Gampang Marah? Miliki Hidup yang Lebih Tenang dengan Mengendalikan Diri dari Emosi!

Emosi gampang meledak-ledak dan membuat pikiran tidak tenang? Ingin tahu bagaimana cara mengendalikan diri dari emosi?

Ingat ya, emosi yang berlebihan bisa menjadi boomerang bagi dirimu dan orang lain lho, bahkan bisa mempengaruhi kesehatanmu juga.

Segera kendalikan emosi dan kemarahanmu dengan melakukan beberapa tips yang akan dibahas artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Mengendalikan Emosi & Kemarahan

Setiap orang memang diciptakan memiliki emosi di dalam dirinya. Emosi ini adalah sebuah perasaan yang bisa diekspresikan oleh seseorang atas hal-hal yang terjadi dalam hidupnya.

Dengan emosi, seseorang dapat menunjukkan perasaan yang sedang ia rasakan pada sesuatu, seseorang atau tentang perubahan yang sedang terjadi dan mempengaruhi hidupnya.

Ekspresi dari emosi seseorang juga akan mempengaruhi apa yang akan terjadi selanjutnya atas dirinya.

Peran emosi dalam kehidupan manusia cukup signifikan. Semenjak bayi ketika manusia baru lahir, ekspresi emosi yang ditunjukkan secara umum adalah menangis.

Entah dia lapar, haus, merasa sakit, merasa ngantuk atau merasa terusik, bayi akan menangis.

**Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an**

Download Sekarang

Setelah beranjak dewasa, emosi manusia dan cara mengekpresikannya akan berkembang sesuai dengan perkembangan intelektual, mental, dan juga emosi dalam dirinya.

Namun, emosi ini bisa merugikan kita ketika kita tidak dapat mengendalikannya dengan baik.

Misalnya, emosi seseorang ketika senang yang berlebihan atau ketika merasa kecewa dan marah yang diungkapkan dengan emosi yang meluap-luap.

“Take advantage of every opportunity to practice your communication skills so that when important occasions arise, you will have the gift, the style, the sharpness, the clarity, and the emotions to affect other people.” – Jim Rohn

“Manfaatkan setiap kesempatan untuk melatih keterampilan komunikasimu sehingga ketika acara-acara penting, kamu akan memiliki bakat, gaya, ketajaman, kejernihan, dan emosi untuk memengaruhi orang lain.”

Cara Mengendalikan Emosi & Kemarahan

Lantas bagaimana kita bisa mengendalikan emosi yang meluap-luap agar tidak merugikan diri sendiri dan juga orang lain di sekitar kita?

Kamu dapat mengikuti tips di bawah ini untuk bisa mengendalikan emosimu agar tidak meledak-ledak dan berpengaruh negatif dalam hidupmu.

#1 Tenangkan Diri Dengan Berdiam

Bagi mereka yang memiliki emosi yang meledak-ledak, berdiam diri memang sebuah tantangan yang tidak bisa dianggap enteng.

Mungkin bagi mereka yang bisa berdiam diri dan tenang akan sangat mudah dilakukan, tapi bagi mereka yang gampang emosi, ini akan cukup sulit dilakukan.

Sulit bukan berarti tidak bisa bukan?

Kamu tetap bisa melakukannya! Ini hanya perlu latihan, karena latihan akan membuatmu semakin sempurna.

Seringkali ketika emosi sedang naik, diam adalah emas dan ini akan sangat menguntungkan posisimu.

#2 Tenangkan Diri

Dalam pandangan manajemen kemarahan, marah dikatakan berada dalam siklus agresi yang terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca eksplosi.

Dalam upaya untuk menghindari emosi yang akan meledak dalam dirimu, cobalah untuk menenangkan diri dan pikiran sehingga siklus agresi emosi dalam diri tidak mengacaukan dirimu.

