Jurus Jitu Mengajukan Kredit Apartemen Agar Disetujui Oleh Bank

Bagi Anda yang berminat untuk mengajukan kredit apartemen, ada jurus jitu agar disetujui oleh bank lho! Kenali prosedurnya agar pengajuan Anda bisa disetujui dan tidak melulu ditolak.

Simak jurus jitu dalam mengajukan kredit apartemen dari Finansialku berikut ini:

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)

Meski hunian merupakan salah satu dari kebutuhan primer, Anda bisa memilih jenis hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.

Seiring dengan perkembangan ekonomi dan lifestyle, kini terdapat berbagai jenis hunian, misalnya rumah, ruko (rumah toko), rusun (rumah susun), hingga apartemen, dan tentunya masih banyak lagi.

Apartemen kini menjadi salah satu jenis tempat tinggal baru di Indonesia yang kerap bermunculan untuk terus memfasilitasi pencari tempat tinggal.

Dan nyatanya jenis hunian yang satu ini ternyata digemari masyarakat, mulai dari karyawan atau mahasiswa/i yang masih single hingga para pasangan yang baru menikah.

Nah, bagi Anda yang juga ingin membeli apartemen namun memikirkan untuk mengambil kredit, Anda bisa memilih produk Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).

Tetapi, apakah sulit mengajukan kredit apartemen ini? Jika betul, bagaimana cara jitu agar pengajuan mudah disetujui oleh bank?

Melalui artikel berikut, Finansialku akan menjabarkan cara jitu dalam mengajukan kredit apartemen bagi Anda yang berminat untuk mengambilnya, agar dengan mudah disetujui oleh bank.

Persyaratan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)

Serupa halnya dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), terdapat beberapa syarat dalam mengajukan KPA.

Meskipun syarat pada setiap bank berbeda, namun beberapa syarat yang umum diterapkan pada mayoritas bank adalah sebagai berikut:

#1 Persyaratan untuk Pegawai atau Karyawan

Jika Anda berstatus pegawai atau karyawan pada sebuah perusahaan, maka berikut syarat umum pengajuan KPA bagi Anda:

Fotokopi KTP Suami/Istri.
Fotokopi Kartu keluarga (C1) dan Surat Nikah.
Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Pas foto Suami/Istri ukuran 3×4 cm.
Fotokopi SK Terakhir/Surat keterangan kerja Asli.
Fotokopi Buku Tabungan/Rekening Koran 3 bulan terakhir.
Slip Gaji (asli, dengan stempel kantor/perusahaan).
Surat Keterangan Penghasilan (jika diperlukan).
Surat keterangan Belum Punya Rumah (untuk ukuran apartemen bersubsidi).
Surat Keterangan ini dikeluarkan oleh lurah setempat.

#2 Persyaratan Kredit untuk Profesional atau Wiraswasta

Namun, jika Anda berstatus profesional atau wiraswasta, syarat yang diberikan berbeda, yaitu sebagai berikut:

Fotokopi KTP Suami/Istri.
Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Fotokopi Kartu Keluarga (C1) dan Surat Nikah.
Fotokopi Izin Praktik atau Akta
Fotokopi SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
Laporan Keuangan.
Fotokopi Buku Tabungan atau Rekening Koran 3 bulan.
Slip Gaji (Asli, dengan stempel kantor/perusahaan).
Surat Keterangan Belum Punya Rumah (untuk apartemen bersubsidi) yang dikeluarkan oleh lurah setempat.

#3 Persyaratan Tambahan

Di samping persyaratan formal tersebut, diberlakukan persyaratan lain oleh bank tanpa memberitahukannya kepada nasabah antara lain sebagai berikut:

Tidak termasuk dalam daftar hitam (blacklist) Bank Indonesia.
Memiliki riwayat kredit yang baik.
Lebih disukai calon debitur yang memiliki tabungan atau rekening koran di bank terkait. Mengapa? Hal ini memudahkan mereka menggali data keuangan calon nasabah.
Lebih disukai calon debitur yang transaksi masuk dan keluar uangnya menggunakan bank terkait.
Bank menyukai calon debitur yang kooperatif.
Lebih disukai nasabah yang usianya masih muda dan tingkat penghasilannya cenderung naik dari waktu ke waktu.

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Download Ebook Sekarang

TIPS: Cara Jitu Mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)

Pada umumnya, prosedur pengajuan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dimulai dengan mempersiapkan berbagai persyaratannya dengan lengkap.

Setelah melengkapi beberapa syarat dan dokumen yang telah diungkapkan sebelumnya, Anda hanya perlu mengkopinya menjadi 2 rangkap, dimana satu rangkap untuk kebutuhan pengajuan ke bank, dan satunya lagi akan menjadi arsip pribadi Anda.

Setelah itu, Anda bisa langsung pergi ke bank yang sudah dipilih dan Anda akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan.

Kemudian, Anda akan menunggu proses appraisal yang akan dilakukan oleh pihak bank, untuk menilai berapa nilai aset tersebut.

