Kondisi keuangan yang baik merupakan poros untuk kehidupan yang sejahtera. Mari ketahui apakah Anda perlu perbaikan kondisi keuangan.
Untuk mengetahui apakah Anda perlu melakukan perbaikan ini, perlu dilakukan pemeriksaan kondisi keuangan untuk.
Artikel ini akan menjelaskan 10 tanda kebiasaan keuangan yang membutuhkan perubahan guna mencapai tujuan keuangan.
Rubrik Finansialku
10 Tanda Kebiasaan Keuangan yang Harus Diubah
Berikut ini adalah 10 tanda kebiasaan yang mungkin sering Anda lakukan yang sebenarnya harus diubah. Perubahan tersebut diharapkan untuk mendatangkan dampak positif terhadap kondisi keuangan Anda, sekarang maupun nantinya.
#1 Anda Selalu Berbelanja Dengan Harga Normal
Tidak ada salahnya membeli barang yang diinginkan dengan harga normal, tetapi Anda harus strategis dalam mengeluarkan uang.
Jangan impulsif ketika membeli sesuatu, bandingkan harga sebuah barang dengan penjual lainnya atau toko lainnya.
Anda dapat menerapkan kebiasaan untuk membandingkan harga sebuah barang selama 24 jam.
Tidak hanya mendapatkan harga yang paling murah, terkadang dalam 24 jam, Anda akan menyadari bahwa Anda tidak membutuhkan barang tersebut.
Konsisten menghemat pengeluaran dapat membantu Anda menambah tabungan dengan cukup signifikan.
#2 Tidak Memikirkan Masa Pensiun
Masa pensiun adalah masa yang sangat penting karena fisik dan mental Anda yang nanti tidak akan sama seperti Anda yang sekarang.
Menabung untuk masa tua Anda adalah sebuah cara untuk menikmati masa pensiun dengan tenang.
Anda harus dapat menemukan keseimbangan antara menikmati hidup Anda saat ini dan menabung untuk kehidupan Anda nanti.
#3 Anda Selalu Melakukan Bisnis dengan Orang yang Sama
Keputusan profesional dan pribadi tidak boleh dicampur aduk, baik itu adalah sahabat lama Anda atau pasangan Anda.
Pastikan bahwa di dalam bisnis, Anda mempunyai cukup banyak pendapat yang objektif dan profesional. Carilah para ahli di bidangnya misalnya, konsultan pajak, akuntan, pengacara, notaris dan sebagainya.
#4 Hanya Memiliki 1 Rekening
Jika Anda mempunyai pengendalian diri yang baik terhadap keuangan Anda, maka tidak menjadi masalah.
Tetapi, jika Anda termasuk pribadi yang impulsif ketika berbelanja, maka hanya memiliki 1 rekening bank akan berbahaya untuk finansial Anda.
Alternatifnya adalah dengan memiliki beberapa rekening, sehingga Anda tidak dapat menghabiskan seluruh uang Anda.
Selain itu, walaupun benar, bunga tabungan yang didapatkan akan bertambah besar dengan hanya memiliki 1 rekening.
Tetapi tanpa adanya pengelolaan pengeluaran yang benar, bunga tabungan yang didapatkan akan jauh lebih sedikit dibandingkan pengeluaran ekstra dikarenakan seluruh uang Anda ditaruh di dalam rekening yang sama.
#5 Selalu Berutang
Utang adalah benalu pada pohon keuangan Anda. Memiliki kebiasaan berutang sangat membahayakan finansial Anda, apalagi jika Anda melakukannya setiap kali Anda membeli barang. Kemudahan transaksi yang ditawarkan saat ini harus ditanggapi dengan benar, misalnya dalam penggunaan kartu kredit.
Jika Anda membeli barang kemudian membayarnya dengan kartu kredit, sebenarnya Anda sedang berutang ke bank.
[Baca Juga: Baru Punya Kartu Kredit Pertama? Kamu Harus Tahu Hal-hal Ini Biar Tidak Terjebak Utang]
Utang tersebut harus dibayar tepat waktu atau Anda akan dibebani dengan utang kredit. Belum lagi jika Anda membeli rumah atau mobil yang merupakan transaksi besar, cicilan yang dibayar pun akan semakin besar.
Cobalah untuk menabung sebelum Anda membeli suatu barang. Anda pasti akan merasakan kepuasan yang berbeda serta lega karena tidak perlu memikirkan utang.
Kebiasaan menabung sebelum membeli barang juga akan memberikan pengaruh positif pada kebiasaan keuangan Anda.
#6 Tidak Mengendalikan Keinginan Belanja
Jika Anda telah memiliki anggaran bulanan, maka disiplinlah pada anggaran tersebut.
Jangan selalu mengatakan “masih ada bulan depan” atau “nanti dikurangkan dari anggaran lain”. Alasan seperti ini dapat membuat keuangan Anda berantakan.
Tidak mudah memang menahan keinginan untuk belanja, apalagi jika barang tersebut sudah diincar sejak lama.