Tenangkan diri dan pikiran dan usahakan untuk berpikir logis sambil memfokuskan pikiran pada pencarian solusi atas masalah yang sedang kamu hadapi.

Alihkan perhatianmu pada hal-hal yang membuat emosi menjadi surut sehingga kamu tidak terpancing untuk melepaskan emosimu yang meluap-luap.

“If your emotional abilities aren’t in hand, if you don’t have self-awareness, if you are not able to manage your distressing emotions, if you can’t have empathy and have effective relationships, then no matter how smart you are, you are not going to get very far.” – Daniel Goleman

“Jika kamu tidak mengendalikan emosi, jika kamu tidak memiliki kesadaran diri, jika kamu tidak mampu mengelola emosi yang menekan, jika kamu tidak dapat memiliki empati dan memiliki hubungan yang efektif, maka tidak peduli seberapa pintar dirimu, kamu tidak akan mencapai cita-citamu.”

#3 Kembangkan Rasa Empati

Rasa empati adalah sebuah perasaan menempatkan diri dalam posisi orang lain dan berusaha meresapi setiap perasaannya dan respon yang orang lain lakukan.

Jika kamu merasa ingin marah, coba untuk mengembangkan rasa empati dengan menempatkan diri pada posisi orang lain yang mungkin membuatmu kesal.

Mungkin dia sedang mengalami sebuah kesulitan yang pelik dan kamu perlu mengerti perasaannya sehingga masalah tidak semakin runyam karena kamu tersulut emosi.

Mengembangkan rasa empati mampu menurunkan potensi naiknya emosimu.

#4 Berikan Senyuman

Tersenyum mungkin bagi sebagian orang adalah sebuah kebodohan dan menipu perasaan diri sendiri.

Memang kamu punya hak untuk marah, tapi kamu perlu tahu konsekuensi atau akibat yang akan ditimbulkan jika kamu marah, apalagi jika kemarahanmu meledak-ledak dan membuat situasi tak terkendali.

Bukankah hidup dengan damai itu lebih baik daripada memelihara sebuah pertengkaran dan kebencian?

Tersenyumlah ketika kamu merasa dikecewakan!

#5 Miliki Sahabat untuk Curhat

Manusia adalah makhluk sosial, itu sebabnya kita membutuhkan satu dengan yang lain.

Sahabat adalah mereka yang akan mau untuk mendengar keluh kesah kita, meski tidak ada jalan keluar yang bisa dia berikan.

Sahabat akan selalu memberikan telinga mereka untuk mendengarkan sang sahabat untuk bercerita dan bahu mereka untuk bersandar ketika diperlukan.

Masalahmu yang semakin menumpuk perlu dibuang dengan cara bercerita kepada orang yang tepat, mereka yang tidak “ember”, tidak menceritakan hal-hal yang bersifat rahasia tentang dirimu kepada orang lain.

Itulah gunanya memiliki sahabat.

Apakah kamu sudah punya sahabat yang mengerti tentang dirimu dan bagaimana kamu mengelola emosimu?

“The only way to change someone’s mind is to connect with them from the heart.” – Rasheed Ogunlaru

“Satu-satunya cara untuk mengubah pikiran seseorang adalah terhubung dengan mereka dari hati.”

#6 Introspeksi Diri Sendiri

Mencari kesalahan orang lain nampaknya bukan sebuah solusi tepat yang malah membuat emosimu semakin menyala-nyala karena berusaha mencari alasan untuk menyalahkan orang lain.

Untuk menahan emosi dan membuatnya tetap stabil, kamu perlu mengintrospeksi diri, apa yang telah kamu lakukan dan berpikir dengan perspektif yang berbeda.

Introspeksi diri akan membuatmu semakin mengerti dan menyelami dirimu dan bagaimana kamu dapat menemukan cara untuk meredam amarah dalam hatimu.

Dengan introspeksi diri, kamu akan menemukan jawabanmu sendiri.