Jika pengajuan disetujui, selanjutnya akan dilakukan akad di hadapan notaris termasuk proses pembayarannya.

Sederhana bukan?

Tetapi bagaimana jika pengajuan ditolak terus menerus?

Saat Anda merasa putus asa karena pengajuan kerap ditolak, cobalah beberapa tips jitu berikut ini agar pengajuan KPA Anda disetujui oleh bank:

#1 Mengumpulkan Informasi Sebanyak-banyaknya dan Bandingkan

Saat mengajukan KPA, Anda umumnya bisa memilih bank untuk mengajukannya. Beberapa apartemen sudah bekerja sama dengan beberapa bank dalam KPA-nya, namun Anda tetap bisa memilih dari beberapa pilihan tersebut.

Saat akan mengajukan KPA, ada baiknya Anda melihat dahulu apa saja persyaratannya, bagaimana suku bunganya, apa saja ketentuan tambahannya. Setelah itu, bandingkan dan pilih yang paling sesuai dengan kemampuan dan keinginan Anda.

Dengan cara ini, Anda bisa meminimalkan kemungkinan ditolak, karena Anda sudah mencari bank dengan persyaratan dan ketentuan paling sesuai dengan kemampuan Anda.

#2 Menyiapkan Uang Muka (Down Payment atau DP)

Percuma mempersiapkan segala persyaratan jika tidak dilengkapi dengan uang muka. Setiap KPA membutuhkan uang muka, dan tidak akan disetujui jika Anda tidak mampu membayarnya.

Per September 2013, terdapat PERATURAN BANK INDONESIA yang memperketat regulasi rasio pinjaman terhadap aset atau Loan To Value.

Dengan kata lain, Anda harus menyiapkan uang muka minimal sebesar 30% dari harga apartemen yang ingin anda beli, untuk melakukan Kredit Pemilikan.

Dengan demikian, kembali tinjau kemampuan finansial Anda sebelum memilih apartemen idaman dan mengajukan KPA-nya.

Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

#3 Riwayat Kredit yang Baik

Dalam pengajuan sebuah kredit, umumnya akan dilakukan BI Checking untuk menilai kemampuan finansial dan riwayat kredit Anda hingga periode 24 bulan terakhir.

Nah, jika Anda merasa ada kredit yang belum selesai atau ada riwayat kredit macet dalam 24 bulan sebelumnya, sebaiknya tunda dahulu niat untuk mengajukan KPA.

Mengapa demikian?

Karena dengan adanya riwayat kredit yang tidak lancar atau belum selesai, kemungkinan pengajuan KPA diterima semakin kecil.

Lunasi dahulu seluruh kredit Anda dan pastikan status kredit Anda lancar, baru deh Anda bisa mengajukan KPA dengan lancar.

#4 Perbaiki Kemampuan Finansial

Selain riwayat kredit, biasanya bank juga akan mengecek dan menilai kemampuan finansial Anda. Misalnya dengan melihat arus kas tabungan dalam beberapa bulan terakhir.

Pengajuan akan lebih mudah apabila Anda memiliki arus kas positif dan memiliki pemasukan cukup besar untuk memiliki debt ratio yang ideal.

Debt ratio merupakan perbandingan antara pendapatan per bulan dengan cicilan kredit yang sedang berjalan.

Debt ratio yang ditentukan oleh pihak bank biasanya tidak melebihi 30%, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kredit macet.

Mengapa semakin besar debt ratio maka semakin buruk? Karena apabila rasio lebih condong ke utang, maka dapat dipastikan Anda akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Peroleh Persetujuan dengan Mudah!

Bagaimana, apakah tips tersebut bermanfaat bagi Anda? Semoga dengan beberapa tips jitu tersebut, Anda bisa memperoleh kredit apartemen dengan mudah dan cepat tanpa ada lagi penolakan.

Jika Anda merasakan manfaat dari artikel ini, jangan lupa untuk membagikannya kepada teman-teman yang juga sedang mengincar apartemen idamannya. Dengan demikian, Anda juga turut membantu mereka dalam memperoleh hunian impiannya.

Anda bisa share artikel ini via WhatsApp atau media sosial lainnya.

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara mengajukan kredit apartemen beserta syarat lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

Anto Erawan. 5 November 2014. Syarat-syarat Mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Rumah.com – https://goo.gl/8TsdMc
Fadhil. 4 Januari 2017. Cara Mengajukan Kredit Kepemilikan Apartemen. Rukamen.com – https://goo.gl/uYdyPz
Duit Pintar. 7 Desember 2015. Pengin Beli Apartemen Tapi Gak Punya Tunai Keras, Coba Pertimbangkan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Duitpintar.com – https://goo.gl/XKLY2s
Erik Lie. 24 Mei 2016. 5 Tips Jitu Ajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Rukamen.com – https://goo.gl/e2qwuF

Sumber Gambar: