Seperti apa biaya pendidikan di Indonesia? Lalu, apakah ada perbedaan biaya antar sekolah nasional, sekolah nasional plus dan sekolah internasional?
Apabila Anda mulai memikirkan tentang biaya pendidikan di Indonesia, ada baiknya Anda membaca dan mengerti jenis-jenis kurikulum yang ditawarkan oleh sejumlah sekolah. Seperti apa perbedaannya?
Yuk, simak artikel di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Pemerataan Pendidikan Lewat Kurikulum Standar Nasional
Pendidikan menjadi salah satu hal yang fundamental dalam pembangunan bangsa. Bangsa yang ingin berkembang, harus memikirkan sistem pendidikan yang baik dan mudah diakses oleh setiap kalangan masyarakat.
[Baca Juga: Berapa Biaya Pendidikan di International School dan Kuliah Luar Negeri? Ini Ilustrasi dan Contoh Perencanaan Keuangan]
Untuk memastikan pemerataan kualitas pendidikan oleh setiap anak-anak Indonesia, maka ada yang disebut dengan kurikulum.
Kurikulum ini tujuannya untuk menjadi standar kemampuan minimum yang harus diraih oleh siswa.
Jenis-jenis Kurikulum yang Berlaku di Indonesia
Di Indonesia sendiri, pendidikan selalu mengalami penyesuaian kurikulum setiap tahunnya.
Ada 3 jenis kurikulum yang menjadi acuan utama sekolah, yaitu seperti penjelasan berikut ini.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an
Â
#1 Kurikulum Standar Nasional
Kurikulum standar nasional merupakan kurikulum yang paling umum di Indonesia. Kurikulum ini menganut standar nasional minimum yang harus dicapai oleh siswa.
Dalam kurikulum ini, berlaku passing grade dan bahasa pengantar pengajarannya adalah Bahasa Indonesia.
#2 Kurikulum Standar Nasional Plus (NasPus)
Sekilas, kurikulum ini serupa dengan kurikulum nasional.
Penambahan kata ‘plus’ ini diterbitkan oleh sebuah organisasi bernama Association of National Plus Schools (ANPS) yang didirikan sejak tahun 2000. Organisasi ini akhirnya menetapkan kriteria Sekolah Nasional Plus yang harus diterapkan.
[Baca Juga: 10 Kesalahan Perencanaan Dana Pendidikan yang Dilakukan Oleh Orang Tua]
Perbedaan antara kurikulum nasional dengan kurikulum standar nasional plus terletak pada bahasa pengantarnya.
Apabila kurikulum standar nasional hanya menggunakan Bahasa Indonesia dalam proses belajar-mengajar, maka kurikulum standar nasional plus menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (bilingual).
Kurikulum ini juga seringkali menjadi kekhawatiran bagi para pengamat pendidikan di Indonesia, dikhawatirkan siswa-siswa yang terbiasa menggunakan Bahasa Inggris di sekolahnya.
#3 Kurikulum Internasional
Kurikulum internasional merupakan jenis kurikulum yang dipakai oleh sekolah-sekolah bertaraf internasional.
Pada kurikulum ini, bahasa pengantarnya adalah Bahasa Inggris dan menggunakan standar pembelajaran dari luar negeri.
Agar suatu sekolah dapat menerapkan kurikulum internasional ini, maka harus dipastikan bahwa sekolah tersebut memiliki fasilitas dan SDM yang memadai. Seperti contoh pengajar kurikulum internasional harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik dan kelas laboratorium. Hal ini untuk menunjang kelancaran sekolah dengan kurikulum internasional.
[Baca Juga: Rencanakan Dana Pendidikan untuk Kuliah Luar Negeri]
Untuk soal biaya, dengan menimbang aspek fasilitas dan kemampuan gurunya, maka tidak heran bahwa biaya pendidikan untuk sekolah dengan kurikulum internasional tidak sedikit.
Kota Jakarta dan Surabaya merupakan dua kota di Indonesia yang paling banyak menganut kurikulum ini.
Beberapa contoh kurikulum internasional yang banyak diterapkan di Indonesia adalah Cambridge International, International Baccalaureate (IB), International Primary Curriculum (IPC), dan Singaporean Primary School Curriculum.
Menghitung Biaya Pendidikan
Setelah mengetahui sekolah dengan kurikulum seperti apa yang sesuai dengan karakter anak, maka selanjutnya adalah proses penghitungan dana pendidikan yang harus dikeluarkan.
Dalam setiap jenjang pendidikan, biaya yang dikeluarkan berbeda-beda. Besaran tarifnya pun tergantung dari lokasi, fasilitas, jenis sekolah, kurikulum, dan lain-lain.
Pendidikan yang dijalani oleh masyarakat Indonesia umumnya terbagi menjadi PG, TK, SD, SMP, SMA, dan S1.