Tetapi Anda harus fokus kepada alasan mengapa Anda membuat anggaran keuangan. Jadikan alasan tersebut sebagai motivasi dan kekuatan Anda untuk mengendalikan diri.
#7 Jarang Membaca
Baik buruknya kondisi keuangan Anda sangat bergantung pada keahlian Anda dalam mengelola keuangan.
Keahlian ini datang dari internal dan eksternal; internal yaitu keinginan dan tekad Anda dalam mencapai tujuan keuangan dan eksternal adalah pengetahuan yang didapatkan dari luar seperti buku.
Semakin banyak pengetahuan Anda akan dunia finansial, semakin mudah juga Anda dalam mengatur keuangan.
Luangkan sedikit waktu Anda untuk membaca buku finansial dan carilah topik yang menarik untuk Anda.
Misalnya Anda sedang ingin mencoba investasi saham, maka bacalah buku yang menjelaskan hal tersebut. Mencari buku sesuai dengan minat Anda dapat membuat Anda lebih rutin membaca.
#8 Tidak Mencari Bantuan Profesional
Tidak ada satupun orang yang ahli pada semua hal. Orang-orang sukses akan fokus pada hal-hal yang mereka kuasai dan mencari bantuan orang lain untuk hal yang tidak mereka kuasai.
Mencari bantuan profesional tidak menunjukkan Anda lemah, tetapi sebaliknya.
Selain meningkatkan efektivitas waktu, mencari bantuan profesional dapat membantu Anda mengatur hal tersebut dengan lebih baik.
[Baca Juga: Konsultasi: Apakah Boleh Perencana Keuangan Mengelola Investasi Saya?]
Hal ini dapat ditemui di keseharian Anda, misalnya perpajakan dan investasi. Dengan adanya bantuan konsultan pajak, Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengurusi masalah pajak Anda.
Selain itu, pada investasi, Manajer Investasi dapat membantu Anda memberikan analisis keuangan yang membantu Anda untuk memberikan keputusan dengan lebih tepat.
#9 Tidak Memiliki Keahlian Baru
Karier Anda sangat bergantung pada kualitas diri Anda. Jika Anda tidak meningkatkan keahlian Anda, maka karier Anda pun akan stagnan.
Dengan karier yang stagnan, Anda tidak akan memiliki cukup uang untuk mencapai tujuan keuangan Anda.
Kesempatan yang terbuka untuk Anda pun lebih sedikit dibandingkan dengan Anda yang memiliki banyak keahlian.
Investasi pada diri sendiri adalah investasi yang memiliki return tertinggi. Carilah pengetahuan atau pelajaran yang dapat membantu pengembangan diri untuk karier Anda.
#10 Tidak Memiliki Tujuan
Walaupun berada di nomor 10, tetapi tidak memiliki tujuan merupakan sebuah tanda yang signifikan yang menunjukkan bahwa Anda membutuhkan perbaikan kebiasaan keuangan.
Tujuan keuangan merupakan motivasi dan arah keuangan Anda. Tanpa adanya tujuan keuangan, Anda akan berada di posisi yang sama dari tahun ke tahun.
Keuangan Anda pun tidak akan berkembang dan Anda tidak akan pernah memiliki kebebasan keuangan tanpa adanya tujuan keuangan.
[Baca Juga: Investasi Reksadana Syariah: Investasi Bebas Riba dan Halal untuk Wujudkan Tujuan Keuangan Anda]
Tetapkan tujuan keuangan Anda dan tentukan langkah-langkah untuk menuju goal tersebut.
Tujuan keuangan dapat berupa jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Yang penting, Anda melakukannya dengan konsisten dan Anda pun akan sukses secara finansial.
Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Segalanya Membutuhkan Proses
Mengubah sebuah kebiasaan keuangan bukanlah hal yang mudah, apalagi jika kebiasaan tersebut sudah melekat sejak lama.
Tetapi, dengan fokus pada tujuan keuangan Anda, Anda akan lebih termotivasi untuk berubah guna menggapai tujuan tersebut.
Sadarilah bahwa menjadi lebih baik membutuhkan proses dan sekecil apapun perubahan Anda tetap akan membawa pengaruh positif untuk kondisi keuangan yang lebih baik.
Apakah Anda sering melakukan salah satu dari sepuluh kebiasaan keuangan yang tidak dianjurkan di atas? Jika tidak, maka Anda telah berada di jalur yang tepat. Jika ya, maka berusahalah untuk mengubah kebiasaan tersebut agar tujuan keuangan Anda cepat tercapai.
Sumber Referensi:
- Dana Anspach. 12 April 2018. 10 Signs You Need to Make Changes to Your Money Habits. Thebalance.com – https://goo.gl/eEkJbv
Sumber Gambar:
- Perbaikan Keuangan – https://goo.gl/rNKrsN
- Perbaikan Keuangan 2 – https://goo.gl/QS6ERw
Leave A Comment