#7 Tidak Emosional

Setelah mampu membuat pikiranmu tenang, emosi tentu masih bisa terpicu untuk naik.

Cari cara untuk mengalihkan diri agar tidak emosional, apalagi melepaskan rasa marah dan kebencianmu dengan melakukan aksi fisik yang akan melukai orang-orang di sekitarmu dan juga dirimu sendiri atau merusak barang-barang di sekitarmu.

#8 Bermeditasi

Melakukan meditasi setiap hari juga dipercaya mampu mengatur emosi agar tetap terkendali dan stabil.

Kamu dapat melakukannya dengan cara yang sederhana, baringkan badan pada matras atau duduk bersila dengan posisi tubuh yang tegak.

Cobalah mengatur nafas, menarik dan menghembuskan secara perlahan untuk belajar mengatur ketenangan pada pikiranmu.

Kamu bisa melakukan meditasi setiap hari dengan iringan musik klasik atau musik yang menenangkan pikiranmu.

Dengan melakukan meditasi, kamu dapat melepaskan perasaan negatif dan mengisi pikiran dengan ingatan dan memori positif serta memberi afirmasi pada dirimu tentang hal-hal yang membangun.

“Any person capable of angering you becomes your master.” – Epictetus

“Siapa pun yang mampu membuatmu marah, dia menang atas dirimu.”

#9 Maafkan & Lupakan

Tahap ini memang tidak mudah dilakukan. Tapi, proses yang akan membuktikannya.

Coba untuk mengampuni orang yang bersalah atau membuatmu marah dengan berpikir hal-hal positif tentang dirinya.

#10 Lakukan Olahraga

Olahraga dipercaya membuat syaraf yang tegang menjadi lentur. Pilih olahraga kesukaanmu, misalnya berlari, jalan santai, fitness ke gym station, berenang, bersepeda, badminton, bermain basket atau olahraga lainnya.

Olahraga juga bisa mengalihkan perhatianmu dengan kegiatan yang lebih positif dan membuatmu lebih bugar secara jasmani.

Daripada marah-marah dan meluapkan emosi yang dapat berakibat buruk pada kesehatanmu, lebih baik berolahraga dan menikmati momen dimana kamu dapat hidup lebih sehat.

Let It Go!

Seperti lagu dari sebuah film kartun yang populer yang berjudul Let It Go, kamu juga dapat membuat masalahmu untuk pergi dan biarkan mereka pergi dari hidupmu.

Raih kebahagiaanmu dengan hidup damai dan tidak gundah dengan masalah yang membuat emosimu meluap-luap.

“It isn’t stress that makes us fall–it’s how we respond to stressful events.” – Wayde Goodall
“Bukan stres yang membuat kita jatuh – melainkan bagaimana kita merespon peristiwa yang membuat kita stres.”

Pernahkah kamu punya pengalaman memaafkan orang yang telah membuatmu emosi dan tetap memiliki hubungan yang positif dengan orang tersebut? Berikan tanggapanmu pada kolom di bawah ini!

Bagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalanmu.

Sumber Referensi:

Admin. 18 Tips Menahan Emosi Menurut Psikologi. Dosenpsikologi.com – http://bit.ly/2GjL5gI
Herman Yudiono. 7 Cara Efektif Mengendalikan Emosi Diri Sendiri. Tipspengendaliandiri.com – http://bit.ly/2U8Vdwp
Karinta Ariani Setiaputri. Jangan Mudah Tersulut, Begini Mengendalikan Emosi di Saat Pikiran Kalut. Hellosehat.com – http://bit.ly/2Daorp3

Sumber Gambar:

Mengendalikan Diri Dari Emosi 1 – http://bit.ly/2KxhUus
Mengendalikan Diri Dari Emosi 2 – http://bit.ly/2UOYh4Z

Gampang Marah? Miliki Hidup yang Lebih Tenang dengan Mengendalikan Diri dari Emosi!

Mengendalikan Emosi & Kemarahan

**Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an**