Mari kita hitung beberapa tarif beberapa jenjang pendidikan berikut ini.
#1 Menghitung Biaya Pendidikan Play Group
Sebagai contoh, untuk Play Group swasta di Jakarta, biaya masuknya kurang lebih Rp7.500.000. Tarif ini berlaku untuk sekolah dengan kurikulum standar nasional.
Sedangkan apabila Anda tertarik untuk mendaftarkan anak di sekolah nasional plus, maka biayanya sekitar Rp9.500.000. Berbeda dengan sekolah kurikulum internasional.
Dengan mempertimbangkan segala fasilitas dan kenyamanan yang diberikan, sekolah dengan kurikulum internasional dapat berkisar antara Rp33.000.000.
#2 Menghitung Biaya Pendidikan Taman Kanak-Kanak
Untuk biaya pendidikan sekolah dengan kurikulum standar nasional, sekolah negeri dikenakan tarif sebesar Rp4.500.000 dan Rp12.500.000 untuk sekolah swasta.
Sedangkan untuk sekolah berstandar nasional plus, biaya pendidikannya sebesar Rp27.500.000.
Untuk sekolah bertaraf internasional, biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp40.500.000.
[Baca Juga: Pendidikan Keuangan Sama Pentingnya dengan Pendidikan Formal]
#3 Biaya Pendidikan Sekolah Dasar
Sekolah dasar merupakan masa di mana anak mulai bertumbuh kembang dan memproses banyak informasi.
Untuk SD Negeri, umumnya memerlukan biaya sebesar Rp12.000.000 dengan menggunakan kurikulum standar nasional. Untuk SD swasta, membutuhkan biaya Rp27.000.000.
Sedangkan, SD dengan kurikulum nasional plus butuh biaya sekitar Rp47.000.000 dan sekolah bertaraf internasional sebesar Rp72.000.000.
#4 Biaya Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Masa-masa SMP adalah waktu di mana anak-anak sudah mencapai pubertas.
Pada masa ini, secara garis besar, biaya menyekolahkan anak sebesar Rp15.000.000 di sekolah negeri dan Rp22.000.000 untuk sekolah swasta. Dua-duanya dengan menggunakan kurikulum nasional.
Berbeda dengan sekolah dengan kurikulum nasional plus dan internasional yang berlipat-lipat harganya. Sekolah nasional plus membutuhkan biaya sekitar Rp47.000.000 dan sekolah internasional sebesar Rp72.000.000.
[Baca Juga: Rencana Keuangan Ketiga: Dana Pendidikan]
#5 Biaya Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Biaya SMA di Indonesia cenderung memiliki tarif yang berbeda-beda, namun pada umumnya tarif sekolah negeri dan swasta yang menggunakan kurikulum standar nasional berkisar antara Rp20.000.000 hingga Rp25.000.000.
Berbeda dengan sekolah nasional plus yang membutuhkan Rp32.000.000, sekolah bertaraf internasional membutuhkan Rp72.000.000.
Menghitung Dana Pendidikan Sedini Mungkin
Pendidikan menjadi salah satu prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, dalam menentukan perencanaan keuangan selanjutnya, harus diputuskan terlebih dahulu jenis sekolah dan biaya yang sesuai dengan karakter anak.
Apabila Anda ragu dengan keberlangsungan pendidikan anak, maka Anda dapat menggunakan jaminan asuransi pendidikan atau mulai menabung saham secepat mungkin.
Perlu diketahui, bahwa biaya sekolah di atas hanya gambaran saja dan tentunya akan berbeda-beda di setiap daerah dengan kondisi sekolah tertentu.
Sebaiknya lakukan riset dan bertanya langsung mengenai biaya pendidikan di sekolah yang ingin Anda tuju.
Apakah setelah membaca artikel ini, Anda mendapatkan pencerahan untuk menghitung biaya pendidikan anak, adik, atau saudara Anda?
Yuk, bagikan informasi ini untuk teman-teman Anda yang membutuhkan bimbingan dalam merencanakan biaya pendidikan.
Â
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an
Â
Sumber Referensi:
- Iradhatie Wurinanda. 27 Juli 2016. Tantangan Sekolah Terapkan Kurikulum Internasional. Okezone.com – https://goo.gl/Uzd349
- Admin. 30 Maret 2017. Kurikulum Internasional yang Sering Digunakan Sekolah. Squilo.com – https://goo.gl/DCprMw
- Admin. 2015. Money Talks: Hitung-Hitung Biaya Sekolah. MommiesDaily.com – https://goo.gl/7HUHMk
Sumber Gambar:
- Menghitung Biaya Pendidikan – https://goo.gl/UTZN83
- Pendidikan – https://goo.gl/3HHJw9
- Belajar – https://goo.gl/6aFCmB
- Siswa Sekolah International – https://goo.gl/sVNE4n
- Siswa SMA – https://goo.gl/GDSFYJ
