Wajib Tahu! Seperti Ini Tipe Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu tipe kepemimpinan yang istilahnya mulai muncul ke permukaan dan hangat diperbincangkan. Lantas, apa itu tipe kepemimpinan transformasional?

Melalui rubrik kali ini, Tim Finansialku akan membahasnya untuk menambah wawasan kita seputar dunia kepemimpinan. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Gaya Kepemimpinan Transformasional

Berbicara mengenai suatu komunitas, organisasi bahkan perusahaan, sudah pasti tidak akan terlepas dari konsep sebuah kepemimpinan. Suatu komunitas memerlukan sosok pemimpin untuk dapat mengarahkan tujuan mereka bersama untuk kepentingan yang telah ditetapkan secara bersama-sama.

Menurut Ordway Teod dalam bukunya ”The Art of Leadership” (Kartono 1998), kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang-orang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Kepemimpinan dapat terjadi dimana saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi perilaku orang lain ke arah tercapainya suatu tujuan tertentu.

Dalam rangka mempengaruhi orang lain, seorang pemimpin mempunyai banyak pilihan gaya kepemimpinan yang akan digunakannya. Salah satu gaya kepemimpinan yang akan kita bahas kali ini adalah kepemimpinan transformasional.

Penggagas Istilah Kepemimpinan Transformasional

Konsep kepemimpinan transformasional pertama kali dikemukakan oleh James McGregor Burns dalam bukunya dengan tebal lebih dari 350 halaman “Leadership” New York: Harper & Row, 1978.

James McGregor Burns adalah seorang yang menekuni bidang kepemimpinan dan juga seorang ahli dalam ilmu politik yang sudah terkenal sepanjang kariernya di ranah politik nasional di Amerika.

Ada dua unsur yang saling terkait dan bersifat hakiki dalam kepemimpinan transformasional, yaitu “relasional” dan “berurusan dengan perubahan riil”.

James McGregor Burns menjelaskan dalam bukunya bahwa kepemimpinan transformasional terjadi ketika seorang (atau lebih) berhubungan dengan orang-orang lain sedemikian rupa sehingga para pemimpin dan pengikut saling mengangkat diri untuk sampai pada tingkat-tingkat motivasi dan moralitas yang lebih tinggi.

Menurut Anda, siapakah tokoh / pemimpin di Indonesia yang memiliki gaya seorang pemimpin transformasional ?

Silakan tulis pendapat atau jawaban Anda pada kolom komentar. Terima kasih.

Sebagai bentuk Apresiasi Finansialku, kami ingin memberikan free trial Aplikasi Finansialku. Aplikasi ini bermanfaat untuk membantu mencatat keuangan dan merencanakan keuangan.

Ciri Khas Pemimpin Transfomasional

Seorang pemimpin transformasional memiliki kemampuan dalam membingkai kembali setiap isu yang pernah terkuak, dimana mereka menunjukkan bagaimana masalah-masalah atau isu-isu yang dihadapi para pengikutnya dapat dipecahkan apabila mereka mendukung dan mewujudkan visi sang pemimpin tentang masa depan.

Seorang pemimpin transformasional juga tidak enggan untuk mengajarkan para pengikutnya bagaimana mereka sendiri memiliki potensi yang dapat dikembangkan serta mampu menjadi pemimpin-pemimpin. Selain itu juga, para pemimpin transformasional mendorong para pengikutnya untuk memainkan peranan yang aktif dalam gerakan perubahan.

Tulisan James McGregor Burns mampu memberikan paradigma baru bagi kita bahwa pada dasarnya suatu kepemimpinan erat kaitannya dengan suatu transformasi atau perubahan.

Para pemimpin transformasional mengatasnamakan diri mereka sendiri sebagai para agen perubahan (change agents), dimana mereka memperjuangkan suatu perbedaan dan untuk mentransformasikan organisasi di bawah tanggung jawab mereka. Mereka memiliki keberanian dan mampu berurusan dengan pihak oposisi atau para lawan.

Selain itu, para pemimpin transformasional berinisiatif dengan mengambil posisi, risiko serta melawan realitas. Mereka menaruh rasa percaya kepada orang-orang yang dipimpinnya melalui setiap motivasi, nilai-nilai yang kuat dan pemberdayaan kepada para pengikutnya.

Para pemimpin gaya transformasional tidak pernah berhenti untuk belajar salah satunya melalui pembelajaran yang dapat diambil dari setiap kesalahan yang dilakukan, baik yang dilakukan sendiri atau kesalahan yang dilakukan orang lain. Setiap kesempatan dan pengalaman yang mereka hadapi selalu dijadikan sebagai proses pembelajaran. Berbagai masalah yang kompleks yang mengarah kepada ketidakpastian serta ambiguitas tanpa solusi dapat mereka atasi secara profesional.

Perbedaan dengan Kepemimpinan Karismatik

Apabila dibandingkan dengan kepemimpinan karismatik, agaknya kepemimpinan transformasional cenderung mirip dan memiliki kesamaan. Pada dasarnya semua pemimpin transformasional adalah pemimpin karismatik, namun tidak semua pemimpin karismatik adalah pemimpin transformasional. Seorang pemimpin transformasional adalah karismatik karena mereka mampu untuk mengedepankan visi masa depan yang terasa begitu meyakinkan dan membentuk serta membangun ikatan emosional dengan para pengikutnya.

