Bantu Carikan Solusi

Lain halnya dengan Grab, dalam merespon tuntutan kenaikan tarif oleh para driver, pihak Go-Jek melalui Director Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita Indreswari mengatakan bahwa pihaknya justru berharap agar pemerintah dapat mencari solusi.

“Go-Jek memiliki komitmen sebagai teknologi enabler untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh stakeholder dalam ekosistem kami. Dalam hal ini termasuk wacana terkait tarif berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia.”

 

Dan dalam hal ini, Go-Jek ingin berharap dalam permasalah ini pemerintah bisa turut serta memberikan jalan keluar yang baik dan berkelanjutan untuk kesejahteraan driver.

“Kami harap pemerintah dapat memberikan jalan keluar yang konsisten dan sustainable demi keberlangsungan kesejahteraan mitra driver dan juga kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan aplikasi online.”

Adapun aplikator transportasi lainnya, yakni Grab beberapa waktu yang lalu secara tegas menolak adanya kenaikan tarif ojek.

 

Bagaimana dengan pendapat dan opini Anda? Apa respon Anda? Yuk berikan jawaban Anda pada kolom yang sudah kami sediakan di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 23 April 2018. Go-Jek Lempar Bola Ke Pemerintah Soal Tarif Ojek Online. Cnbcindonesia.com – https://goo.gl/ydBdHT
  • Admin. 23 April 2018. Belum Puas, Driver Ojek Online Lanjut Demo di DPR Hari Ini. Cnbcindonesia.com – https://goo.gl/AyddHx

 

Sumber Gambar:

  • Demo Masalah Ojek Online – https://goo.gl/mgEzTC
  • Ridzki Kramadibrata – https://goo.gl/Jwc5zR