Akan tetapi, visi tersebut dan setiap hubungan yang terjalin disejajarkan dengan sistem-sistem nilai dari para pengikut untuk menolong agar kebutuhan-kebutuhan mereka terpenuhi. Seorang pemimpin karismatis yang bukan seorang pemimpin transformasional dapat menyampaikan suatu visi dan membentuk ikatan-ikatan emosional dengan para pengikutnya, namun dia melakukan semua itu guna pemenuhan kebutuhan dirinya sendiri.

Kedua-duanya memiliki kesamaan, baik pemimpin karismatik maupun pemimpin transformasional, dimana mereka berupaya untuk mencapai perubahan dalam organisasi atau masyarakat. Perbedaannya dapat ditunjukkan melalui suatu pendekatan pertanyaan yang mendasar, yaitu apakah perubahan tersebut didasarkan untuk kepentingan sang pemimpin sendiri atau kepentingan para pengikutnya?

Menurut Burns, para pemimpin transformasional selalu terlibat dalam konflik dan perubahan, dimana mereka harus menuntut diri untuk “bersahabat” dengan konflik, bukan malah menghindarkan/melarikan diri dari konflik, menunjukkan suatu tingkat pengorbanan-diri yang tinggi dan senantiasa fokus dalam mewujudkan cita-cita mereka.

Menurut James McGregor Burns, Mahatma Gandhi merupakan salah satu contoh dan gambaran ideal dari seorang pemimpin transformasional. Kepemimpinan Mahatma Gandhi yang menggarisbawahi prinsip perdamaian, nilai “non-kekerasan” serta berbagai nilai positif lainnya yang bersifat egalitarian, dimana nilai-nilai tersebut sangat memberikan dampak perubahan dalam diri masyarakat dan lembaga-lembaga di India pada masa itu

Tujuan kepemimpinan Mahatma Gandhi difokuskan pada alasan moral dimana setiap aksinya ditujukan untuk meraih kemenangan kemerdekaan bagi orang-orang sebangsanya melalui pembebasan dari penindasan pemerintah kolonial Inggris.

B.M. Bass & B.J. Avolio, melalui tulisan mereka yang berjudul “Developing Transformational Leadership – 1992 and beyond”, dalam Journal of European Industrial Training, vol. 14 no. 5 (1990), halaman 21-27, menyarankan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki empat hal sebagai berikut.

#1 Pengaruh yang Diidealisasikan (Idealized Influence)

Para pemimpin transformasional mampu untuk memenangkan kepercayaan dan respek dari para pengikut karena mereka memiliki visi yang jelas dan bertujuan. Dengan menunjukkan kepada para pengikutnya bahwa mereka dapat mencapai lebih daripada yang mereka percayai, maka para pemimpin transformasional mendirikan sebuah dasar/basis untuk misi-misi di masa depan yang memampukan mereka untuk memperoleh upaya-upaya ekstra dari para pengikut mereka.

#2 Pertimbangan Secara Pribadi (Individual Consideration)

Para pemimpin transformasional memperhatikan kebutuhan-kebutuhan dan potensi pengembangan diri pribadi setiap pengikut mereka melalui pendelegasian (delegating), pelatihan (coaching) dan pemberian umpan balik yang konstruktif (giving constructive feedback).

#3 Stimulasi Intelektual (Intellectual Stimulation)

Secara aktif mencari ide baru dan berbagai cara baru dalam mengerjakan segala sesuatu lebih efektif, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi para bawahannya dalam menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, pemimpin transformasional mampu mendorong (menstimulasi) bawahan untuk selalu kreatif dan inovatif.

#4 Inspirasi (Inspiration)

Memotivasi orang-orang yang dipimpin, membangkitkan antusiasme, memberi contoh dan dilihat sebagai sosok yang ikut ambil bagian dalam menanggung beban.

Perbedaan Mendasar

Seorang pemimpin dikatakan bergaya transformasional apabila dapat mengubah situasi, mengubah apa yang biasa dilakukan, bicara tentang tujuan yang luhur, memiliki acuan nilai kebebasan, keadilan dan kesamaan. Patut digarisbawahi bahwa pemimpin yang transformasional akan membuat bawahan melihat bahwa tujuan yang akan dicapai lebih dari sekedar kepentingan pribadinya.

Gaya kepemimpinan apakah yang Anda implementasikan dalam hidup Anda? Bagikan pengalaman dan pandangan Anda melalui kolom yang tersedia di bawah ini dan jangan lupa untuk membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih!

Sumber Referensi:

Frans Indrapadja. 30 November 2015. Kepemimpinan Transformasional (Transformational Leadership). com – https://goo.gl/I8SJmk
Feea. 11 April 2013. Teori Kepemimpinan Transformasional. https://goo.gl/J3ZEeT

Sumber Gambar: